DISUSUN OLEH :
FIRDHAN RAIHAN S.
28.1535
KELAS D-8
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan Makalah ini yang
alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Covid-19/Corona Virus”
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita. Amin.
Penyusun
Firdhan Raihan S.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit ini disebabkan oleh koronavirus jenis baru yang diberi nama SARS-CoV-2.
Wabah COVID-19 pertama kali dideteksi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok
pada bulan Desember 2019. Virus SARS-CoV-2 diduga menyebar di antara orang-orang
terutama melalui percikan pernapasan (droplet) yang dihasilkan selama batuk. Percikan
ini juga dapat dihasilkan dari bersin dan pernapasan normal. Selain itu, virus dapat
menyebar akibat menyentuh permukaan benda yang terkontaminasi dan kemudian
menyentuh wajah seseorang. Penyakit COVID-19 paling menular saat orang yang
menderitanya memiliki gejala, meskipun penyebaran mungkin saja terjadi sebelum gejala
muncul. Periode waktu antara paparan virus dan munculnya gejala biasanya sekitar lima
hari, tetapi dapat berkisar dari dua hingga empat belas hari. Gejala umum di antaranya
demam, batuk, dan sesak napas. Komplikasi dapat berupa pneumonia dan sindrom
gangguan pernapasan akut. Tidak ada vaksin atau pengobatan antivirus khusus untuk
penyakit ini. Pengobatan primer yang diberikan berupa terapi simtomatik dan suportif.
Langkah-langkah pencegahan yang direkomendasikan di antaranya mencuci tangan,
menutup mulut saat batuk, menjaga jarak dari orang lain, serta pemantauan dan isolasi
diri untuk orang yang mencurigai bahwa mereka terinfeksi.
Pandemi ini telah menyebabkan gangguan sosioekonomi global, penundaan atau
pembatalan acara olahraga dan budaya, dan kekhawatiran luas tentang kekurangan
persediaan barang yang mendorong pembelian panik. Misinformasi dan teori konspirasi
tentang virus telah menyebar secara daring, dan telah terjadi insiden xenophobia dan
rasisme terhadap orang Tiongkok dan orang-orang Asia Timur atau Asia Tenggara
lainnya
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Berfikir positif adalah aktivitas berpikir yang dilakukan dengan tujuan untuk
membangun dan membangkitkan aspek positif pada diri, baik itu yang berupa potensi,
semangat, tekad, maupun keyakinan diri kita, sehingga memunculkan perasaan,
perilaku, dan hal yang baik dan telah menjadi sebuah sistem berfikir yang
mengarhkan dan membimbing sesorang untuk meninggalkan hal-hal negatif yang bisa
melemahkan semangat perubahan dalam jiwanya
Infeksi virus Corona atau COVID-19 belum bisa diobati, tetapi ada beberapa
langkah yang dapat dilakukan dokter untuk meredakan gejalanya dan mencegah
penyebaran virus, yaitu:
1. Merujuk penderita COVID-19 untuk menjalani perawatan dan karatina di rumah
sakit yang ditunjuk
2. Memberikan obat pereda demam dan nyeri yang aman dan sesuai kondisi
penderita
3. Menganjurkan penderita COVID-19 untuk melakukan isolasi
mandiri dan istirahat yang cukup
4. Menganjurkan penderita COVID-19 untuk banyak minum air putih untuk
menjaga kadar cairan tubuh
Pada kasus yang parah, infeksi virus Corona bisa menyebabkan beberapa
komplikasi serius berikut ini:
1. Pneumonia
2. Infeksi sekunder pada organ lain
3. Gagal ginjal
4. Acute respiratory distress syndrome
5. Kematian
H. Pencegahan Virus Corona
Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus Corona atau
COVID-19. Oleh sebab itu, cara pencegahan yang terbaik adalah dengan menghindari
faktor-faktor yang bisa menyebabkan Anda terinfeksi virus ini, yaitu:
1. Hindari bepergian ke tempat-tempat umum yang ramai pengunjung (social
distancing).
2. Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian.
3. Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang
mengandung alkohol minimal 60% setelah beraktivitas di luar rumah atau di
tempat umum.
4. Meningkatkan daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat.
5. Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan.
6. Hindari kontak dengan hewan, terutama hewan liar. Bila terjadi kontak dengan
hewan, cuci tangan setelahnya.
7. Masak daging sampai benar-benar matang sebelum dikonsumsi.
8. Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu
ke tempat sampah.
9. Hindari berdekatan dengan orang yang sedang sakit demam, batuk, atau pilek.
10. Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan.
Pencegahannya adalah sebagai berikut :
Menurut Prof Purnawan, agar tidak bosan menjalani hari-hari selama isolasi
mandiri adalah dengan menjaga pikiran tetap positif, bertindak positif dan bersikap
positif. "Sikap positif ini baik terutama bagi kelompok usia lanjut yang tidak memiliki
aktivitas kerja sehari-hari di rumah," katanya.
Untuk menjaga pikiran tetap positif, salah satu caranya adalah menyaring
informasi yang diterima tentang COVID-19, salah satunya dengan mendengarkan
nasehat dan arahan dari pemerintah sebagai sumber terpercaya sehingga terhindar dari
kabar-kabar bohong yang berseliwiran. "Kita dengarkan nasehat dari pemerintah,
banyak hoaks miliaran, tapi coba dengarkan nasihat yang bisa kita pegang salah
satunya," kata Purnawan.
Menurut Prof Purnawan, agar tidak bosan menjalani hari-hari selama isolasi
mandiri adalah dengan menjaga pikiran tetap positif, bertindak positif dan bersikap
positif. "Sikap positif ini baik terutama bagi kelompok usia lanjut yang tidak memiliki
aktivitas kerja sehari-hari di rumah," katanya.
Untuk menjaga pikiran tetap positif, salah satu caranya adalah menyaring
informasi yang diterima tentang COVID-19, salah satunya dengan mendengarkan
nasehat dan arahan dari pemerintah sebagai sumber terpercaya sehingga terhindar dari
kabar-kabar bohong yang berseliwiran. "Kita dengarkan nasehat dari pemerintah,
banyak hoaks miliaran, tapi coba dengarkan nasihat yang bisa kita pegang salah
satunya," kata Purnawan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
virus Corona atau COVID-19, kasusnya dimulai dengan pneumonia atau
radang paru-paru misterius pada Desember 2019. Kasus ini diduga berkaitan dengan
pasar hewan Huanan di Wuhan yang menjual berbagai jenis daging binatang,
termasuk yang tidak biasa dikonsumsi, misal ular, kelelawar, dan berbagai jenis tikus.
Kasus infeksi pneumonia misterius ini memang banyak ditemukan di pasar
hewan tersebut. Virus Corona atau COVID-19 diduga dibawa kelelawar dan hewan
lain yang dimakan manusia hingga terjadi penularan. Coronavirus sebetulnya tidak
asing dalam dunia kesehatan hewan, tapi hanya beberapa jenis yang mampu
menginfeksi manusia hingga menjadi penyakit radang paru.
Sebelum COVID-19 mewabah, dunia sempat heboh dengan SARS dan MERS,
yang juga berkaitan dengan virus Corona. Dengan latar belakang tersebut, virus
Corona bukan kali ini saja membuat warga dunia panik. Memiliki gejala yang sama-
sama mirip flu, virus Corona berkembang cepat hingga mengakibatkan infeksi lebih
parah dan gagal organ.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.alodokter.com/virus-corona
https://news.detik.com/berita/d-4943950/latar-belakang-virus-corona-perkembangan-hingga-
isu-terkini
https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/31/162000665/virus-corona--penyebab-gejala-
pencegahan-dan-kapan-harus-segera-ke-dokter?page=all