Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

COVID-19 (CORONA VIRUS)

DISUSUN OLEH :

FIRDHAN RAIHAN S.
28.1535
KELAS D-8

INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI


FAKULTAS MANAJEMEN PEMERINTAHAN
PRODI KEUANGAN DAERAH
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan Makalah ini yang
alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Covid-19/Corona Virus”

Makalah ini berisikan tentang Pemanasan Covid-19/Corona Virus. Kami menyadari


bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua
pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita. Amin.

Jatinangor,23 April 2020

Penyusun
Firdhan Raihan S.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seluruh dunia di kejutkan dengan adanya Wabah Covid-19 yang mengakibatkan


banyaknya manusia yang terkena penyakit tersebut bahkan puluhan ribu orang
meninggal dunia. WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) menetapkan coronavirus disease
(Covid-19) sebagai pandemi pada 11 maret 2020 karena penyakit ini telah melewati fase
wabah dan epidemi.Hingga 28 Maret, lebih dari 620.000 kasus COVID-19 telah
dilaporkan di lebih dari 190 negara dan teritori, mengakibatkan lebih dari 28.800
kematian dan 137.000 kesembuhan Pandemi koronavirus 2019–2020 atau dikenal
sebagai pandemi COVID-19 adalah peristiwa menyebarnya penyakit koronavirus 2019
(bahasa Inggris: coronavirus disease 2019, disingkat COVID-19) di seluruh dunia.

Penyakit ini disebabkan oleh koronavirus jenis baru yang diberi nama SARS-CoV-2.
Wabah COVID-19 pertama kali dideteksi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok
pada bulan Desember 2019. Virus SARS-CoV-2 diduga menyebar di antara orang-orang
terutama melalui percikan pernapasan (droplet) yang dihasilkan selama batuk. Percikan
ini juga dapat dihasilkan dari bersin dan pernapasan normal. Selain itu, virus dapat
menyebar akibat menyentuh permukaan benda yang terkontaminasi dan kemudian
menyentuh wajah seseorang. Penyakit COVID-19 paling menular saat orang yang
menderitanya memiliki gejala, meskipun penyebaran mungkin saja terjadi sebelum gejala
muncul. Periode waktu antara paparan virus dan munculnya gejala biasanya sekitar lima
hari, tetapi dapat berkisar dari dua hingga empat belas hari. Gejala umum di antaranya
demam, batuk, dan sesak napas. Komplikasi dapat berupa pneumonia dan sindrom
gangguan pernapasan akut. Tidak ada vaksin atau pengobatan antivirus khusus untuk
penyakit ini. Pengobatan primer yang diberikan berupa terapi simtomatik dan suportif.
Langkah-langkah pencegahan yang direkomendasikan di antaranya mencuci tangan,
menutup mulut saat batuk, menjaga jarak dari orang lain, serta pemantauan dan isolasi
diri untuk orang yang mencurigai bahwa mereka terinfeksi.
Pandemi ini telah menyebabkan gangguan sosioekonomi global, penundaan atau
pembatalan acara olahraga dan budaya, dan kekhawatiran luas tentang kekurangan
persediaan barang yang mendorong pembelian panik. Misinformasi dan teori konspirasi
tentang virus telah menyebar secara daring, dan telah terjadi insiden xenophobia dan
rasisme terhadap orang Tiongkok dan orang-orang Asia Timur atau Asia Tenggara
lainnya

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja gejala orang yang terkena virus corona?


2. Apa saja penyebab virus corona?
3. Apa itu berpikir positif ?
4. Bagaimana pengobatan virus corona serta kompilasi apa saja yang timbul?
5. Bagaimana pencegahan virus corona?
6. Bagaimana mempengaruhi masyarakat agar berpikir positif ?

C. Tujuan

1. Menambah pengetahuan masyarakat dan pembaca tentang covid 19


2. Mengedukasi masyarakat bagaimana cara mencegah virus corona
3. Mengedukasi masyarakat bagaimana berpikir positif dalam pandemic virus
corona
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Virus Corona


Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih
dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular
ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang
dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui.
Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota
Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan telah
menyebar ke wilayah lain di Cina dan ke beberapa negara, termasuk Indonesia.
Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan.
Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti
flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi
paru-paru (pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe
Acute Respiratory Syndrome (SARS).

B. Gejala Virus Corona

Gejala awal infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa berupa gejala flu,


seperti demam, pilek, batuk kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Setelah itu,
gejala bisa memberat. Pasien bisa mengalam demam tinggi, batuk berdahak bahkan
berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Gejala-gejala tersebut muncul ketika tubuh
bereaksi melawan virus Corona.
Namun, secara umum ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang
terinfeksi virus Corona, yaitu:
1. Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius)
2. Batuk
3. Sesak napas
Menurut penelitian, gejala COVID-19 muncul dalam waktu 2 hari sampai 2
minggu setelah terpapar virus Corona.
C. Kapan harus ke dokter

Segera ke dokter bila Anda mengalami gejala infeksi virus Corona (COVID-


19) seperti yang disebutkan di atas, terutama jika gejala muncul 2 minggu setelah
kembali dari daerah yang memiliki kasus COVID-19 atau berinteraksi dengan
penderita infeksi virus Corona.
Bila Anda mungkin terpapar virus Corona namun tidak mengalami gejala apa
pun, Anda tidak perlu memeriksakan diri ke rumah sakit, cukup tinggal di rumah
selama 14 hari dan membatasi kontak dengan orang lain.

D. Penyebab Virus Corona

Infeksi virus Corona atau COVID-19 disebabkan oleh coronavirus, yaitu


kelompok virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian besar kasus,
coronavirus hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu.
Akan tetapi, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti
pneumonia, Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute
Respiratory Syndrome (SARS).
Ada dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke manusia.
Namun, kemudian diketahui bahwa virus Corona juga menular dari manusia ke
manusia.
Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu:
1. Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita
COVID-19
2. Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah
menyentuh benda yang terkena cipratan air liur penderita COVID-19
3. Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya bersentuhan atau
berjabat tangan
Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih
berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang
sedang sakit, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah.
E. Apa itu Berpikir Positif

Berfikir positif adalah aktivitas berpikir yang dilakukan dengan tujuan untuk
membangun dan membangkitkan aspek positif pada diri, baik itu yang berupa potensi,
semangat, tekad, maupun keyakinan diri kita, sehingga memunculkan perasaan,
perilaku, dan hal yang baik dan telah menjadi sebuah sistem berfikir yang
mengarhkan dan membimbing sesorang untuk meninggalkan hal-hal negatif yang bisa
melemahkan semangat perubahan dalam jiwanya

F. Pengobatan Virus Corona

Infeksi virus Corona atau COVID-19 belum bisa diobati, tetapi ada beberapa
langkah yang dapat dilakukan dokter untuk meredakan gejalanya dan mencegah
penyebaran virus, yaitu:
1. Merujuk penderita COVID-19 untuk menjalani perawatan dan karatina di rumah
sakit yang ditunjuk
2. Memberikan obat pereda demam dan nyeri yang aman dan sesuai kondisi
penderita
3. Menganjurkan penderita COVID-19 untuk melakukan isolasi
mandiri dan istirahat yang cukup
4. Menganjurkan penderita COVID-19 untuk banyak minum air putih untuk
menjaga kadar cairan tubuh

G. Komplikasi Virus Corona

Pada kasus yang parah, infeksi virus Corona bisa menyebabkan beberapa
komplikasi serius berikut ini:
1. Pneumonia
2. Infeksi sekunder pada organ lain
3. Gagal ginjal
4. Acute respiratory distress syndrome
5. Kematian
H. Pencegahan Virus Corona
Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus Corona atau
COVID-19. Oleh sebab itu, cara pencegahan yang terbaik adalah dengan menghindari
faktor-faktor yang bisa menyebabkan Anda terinfeksi virus ini, yaitu:
1. Hindari bepergian ke tempat-tempat umum yang ramai pengunjung (social
distancing).
2. Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian.
3. Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang
mengandung alkohol minimal 60% setelah beraktivitas di luar rumah atau di
tempat umum.
4. Meningkatkan daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat.
5. Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan.
6. Hindari kontak dengan hewan, terutama hewan liar. Bila terjadi kontak dengan
hewan, cuci tangan setelahnya.
7. Masak daging sampai benar-benar matang sebelum dikonsumsi.
8. Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu
ke tempat sampah.
9. Hindari berdekatan dengan orang yang sedang sakit demam, batuk, atau pilek.
10. Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan.
Pencegahannya adalah sebagai berikut :

1. Menjaga Kesehatan Imun Tubuh


Disaat-saat seperti ini, pastikan kita benar-benar menjaga kesehatan ya.
Jangan biarkan imun dalam tubuhmu menurun, karena virus akan mudah
menyerang ketika imun menurun. Ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan
untuk jaga imun tubuh kamu:
a. Perbanyak konsumsi sayur dan buah
b. Cukup Istirahat (Dewasa: 7-8 Jam, Remaja: 9-10 Jam)
c. Kelola Stress
d. Rutin Berolahraga minimal 30 menit sehari, bisa dimulai dari berjalan kaki.
e. Hindari Rokok dan Alkohol
f. Minum Air Mineral minimal 1,5 L Per hari
2. Mencuci Tangan Yang Benar
Kamu pasti sudah mengetahui bahwa cuci tangan merupakan cara yang
ampuh untuk membunuh kuman atau virus yang ingin masuk ke dalam tubuh.
Usahakan mencuci tangan menggunakan air yang mengalir dengan sabun ya,
minimal selama 20 detik. Jika kamu kesulitan mendapatkan air, kamu bisa
menggunakan hand sanitizer dan tisu basah yang mengandung minimal 70%
alkohol.
3. Terapkan Etika Ketika Bersin & Batuk
Tutup mulut dengan tisu jika kamu saat batuk & bersin. Jika kamu sedang
tidak membawa tisu atau masker, kamu bisa menutup mulutmu dengan telapak
tangan. Tapi, pastikan kamu tidak menyentuh bagian muka atau bersentuhan
dengan orang lain dan segeralah mencuci tangan hingga bersih. Hal ini dilakukan
agar lingkungan kamu tidak tertular.
4. Menjaga Jarak (social distance)
Ayo dukung keluarga, teman, kerabat dimulai dari diri kita sendiri untuk
tidak berpergian kecuali benar-benar urgent ya.
5. Gunakan Masker Bila Sakit
Tidak ada yang lebih tahu tubuh kita kecuali diri kita sendiri. Jika kamu
mulai merasa kurang enak badan seperti batuk-batuk dan bersin, pastikan kamu
memakai masker ya! Apalagi kalau kamu sedang berada ditempat umum. Ini
merupakan pencegahan virus corona terpenting nih. Dan pastikan masker bekas
kamu gunting agar tidak seorangpun dapat memakainya lagi.
6. Hindari Makan Daging Tidak Matang
Kamu suka makan daging? Tingkat kematangan medium rare seringkali
menjadi pilihan untuk menyantao daging? Kurangin yuk! Melihat situasi seperti
sekarang ini, memakan daging lebih baik dihindari, apalagi memakan daging
hewan liar, itu tidak sehat untuk tubuh kita.
Untuk orang yang diduga terkena COVID-19 atau termasuk
kategori ODP (orang dalam pemantauan), ada beberapa langkah yang bisa
dilakukan agar virus Corona tidak menular ke orang lain, yaitu:
a. Jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan pengobatan.
b. Periksakan diri ke dokter hanya bila Anda mengalami gejala gangguan
pernapasan yang disertai demam atau memenuhi kriteria PDP (pasien dalam
pengawasan).
c. Usahakan untuk tinggal terpisah dari orang lain untuk sementara waktu.
Bila tidak memungkinkan, gunakan kamar tidur dan kamar mandi yang
berbeda dengan yang digunakan orang lain.
d. Larang dan cegah orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk Anda
sampai Anda benar-benar sembuh.
e. Sebisa mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang sedang
sedang sakit.
f. Hindari berbagi penggunaan alat makan dan minum, alat mandi, serta
perlengkapan tidur dengan orang lain.
g. Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat umum atau
sedang bersama orang lain.
h. Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau bersin, lalu
segera buang tisu ke tempat sampah.

I. MEMPENGARUHI MASAYARAKAT UNTUK BERPIKIR POSITIF

Menurut Prof Purnawan, agar tidak bosan menjalani hari-hari selama isolasi
mandiri adalah dengan menjaga pikiran tetap positif, bertindak positif dan bersikap
positif. "Sikap positif ini baik terutama bagi kelompok usia lanjut yang tidak memiliki
aktivitas kerja sehari-hari di rumah," katanya.

Untuk menjaga pikiran tetap positif, salah satu caranya adalah menyaring
informasi yang diterima tentang COVID-19, salah satunya dengan mendengarkan
nasehat dan arahan dari pemerintah sebagai sumber terpercaya sehingga terhindar dari
kabar-kabar bohong yang berseliwiran. "Kita dengarkan nasehat dari pemerintah,
banyak hoaks miliaran, tapi coba dengarkan nasihat yang bisa kita pegang salah
satunya," kata Purnawan.

Menurut Prof Purnawan, agar tidak bosan menjalani hari-hari selama isolasi
mandiri adalah dengan menjaga pikiran tetap positif, bertindak positif dan bersikap
positif. "Sikap positif ini baik terutama bagi kelompok usia lanjut yang tidak memiliki
aktivitas kerja sehari-hari di rumah," katanya.
Untuk menjaga pikiran tetap positif, salah satu caranya adalah menyaring
informasi yang diterima tentang COVID-19, salah satunya dengan mendengarkan
nasehat dan arahan dari pemerintah sebagai sumber terpercaya sehingga terhindar dari
kabar-kabar bohong yang berseliwiran. "Kita dengarkan nasehat dari pemerintah,
banyak hoaks miliaran, tapi coba dengarkan nasihat yang bisa kita pegang salah
satunya," kata Purnawan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
virus Corona atau COVID-19, kasusnya dimulai dengan pneumonia atau
radang paru-paru misterius pada Desember 2019. Kasus ini diduga berkaitan dengan
pasar hewan Huanan di Wuhan yang menjual berbagai jenis daging binatang,
termasuk yang tidak biasa dikonsumsi, misal ular, kelelawar, dan berbagai jenis tikus.
Kasus infeksi pneumonia misterius ini memang banyak ditemukan di pasar
hewan tersebut. Virus Corona atau COVID-19 diduga dibawa kelelawar dan hewan
lain yang dimakan manusia hingga terjadi penularan. Coronavirus sebetulnya tidak
asing dalam dunia kesehatan hewan, tapi hanya beberapa jenis yang mampu
menginfeksi manusia hingga menjadi penyakit radang paru.
Sebelum COVID-19 mewabah, dunia sempat heboh dengan SARS dan MERS,
yang juga berkaitan dengan virus Corona. Dengan latar belakang tersebut, virus
Corona bukan kali ini saja membuat warga dunia panik. Memiliki gejala yang sama-
sama mirip flu, virus Corona berkembang cepat hingga mengakibatkan infeksi lebih
parah dan gagal organ.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.alodokter.com/virus-corona
https://news.detik.com/berita/d-4943950/latar-belakang-virus-corona-perkembangan-hingga-
isu-terkini
https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/31/162000665/virus-corona--penyebab-gejala-
pencegahan-dan-kapan-harus-segera-ke-dokter?page=all

Anda mungkin juga menyukai