Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan


yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-
Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Hakikat
Bahasa dan Fungsi Bahasa“ ini dengan lancar.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi
salah satu tugas yang diberikan oleh Pak Guru
Pengajar. Makalah ini di tulis dari infomasi dari
media massa yang berhubungan dengan materi.
Tak lupa penyusun ucapkan terima kasih kepada
guru pengajar. Atas bimbingan dan arahan dalam
penulisan makalah iniPenulis harap, dengan
membaca makalah ini dapat memberi manfaat
bagi kita semua, dalam hal ini dapat menambah
wawasan kita mengenai “Hakikat Bahasa dan
Fungsi Bahasa” khususnya bagi penulis.
Akhirnya penulis menyadari bahwa makalah ini
memang masih jauh dari sempurna, untuk itu kami
dengan senang hati menerima kritik dan saran
yang dimaksudkan untuk penyempurnaan makalah
ini.
DAFTAR ISI

Halaman Judul 
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah
1.2  Identifikasi Masalah
1.3  Batasan Masalah
1.4  Rumusan Masalah
1.5  Tujuan
1.5.1     Tujuan Umum
1.5.2     Tujuan Khusus
1.6  Manfaat

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Hakikat Bahasa Indonesia
2.2 Fungsi Bahasa Indonesia
2.3 Identifikasi Fungsi Bahasa Indonesia

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan 
3.2 Saran
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bahasa adalah kesatuan perkataan beserta sistem penggunaannya yang berlaku
umum dalam pergaulan antar anggota suatu masyarakat atau bangsa. Masyarakat atau
bangsa merupakan sekelompok manusia atau komunitas dengan kesamaan letak
geografi, kesamaan budaya, dan kesamaan tradisi. Dengan demikian, selain memiliki
fungsi utama sebagai wahana berkomunikasi, bahasa juga memiliki peran sebagai alat
ekspresi budaya yang mencerminkan bangsa penuturnya. Kecakapan berbahasa suatu
bangsa mencerminkan budaya bangsa yang terwujud dalam sikap berbahasa itu
sendiri. Sikap berbahasa yang dilandasi oleh kesadaran berbahasa akan membangun
rasa cinta, bangga, dan setia terhadap bahasa dan terhadap bangsa.
Dengan demikian,Bahasa Indonesia adalah bahasa yang menjadi wahana
komunikasi dan alat ekspresi budaya yang mencerminkan eksistensi bangsa Indonesia.
Pengembangan sikap berbahasa yang mencakup kemahiran berbahasa Indonesia
dalam wadah pendidikan formal (sekolah) dilaksanakan melalui mata pelajaran atau
mata kuliah Bahasa Indonesia. Dengan demikian hakekat pembelajaran Bahasa
Indonesia adalah pembelajaran untuk menjadikan peserta didik memiliki kemahiran
berbahasa Indonesia baik dalam berkomunikasi lisan maupun tertulis yang
mencerminkan kesadaran berbahasa sebagai bangsa Indonesia yang telah
menetapkan bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara.
Kemahiran berbahasa Indonesia harus selalu diupayakan oleh seluruh
penuturnya agar memiliki sikap berbahasa yang positif. Sikap berbahasa positif itu akan
membawa sikap setia, bangga, dan cinta kepada bahasa Indonesia. Dengan demikian,
bahasa Indonesia dapat
memenuhi fungsi luhurnya sebagai alat pemersatu bangsa. Bahasa Indonesia sebagai
pemersatu bangsa, mungkin lebih efektif dibandingkan alat-alat pemersatu yang lain,
karena dengan bahasa berarti komunikasi dan saling pengertian antar warga bangsa
dapat terwujud. Maka dari itu janganlah sekali-kali melecehkan bahasa Indonesia dalam
aktivitas apa pun.

1.2  Identifikasi Masalah


Dari uraian latar belakang di atas dapat diidentifikasi beberapa masalah, yaitu sebagai
berikut:
1.    Hakikat bahasa
2.    Fungsi bahasa

1.3  Batasan masalah


Agar pembahasan dalam makalah ini tidak terlalu mengambang maka penulis
membatasi pembahasannya. Adapun batasan masalah dalam makalah ini adalah
membahas masalah hakikat dan fungsi bahasa dalam masyarakat tutur di Indonesia.

1.4 Rumusan Masalah


Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah di atas maka pembahasan dalam
makalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1.      Apakah hakikat bahasa Indonesia itu?
2.      Apa fungsi bahasa Indonesia itu?
3.      Apakah yang dimaksud identifikasi fungsi bahasa Indonesia?
1.5 Tujuan

1.5.1             Tujuan Umum


Sebagai syarat untuk mengikuti ujian semester mata kuliah Pragmatik

1.5.2             Tujuan Khusus


1.      Menjelaskan mengenai hakikat bahasa Indonesia
2.      Menjelaskan fungsi bahasa Indonesia
3.      Menguraikan identifikasi bahasa Indonesia   

1.6  Manfaat Penulisan


            Menambah pengetahuan, pengalaman dan wawasan, serta bahan dalam
penerapan ilmu metode penelitian, khususnya mengenai gambaran mengenai hakikat
dan fungsi bahasa. Sebagai sumber pengetahuan dan pembelajaran untuk dapat
memahami dan mempelajari perkembangan mengenai hakikat dan fungsi bahasa.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Hakikat Bahasa Indonesia


            Banyak ahli yang menjelaskan  hakikat atau pengertian bahasa. Chaer
memberikan ciri-ciri yang menunjukkan hakikat bahasa antara lain, bahwa bahasa itu
sebuah sistem lambang, berupa bunyi, bersifat arbitrer, produktif, dinamis, beragam
dan manusiawi
Ahli lain yang mendefinisikan hakikat bahasa adalah Bloch & Trager yang dikutip
oleh Hasan Lubis,  sebagai berikut :”Language is a system of arbitrary vocal
symbol”(bahasa adalah sebuah sistem lambang-lambang vokal yang bersifat arbitrer)
Berdasarkan pendefinisian tersebut, Lubis menandai empat hal yang menjadi ciri
bahasa, yaitu sistem, artinya keteraturan, dimulai dari bunyi-bunyi, fonem-fonem,
morfem-morfem, kata-kata, dan kalimat-kalimat yang semuanya mempunyai sistem
atau aturan. Sistem bahasa yang disusun tersebut dilambangkan dengan lambang
bahasa yang memiliki makna. Vokal, dalam definisi yang disampaikan oleh Lubis
mengacu pada alat ucap, ia mengatakan bahwa bahasa adalah lambang-lambang yang
diucapkan dengan teratur. Sedangkan pengertian arbitrer ia jelaskan dengan istilah
manasuka.
Semenara Prof, Anderson mengemukakan delapan prinsip dasar mengenai
hakikat bahasa:
1.            Bahasa adalah suatu system
2.            Bahasa adalah vocal
3.            Bahasa tersusun dari lambang-lambang   mana suka
4.            Setiap bahasa bersifat khas, unik
5.            Bahasa dibangun dari kebiasaan-kebiasaan
6.            Bahasa adalah alat komunikasi
7.            Basasa berhubungan erat dengan budaya asalnya
8.            Bahasa itu berubah-ubah (Anderson; 1972:35-6)
H. Dauglas Brown, setelsh menelaah batasan bahasa dari enam sumber,
membuat rangkuman sebagai berikut:
1.            Bahasa adalah suatu sistem yang sistematis, barangkali juga untuk sistem generatif
2.            Bahasa adalah seperangkat lambang-lambang mana suka atau simbol-simbol arbiter
3.            Lambang tersebut terutama sekali bersifat vokal tetapi mungkin juga bersifat visual
4.            Lambang itu mengandung makna konvensional
5.            Bahasa dipergunakan sebagai alat komunikasi
6.            Bahasa beroprasi dalam suatu masyarakat bahasa atau budaya
7.            Bahasa pada hakikatnya bersifat kemanusiaan, walaupunn mungkin tidak terbatas pada
manusia saja
8.            Bahasa diperoleh semua orang atau bangsa dengan cara yang hamper bersamaan;
bahasa dan belajar bahasa mempunyai ciri-ciri kemestaan (Brown,1980:5)

Beradasrkan pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa hakikat bahasa itu
adalah sebuah sistem yang terdiri atas subsistem-subsistem yang memiliki aturan
tersendiri, sistem bahasa tersebut dilambangkan dengan lambang bunyi bahasa yang
memiliki makna dan bersifat arbitrer yang berdasarkan konvensi masyarakat tutur
(Speech Community). Selain itu, bahasa bersifat produktif artinya dengan unsur yang
terbatas dapat menghasilkan ujaran yang tidak terbatas serta bahasa akan berubah
seiring perkembangan zaman dan manusia karena bahasa bersifat dinamis dan
manusiawi atau hanya dimiliki dan dipakai atau digunakan oleh manusia.

Berkaitan dengan hal tersebut di atas, manusia dalam kehidupan sehari-hari


selalu memakai bahasa sebagai alat penyampai pesan, ide, gagasan dan pikirannya
pada orang lain. Wardhaugh mengatakan bahwa fungsi bahasa adalah alat komunikasi
manusia baik tertulis maupun lisan. Dengan demikian, sangat jelas sebagai alat
komunikasi, manusia memakai bahasa sebagai jembatannya dan secara tidak langsung
manusia telah menggunakan fungsi bahasa.
2.2 Fungsi-Fungsi Bahasa Indonesia
            Berbicara mengenai fungsi bahasa sebagai alat komunikasi manusia, beberapa
ahli telah menjabarkan fungsi-fungsi bahasa tersebut. Finocchinario yang dikutip oleh
Lubis membagi lima fungsi bahasa yaitu :
1.            Fungsi Personal, adalah kemampuan pembicara dalam hal pembicaraannya, misalnya
cinta, kesenangan, kekecewaan, kesusahan, kemarahan dan sebagainya.
2.            Fungsi Interpersonal, adalah kemampuan untuk membina dan menjalin hubungan kerja
dan hubungan sosial dengan orang lain, misalnya rasa simpati dan rasa senang atas
keberhasilan orang lain, kekhawatiran dan sebagainya.
3.            Fungsi Direktif, memungkinkan pembicara untuk mengajukan permintaan, saran,
membujuk, meyakinkan dan sebagainya.
4.            Fungsi referensial, yang berhubungan dengan kemampuan untuk menulis atau berbicara
tentang lingkungan kita yang terdekat dan juga mengenai bahasa itu sendiri  
5.            Fungsi Imajinatif, kemampuan untuk dapat menyusun irama, sajak, cerita tertulis
maupun lisan

Sementara itu, Halliday yang dikutip Tarigan membagi fungsi bahasa ke dalam tujuh
fungsi, yaitu :
1.            Fungsi Instrumental, melayani pengelolaan lingkungan, menyebabkan peristiwa-
peristiwa tertentu terjadi.
2.            Fungsi regulasi, bertindak untuk mengawasi serta mengendalikan peristiwa-peristiwa.
3.            Fungsi Representasional, penggunaan bahasa untuk membuat pernyataan-pernyataan,
menyampaikan fakta-fakta dan pengetahuan, menjelaskan atau melaporkan atau
dengan kata lain menggambarkan realitas yang sebenarnya seperti yang dilihat
seseorang.
4.            Fungsi Interaksional, bertugas untuk menjamin serta memantapkan ketahanan dan
kelangsungan komunikasi sosial.
5.            Fungsi Personal, memberi kesempatan pada seseorang pembicara untuk
mengekspresikan perasaan, emosi, pribadi, serta reaksi-reaksinya yang mendalam.
6.            Fungsi Heuristik, melibatkan penggunaan bahasa untuk memperoleh ilmu pengetahuan,
mempelajari seluk-beluk lingkungan.    
7.            Fungsi Imajinatif, melayani penciptaan sistem-sistem atau gagasan-gagasan yang
bersifat imajinatif.
Dari paparan dua ahli di atas, pada dasarnya terdapat kesamaan dalam hal
pembagian fungsi bahasa sebagai alat komunikasi manusia, tetapi yang paling
mendasar yang harus dikuasai oleh manusia sebagai pengguna bahasa untuk
kepentingan komunikasi dengan manusia yang lain adalah fungsi interaksional
(Halliday), atau interpersonal (Finocchinario) karena pada dasarnya manusia adalah
makhluk sosial yang tidak bisa bekerja sendiri dan memerlukan bantuan orang lain
serta selalu membutuhkan hidup bersama.

2.3 Identifikasi Fungsi Bahasa Indonesia


             Sebagai lambang kebanggaan nasional, bahasa Indonesia memancarkan nilai-
nilai  sosial budaya luhur bangsa Indonesia. Keluhuran nilai yang dicerminkan bangsa
Indonesia kita harus bangga dengannya, menjunjungnya, dan kita harus
mempertahankannya.
Sebagai lambang identitas nasional, bahasa Indonesia merupakan lambang
bangsa Indonesia. Ini berarti, dengan bahasa Indonesia akan dapat diketahui siapa kita,
yaitu sifat, perangai, dan watak kita sebagai bangsa Indonesia.
Dengan fungsi yang ketiga memungkinkan masyarakat Indonesia yang beragam
latar belakang sosial budaya dan berbeda-beda bahasanya dapat menyatu dan bersatu
dalam kebangsaan, cita-cita, dan rasa nasib yang sama.
Dengan fungsi keempat, bahasa Indonesia sering kita rasakan manfaatnya
dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai media berkomunikasi dengan seseorang yang
berasal dari suku lain yang berlatar belakang berbeda, kita dapat bertukar pikiran dan
saling memberikan informasi. Bagi pemerintah, segala kebijakan dan strategi yang
berhubungan dengan ideology, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan
keamanan mudah diinformasikan.
Bahasa Indonesia berfungsi pula sebagai bahasa pengantar di lembaga-
lembaga pendidikan. Setelah itu, harus menggunakan bahasa Indonesia. Karya-karya
ilmiah di perguruan tinggi (baik buku rujukan, karya akhir mahasiswa-skripsi, tesis,
disertasi, dan hasil atau laporan penelitian) yang ditulis dengan menggunakan bahasa
Indonesia, menunjukan bahwa bahasa Indonesia telah mampu sebagai alat
penyampaian iptek, dan sekaligus menepis anggapan bahwa bahasa Indonesia belum
mampu mewadahi konsep-konsep iptek.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Hakikat, Fungsi, dan Identifikasi Fungsi Bahasa Indonesia
1.       Hakikat bahasa Indonesia 
Hakekat Bahasa Indonesia adalah kemahiran berbahasa Indonesia baik dalam
berkomunikasi lisan maupun tertulis yang mencerminkan kesadaran berbahasa sebagai
bangsa Indonesia yang telah menetapkan bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara.
2.       Fungsi bahasa Indonesia
a.  Sebagai lambang kebanggaan nasional
b.  Sebagai identitas nasional (jati diri, ciri khas)
c.   Alat pemersatu berbagai suku bangsa yang berbeda-beda latar
    belakang budaya dan bahasanya
d.  Alat penguhubung antar daerah sebagai bahasa nasional
3.      Identifikas Fungsi Bahasa Indonesia
Fungsi bahasa Indonesia selain sebagai lambang kebanggaan nasional juga sebagai
identitas nasional atau jati diri bangsa Indonesia. Selain itu bahasa Indonesia juga bisa
digunakan sebgai alat permersatu berbagai suku bangasa yang ada di Indonesia.
Bahasa Indonesia juga mempermudah seluruh bangsa Indonesia dalam berkomunikasi
baik dalam situasi formal maupun informal, bahasa Indonesia juga dipakai dalam
lembaga-lembaga nasional.
3.2 Saran
      Dalam menggunakan bahasa Indonesia kita harus menerapkan konsep dasar
dalam berbahasa serta mengembangkan bahasa Indonesia dengan baik dan benar dan
tetap menggunakan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari pada saat
beraktifitas.

DAFTAR PUSTAKA

        Tarigan, Henry Guntur. 2009. Pengajaran Pragmatik. bandung: Angkasa


        Chaer, Abdul. 2009. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta

        Chaer, Abdul. 2010. Sosoilinguistik Perkenalan Awal. Jakarta : Rineka Cipta
BAHASA INDONESIA
( NASKAH DEBAT )

NAMA ANGGOTA KELOMPOK :


- Atha Salsabila Syafii
- Athallah anargya
- Faqih Alamsyah
- Anaufal Akbar
- Nurul Badriyah

Kelas : X IIS 3

Anda mungkin juga menyukai