Anda di halaman 1dari 4

Laporan Tugas Mandiri 4 – Hasil Diskusi Problem Base Learning

Pandangan Islam Terhadap Revolusi Industri 4.0

Nama : Nurul Aida Fitria

NPM : 1906397241

Fakultas : Kesehatan Masyarakat

Tanda tangan :

1. Pendahuluan
Revolusi industri telah mengubah cara kerja manusia yang awalnya serba manual
menjadi otomatis atau digital melalui inovasi dan pemikiran yang dituaangkan dalam
bentuk nyata. Revolusi 4.0 harus diimbangi dengan sistem pendidikan agama dan
peningkatan potensi diri yang bertujuan menyikapi era globalisasi yang berwatak
revolusi industri 4.0, adanya revolusi industri memberikan keuntungan tersendiri bagi
kehidupan masyarakat. Sintesis revolusi industri 4.0 akan melahirkan masyarakat
sejahtera dalam pembangunan, sedangkan agama Islam memiliki peranan penting
dalam membentuk generasi mendatang. Dengan pendidikan agama Islam diharapkan
dapat menghasilkan manusia berkualitas, bertanggung jawab, dan mampu
mengantisipasi masa depan khususnya dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 ini.
Pendidikan agama Islam dalam maknanya luas sebagai pelindung perubahan-
perubahan dan perkembangan umat manusia. Selain itu, upaya pendidikan agama
Islam bertujuan untuk mengantar, membimbing perubahan dan perkembangan hidup,
serta kehidupan umat manusia ke arah yang lebih baik.
2. Pembahasan
Islam merupakan agama universal dan fleksibel yang sangat mendukung kemajuan
ilmu pengetauan. Islam menghendaki manusia menjalankan yang didasarkan raisonal
dan iman. Islam menganjurkan agar manusia jangan pernah merasa puas dengan ilmu
yang telah dimiliki, karena ilmu yang telah dimiliki belum cukup untuk menjawab
pertanyaan atau masalah yang ada di dunia. Sesuai dengan firman Allah SWT, "Dan
seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut menjadi tinta, ditambahkan
kepada tujuh laut (lagi) sesudah keringnya, niscaya tidak akan habis-habisnya
(dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya allah maha perkasa lagi maha bijaksana"
(QS Luqman : 27).
Dampak inovasi dari perkembangan IPTEK ini dapat dirasakan langsung dalam
gaya hidup dan perilaku bermasyarakat era revolusi digital, perkembangan sains, dan
teknologi. Misalnya kehadiran Internet of Things (IoT), big data, cloud database,
blockchain, dan lain-lain yang telah mengubah pola kehidupan manusia. Tidak heran
karena semakin berkembang suatu zaman dan semakin tinggi tingkat kemajuan IPTEK
dalam menciptakan suatu hal yang baru seperti yang terkandung dalam QS. Ar-
Rahman 55:33, "Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus
(melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya
kecuali dengan kekuatan". Tidak diragukan lagi seperti yang tercantum dalam surah
Ar-Rahman, pada generasi milenial semua hal seperti kekuatan tanpa terduga
mengandalkan media sosial sebagai tempat mendapatkan informasi-informasi yang
dibutuhkan termasuk ilmu-ilmu keagamaan. Hadirnya fasilitas media sosial seperti
facebook, instagram, youtube dan lainnya telah telah menjadi pusaran informasi
dengan ragam pemikiran dan ideologi termasuk yang bertentangan dengan nilai-nilai
kebhinekaan dan kerukunan beragama dan berbangsa di Indoensia.
Penalaran manusia merancang berbagai permasalahan dari segi modernisasi,
perkembangan teknologi, kultur Islam, menjadi masyarakat ideal sebagai umat
muslim, dan menghadapi tatanan yang semakin kesini semakin spontan. Hal ini dapat
diperkuat dengan adanya landasan kitab suci agama Islam, yaitu al-Qur'an dan
berbagai haditz dan sunnah yang dijadikan sebagai acuan dan terapan dalam hidup,
antara lain, sistem keyakinan, sistem perundang-undangan, dan sistem nilai atau
moral. Sehingga dengan adanya acuan dari al-Qur'an, sunnah, dan ijtihad, masyarakat
memiliki acuan dan tidak melenceng dari ketentuan Islam selagi ummatnya taat pada
Allah SWT.
2.1. Dasar Pedoman Ajaran Islam Terhadap Era Revolusi Industri 4.0
2.1.1. Al-Quran
Menurut surah Al-Israa ayat 9 Al-Qur’an memberikan petunjuk kepada
jalan yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang yang
mukmin yang mengerjakan amal sholeh bahwa bagi mereka ada pahala yang
besar. Pelaksanaan ajaran Islam harus senantiasa mengacu sumber yang
termuat dalam Al Qur’an dalam berperilaku di era revolusi industri 4.0
sehingga masyarakat akan mampu mengarahkan dan mengantarkan umat
manusia menjadi kreatif dan dinamis serta mampu mencapai esensi nilai-nilai
ubudiyah kepada Allah SWT. Misalnya pada surat Al-Baqarah ayat 164 yang
mengungkapkan bahwa, "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi,
silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa
yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa
air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia
sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang
dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan
dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan". (Q.S. Al-Baqarah ayat
164).
2.1.1.3. Sunnah
Sunnah adalah kumpulan apa yang telah diriwayatkan oleh Rasul, baik
perkataan, perbuatan, sifat, ketetapan, dan segaia pola kehidupan. Hal ini
seperti sabda Rasulullah Saw., "Telah aku tingalkan untukmu dua hal, tidak
sekali-kali kamu sesat selama kamu berpegang teguh kepadanya, yaitu
kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya (HR.Malik). As-Sunnah juga berfungsi
sebagai penjelasan terhadap beberapa pembenaran dan menerangkan ayat-
ayat Al- Qur’an yang bersifat umum. Keberadaan Sunnah Nabi tidak lain
adalah sebagai penjelas dan penguat hukum-hukum yang ada didalam Al-
Qur’an, sekaligus sebagai pedoman bagi kemaslahatan hidup manusia dalam
semua aspeknya.
2.1.2.3. Ijtihad
Pentingnya Ijtihad tidak lepas dari kenyataan bahwa agama Islam di
satu sisi dituntut agar senantiasa sesuai dengan dinamika zaman dan IPTEK
yang berkembang dengan cepat. Sementara disisi lain, dituntut agar tetap
mempertahankan aqidah pada nilai-nilai agama. Ini merupakan masalah yang
senantiasa menuntut mujtahid muslim di bidang pendidikan untuk selalu
berijtihad sehingga teori pendidikan Islam senantiasa relevan dengan tuntutan
zaman dan kemajuan IPTEK.
3. Kesimpulan
Di era revolusi industri 4.0 sekarang ini, agama Islam menjadi pendidikan utama
yang sangat penting dan membawa dampak yang sangat besar di kehidupan saat ini,
diataranya, dengan bertambah canggihnya teknologi apalagi sekarang ini sudah masuk
era revolusi industri 4.0 yang tentunya akan ada positif dan negatif khususnya bagi
agama Islam.
Oleh karena itu, pesatnya laju revolusi ini, agama berperan sebagai benteng dan
filter di era kecanggihan teknologi sehingga anak-anak tidak terjebak dalam dunia
yang menyesatkan dan pendidikan Islam yang sekarang dihadapi adalah aspek-aspek
kehidupan modernisasi yang meliputi faktor-faktor ekonomi, sosial, pendidikan, dan
budaya yang dituntut untuk diimplementasikan menurut cara-cara yang lebih
demokratis, manusiawi, modern, dan tetap sesuai dengan konsep masyarakat berbasis
Al-Qur‘an, sunnah, dan ijtihad.

Daftar Pustaka

Mujilan, dkk. Agama Islam (Membangun Pribadi Muslim Moderat). Edisi ke 4. Jakarta :
Midada Rahma Press; 2019.

Sutrisno, Muhyiddin. Pendidikan Islam Berbasis Problem Sosial. Ar-Ruzz Media; 2012
Suwardana, Hendra. Revolusi Industri 4.0 Berbasis Revolusi Mental. Jati Unik : Jurnal Studi
Pendidikan Islam; 2018

Anda mungkin juga menyukai