Anda di halaman 1dari 6

Beberapa ilmuwan sosial Indonesia merumuskan definisi ideologi sebagai berikut:

♦ Satrapratedja dalam karyanya berjudul ”Ide-ide Menerobos” (2003) memaknai ideologi


sebagai seperangkat gagasan atau pemikitan yang berorientasi pada tindakan dengan organisasi
sistem yang teratur.

♦ Padmo Wijayono dalam karyanya berjudul ”Bunga Rampai Sejarah, Sosial, Ekonomi” (2005)
mengatakan bahwa ideologi kesatuan yang bulat, utuh dari ide-ide dasar.

♦ Alfian dalam karnyanya ”Pemikiran dan Perubahan Politik Indonesia” (1980) berpendapat


bahwa ideologi merupakan pandangan atau sistem bilateral yang menyeluruh dan mendalam
mengenai suatu cara hidup yang secara moral dianggap benar dan adil.

♦ Soerjanto Poespowardojo dalam bukunya ”Filsafat Ilmu Pengetahuan” (2000)


mendefinisikan ideologi sebagai konsep pengetahuan dan nilai yang secara keseluruhan menjadi
landasan bagi seseorang atau kelompok orang untuk memahami bumi dan jagat raya serta
menentukan sikap dasar untuk mengolahnya.

Dari beberapa pengertian ideologi di atas, kita dapat melihat variasi pemahaman para ahli
tentang pengertian ideologi. Artinya, pengertian ideologi tidak mudah diformulasikan. Selain
karena konsepnya yang abstrak, pemaknaan seseorang terhadap ideologi juga beragam.

Ideologi tidak pernah mendeklarasikan dirinya secara terbuka, namun selalu berusaha menjual
dirinya sebagai sebuah ”kebenaran”. Pertentangan ideologi hampir selalu tidak berujung pada
rekonsiliasi karena masing-masing ideologi mengkalim dirinya paling benar.

Ideologi memang abstrak dan beragam, namun keberadaannya memberi fungsi khusus bagi
kehidupan manusia. Apa saja fungsi ideologi?

Pengertian Ideologi Menurut Para Ahli

Agar lebih memahami apa arti ideologi, maka kita dapat merujuk pada pendapat beberapa ahli.
Berikut ini adalah pengertian ideologi menurut para ahli:
1. Francis Bacon

Menurut Francis Bacon, pengertian ideologi adalah sintesa pemikiran mendasar dari suatu
konsep hidup.

2. Alfian

Menurut Alfian, pengertian ideologi adalah sebuah pandangan ataupun sistem nilai yang
menyeluruh dan juga mendalam mengenai bagaimana cara yang sebaiknya, yakni secara moral
dianggap benar dan juga adil, mengatur tingkah laku bersama dalam beragam segi dan bidang
kehidupan.

3. Gunawan Setiardjo

Menurut Gunawan Setiardjo, arti ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan atau aqidah
‘aqliyyah (akidah yang sampai melalui proses berpikir) yang melahirkan aturan-aturan dalam
kehidupan.

4. C. C. Rodee

Menurut C. C. Rodee, pengertian ideologi adalah sekumpulan ide yang secara logis berkaitan
dan mengindentifikasikan nilai-nilai yang memberi keabsahan bagi institusi dan juga pelakunya.

5. Ali Syariati

Menurut Ali Syariati, pengertian ideologi adalah suatu keyakinan-keyakinan dan gagasan-
gagasan yang ditaati oleh suatu kelompok, suatu kelas sosial, suatu bangsa atau ras tertentu.

6. Drs. Moerdiono

Menurut Drs. Moerdiono, ideologi adalah a system of ideas yang akan mensistematisasikan


seluruh pemikiran mengenai kehidupan ini dan melengkapinya dengan sarana serta kebijakan
dan strategi dengan tujuan menyesuaikan keadaan nyata dengan nilai-nilai yang terkandung
dalam filsafat yang menjadi induknya.

Baca juga: Pengertian Pancasila

Jenis-Jenis Ideologi
Sebenarnya ada banyak sekali ideologi di dunia ini, namun ada beberapa jenis ideologi yang
cukup populer. Berikut ini adalah beberapa jenis ideologi tersebut:

1. Ideologi Kapitalisme

Gagasan utama dalam kapitalisme adalah kebebasan individu untuk melakukan akumulasi
kapital individual. Dalam ideologi ini, negara tidak diperbolehkan untuk ikut campur dalam
upaya memperkaya diri yang dilakukan oleh seseorang.

2. Ideologi Liberalisme

Gagasan utama dalam liberalisme adalah kebebasan individu dan menjunjung tinggi kesetaraan
di dalam masyarakat suatu negara. Hak-hak dasar setiap orang harus dilindungi oleh negara.

3. Ideologi Marxisme

Ideologi Marxisme merupakan hasil pemikiran Karl Marx. Karl Marx menyusun suatu teori
besar yang berkaitan dengan sistem ekonomi, sistem sosial, dan sistem politik.

4. Ideologi Sosialisme

Gagasan utama dari ideologi ini adalah kesetaraan sosial dimana pemerintah memiliki peran
dominan atas individu. Dalam ideologi sosialisme, tidak ada pengakuan atas hak milik pribadi.

5. Ideologi Nasionalisme

Gagasan utama dari paham Nasionalisme adalah kesadaran dan semangat cinta tanah air dan
bangsa yang ditunjukkan melalui sikap individu dan masyarakat.

6. Ideologi Feminisme

Gagasan utama feminisme adalah perjuangan kesetaraan hak dan tanggungjawab bagi
perempuan dalam politik, ekonomi, budaya, ruang pribadi dan ruang publik.

Fungsi Ideologi Secara Umum

Suatu ideologi dapat dipelajari, diformulasikan, hingga dimasukkan dalam tataran abstrak di
dalam pikiran dan jiwa manusia. Ideologi akan menjadi landasan berpikir dan cara pandang
manusia dalam menafsirkan dan memahami dunia.
Secara umum, berikut ini adalah beberapa fungsi ideologi:

Menjadi pemandu tindakan sosial individu di masyarakat.

Menjadi sumber inspirasi norma dan nilai sosial.

Menjadi panduan bagi individu dalam menemukan identitas dirinya.

Memberikan motivasi bagi individu dalam menggapai tujuan hidupnya.

Pengertian Ideologi Pancasila

Ideologi Pancasila merupakan nilai-nilai luhur budaya dan religius bangsa Indonesia.
Pancasila berkedudukan sebagai dasar negara dan ideologi negara. Jadi, Ideologi
pancasila adalah kumpulan nilai-nilai atau norma yang berdasarkan sila-sila pancasila.

Fungsi Pancasila sebagai Ideologi Negara

Menyatukan bangsa Indonesia, memperkokoh dan memelihara kesatuan dan persatuan.

Membimbing dan mengarahkan bangsa Indonesia unutk mencapai tujuannya.

Memberikan kemauan untuk memelihara dan mengembangkan identitas bangsa Indonesia

Menerangi dan mengawasi keadaan, serta kritis kepada adanya upaya untuk mewujudkan cita-
cita yang terkandung di dalam pancasila.

Sebagai pedoman bagi kehidupan bangsa Indonesia dalam upaya menjaga keutuhan negara dan
memperbaiki kehidupan dari bangsa Indonesia.

Makna Ideologi Pancasila


Pancasila selain berkedudukan sebagai dasar negara, juga berkedudukan sebagai Ideologi
Nasional bangsa Indonesia.

Sehingga makna pancasila dari ketetapan tersebut bahwa nilai-nilai yang tercamtum dalam
ideologi pancasila menjadi cita-cita normatif bagi penyelenggaraan bernegara.

Pancasila sebagai ideologi mempunyai makna sebagai berikut:

Nilai-nilai yang tercantum dalam Pancasila menjadi cita-cita normatif penyelenggaraan


bernegara.

Nilai-nilai yang tercantum dalam Pancasila merupakan nilai yang disepakati bersama dan oleh
karena itu menjadi salah satu sarana pemersatu (integrasi) masyarakat Indonesia.

3 Dimensi Ideologi Pancasila

1. Dimensi Realita, artinya nilai-nilai dasar yang tercamtum di ideologi tersebut mencerminkan
kenyataan hidup yang ada di dalam masyarakat dimana ideologi itu ada untuk pertama kalinya.

2. Dimensi Idealisme, artinya kualitas ideologi yang tercamtum dalam nilai dasar tersebut bisa
memberikan harapan kepada berbagai kelompok dan masyarakat mengenai masa depan yang
lebih baik.
3. Dimensi Fleksibilitas, artinya kemampuan ideologi dalam mempengaruhi dan menyesuaikan
diri dengan perkembangan masyarakatnya.

Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Ideologi Negara

Nilai-nilai Pancasila merupakan nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan


Keadilan. Inilah nilai dasar untuk kehidupan kenegaraan, kebangsaan dan kemasyarakatan.

Nilai Pancasila tergolong nilai kerohanian yang didalamnya terselip nilai lainnya secara lengkap
dan harmonis, baik nilai nilai vital, material, nilai kebenaran(kenyataan) , nilai etis, nilai estetis,
maupun nilai religius.

Nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi sendiri bersifat objektif dan subjektif.

Nilai-nilai Pancasila yang bersifat objektif maksudnya:

Rumusan dari sila-sila Pancasila itu sendiri mempunyai makna yang ter-dalam.

Pancasila yang tersimpan dalam Pembukaan UUD 1945 sebagai pokok kaidah negara yang
mendasar.

Inti dari nilai Pancasila akan terus ada sepanjang masa dalam kehidupan bangsa Indonesia.

Sedangkan nilai-nilai Pancasila yang bersifat subjektif menjelaskan bahwa keberadaan nilai-nilai
Pancasila bergantung pada bangsa Indonesia sendiri. Dapat dijelaskan sebab:

Nilai-nilai Pancasila itu timbul dari bangsa Indonesia.

Nilai-nilai Pancasila di dalamnya memuat nilai- nilai kerohanian.

Nilai-nilai Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia.

Nilai-nilai Pancasila di dalamnya merupakan nilai yang digali , tumbuh dan berkembang dari
budaya bangsa Indonesia

Anda mungkin juga menyukai