Selain beberapa upaya di atas, pencegahan meningitis juga dapat dilakukan dengan
menerima vaksinasi atau imunisasi. Pemberian vaksin bertujuan agar melindungi
pasien dari penyebab seperti bakteri atau virus. Beberapa vaksin yang digunakan untuk
mencegah meningitis meliputi:
Gejala Meningitis
Meningitis umumnya menunjukan beragam gejala, seperti sakit kepala, kaku kuduk,
hingga demam. Sementara itu, gejala yang timbul pada bagian neurologis umumnya
menunjukan gejala kejang, gangguan sensorik, dan juga gangguan perilaku pada
pengidap. Saat mengidap meningitis, pengidap juga bisa mengalami penurunan
kesadaran sebagai salah satu gejala yang muncul. Edema otak juga bisa terjadi pada
pengidap meningitis, jika hal tersebut dibiarkan bisa menyebabkan herniasi otak.
Meningokokus masuk ke dalam tubuh lewat traktus aspiratorius bagian atas dan berkembang biak
dalam selaput nasofaring. Penyebaran meningokokus lewat aliran darah mengakibatkan terjadinnya lesi
metastetik di berbagai tempat di badan, misalnnya kulit,selaput otak, persendian dan paru-
paru.manifestasi kliniknnya tergantung kepada lokasi metastasis.
Penyakit yang timbul dapat berupa demam ringan yang dapatdisertai dengan faringitis tanpaa disertai
manifestasi spesifik lainnya dari infeksi meningokokus. Penyakit sistemik yang ditandai demam dan
prostasi leebih mudah diketahui.tidak jarang timbul suatu macula eritematosa, yang disusun dengan
munculnnya suatu pethikiae yang terus berkembang menjadi suatu ekhimosis. Purpura siklusitik
inididahului oleh suatu emboli meningokokuss dan dianggap suatu tanda khas untuk penyakit yang
berat. Meningokoksemia dapat disertai meningitis, perikarditis, dan penyakit padaa organ-organ
lainnya.