PERENCANAAN STRATEGIS
Oleh:
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANG
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul Penerapan Konsep Pemasaran melalui Perencanaan Strategis ini tepat
pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas pada mata kuliah Manajemen Pemasaran. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini. Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan dan Manfaat 2
BAB II PEMBAHASAN 3
3.1 Kesimpulan 13
3.2 Saran 13
DAFTAR PUSTAKA 14
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu masalah pokok yang menjadi kendala dalam pemasaran adalah
banyaknya saingan didalam pasar itu sendiri baik dari produk sejenis maupun
dari produk lain. Hal tersebut merupakan tanggung jawab besar yang harus
dimenangkan oleh suatu perusahaan jika ingin tetap eksis didalam persaingan
bisnis. Persaingan yang semakin tajam dan perubahan-perubahan yang terus
terjadi harus dapat dijadikan pelajaran oleh manajemen pemasaran agar dapat
secara proaktif mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi baik untuk
masa sekarang dan masa yangakan datang.
1.2 Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
Perumusan Sasaran.
Perumusan sasaran merupakan salah satu langkah yang paling penting dan
terpenting dalam proses perencanaan. Karena penentuan sasaran yang tepat
akan menentukan banyaknya kegiatan yang akan dilakukan dan seberapa
banyak atau panjang jangka waktu yang dibutuhkan. Perumusan sasaran akan
melibatkan sebagian besar dari sumber daya manusia yang ada di dalam
organisasi. Untuk itu, penentuan sasaran merupakan tanggungjawab dari para
top leader atau pemimpin puncak dalam suatu organisasi.
Dalam langkah ini sebagai seorang pemimpin atau leader dalam organisasi
harus bisa memberikan pengenalan terhadap tujuan dan strategi yang sudah
ada.Artinya, sasaran harus dikenalkan dengan tujuan dan strategi perencaan
organisasi atau perusahaan.
Analisis lingkungan
Hal ini bertujuan untuk mengetahui seberapa memadai sumber daya yang
dimiliki oleh organisasi. Sumber daya yang dimaksudkan tidak hanya soal
sumber daya manusia, melainkan juga mengenai sumber daya materil berupa
dana atau uang dan sumber daya lainnya yang dapat memberikan pengaruh
terhadap jalannya organisasi.
Langkah ini merupakan alat analisis yang dapat membantu manajer dalam
menentukan dan mengembangkan strategi dalam menghadapi persaingan
dalam organisasi atau bisnis. Kesempatan dan ancaman dalam organisasi
dapat muncul dari arah mana saja dan tidak bisa ditebak.
2.4 Penerapan Konsep Pemasaran Melalui Perencanaan Strategis
Hal yang pertama dilakukan dalam teknik analisis SWOT ini adalah
membuat daftar identifikasi segala macam situasi yang mempengaruhi kinerja
perusahaan, baik faktor internal maupun eksternal, lalu memilah situasi-
situasi tersebut untuk diidentifikasi sebagai kekuatan, kelemahan, peluang,
atau ancaman. Kemudian dapat dimasukkan ke dalam matriks analisis SWOT
untuk disilangkan dan dapat menyimpulkan tindakan terbaik yang dapat
dilakukan dengan aplikasi sebagai berikut :
Kekuatan Kelemahan
(S) (W)
Peluang Menggunakan S untuk Memanfaatkan O untuk
memanfaatkan O mengatasi W
(O)
Ancaman Menggunakan S untuk Meminimalkan W
menghindari T untuk menghindari T
(T)
Price (Harga)
Place (Tempat)
Promotion
1. Sistem keluhan dan saran; contoh: menyediakan kotak saran dan keluhan, kartu
komentar, call center
2. Survey kepuasan pelanggan; contoh: dengan questioner baik dikirim lewat pos
ataupun diberikan pada saat pelanggan berbelanja; pembicaraan secara pribadi
lewat telepon ataupun wawancara langsung
3. Lost Customer Analysis- analisa pelanggan yang hilang; perusahaan
menghubungi para pelanggan yang telah berhenti membeli dari perusahaan atau
mereka yang telah beralih ke pesaing
4. Ghost Shopping: perusahaan menggunakan Ghost Shopper untuk mengamati
kekuatan dan kelemahan produk serta pelayanan perusahaan dan pesaing
5. Sales related methode: kepuasan pelanggan diukur dengan criteria pertumbuhan
penjualan, pangsa pasar dan rasio pembelian ulang
6. Customer panels: perusahaan membentuk panel pelanggan yang nantinya
dijadikan sample secara berkala untuk mengetahui apa yang mereka rasakan dari
perusahaan dan semua pelayanan perusahaan.
4. Meningkatkan laba.
Tinjauan dari sisi produk, harga, distribusi, dan promosi yang dilakukan PT.
Indofood Sukses Makmur Tbk. terhadap Indomie.
1. Product
Satu Bungkus Indomie standard memiliki massa 85 gram, dan terdapat 2
sachet berisi 5 bumbu-bumbu yang disertakan, yakni: kecap manis, saus sambal,
minyak palm, bubuk perasa dan bawang goreng, selain itu juga tersedia dalam
versi jumbo dengan massa 120 gram. Produk yang diproduksi oleh Indomie
adalah mie berkualitas tinggi dengan berbagai macam varians. Ada Indomie
goring, Indomie rasa soto, Indomie Kari Ayam, dan bahkan ada Indomie citarasa
tradisional seperti rasa Cakalang, soto Betawi dan soto Madura, selain itu juga ada
Indomie duo dan Indomie goreng Premium. Hal tersebut menunjukan bahwa
Indomie ingin terus memberikan mie yang berkualitas kepada konsumennya,
dengan juga terus melakukan inovasi untuk menghasilkan cita rasa mie yang
sesuai dengan selera konsumen.
2. Price
Indomie selain dapat dibeli per bungkus, dapat juga dibeli dengan paket 5
bungkus atau paket 1 kardus, berisi 30 atau 40 indomie. Harga Indomie juga
sangat murah dan terjangkau bagi semua kalangan masyarakat.
3. Place
Jumlah titik stok (gudang) semakin diperbanyak secara agresif sejak tahun
2005, sehingga mampu menyediakan penetrasi yang lebih luas melalui rantai
suplai dan penghantaran.
4. Promotion
- Tagline : Indomie Seleraku
- Iklan : billboard, iklan TV, sponsor acara
- Event : Indomie menggelar ajang membuat lagu ´jingle´ untuk pelajar
SMA, acara tersebut berjudul Jingle Dare yang diselenggarakan hampir setiap
tahun.
Pembuatan Shop Sign (Spanduk Nama Burjo dengan tema Indomie untuk setiap
Burjo diYogyakarta) Ditinjau dari aspek product life-cycle Indomie saat ini
berada pada posisi mature, sudah stabil, memiliki brand equity yang sangat kuat
sehingga dapat bertahan sebagai Top of Mind merek mie instan. Pada tahap ini
Indomie tidak boleh lengah, dalam artian Indomie masih tetap harus mengadakan
promosi untuk me-remind customer bahwa Indomie masih exsist, dan selalu
berinovasi untuk merejuvenasi produk maupun strategi promosinya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Modul Manajemen Pemasaran pertemuan ke 2 “Penerapan Konsep
Pemasaran melalui Perencanaan Strategis”.
http://dmulyan4.blogspot.com/2011/11/penerapan-konsep-
pemasaran.html
http://saminolani.blogspot.com/2017/04/konsep-pemasaran-lengkap-
dengan_39.html
https://www.academia.edu/14874236/ANALISIS_STRATEGI_PEMASARA
N_KONSEP_4P_PRODUCT_PRICE_PROMOTION_PLACE_