Anda di halaman 1dari 10

Suatu ruang rawat inap bedah mempunyai 24 perawat dengan latar belakang Ners 2 orang,

DIII keperawatan 10 orang, kemudian 14 perawat lulusan SPK. Kapasitas tempat tidur 40 TT
dengan BOR 70%.Saudara ditunjuk oleh pimpinan Rumah Sakit untuk membuat Perencanaan
MAKP.

Pertanyaan :

Jika saudara ditunjuk sebagai kepala ruang di ruang rawat bedah, apa yang harus saudara
lakukan dalam menghadapi situasi tersebut? Lakukan pengelolaan dengan pengumpulan data,
analisis SWOT, identifikasi masalah, Rencana strategis untuk kebutuhan tenaga yang diperlukan.

Pengumpulan Data

M-1 Man

1. Strutur Organisasi
a. Sangat tidak sesuai dengan struktur organisasi
b. Tidak sesuai dengan struktur ornasisasi
c. Sebagian sesuai dengan struktur organisasi
d. Sesuai dengan struktur organisasi
2. Pendidikan
a. Pekarya kesehatan
b. SPK
c. Akper
d. S1 keperawatan
3. Beban Kerja
a. Berat
b. Ringan
c. Sedang
d. Sesuai
4. Pembagian Tugas

1
a. Sangat tidak sesuai dengan job description
b. Tidak sesuai dengan job description
c. Sebagian sesuai dengan job description
d. Sesuai dengan job description
5. Jumlah Tenaga
a. 1 perawat menangani seluruh pasien diruangan
b. 1 perawat menangani sebagian pasien diruangan
c. 1 perawat menangani 10 pasien
d. 1 perawat menangani 6 pasien
6. Sertifikasi
a. Tidak pernah mengikuti pelatihan
b. Mendapatkan pengetahuan dari perawat lain
c. Mengikuti pelatihan bukan pelatihan bedah
d. Mengikuti pelatihan bedah
7. Tingkat Ketergantungan Pasien
a. Tidak ada yang membantu pasien
b. Total, segala kebutuhan dibantu
c. Persial, sebagian segala kebutuhan pasien dibantu
d. Minimal, kebutuhan pasien hanya dibantu sedikit
8. Alur Pasien masuk
a. Tidak ada alur pasien masuk
b. Tidak ada pasien yang mengikuti alur masuk
c. Sebagian pasien mengikuti alur masuk dengan benar
d. Pasien mengikuti alur masuk dengan benar
9. Gambaran Kasus
a. Kasus pasien bervariasi
b. Tidak ada pemisah kasus pasien yang dirawat
c. Sebagain pasien dirawat gabung dengan beberapa kasus
d. Seluruh pasien dirawat dengan kasus yang sama
10. Komunikasi
a. Tidak terkoordinasi

2
b. Hubungan sosial
c. Hubungan social dan struktural
d. Ada hubungan social, struktural dan professional

M5 – Market BOR

a. < 49%
b. 50-59%
c. 60-69%
d. 70-80%

Pengumpulan Data
Pengumpulan data ketenagaan yang didapat dianalisis menggunakan analisis SWOT sehingga
diperoleh beberapa rumusan masalah, kemudian dipilih satu sebagai prioritas masalah.
Tenaga dan Pasien (M1 - Man)
Analisis ketenagaan perawat mencakup jumlah tenaga keperawatan dan non keperawatan. Ruang
Bedah yang memiliki tenaga ners 2 orang, jumlah tenaga DIII Keperawatan sebanyak 10 orang, dan
jumlah tenaga perawat lulusan SPK 14 orang.

Tugas Kepala Ruangan


A.    Perencanaan
1. Menunjuk perawat primer (PP) dan mendeskripsikan tugasnya masing-masing
2. Mengikuti serah terima pasien di shift sebelumnya
3. Mengidentifikasi tingkat ketergantungan klien yang dibantu perawat primer
4. Mengidentifikasi jumlah perawat yang dibutuhkan berdasarkan aktivitas dan tingkat
ketergantungan pasien dibantu oleh perawat primer
5. Merencanakan strategi pelaksanaan perawat
6. Mengikuti visite dokter untuk mengetahui kondisi, patofisiolois, tindakan medis yang
dilakukan, program pengobatan, dan mendiskusikan dengan dokter tentang tindakan yang
akan dilakukan terhadap klen
7. Mengatur dan mengendalikan asuhan keperawatan
a. Membimbing pelaksanaan asuhan keperawatan
b. Membimbing penerapan proses keperawatan

3
c. Menilai asuhan keperawatan
d. Mengadakan diskusi untuk pemecahan masalah
e. Memberikan informasi kepada pasien atau keluarga yang baru masuk
8. Membantu mengembangkan niat pendidikan dan latihan diri
9. Membantu membimbing terhadap peserta didik keperawatan
10. Menjaga terwujudnya visi dan misi keperawatan dan rumah sakit
B.     Pengorganisasian
a. Merumuskan metode penugasan yang digunakan
b. Merumuskan tujuan metode penugasan
c. Membuat rincian tugas perawat primer dan perawat ascociate secara jelas
d. Membuat rencana kendali kepala ruangan yang membawahi dua perawat primer dan perawat
primer yang membawahi dua perawat ascociate
e. Mengatur dan mengendalikan tenaga keperawatan, membuat proses dinas, mengatur tenaga
yang ada setiap hari, dan lain-lain
f. Mengatur dan mengendalikan logistic ruangan
g. Mengatur dan mengendalikan situasi lahan praktik
h. Mendelegasikan tugas saat kepala ruang tidak ada di tempat kepala perawat primer
i. Mengetahui kondisi klien dan menilai tingkat kebutuhan pasien.
j. Mengambangkan kemampuan anggota
k. Menyelenggarakan konferensi
C.    Pengarahan
a. Memberi pengarahan tentang penugasan kepada perawat primer
b. Memberikan pujian kepada perawat yang mengerjakan tugas dengan baik
c. Memberi motivasi dalam meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap
d. Menginformamsikan hal-hal yang dianggap penting dan berhubungan dengan askep klien
e. Membimbing bawahan yang mengalami kesulitan dalam melaksanakan tugasnya
f. Meningkatkan kolaborasi
D.    Pengawasan
1.      Melalui komunikasi
Mengawasi dan berkomunikasi langsung dengan perawat primer mengenai asuhan keperawatan yang
diberikan kepada klien
2.      Melalui supervisi

4
a. Pengawasan langsung melalui inspeksi, mengamati sendiri atau melalui lapora langsung secara lisan
dan memperbaiki/mengawasi kelemahan-kelemahan yang ada saat ini
b. Pegawasan secara langsung, yaitu mengecek daftar hadir, membaca dan memeriksa rencana
keperawatan, serta catatan yang dibuat selama dan sesudah proses keperawatan dilaksanakan
(didokumentasikan), mendengar laporan dari perawat primer
3.      Evaluasi
a. Mengevaluasi upaya pelaksanaan dan membandingkan dengan rencana keperawatan yang
telah disusun bersama
b. Audit keperawatan

Tugas Perawat Pelaksana (PP)


1. Memberikan pelayanan keperawatan secara langsung berdasarkan proses keperawatan dan kasih
sayang:
a. Menyusun rencana perawatan sesuai dengan masalah klien
b. Melaksanakan tindakan perawatan sesuai dengan rencana
c. Mengevaluasi tindakan perawatan yang telah diberikan
d. Mencatat atau melaporkan semua tindakan perawatan dan respon klien pada catatan
perawatan
2. Melaksanakan program medis dengan penuh tanggung jawab
a. Pemberian obat
b. Pemeriksaan laboratorium
c. Persiapan klien yang akan operasi
3. Memperhatikan keseimbangan kebutuhan fisik, mental, sosial dan spiritual
a. Memelihara kebersihan klien dan lingkungan
b. Mengurangi penderitaan klien dengan memberi rasa aman, nyaman dan ketenangan
c. Pendekatan dan komunikasi terapiutik
4. Mempersiapkan klien secara fisik dan mental untuk menghadapi tindakan keperawatan dan
pengobatan atau diagnosis
5. Melatih klien untuk menolong dirinya sendiri sesuai dengan kemampuannya
6. Memberikan pertolongan segera pada klien gawat atau sakaratul maut
7. Membantu kepala ruangan dalam penatalaksanakan ruangan secara admnistratif
a. Menyiapkan data klien baru, pulang atau meninggal
b. Sensus harian atau formulir
c. Rujukan harian atau formulir

5
8. Mengatur dan menyiapkan alat-alat yang ada di ruangan menurut fungsinya supaya siap pakai
9. Menciptakan dan memelihara kebersihan, keamanan, kenyamanan dan keindahan ruangan
10. Melaksanakan tugas dinas pagi, sore, malam, atau hari libur secaa berganti sesuai jadwal tugas
11. Memberi penyuluhan kesehatan sehubungan dengan penyakitnya (PKMRS)
12. Melaporkan segala sesuatu mengenai keadaan klien baik secara lisan maupun tulisan
13. Membuat laporan harian klien

1. Jumlah Tenaga Keperawatan Di Ruang Bedah


No. Kualifikasi Jumlah
1. Ners 2 orang
2. DIII Keperawatan 10 orang
3. SPK 14 orang

2. Analisa SWOT
1. Streenght (Kekuatan)
a. Ada 2 Ners lebih komprehensif
b. Perawat banyak mempunyai pengalaman perawatan medical bedah lebih banyak
c. Sertifikasi perawat bedah sesuai dengan keahlian.
2. Weakness (kelemahan)
a. Terdapat lulusan 14 perawat SPK , wawasannya kurang luas hanya mengacu pada satu
keahlian.
b. Kualifikasi belum merata
c. Karakteristik tenaga yang belum memenuhi kualifikasi.
d. Jumlah tenaga yang tidak seimbang dengan jumlah tingkat ketergantungan pasien.
3. Opportunity (peluang)
a. Pasien mendapatkan perawatan yang terbaik tanpa ada kesalahan karena adanya perawat
SPK.

6
b. Terbuka kesempatan untuk melanjutkan pendidikan
4. Threatened (Ancaman)
a. Persaingan antar rumah sakit semakin ketat.
b. Adanya tuntutan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang lebih professional.
c. Persaingan terhadap antar ruang bedah semakin meningkat.

No Analisis SWOT Bobot Rating Bobot x Rating Hasil


1. 1. M1 dan M2 (Sarana
prasarana dan ketenagaan)
(Sumber daya manusia
(MAN)
A. Internal factor(IFAS)
STRENGHT
 Ada 2 Ners lebih 0,2 2 0,6 S-W
komprehensif 3,2-
 Perawat banyak mempunyai 0,4 4 1,4 1,4
pengalaman perawatan =1,8
medical bedah lebih banyak
 Sertifikasi perawat bedah 0,2 4 0,8
sesuai dengan keahlian.
 Jenis ketenagaan ners 2 0.1 2 0,2

 orang, 10 perawat DIII, 14 0,1 2 0,2

lulusan SPK.
TOTAL 1 3,2
2. Weakness (kelemahan)
 Terdapat lulusan 14 perawat 0,119 1 0,119

SPK , wawasannya kurang


luas hanya mengacu pada
satu keahlian.
0.120 1 0,120
 Kualifikasi belum merata
0.3 1 0,3
 Karakteristik tenaga yang
belum memenuhi kualifikasi.
7
 Jumlah tenaga yang tidak 0.121 2 0,242
seimbang dengan jumlah
tingkat ketergantungan
pasien.
 Ada konflik peran perawat 0.120 1 0,120
 Kurangnya kesejahteraan 0.117 3 0,351
perawat
 Belum ada system 0.103 2 0,26

pengembangan staff berupa


pelatihan dan hampir semua
perawat belum mengikuti
pelatihan
TOTAL 1 1,4
3. B. Eksternal Faktor (EFAS)
Opportunity (peluang)
 Pasien mendapatkan
perawatan yang terbaik tanpa 0,50 4 2 O-T

ada kesalahan karena adanya 3,1-

perawat SPK. 3,15


=
 Terbuka kesempatan untuk
0,30 3 0,9 -0.05
melanjutkan pendidikan yang
lebih tinggi
 Adanya kebijakan pemerintah
0,20 1 0,2
tentang profesionalisasi
perawat
TOTAL
1 3,1
Threatened (Ancaman)
4.
 Persaingan antar rumah sakit
0,45 3 1,35
semakin ketat.
 Adanya tuntutan masyarakat
0,15 4 0,6
untuk mendapatkan pelayanan

8
yang lebih professional.
 Persaingan terhadap antar
ruang bedah semakin 0,3 3 0,9
meningkat.
 Terbatasnya kuota tenaga
keperawatan yang 0,10 3 0,3
melanjutkan tiap tahun.
TOTAL
1 3,15

3. Identifikasi Masalah

Setelah dilakukan analisis situasi dengan menggunakan pendekatan SWOT maka kelompok
dapat merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Belum ada system pengembangan staff berupa pelatihan dan hampir semua perawat
belum mengikuti pelatihan bedah maupun non bedah.
2. Adanya konflik peran perawat.
3. Kurangnya kesejahteraan perawat
4. Jumlah sumber daya manusia yang memiliki jenjang pendidikan S1 masih kurang.

4. Tingkat Ketergantungan Pasien dan Kebutuhan tenaga keperawatan secara keseluruhan

Klasifikasi Jumlah Kebutuhan tenaga keperawatan


pasien pasien Pagi Sore Malam
Total care 8 8 x 0,36 = 2,88 8x 0,36 = 2,88 8 x 0,20 = 1,6
Partial care 10 10 x0,27= 2,7 10 x 0,15 = 1,5 10 x 0,10 = 1,0
Minimal care 10 10 x 0,17 = 1,7 10x 0,14= 1,4 10 x 0,07 = 0,7
Total 28 7,28 = 7 5,78= 6 3,3= 3

9
Total Tenaga Perawat :
Pagi : 7 orang
Siang : 6 orang
Malam : 3 orang
Total : 16 orang
86x16 1.376
297 297
= 0.00463
Jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan untuk bertugas per hari 0.00463+ 16+ 1 = 17.00463 orang
Dibulatkan menjadi 17 orang.
5. BOR Pasien

No Shift Kelas II Kelas III BOR


1 Pagi 10 bed (2ksg) 30 bed( 10 ksg) 28/40 x100%= 70%
2 Sore 10 bed (2ksg) 30 bed( 10 ksg) 28/40 x100%= 70%
3 Malam 10 bed (2ksg) 30 bed( 10 ksg) 28/40 x100%= 70%

10

Anda mungkin juga menyukai