BAB IV
CIRI-CIRI QOLBUN SALIM DAN CARA MENDAPATKANNYA
tentang qolbun salim. Dari berbagai pendapat mufassir tersebut, maka penulis
dapat menangkap berbagai masukan untuk mengetahui ciri-ciri qolbun salim dan
selamat (qolbun salim) berada dalam tubuh kita. Isi hati seseorang tidak dapat
diketahui oleh siapapun, kecuali oleh dirinya sendiri dan Allah SWT, serta orang-
orang pilihan Allah yang telah dibukakan untuknya hal-hal yang ghaib. Maka dari
itu tentunya kita ingin mengetahui apakah hati kita ini sudah memiliki qolbun
dapat menjelaskan ciri-ciri dari orang yang memiliki hati yang selamat (qolbun
salim):
1. Orang yang selamat dari syirik dan mengedepankan Tauhid. Salah satu
tandanya adalah ketika kita meminta semua kebutuhan maka kita hanya
ÿϵÎn/u‘ ÍοyŠ$t7ÏèÎ/ õ8Îô³ç„ Ÿωuρ $[sÎ=≈|¹ WξuΚtã ö≅yϑ÷èu‹ù=sù ϵÎn/u‘ u!$s)Ï9 (#θã_ötƒ tβ%x. yϑsù ...
1
∩⊇⊇⊃∪ #J‰tnr&
tandanya ialah kita tidak merasa lebih baik dari orang lain.
3. Selamat dari sifat hasad, iri, dengki dengan cara mewujudkan kelapangan
dada. Salah satu tandanya ialah kita menginginkan kebaikan itu dimiliki oleh
orang lain, dan kita tidak menginginkan kebaikan tersebut lenyap dari
padanya.
3. Hati yang sehat akan memacu pemiliknya untuk kembali, bertaubat, cinta
1
Depag RI, Al Quran, (Kudus : Menara Kudus, 1974), 305
2
Depag RI, Al Quran dan Terjemahnya, 460
52
5. Jika ia lalai dari ibadahnya, meskipun hanya sedikit, maka ia merasa amat
rugi.
6. Ia selalu rindu untuk beribadah, seperti kerinduan seorang yang lapar kepada
Manusia yang paling baik, yang hatinya paling bersih, dan imannya paling
agung, adalah para Nabi dan Rasul. Allah SWT telah memilih mereka. Dia
mengaruniai ilmu kepada mereka di atas semesta alam, dan Allah SWT lebih
mengetahui risalah-Nya. Hati mereka yang terbaik dan terpilih itu telah ikhlas
untuk Allah SWT. Mereka terikat dengan-Nya, baik dalam kesusahan maupun
kemudahan, dengan sukacita atau pun terpaksa, pada waktu malam atau pun
siang.
3
Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, Manajemen Qalbu, ter. Ahmad Sunarto, (Rembang:
Pustaka Anisah, 2005), 102-103
53
seseorang. Bahkan, bagi seluruh makhluk yang dapat berbicara, hati merupakan
’Îû …ã&é#sW¨Β yϑx. Ĩ$¨Ψ9$# †Îû ϵÎ/ Å´ôϑtƒ #Y‘θçΡ …çµs9 $oΨù=yèy_uρ çµ≈oΨ÷uŠômr'sù $\GøŠtΒ tβ%x. tΒuρr&
4
… $pκ÷]ÏiΒ 8lÍ‘$sƒ¿2 }§øŠs9 ÏM≈yϑè=—à9$#
“Dan apakah orang yang sudah mati, kemudian dia Kami hidupkan
dan Kami berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya
itu dia dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat manusia, serupa
dengan orang yang keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-
kali tidak dapat keluar dari padanya”.5
rasa malu, rasa mulia, berani, sabar, dan sejumlah budi pekerti yang mulia,
termasuk juga kecintaannya kepada segala sesuatu yang baik dan kebenciannya
kepada segala sesuatu yang buruk. Makin kuat hidupnya, makin kuat pula sifat-
sifat mulia ini, dan makin lemah hidupnya, maka makin melemah pula sifat-sifat
mulia ini, sehingga ia tidak malu untuk mengerjakan berbagai perbuatan buruk.
Hati yang sehat dan hidup ketika didekati oleh berbagai perbuatan buruk,
4
Al Quran, 144
5
Al Quran dan Terjemahnya, 208
54
condong kepadanya sedikit pun. Berbeda dengan hati yang mati, ia tidak dapat
membedakan antara yang baik dan yang buruk, seperti yang diucapkan oleh
Abdullah bin Mas’ud ra., “Akan binasa seorang yang tidak mempunyai hati yang
makin terbuka baginya berbagai cabang ilmu dan hakikatnya. Sehingga dengan
cahaya hati, ia dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.
Berkenaan dengan masalah ini, maka Allah SWT menerangkan dalam firman-
Nya:
ß≈yϑƒM}$# Ÿωuρ Ü=≈tGÅ3ø9$# $tΒ “Í‘ô‰s? |MΖä. $tΒ 4 $tΡÌøΒr& ôÏiΒ %[nρâ‘ y7ø‹s9Î) !$uΖø‹ym÷ρr& y7Ï9≡x‹x.uρ
:Þ≡uÅÀ 4’n<Î) ü“ωöκtJs9 y7¯ΡÎ)uρ 4 $tΡÏŠ$t6Ïã ôÏΒ â!$t±®Σ tΒ ÏµÎ/ “ωöκ¨Ξ #Y‘θçΡ çµ≈oΨù=yèy_ Å3≈s9uρ
7
∩∈⊄∪ 5ΟŠÉ)tGó¡•Β
6
Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, Manajemen Qalbu, ter. (Rembang: Pustaka Anisah, 2005),
hal. 61
7
Al Quran, 490
55
bahwa kitab suci yang diturunkan kepada rasul-Nya membawa ruh dan cahaya,
yaitu ruh yang dapat menghidupkan hati dan cahaya yang dapat memberi
penerangan hati.
Setelah kita mencermati ciri-ciri qolbun salim maka pada bahasan ini,
diantarnya;
dan mahabbah kepada Allah. Kecintaan kepada Allah inilah yang menjadi
syirik.
8
Al Quran dan Terjemahnya, 791
56
þ’ÎoΤÎ) ö≅è% 3 ÞΟyèôÜムŸωuρ ãΝÏèôÜムuθèδuρ ÇÚö‘F{$#uρ ÏN≡uθ≈yϑ¡¡9$# ÌÏÛ$sù $|‹Ï9uρ ä‹ÏƒªBr& «!$# uöxîr& ö≅è%
9
∩⊇⊆∪ tÏ.Îô³ßϑø9$# zÏΒ sðθà6s? Ÿωuρ ( zΟn=ó™r& ôtΒ tΑ¨ρr& šχθà2r& ÷βr& ßNóÉ∆é&
Ÿωuρ öΝÎγøŠn=tæ ì∃öθyz Ÿωuρ ϵÎn/u‘ y‰ΨÏã …çνãô_r& ÿ…ã&s#sù ÖÅ¡øtèΧ uθèδuρ ¬! …çµyγô_uρ zΝn=ó™r& ôtΒ 4’n?t/
11
∩⊇⊇⊄∪ tβθçΡt“øts† öΝèδ
3 $Z‹ÏΖym zΟŠÏδ≡tö/Î) s'©#ÏΒ yìt7¨?$#uρ ÖÅ¡øtèΧ uθèδuρ ¬! …çµyγô_uρ zΝn=ó™r& ô£ϑÏiΒ $YΨƒÏŠ ß|¡ômr& ôtΒuρ
13
∩⊇⊄∈∪ WξŠÎ=yz zΟŠÏδ≡tö/Î) ª!$# x‹sƒªB$#uρ
“Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas
menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia pun mengerjakan
9
Al Quran, 130
10
Al Quran dan Terjemahnya, 188
11
Al Quran, 18
12
Al Quran dan Terjemahnya, 30
13
Al Quran, 99
57
öθs9uρr& 4 !$tΡu!$t/#u ϵø‹n=tã $tΡô‰y`uρ $tΒ ßìÎ7®KtΡ ö≅t/ (#θä9$s% ª!$# tΑt“Ρr& !$tΒ (#θãèÎ7®?$# ãΝßγs9 Ÿ≅ŠÏ% #sŒÎ)uρ
«!$# ’n<Î) ÿ…çµyγô_uρ öΝÎ=ó¡ç„ tΒuρ * ∩⊄⊇∪ ÎÏè¡¡9$# É>#x‹tã 4’n<Î) öΝèδθããô‰tƒ ß≈sÜø‹¤±9$# tβ%Ÿ2
txx. tΒuρ ∩⊄⊄∪ Í‘θãΒW{$# èπt7É)≈tã «!$# ’n<Î)uρ 3 4’s+øOâθø9$# Íοuρöãèø9$$Î/ y7|¡ôϑtGó™$# ωs)sù ÖÅ¡øtèΧ uθèδuρ
ÏN#x‹Î/ 7ΛÎ=tæ ©!$# ¨βÎ) 4 (#þθè=ÏΗxå $yϑÎ/ Νßγã∞Îm7t⊥ãΖsù öΝßγãèÅ_ötΒ $uΖø‹s9Î) 4 ÿ…çνãøä. šΡâ“øts† Ÿξsù
15
∩⊄⊆∪ 7áŠÎ=xî >U#x‹tã 4’n<Î) öΝèδ”sÜôÒtΡ §ΝèO Wξ‹Î=s% öΝßγãèÏnFyϑçΡ ∩⊄⊂∪ Í‘ρ߉Á9$#
14
Al Quran dan Terjemahnya, 42
15
Al Quran, 414
16
Al Quran dan Terjemahnya, 656
58
kebaikan hanya berada di tangan Allah. Maka qolbun salim terbebas dari
$¨Β ΟçF÷ƒutsùr& ö≅è% 4 ª!$# ∅ä9θà)u‹s9 uÚö‘F{$#uρ ÏN≡uθ≈yϑ¡¡9$# t,n=y{ ô¨Β ΟßγtFø9r'y™ Í.s!uρ
’ÎΤyŠ#u‘r& ÷ρr& ÿÍνÎhàÑ àM≈xϱ≈x. £èδ ö≅yδ AhÛØÎ/ ª!$# u’ÎΤyŠ#u‘r& ÷βÎ) «!$# Èβρߊ ÏΒ tβθããô‰s?
ã≅2uθtGtƒ ϵø‹n=tã ( ª!$# zÉ<ó¡ym ö≅è% 4 ϵÏGuΗ÷qu‘ àM≈s3Å¡ôϑãΒ ∅èδ ö≅yδ >πyϑômtÎ/
17
∩⊂∇∪ tβθè=Ïj.uθtGßϑø9$#
Sebagai orang muslim, kita sudah diberi contoh yang baik oleh
17
Al Quran, 463
18
Al Quran dan Terjemahnya, 751
59
tÅzFψ$# tΠöθu‹ø9$#uρ ©!$# (#θã_ötƒ tβ%x. yϑÏj9 ×πuΖ|¡ym îοuθó™é& «!$# ÉΑθß™u‘ ’Îû öΝä3s9 tβ%x. ô‰s)©9
19
∩⊄⊇∪ #ZÏVx. ©!$# tx.sŒuρ
“Sesungguhnya Telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang
baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”.20
khawatir terlepas dari minhaj Allah, karena meyakini bahwa ancaman dan
siksaan Allah lebih dahsyat dari ancaman manusia. Muslim lebih takut
Aβ#uöà)Î/ ÏMø$# $tΡu!$s)Ï9 tβθã_ötƒ Ÿω šÏ%©!$# tΑ$s% ;M≈oΨÉit/ $uΖè?$tƒ#u óΟÎγøŠn=tæ 4’n?÷Gè? #sŒÎ)uρ
ωÎ) ßìÎ7¨?r& ÷βÎ) ( ûŤøtΡ Ç›!$s)ù=Ï? ÏΒ …ã&s!Ïd‰t/é& ÷βr& þ’Í< Üχθä3tƒ $tΒ ö≅è% 4 ã&ø!Ïd‰t/ ÷ρr& !#x‹≈yδ Îöxî
21
∩⊇∈∪ 5Ο‹Ïàtã BΘöθtƒ z>#x‹tã ’În1u‘ àMøŠ|Átã ÷βÎ) ß∃%s{r& þ’ÎoΤÎ) ( †n<Î) #yrθム$tΒ
19
Al Quran, 421
20
Al Quran dan Terjemahnya, 670
21
Al Quran, 211
22
Al Quran dan Terjemahnya, 280
60
7‹Í≥tΒöθtƒ çµ÷Ψtã ô∃uóÇム¨Β ∩⊇∈∪ 5ΟŠÏàtã BΘöθtƒ z>#x‹tã ’În1u‘ àMøŠ|Átã ÷βÎ) ß∃%s{r& þ’ÎoΤÎ) ö≅è%
23
∩⊇∉∪ ßÎ7ßϑø9$# ã—öθxø9$# y7Ï9≡sŒuρ 4 …çµyϑÏmu‘ ô‰s)sù
Dengan tiga sikap di atas, muslim dapat mencapai aqidah yang sehat,
kukuh dan kuat. Sanggup bertahan dalam berbagai kondisi. Aqidah ini akan
23
Al Quran, 130
24
Al Quran dan Terjemahnya, 188