Anda di halaman 1dari 17

PENERAPAN KONSEP PEMASARAN MELALUI

PERENCANAAN STRATEGIS

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Manajemen Pemasaran

Dosen: Anis Syamsu Rizal

Oleh:

1. Feni Astri Yolanda 181011200913


2. Nurul Aulia Dewi 181011201017
3. Suci Wulandari 181011201843

PROGRAM STUDI AKUNTANSI SI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS PAMULANG

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul Penerapan Konsep Pemasaran melalui Perencanaan Strategis ini tepat
pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas pada mata kuliah Manajemen Pemasaran. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Anis Syamsu Rizal,


selaku Dosen Mata Kuliah Manajemen Pemasaran yang telah memberikan tugas
ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang
studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini. Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Jakarta, 12 September 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan dan Manfaat 2
BAB II PEMBAHASAN 3

2.1 Konsep Pemasaran 3

2.2 Perencanaan Strategis 3

2.3 Proses Perencanaan Strategis 4

2.4 Penerapan Konsep Pemasaran melalui Perencanaan Strategis 6

2.5 Penerapan Konsep Pemasaran dengan Membangun Kepuasan Pelanggan


melalui Kualitas, Pelayanan dan Nilai 8

2.6 Studi Kasus 9

BAB III PENUTUP 13

3.1 Kesimpulan 13

3.2 Saran 13

DAFTAR PUSTAKA 14
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perusahaan yang menjalankan aktivitasnya, baik perusahaan yang


bergerak dalam bidang jasa maupun barang mempunyai tujuan yang sama
yaitu memperoleh keuntungan. Selain itu perusahaan juga ingin memberikan
kepuasan atas produk yang dihasilkannya, karena kepuasan konsumen menjadi
tolak ukur dari keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan produk yang
berkualitas, dan yang diinginkan oleh konsumen.

Pemasaran merupakan salah satu ilmu ekonomi yang telah berkembang,


dan sampai pada saat sekarang ini pemasaran sangat mempengaruhi
keberhasilan suatu perusahaan untuk bisa bertahan di dalam pangsa pasar.Oleh
karena itu diperlukan strategi pemasaran yang dapat memberikan pengaruh
untuk menentukan berhasil atau tidaknya dalam memasarkan produknya.
Apabila strategi pemasaran yang dilakukan perusahaan tersebut mampu
memasarkan produknya dengan baik, hal ini akan berpengaruh terhadap tujuan
perusahaan.

Salah satu masalah pokok yang menjadi kendala dalam pemasaran adalah
banyaknya saingan didalam pasar itu sendiri baik dari produk sejenis maupun
dari produk lain. Hal tersebut merupakan tanggung jawab besar yang harus
dimenangkan oleh suatu perusahaan jika ingin tetap eksis didalam persaingan
bisnis. Persaingan yang semakin tajam dan perubahan-perubahan yang terus
terjadi harus dapat dijadikan pelajaran oleh manajemen pemasaran agar dapat
secara proaktif mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi baik untuk
masa sekarang dan masa yangakan datang.
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu konsep pemasaran?

2. Apa itu perencanaan strategis?

3. Bagaimana proses perencanaan strategis?

4. Bagaimana penerapan konsep pemasaran melalui perencanaan strategis?

1.3 Tujuan dan Manfaat

1. Untuk mengetahui apa itu konsep pemasaran?

2. Untuk mengetahui apa itu perencanaan strategis?

3. Untuk mengetahui proses perencanaan strategis?

4. Untuk mengetahui penerapan konsep pemasaran melalui perencanaan


strategis?

5. Untuk mengetahui bagaimana menerapan konsep pemasaran dengan


membangun keputusan pelanggan melalu kualitas, pelayanan dan nilai ?
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Konsep Pemasaran

Falsafah konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap


keinginan dan kebutuhan pembeli/konsumen.Seluruh kegiatan dalam
perusahaan yang menganut konsep pemasaran harus diarahkan untuk
memenuhi tujuan tersebut.Secara definitif dapat dikatakan bahwa: Konsep
Pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan
kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi
kelangsungan hidup perusahaan (Stanton, 1978).

Elemen Penting dalam Konsep Pemasaran:

 Market oriented berorientasi pada keinginan Konsumen


 Penyusunan kegiatan pemasaran secara terpadu
 Pencapaian tingkat kepuasan Konsumen

Konsep manajemen pada hakikatnya mencakup upaya dan strategi yang


ditempuh manajemen dalam rangka untuk mencapai tingkat kepuasan
konsumen.

2.2 Perencanaan Strategis

Menurut Robert N. Anthony adalah proses memutuskan program-program


yang akan dilaksanakan oleh organisasi dan perkiraan jumlah sumber daya
yang akan dialokasikan ke setiap program selama beberapa tahun ke
depan.Dalam proses untuk mencapai strategi yang telah direncanakan oleh
organisasi, maka para pimpinan perusahaan dan manajer harus bekerja sesuai
dengan arahan yang ada dalam proses perencanaan strategis. Kunci sukses
dalam terlaksananya perencanaan strategis adalah kemampuan manufaktur
yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.

Perencanaan startegis terjadi baik di dalam organisasi maupun dalam hal


bisnis.Karena perencanaan strategis sangat penting dalam menentukan
langkah ke depannya. Pemimpin atau manajer yang paling kompeten adalah
orang yang paling banyak menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan
apa yang akan ia kerjakan di masa depan. Meski tidak menutup kemungkinan
manajer tidak bekerja sendiri. Manajer juga membutuhkan staffnya yang lain
untuk membantunya dalam membuat perencanaan strategis.

Untuk mencapai sebuah strategi yang telah ditetapkan oleh organisasi


dalam rangka mempunyai keunggulan kompetitif, maka para pimpinan
perusahaan, manajer operasi, haruslah bekerja dalam sebuah sistem yang ada
pada proses perencanaan strategis / strategic planning ( Brown , 2005 ).
Kemampuan manufaktur, harus dipergunakan secara tepat, sehingga dapat
menjadi sebuah senjata yang unggul dalam sebuah perencanaan stategi
( Skinner, 1969 )

Perencanaan strategis secara eksplisit berhubungan dengan manajemen


perubahan, hal ini telah menjadi hasil penelitian beberapa ahli (e.g., Ansoff,
1965; Anthony,1965; Lorange, 1980; Steiner, 1979). Lorange (1980),
menuliskan, bahwa strategic planning adalah kegiatan yang mencakup
serangkaian proses dari inovasi dan mengubah perusahaan, sehingga apabila
strategic planning tidak mendukung inovasi dan perubahan, maka itu adalah
kegagalan.

2.3 Proses Perencanaan Strategis

Perencanaan Strategis ( Strategic Planning ) merupakan sebuah alat


manajemen yang digunakan untuk mengelola kondisi saat ini untuk
melakukan proyeksi kondisi pada masa depan, sehingga rencana strategis
adalah sebuah petunjuk yang dapat digunakan, Untuk itu terdapat langkah-
langkah sebagai berikut :

 Perumusan Sasaran.

Perumusan sasaran merupakan salah satu langkah yang paling penting dan
terpenting dalam proses perencanaan. Karena penentuan sasaran yang tepat
akan menentukan banyaknya kegiatan yang akan dilakukan dan seberapa
banyak atau panjang jangka waktu yang dibutuhkan. Perumusan sasaran akan
melibatkan sebagian besar dari sumber daya manusia yang ada di dalam
organisasi. Untuk itu, penentuan sasaran merupakan tanggungjawab dari para
top leader atau pemimpin puncak dalam suatu organisasi.

 Penentuan tujuan dan strategi yang terdapat pada saat ini.

Dalam langkah ini sebagai seorang pemimpin atau leader dalam organisasi
harus bisa memberikan pengenalan terhadap tujuan dan strategi yang sudah
ada.Artinya, sasaran harus dikenalkan dengan tujuan dan strategi perencaan
organisasi atau perusahaan.

 Analisis lingkungan

Lingkungan yang dimaksud adalah lingkugan secara luas. Tujuaanya


adalah untuk dapat menentukan cara bagaimana perubahan dalam teknologi,
soail, ekonomi, budaya, hukum dan politik suatu organisasi yang secara tidak
langsung dapat mempengaruhi organisasi.

 Analisis sumber daya

Hal ini bertujuan untuk mengetahui seberapa memadai sumber daya yang
dimiliki oleh organisasi. Sumber daya yang dimaksudkan tidak hanya soal
sumber daya manusia, melainkan juga mengenai sumber daya materil berupa
dana atau uang dan sumber daya lainnya yang dapat memberikan pengaruh
terhadap jalannya organisasi.

 Mengenali ancaman dan kesempatan yang dilakukan dengan menggunakana


analisis SWOT.

Langkah ini merupakan alat analisis yang dapat membantu manajer dalam
menentukan dan mengembangkan strategi dalam menghadapi persaingan
dalam organisasi atau bisnis. Kesempatan dan ancaman dalam organisasi
dapat muncul dari arah mana saja dan tidak bisa ditebak.
2.4 Penerapan Konsep Pemasaran Melalui Perencanaan Strategis

Perencanaan strategis yang berorientasi pasar yaitu proses manajerial


untuk mengembangkan dan menjaga agar tujuan, keahlian dan sumber daya
organisasi sesuai dengan peluang pasar yang terus berubah. Tujuannya untuk
membentuk dan menyempurnakan usaha serta produk perusahaan sehingga
memenuhi target laba dan pertumbuhan.Dalam penerapan konsep pemasaran
melalui perencanaan strategis, Analisis SWOT sangat diperlukan, karena
analisis ini merupakan sebuah metode perencanaan strategis yang digunakan
untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu
proyek atau suatu spekulasi bisnis.

Hal yang pertama dilakukan dalam teknik analisis SWOT ini adalah
membuat daftar identifikasi segala macam situasi yang mempengaruhi kinerja
perusahaan, baik faktor internal maupun eksternal, lalu memilah situasi-
situasi tersebut untuk diidentifikasi sebagai kekuatan, kelemahan, peluang,
atau ancaman. Kemudian dapat dimasukkan ke dalam matriks analisis SWOT
untuk disilangkan dan dapat menyimpulkan tindakan terbaik yang dapat
dilakukan dengan aplikasi sebagai berikut :

Kekuatan Kelemahan

(S) (W)
Peluang Menggunakan S untuk Memanfaatkan O untuk
memanfaatkan O mengatasi W
(O)
Ancaman Menggunakan S untuk Meminimalkan W
menghindari T untuk menghindari T
(T)

Kemudian setelah anilisis SWOT teridentifikasi, konsep Marketing Mix


juga dapat dijadikan sebagai alat yang dipadukan oleh perusahaan untuk
menghasilkan respon yang diinginkan pasar sasaran, Sehingga semua faktor
dapat dikuasai oleh seorang manajer pemasaran dalam rangka mempengaruhi
permintaan konsumen. Faktor-faktor yang mempengaruhinya yaitu:
 Produk

Merupakan sesuatu yang ditawarkan oleh perusahaan kepada pasar sasaran.

 Price (Harga)

Merupakan jumlah uang yang harus dikeluarkan oleh pelanggan untuk


mendapatkan produk yang ditawarkan.

 Place (Tempat)

Merupakan aktifitas yang mengkonsumsikan keunggulan produk dan


membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya.

 Promotion

Merupakan suatu kegiatan atau bentuk komunikasi pemasaran yang berusaha


menyebarkan informasi, dengan tujuan mempengaruhi atau membujuk pasar
sasaran.

2.5 Menerapkan Konsep Pemasaran dengan Membangun Kepuasan pelanggan

melalui Kualitas, Pelayanan dan Nilai


Pelanggan adalah pihak yang memaksimumkan nilai, para pemasar harus
menentukan jumlah nilai bagi pelanggan dan jumlah biaya yang ditawarkan setiap
pesaing untuk mengetahui bagaimana posisi penawaran mereka sendiri.

Kepuasan pelanggan merupakan fungsi dari pandangan terhadap kinerja


produk dan harapan pembeli. Banyak perusahaan yang bertujuan Total Customer
Satissfaction. Sehingga para manajer pemasaran mempunyai tanggung jawab yang
terpusat pada kualitas, yaitu mereka harus berpartisipasi dalam merumuskan
strategi dan kebijakan yang dirancang untuk membantu perusahaan agar unggul
dalam persaingan melalui keistimewaan kualitas total termasuk kualitas
pemasaran dan kualitas produksi.

Mengapa mementingkan pelanggan?

1. Pelanggan adalah orang yang penting dari segala urusan bisnis,


2. Pelanggan tidak tergantung kepada perusahaan, tetapi perusahaanlah yang
tergantung pada mereka
3. Pelanggan membentuk perusahaan dan pantaslah mendapat pelayanan dari
perusahaan dengan baik
4. Pelanggan bukanlah benda yang dapat dihitung dengan statistik; pelanggan adalah
manusia yang hidup dan memiliki perasaan dan emosi
5. Pelanggan bukanlah seseorang yang dapat didebat dan dipermainkan seleranya
6. Pelanggan adalah mereka yang dating dengan keinginan, kebutuhan dan harapan
dengan demikian tugas perusahaan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Bagaimana mengetahui, mengukur atau memantau kepuasan pelanggan? ada


beberapa metode yang dapat digunakan, antara lain;

1. Sistem keluhan dan saran; contoh: menyediakan kotak saran dan keluhan, kartu
komentar, call center
2. Survey kepuasan pelanggan; contoh: dengan questioner baik dikirim lewat pos
ataupun diberikan pada saat pelanggan berbelanja; pembicaraan secara pribadi
lewat telepon ataupun wawancara langsung
3. Lost Customer Analysis- analisa pelanggan yang hilang; perusahaan
menghubungi para pelanggan yang telah berhenti membeli dari perusahaan atau
mereka yang telah beralih ke pesaing
4. Ghost Shopping: perusahaan menggunakan Ghost Shopper untuk mengamati
kekuatan dan kelemahan produk serta pelayanan perusahaan dan pesaing
5. Sales related methode: kepuasan pelanggan diukur dengan criteria pertumbuhan
penjualan, pangsa pasar dan rasio pembelian ulang
6. Customer panels: perusahaan membentuk panel pelanggan yang nantinya
dijadikan sample secara berkala untuk mengetahui apa yang mereka rasakan dari
perusahaan dan semua pelayanan perusahaan.

Perusahaan perlu memperhatikan kepuasan pelanggan, karena banyak manfaat


yang dapat diambil perusahaan, antara lain:

1. Reputasi perusahaan semakin positif di mata masyarakat pada umumnya dan


pelanggan pada khususnya.
2. Dapat mendorong terciptanya loyalitas pelanggan.
3. Memungkinkan terciptanya rekomendasi dari mulut ke mulut (word of mouth)
yang menguntungkan bagi perusahaan sehingga semakin banyak orang yang
membeli dan menggunakan produk tersebut.

4. Meningkatkan laba.

5. Mendorong setiap anggota organisasi untuk bekerja dengan tujuan serta


kebanggaan yang lebih baik.

2.6 Studi Kasus

Pada kasus pengembangan produk mi instan “Indomie” oleh PT. Indofood


CBP Sukses Makmur, dalam konsep pemasarannya dilakukan Analisis SWOT
untuk memetakan kekuatan dan kelemahan produk serta penerapan konsep
Marketing Mix untuk menghasilkan respon yang diinginkan pasar sasaran,
Sehingga semua faktor dapat dikuasai oleh seorang manajer pemasaran dalam
rangka mempengaruhi permintaan konsumen. dari situasi pengembangan tersebut
dapat teridentifikasi sebagai berikut:
KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)

1. Keahlian dalam cita rasa Indonesia 1. Terlalu banyak Brand yang


2. Produksi rendah biaya dikeluarkan
3. Jangkauan distribusi luas 2. Terlalu banyak inovasi rasa yang
4. Kecepatan dalam menjangkau dibuat oleh Indofood
konsumen 3. Permintaan pasar yang belum
5. Brand yang sudah terkenal. terpenuhi
4. Mengandung zat yang berbahaya bagi
tubuh seperti MSG.

PELUANG (O) ANCAMAN (T)

1. Melakukan ekspansi ke luar negeri 1. Ketatnya persaingan yang dilakukan


2. Melakukan join dengan perusahaan pesaing dalam hal iklan maupun
yang memiliki produk yang sejenis inovasi
3. Melakukan diversifikasi terhadap
2. Tidak fokus terhadap satu jenis produk
produk lain 3. Penelitian-penelitian yang dilakukan
4. Menciptakan mie dengan bahan- oleh para ahli gizi mengeni kandungan
bahan yang lebih sehat seperti bahan- zat yang ada di Indomie
bahan organik.

Tinjauan dari sisi produk, harga, distribusi, dan promosi yang dilakukan PT.
Indofood Sukses Makmur Tbk. terhadap Indomie.

1. Product
Satu Bungkus Indomie standard memiliki massa 85 gram, dan terdapat 2
sachet berisi 5 bumbu-bumbu yang disertakan, yakni: kecap manis, saus sambal,
minyak palm, bubuk perasa dan bawang goreng, selain itu juga tersedia dalam
versi jumbo dengan massa 120 gram. Produk yang diproduksi oleh Indomie
adalah mie berkualitas tinggi dengan berbagai macam varians. Ada Indomie
goring, Indomie rasa soto, Indomie Kari Ayam, dan bahkan ada Indomie citarasa
tradisional seperti rasa Cakalang, soto Betawi dan soto Madura, selain itu juga ada
Indomie duo dan Indomie goreng Premium. Hal tersebut menunjukan bahwa
Indomie ingin terus memberikan mie yang berkualitas kepada konsumennya,
dengan juga terus melakukan inovasi untuk menghasilkan cita rasa mie yang
sesuai dengan selera konsumen.

2. Price

Indomie selain dapat dibeli per bungkus, dapat juga dibeli dengan paket 5
bungkus atau paket 1 kardus, berisi 30 atau 40 indomie. Harga Indomie juga
sangat murah dan terjangkau bagi semua kalangan masyarakat.

3. Place

Jumlah titik stok (gudang) semakin diperbanyak secara agresif sejak tahun
2005, sehingga mampu menyediakan penetrasi yang lebih luas melalui rantai
suplai dan penghantaran.

Produk Indomie dapat diperoleh dengan mudah, mulai dari warung-warung


hingga supermarket besar.  Agen-Indofood juga bekerjasama dalam menyediakan
Indomie dengan warung-warung seperti Gemboel (warung yang menyediakan
nasi + lauk-laukan dan mie instan/mie goreng sebagai menu utama)

4. Promotion
- Tagline        :    Indomie Seleraku
- Iklan           :    billboard, iklan TV, sponsor acara
-  Event          :    Indomie menggelar ajang membuat lagu ´jingle´ untuk pelajar
SMA, acara tersebut berjudul Jingle Dare yang diselenggarakan hampir setiap
tahun.

Pembuatan Shop Sign (Spanduk Nama Burjo dengan tema Indomie untuk setiap
Burjo diYogyakarta) Ditinjau dari aspek product life-cycle Indomie saat ini
berada pada posisi mature, sudah stabil, memiliki brand equity yang sangat kuat
sehingga dapat bertahan sebagai Top of Mind merek mie instan. Pada tahap ini
Indomie tidak boleh lengah, dalam artian Indomie masih tetap harus mengadakan
promosi untuk me-remind customer bahwa Indomie masih exsist, dan selalu
berinovasi untuk merejuvenasi produk maupun strategi promosinya.

BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang


ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan
mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan baik
kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.Salah satu alat yang
dapat digunakan untuk mengembangkan bisnis adalah analisa SWOT
(Strenghts, Weaknesses, Opportunities, Threats). Dalam sebuah proses
pemasaran produk, terdapat 4 hal penting yang harus diperhatikan yaitu
segmentation, targeting, positioning dan diferentiation. manajemen
pemasaran mencakup seluruh falsafah, konsep, tugas, dan fungsi manajemen
pemasaran. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan-kegiatan pokok
manajemen yang dilakukan oleh perusahaan untuk menghasilkan laba,
berkembang, dan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.

3.2 Saran

Didalam pemasaran suatu produk diperlukan perencanaan yang strategis.


Hal tersebut melalui suatu proses yang berhubungan antara yang satu dengan
yang lain. Untuk itu, dalam strategi perencanaan dan proses pemasaran
hendaknya direncanakan dengan sebaik-baiknya dan dapat di realisasikan
kedepannya jadi tidak hanya semata perencanaannya saja.

DAFTAR PUSTAKA
Modul Manajemen Pemasaran pertemuan ke 2 “Penerapan Konsep
Pemasaran melalui Perencanaan Strategis”.

http://dmulyan4.blogspot.com/2011/11/penerapan-konsep-
pemasaran.html

http://saminolani.blogspot.com/2017/04/konsep-pemasaran-lengkap-
dengan_39.html

https://www.academia.edu/14874236/ANALISIS_STRATEGI_PEMASARA
N_KONSEP_4P_PRODUCT_PRICE_PROMOTION_PLACE_

Anda mungkin juga menyukai