Manajemen Reproduksi; Memperpendek

Calving Interval Induk

Aulia Puspita Anugra Yekti, S.Pt, MP, M.Sc

Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya
Efisiensi reproduksi
Efisiensi Reproduksi adalah ternak dapat menghasilkan anak
sebanyak-banyaknya selama hidupnya.
Target :
Sapi Beranak 1 X dalam satu tahun
Kambing/domba 3X dalam 2 tahun dan litter size (jumlah anak per
kelahiran) 2 ekor/ kelahiran.
Faktor-faktor yang mempengaruhi IB
1. Kualitas semen cair/beku (manajemen
pemeliharaan semen beku)
2. Fisiologi betina (pakan, penyakit, endokrin)
3. Peternak (sistem pemeliharaan, deteksi berahi,
pemberian informasi ke Inseminator)
4. Inseminator (sistem Thawing, Ketepatan
Deposisi , ketepatan waktu IB)
Faktor yang mempengaruhi
keberhasilan IB
1. Kualitas semen cair/beku (manajemen pemeliharaan
semen beku)
Spermatozoanya
Total spermatozoa yang bergerak
motil yg dipengaruhi : % motilitas
dan konsentrasinya
2. Fisiologi betina
Kesehatan + anatomi organ reproduksinya normal ?
Body condition Score (BCS)
Lingkungan + pakannya
Ektoparasit dan endoparasit
Kondisi endokrinnya baik
Tingkat keberhasilan ib sexing
pada bcs berbeda
Sapi yang dengan BCS 4 menghasilkan
Tingkat keberhasilan yang lebih tinggi dari 3

94,0 93,1
92,0
89,7
90,0
87,2 87,9
88,0

86,0 85,1
BCS 3 BCS 4
84,0 83,0
82,0

80,0

78,0

76,0

NRR-1 NRR-2 % Kebuntingan

BCS 3 BCS 4
Waktu – waktu penting pakan harus bagus
Induk mau dikawinkan (3 hari sebelumnya)
Induk bunting
Induk beranak
Pedet setelah disapih
3. Peternak (sistem pemeliharaan,
deteksi berahi, pemberian
informasi ke Inseminator)
Deteksi berahi
a. Visual : abang, abuh,
anget, arep,
bengak-bengok,
clingkrak-clingrik,
lendir transparan
b.Uji laboratorium : kandungan hormon
esterogen tinggi
4. Inseminator (sistem Thawing,
Ketepatan Deposisi , ketepatan waktu
IB)
Waktu IB pada sapi
Disposisi semen saat IB
Posisi 1,2,3 (daerah serviks) angka konsepsi rendah
Posisi 4 (pangkal korpus uteri)  angka konsepsi tinggi
Posisi > 4 (korpus dan kornua uteri)  rawan endometritis, meningkatkan keberhasilan
kebuntingan dengan jenis kelamin jantan