Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH TERAPI RELAKSASI DZIKIR TERHADAP TINGKAT KECEMASAN

PADA LANSIA HIPERTENSI


(Studi di Posyandu Lansia Kelurahan Jombatan Kecamatan Jombang
Kabupaten Jombang)

Novita Febri Setiyani* Agustina Maunaturrohmah**Anita Rahmawati ***

ABSTRAK

Pendahuluan Semakin bertambah usia banyak yang mengalami kecemasan yang akan
mengakibatkan lansia rentan terhadap gangguan hipertensi. Kecemasan mempunyai rentang
respon adaptif sampai maladaptif. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh terapi
relaksasi dzikir terhadap tingkat kecemasan pada lansia hipertensi.Metode Desain penelitian
ini adalah pra eksperimen one group pre test post test design. Populasinya semua lansia
hipertensi di Posyandu Lansia Kelurahan Jombatan Kecamatan Jombang Kabupaten
Jombang yang berjumlah 35 orang. Teknik sampling menggunakan simple random sampling
dengan sampelnya sejumlah 32 orang. Instrumen penelitian menggunakan lembar kuesioner
DASS (Deperession Anxiety Stress Scale) dengan pengolahan data editing, coding, scoring,
tabulating dan uji statistik menggunakan wilcoxon dengan  < 0,05. Hasil penelitian
sebagian besar (65,6%) responden tingkat kecemasan pada lansia hipertensi sebelum terapi
relaksasi dzikir adalah sedang sejumlah 21 orang sementara sebagian besar (53,1%)
responden tingkat kecemasan pada lansia hipertensi sesudah terapi relaksasi dzikir adalah
normal sejumlah 17 orang. Uji wilcoxon menunjukkan bahwa nilai signifikan  = 0,000 < 
(0,05), sehingga H1 diterima. Kesimpulan Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada
pengaruh terapi relaksasi dzikir terhadap tingkat kecemasan pada lansia hipertensi.

Kata Kunci : relaksasi dzikir, tingkat kecemasan, hipertensi

THE EFFECT OF DHIKR RELAXATION THERAPY ON ANXIETY LEVEL TO


HYPERTENSION OF ELDERLY
(Study at Elderly Posyandu at Kelurahan Jombatan Kecamatan Jombang Kabupaten
Jombang)

ABSTRACT

Probability More and more, many people experience anxiety which will cause the elderly to
be susceptible to hypertensive disorders. Anxiety has a range of adaptive responses to
maladaptive. Purpose of this study to analyze The Effect Of Dhikr Relaxation Therapy On
Anxiety Level To Hypertension Of Elderly Methode Research design of this study was pre-
experiment one group pre test post test design. The population were all elderly hypertension
at Elderly Posyandu , Kel Jombatan , Kec Jombang, Kab Jombang , totaling 35 people. The
sampling technique used simple random sampling with a sample of 32 people. The
instrument of the research used the DASS (Deperession Anxiety Stress Scale) questionnaire
with data processing editing, coding, scoring, tabulating and statistical test using Wilcoxon
with  <0.05. Resulth The results of the study most (65.6%) respondents had level of anxiety
in elderly hypertension before dhikr relaxation therapy were 21 people while the majority
(53.1%) respondents had level of anxiety in elderly hypertension after dhikr relaxation
therapy was normal at 17 people. Wilcoxon test showed that significant value  = 0,000 <
(0,05), so H1 was accepted. Conclution This research can be concluded that there is The
Effect Of Dhikr Relaxation Therapy On Anxiety Level To Hypertension Of Elderly

Keywords : Dhikr Relaxation, Level Of Anxiety, Hypertension


PENDAHULUAN pembuluh darah besar, lumen menjadi
lebih sempit dan dinding pembuluh darah
Berbagai gangguan fisik atau penyakit menjadi kaku, akibatnya adalah
sering muncul pada lansia disebabkan meningkatnya tekanan darah sistolik.
karena semakin menurunnya fungsi pada Tekanan darah bervariasi pada masing-
organ-organ sistem tubuh lansia. masing individu, dari usia dan kegiatan
Peningkatan jumlah lansia tentunya masing-masing individu. Banyak faktor
mempunyai dampak lebih banyak yang yang menyebabkan kecemasan pada lansia
akan mengalami beberapa masalah fisik, yaitu selalu memikirkan penyakit yang
mental, social ekonomi dan psikologis dideritanya, kendala ekonomi, waktu
(Hidayati, 2009). Semakin bertambah usia berkumpul dengan keluarga yang dimiliki
maka keadaan sistem kardiovaskuler sangat sedikit, kepikiran anaknya yang
semakin berkurang, dengan meningkatnya belum menikah, sering merasa kesepian.
tekanan darah tersebut menimbulkan lansia Kecemasan yang berlebihan mempunyai
rentan terhadap gangguan hipertensi. dampak yang merugikan pada pikiran serta
Kecemasan merupakan masalah psikologi tubuh bahkan dapat menimbulkan
yang sering dihadapi oleh lansia dimana penyakit-penyakit fisik meliputi penekanan
kecemasan mempunyai rentang respon pada sistem kekebalan tubuh, gangguan
aldatif sampai maladatif (Tamher, 2009). pencernaan, kehilangan memori jangka
pendek (Santoso, 2010).
Menurut Depkes RI (2013) prevalensi
hipertensi di Indonesia sangat tinggi yaitu Pengobatan hipertensi tidak hanya
31,7% dari total penduduk dewasa. mengandalkan obat-obat dari dokter
Prevalensi ini jauh lebih tinggi maupun mengatur diet semata, penting
dibandingkan dengan negara Singapura pula untuk membuat tubuh kita selalu
27,3%, Thailand 22,7% dan Malaysia dalam keadaan rileks. Kondisi rileks
20%. Tingginya prevalensi ini disebabkan diperlukan untuk mengaktifkan system
beberapa faktor. Salah satunya faktor saraf parasimpatis yang bekerja
resiko yang utama meningkatnya berlawanan dengan saraf simpatis, maka
hipertensi adalah perilaku atau gaya hidup. tubuh akan mereduksi produksi stress
Perilaku di Indonesia pada umumnya hormone (Idrus, 2010). Pada umumnya
kurang makan buah dan sayur 93,6% dan orang yang sedang menderita sakit diikuti
24,5% yang berusia di atas 10 tahun oleh perasaan yang cemas dan jiwa yang
mengkonsumsi makanan asin setiap hari. tidak tenang. Selain mengkonsumsi obat,
Hipertensi merupakan kondisi yang sering berdoa dan berdzikir dapat menenangkan
ditemukan pada pelayanan primer jiwa individu. Adapun secara literal dzikir
kesehatan. Hipertensi merupakan masalah berarti mengingat, merupakan amaliah
kesehatan dengan prevalensi yang tinggi, yang terkait dengan ibadah ritual lainnya.
yaitu sebesar 25,8%, sesuai dengan data Dzikir juga dapat dikatakan sebagai suatu
Riskesdas 2013. Jika pada tahun 2014 bentuk kesadaran yang dimiliki seseorang
penduduk Indonesia sebesar 252.124.458 dalam menjalin hubungan dengan sang
jiwa maka terdapat 65.048.110 jiwa yang pencipta (Michon dalam Subandi, 2009).
menderita hipertensi (Kemenkes RI 2014). Dzikir memiliki daya relaksasi yang dapat
Menurut studi pendahuluan yang dilakukan mengurangi ketegangan dan mendatangkan
peneliti di Posyandu Lansia Kelurahan ketenangan jiwa. Setiap bacaan dzikir
Jombatan Kecamatan Jombang mengandung makna yang sangat
Kabupaten Jombang Jumlah lansia yang mendalam yang dapat mencegah timbulnya
mengalami hipertensi sebanyak 35 orang ketegangan (Anggraini dan Subandi,
dengan usia rata-rata 60 tahun. 2014).
Bertambahnya usia menyebabkan
terjadinya perubahan struktur pada
Rumusan Masalah Kelurahan Jombatan Kecamatan Jombang
Kabupaten Jombang ?
Apakah ada Pengaruh terapi relaksasi
dzikir terhadap tingkat kecemasan pada Tujuan Penelitian
lansia hipertensi di Posyandu Lansia
Menganalisis Pengaruh terapi relaksasi HASIL PENELITIAN
dzikir terhadap tingkat kecemasan pada
lansia hipertensi di Posyandu Lansia Tabel 1 Distribusi Frekuensi Responden
Kelurahan Jombatan Kecamatan Jombang Berdasarkan Informasi di Posyandu Lansia
Kabupaten Jombang. Kelurahan Jombatan Kecamatan Jombang
Kabupaten Jombang dengan sampel 32
Manfaat Penelitian pada bulan Mei 2018
Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan Persentase
pengetahuan dan pengalaman serta No Informasi Frekuensi (%)
ketrampilan lapangan dalam penelitian 1 Pernah 29 90.6
khususnya Pengaruh terapi relaksasi dzikir Tidak
2 3 9.4
terhadap tingkat kecemasan pada lansia pernah
hipertensi. Total 32 100.0
Sumber : data primer 2018

BAHAN DAN METODE PENELITIAN Berdasarkan tabel 1 menunjukkan bahwa


hampir seluruhnya responden pernah
Jenis penelitian pra eksperimen dengan mendapatkan informasi sejumlah 29 orang
desain penelitian one group pre test post (90,6%).
test design yang merupakan rancangan
eksperimen dengan cara dilakukan pre test Tabel 2 Distribusi Frekuensi Responden
terlebih dahulu sebelum diberikan Berdasarkan Sumber Informasi di
intervensi kemudian setelah diberi Posyandu Lansia Kelurahan Jombatan
intervensi dilakukan post test (Hidayat, Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang
2014). dengan sampel 32 pada bulan Mei 2018

Populasi semua lansia hipertensi di Sumber Persentase


No Frekuensi
Posyandu Lansia Kelurahan Jombatan Informasi (%)
Petugas
Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang 1 24 82.8
kesehatan
yang berjumlah 35 orang. Sampel 32 2 Majalah 5 17.2
lansia. Teknik sampling simple random 3 Radio/TV 0 0
sampling. Variabel penelitian berupa 4 Internet 0 0
variabel independen yaitu terapi relaksasi Total 29 100.0
dzikir dan variabel dependent yakni tingkat Sumber : data primer 2018
kecemasan pada lansia hipertensi.
Instrumen penelitian berupa kuesioner Berdasarkan tabel 2 menunjukkan bahwa
dengan skala Depression Anxiety Stress seluruhnya responden mendapatkan
Scale (DASS). Pengolahan data mulai dari sumber informasi dari petugas kesehatan
editing, coding, scoring dan tabulating, sejumlah 24 orang (82,8%).
sedangkan analisa data menggunakan uji
wilcoxon. Tabel 3 Distribusi Frekuensi Responden
Berdasarkan Jenis Kelamin di Posyandu
Lansia Kelurahan Jombatan Kecamatan
Jombang Kabupaten Jombang dengan
sampel 32 pada bulan Mei 2018
KabupatenJenis
Jombang dengan sampelPersentase
32 pada bulan Mei 2018
No Frekuensi
Kelamin (%)
1 Laki-Laki 9 28.1 Post Frekuen Persentase
No test si (%)
2 Perempuan 23 71.9
Sumber Total
: data primer 2018 32 100.0
1 15 46.9
Ringan
Berdasarkan tabel 3 menunjukkan bahwa 2 Normal 17 53.1
sebagian besar responden berjenis kelamin 3 Sedang 0 0
perempuan sejumlah 23 orang (71,9%). Total 32 100.0
Sumber : data primer 2018
Tabel 4 Distribusi Frekuensi Responden
Berdasarkan umur di Posyandu Lansia Berdasarkan tabel 5 menunjukkan bahwa
Kelurahan Jombatan Kecamatan Jombang sebagian besar responden tingkat
Kabupaten Jombang dengan sampel 32 kecemasan pada lansia hipertensi sesudah
pada bulan Mei 2018 terapi relaksasi dzikir adalah normal
sejumlah 17 orang (53,1%).
Umur Persentase
No Frekuensi Tabel 6 Tabulasi Silang Pengaruh Terapi
(tahun) (%)
1 60-70 28 87.5 Relaksasi Dzikir terhadap Tingkat
2 71-74 4 12.5 Kecemasan pada Lansia Hipertensi di
Total 32 100.0 Posyandu Lansia Kelurahan Jombatan
Sumber : data primer 2018 Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang
dengan sampel 32 pada bulan Mei 2018
Berdasarkan tabel 4 menunjukkan bahwa
sebagian besar responden berumur 60-70 N Tingk Sesudah
sejumlah 28 orang (87,5%). o at Ri % Nor % T
Kece ng mal ot %
Tabel 5 Distribusi Frekuensi Responden masa an al
Berdasarkan Tingkat kecemasan pada n
lansia hipertensi sebelum terapi dzikir di Se Norm
be al
Posyandu lansia Kelurahan Jombatan
lu Sedan 40.6 8 25.0 21 65
Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang
m g 13 .6
dengan sampel 32 pada bulan Mei 2018 Ringa 2 6.2 9 28.1 11 34
n .4
Persentase Total 15 46.9 17 53.1 32 10
No Pre test Frekuensi (%) 0
1 Sedang 21 65.6
α=0.05 p= 0.000
2 Ringan 11 34.4 Sumber : data primer 2018
3 Normal 0 0
Total 32 100.0 Berdasarkan tabel 6 menunjukkan bahwa
Sumber : data primer 2018
dari 32 responden tingkat kecemasan pada
Berdasarkan tabel 5.7 menunjukkan bahwa lansia hipertensi sebelum terapi relaksasi
sebagian besar responden tingkat dzikir sebagian besar adalah sedang
kecemasan pada lansia hipertensi sebelum sejumlah 21 responden (65,6%) dan
terapi relaksasi dzikir adalah sedang tingkat kecemasan pada lansia hipertensi
sejumlah 21 orang (65,6%). sesudah terapi relaksasi dzikir sebagian
besar adalah normal sejumlah 17
Tabel 5 Distribusi Frekuensi Responden responden (53,1%).
Berdasarkan Tingkat Kecemasan pada
Lansia Hipertensi sesudah Terapi Hasil uji statistik wilxocon diperoleh angka
Relaksasi dzikir di Posyandu Lansia signifikan atau nilai probabilitas (0,000)
Kelurahan Jombatan Kecamatan Jombang kurang dari 0,05 atau (p < ), H1 diterima
yang berarti ada pengaruh terapi relaksasi
dzikir terhadap tingkat kecemasan pada PEMBAHASAN
lansia hipertensi di Posyandu lansia
Kelurahan Jombatan Kecamatan Jombang Tingkat kecemasan pada lansia hipertensi
Kabupaten Jombang. sebelum terapi relaksasi dzikir

Berdasarkan tabel 5 menunjukkan bahwa


sebagian besar responden tingkat aktifitas yang menyatakan bahwa
kecemasan pada lansia hipertensi sebelum hubungan antara sistem sosial dengan
terapi relaksasi dzikir sedang sejumlah 21 individu bertahan stabil pada saat individu
orang (65,6%). Menurut peneliti bergerak dari usia pertengahan menuju
kecemasan sangat berkaitan akan usia tua (Tamher dan Noorkasiani, 2009).
timbulnya hipertensi bahwa penyakit
tersebut merupakan penyakit tanpa gejala Faktor kedua adalah faktor mendapat
yang akan mengakibatkan kematian secara informasi. Berdasarkan tabel
tiba-tiba, hal ini akan memicu lansia 1 menunjukkan bahwa seluruhnya
cenderung dengan perasaan yang ditandai reponden pernah mendapatkan informasi
dengan ketakutan atau kekhawatiran, sejumlah 29 orang (90,6%). Menurut
peningkatan umur, stres, perasaan takut, peneliti informasi sangat penting bagi
dan cemas. lansia untuk menambah pengetahuan dan
wawasan, orang-orang paruh baya beresiko
Kecemasan menurut Hawari (2013) adalah hingga 90% mengalami hipertensi
perasaan yang ditandai dengan ketakutan dikarenakan tekanan darah bukan suatu
atau kekhawatiran yang berkelanjutan, kondisi yang menetap. Menurut Sutanta
tidak mengalami gangguan kepribadian, (2010) Informasi adalah sebuah bentuk
perilaku dapat terganggu tetapi dalam keputusan yang lebih terarah untuk
batas normal. mencapai sasaran dan tujuan yang telah
ditetapkan secara lebih baik untuk
Faktor yang mempengaruhi tingkat menambah pengetahuan dan wawasan.
kecemasan pada lansia hipertensi adalah
faktor umur, informasi, jenis kelamin. Faktor ketiga adalah faktor jenis kelamin.
Faktor pertama adalah faktor umur Berdasarkan tabel 3 menunjukkan bahwa
berdasarkan tabel 6 menunjukkan bahwa seluruhnya responden berjenis kelamin
sebagian besar responden berumur 60-70 perempuan sejumlah 23 orang
sejumlah 28 orang (87,5%). Menurut (71,9%). Menurut peniliti faktor jenis
peneliti lansia yang berumur 60-70 tahun kelamin mempengaruhi kecemasan pada
cenderung lebih banyak mengalami hipertensi di usia pertengahan dalam
kecemasan yang akan mengakibatkan menghadapi proses menua, dalam
hipertensi dikarenakan semakin penelitian ini sebagian besar perempuan
bertambahnya umur individu juga sejumlah 23 orang (71,9%). Menurut
mempengaruhi menurunnya sistem Padila (2012) jenis kelamin merupakan
kekebalan tubuh, secara biologis proses perbedaan bentuk, sifat, fungsi biologi
penuaan terus menerus yang ditandai laik-laki dan perempuan yang menentukan
dengan menurunnya daya tahan tubuh, perbedaan peran salah satu faktor yang
tingkat kematangan dan kekuatan memengaruhi psikologis lansia
seseorang akan lebih matang dalam pola dikarenakan perempuan lebih rentan
pikirnya. Hal ini didukung oleh teori menghadapi masalah dibandingkan laki-
laki, karena perempuan lebih mampu
menghadapi masalah dari pada laki-laki
yang cenderung emosional.

Tingkat kecemasan pada lansia


hipertensi sesudah terapi relaksasi
dzikir

Berdasarkan tabel 6 menunjukkan bahwa


32 responden yang diteliti mengalami
tingkat kecemasan normal sejumlah 17
orang (53,1%) setelah dilakukan terapi
relaksasi dzikir. Menurut peneliti dzikir
memiliki daya relaksasi yang dapat timbulnya ketegangan. Menurut Rice dalam
mengurangi ketegangan dan ketenangan Safaria (2012) Dzikir merupakan aktifitas
sehingga dapat menurunkan kecemasan, yang memicu pengaktifan saraf
bacaan dzikir mengandung makna yang parasimpatetis yang menstimulasi turunnya
sangat mendalam yang dapat mencegah semua fungsi yang dinaikkan oleh saraf
simpatetis, dan menstimulasi naiknya pengulangan lafadz “Astaghfiru-
semua fungsi yang diturunkan oleh saraf llaahal’adzim yang artinya Kepada Allah
simpatetis. Dzikir merupakan suatu upaya Yang Maha Agung”, “Laa Illa Ha
Illallah”
Pengaruh terapi relaksasi dzikir yang artinya “Tidak ada Tuhan yang seben
terhadap tingkat kecemasan pada arnya yang berhak disembah, melainkan A
lansia hipertensi llah”,“Alhamdulillahhirobbilaalaamin”
yang artinya “Segala puji hanya bagi
Berdasarkan tabel 5 menunjukkan bahwa Allah Tuhan seru sekalian alam”,
dari 32 responden tingkat kecemasan pada “Allahuakbar” yang artinya ”Allah maha
lansia hipertensi sebelum terapi relaksasi besar”, “subhanallah”, yang artinya
dzikir sebagian besar adalah sedang “Maha Suci Allah, segala puji hanya bagi
sejumlah 21 responden (65,6%) dan Allah, tidak ada Tuhan yang sebenarnya
tingkat kecemasan pada lansia hipertensi yang berhak disembah, melainkan Allah
sesudah terapi relaksasi dzikir sebagian dan Allah itu Maha Besar” sebanyak
besar adalah normal sejumlah 17 seratus kali dilakukan selama dua minggu
responden (53,1%). untuk setiap satu minggu dilakukan
sebanyak 3 kali pertemuan dengan waktu
Hasil uji statistik wilcoxon diperoleh angka 30 menit. Pengulangan lafadz tersebut
signifikan atau nilai probabilitas (0,000) menunjukkan perubahan yang disertai
jauh lebih rendah standart signifikan dari keyakinan terhadap perlindungan, sifat-
0,05 atau (p < ), dapat disimpulkan sifat baik yang lain menimbulkan rasa
bahwa H0 ditolak H1 diterima maka tenang akan memperoleh manfaat langsung
terbukti ada pengaruh terapi relaksasi seperti rasa cemas berkurang, badan terasa
dzikir terhadap tingkat kecemasan pada lebih santai, tidur lebih nyaman, nafsu
lansia hipertensi di Posyandu Lansia makan meningkat, tidak mudah
Kelurahan Jombatan Kecamatan Jombang tersinggung, mengelola emosi dengan baik,
Kabupaten Jombang. pikiran lebih tenang, pusing berkurang dan
bersemangat dalam melakukan aktivitas.
Berdasarkan hasil tabulasi data terdapat Pelaksanaan terapi relaksasi dzikir
perubahan hasil dari pernyataan kuesioner dilakukan dengan khusyuk, sopan, bersih
sebelum terapi relaksasi dzikir dengan pakaian dan tempat, bisa dilakukan oleh
rata-rata (3,11) setelah terapi relaksasi siapapun baik remaja, dewasa maupun
dzikir dengan rata-rata (2,27). lansia.
Penelitian yang dilakukan pada lansia di Dengan terapi relaksasi dzikir tersebut
Kelurahan Jombatan yang melakukan sebagai salah satu cara untuk menurunkan
terapi relaksasi dzikir dengan baik sesuai tingkat kecemasan serta membantu lansia
dengan pedoman di SOP terkait dengan dalam mengontrol cemasnya sehingga
keluhan masalah yang dihadapi kemudian dapat dijadikan sebagai metode
usaha yang pernah dilakukan untuk psikoterapi, karena dengan banyak
mengatasi masalah akan mengalami melakukan dzikir akan menjadikan hati
perubahan yang signifikan. Dengan tentram, tenang dan damai, bahwa dzikir
merupakan suatu bentuk kesadaran yang
dimiliki oleh seorang makhluk yang
menyatukan kehidupannya dengan sang
pencipta (Subandi, 2009).
SIMPULAN DAN SARAN Lansia Kelurahan Jombatan Kecamatan
Jombang Kabupaten Jombang sebagian besar
Simpulan adalah normal.
Ada pengaruh terapi relaksasi dzikir terhadap
Tingkat kecemasan pada lansia hipertensi tingkat kecemasan pada lansia hipertensi di
sebelum terapi relaksasi dzikir di Posyandu Posyandu Lansia Kelurahan Jombatan
Lansia Kelurahan Jombatan Kecamatan Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang.
Jombang Kabupaten Jombang sebagian
besar adalah sedang. Saran
Tingkat kecemasan pada lansia hipertensi
sesudah terapi relaksasi dzikir di Posyandu Bagi petugas kesehatan
Setelah dilakukan penelitian diharapkan Hidayat, 2014. Metode Penelitian
bidan dan kader dapat mengaplikasikan Kebidanan dan Teknik Analisa Data.
terapi relaksasi dzikir kepada lansia agar Jakarta: Salemba Medika.
mampu mengontrol kecemasan dengan
baik. Hidayati L.N, 2009. Hubungan Dukungan
Sosial dengan Tingkat Depresi pada
Bagi peneliti selanjutnya Lansia di Kelurahan Daleman
Bagi peneliti selanjutnya, penulis Tulung Klaten.
menyarankan untuk meneliti terapi http://download.portalgarudaorg/articl
relaksasi dzikir terhadap tingkat stress e.php. Diakses 10/03/2018.
pada kasus-kasus lainnya.
Idrus, 2010. Pola tekanan darah pada
gangguan cemas meneluruh.
KEPUSTAKAAN http://download Portalgaruda.org/artic
le. Diakses 10/03/2018.
Arikunto,2010. Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktek. Jakarta:Rineka Kemenkes RI, 2014.Prevelensi hipertensi.
Cipta. http://www.pps.unud.ac.id/thesis.pdf.
Diakses 08/3/2018.
Depkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar.
Jakarta: Badan Penelitian dan Santosa, 2014. Sembuh Total Diabetes dan
Pengembangan Kesehatan Hipertensi dengan Ramuan Herbal.
Kementerian Kesehatan RI. Jakarta. Pinang Merah.
Hawari, 2013. Hubungan gangguan tidur Santoso, 2010. Membonsai Hipertensi.
dengan kecemasan. Surabaya. Temprina Media Grafika.
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/j
kp/article. Diakses 10/03/2018. Subandi, M.A. 2009. Psikologi Dzikir:
Fenomenologi Dzikir Tawakal
Pengalaman Transformasi Religius,
https://journal.uinsgd.ac.id/index.
Diakses 10/03/2018.

Anda mungkin juga menyukai