Anda di halaman 1dari 36

VEKTOR

Besaran Vektor Besaran Skalar

adalah suatu besaran yang adalah suatu besaran yang


mempunyai nilai dan arah hanya memiliki nilai saja

 Perpindahan  Jarak
 Kecepatan  Kelajuan
 Percepatan  Suhu
 Gaya  Volume
 Berat  Panjang
 Medan listrik  Massa
Besaran Vektor

Secara umum besaran vektor dapat


Anak panah
digambarkan dengan menggunakan
menyatakan
ruas garis berarah/ anak panah
arah vektor

Panjang ruas garis menyatakan


panjang vektor / besar vektor
Titik B adalah
B
titik ujung vektor

u
Vektor di samping dinamakan
AB atau u
A
Titik A adalah
titik pangkal vektor
Vektor di 𝐑 𝟐
B Vektor di R 2 dinyatakan sebagai
pasangan bilangan yang
dituliskan secara tegak atau
mendatar
3 satuan
Contoh :
4
AB = atau AB = 4 3
3
A *dari titik A ke kanan 4 satuan
dan ke atas 3 satuan sampai di
4 satuan titik B
D

2 satuan

C
6 satuan
Contoh :
−6
CD = atau CD = −6 2
2
*dari titik C ke kiri 6 satuan dan ke atas 2 satuan sampai di titik D
Latihan.. Tentukanlah vektor di R 2

e
a g

d
h
b
f

c
Ayo menentukan vektor

1. Diketahui koordinat titik A(2, 5) dan B(−4, 2). Tentukanlah vektor AB dan vektor BA.

7
2. Jika vektor CD = dan titik C(−1, 2). Berapakah koordinat titik D ?
3

3
3. Jika vektor EF = dan titik E(−3, 5). Berapakah koordinat titik F ?
−4

−7
4. Jika vektor KL = dan titik L(−5, −3). Berapakah koordinat titik K ?
−2

−6
5. Jika vektor MN = dan titik N(−1, −2). Berapakah koordinat titik M ?
−3
Vektor di 𝐑 𝟑
Vektor di R 3 dinyatakan dengan tiga bilangan yang dituliskan secara tegak atau mendatar

Contoh :
6 H G
DF = 9 atau
4
DF = 6 9 4 F
E 4
*dari titik D ke depan 6
satuan, ke kanan 9 satuan,
dan ke atas 4 satuan D C

−6 6
FC = 0 atau
−4 A B
9
FC = −6 0 −4
Latihan.. Tentukanlah vektor di R 3

p r t

s 11
Ayo menentukan vektor

1. Diketahui koordinat titik A(2, 1, 4), B(−1, 3, 2), dan C(3, −4, 6). Tentukanlah vektor PQ

dan vektor PR.

−4
2. Jika vektor CD = 8 dan titik C(3, −4, 1). Berapakah koordinat titik D ?
3

4
3. Jika vektor KL = −7 dan titik L(4, −3, 8). Berapakah koordinat titik K ?
10
Vektor Posisi
Vektor posisi adalah vektor yang titik pangkalnya terletak pada pusat
koordinat O(0,0) dan titik ujungnya pada koordinat lain

K (𝟓, 2)

𝑥
O
Vektor Posisi Titik pada 𝐑 𝟐 Jika koordinat suatu titik P(𝑥, 𝑦),
𝑥
vektor posisi titik tersebut adalah p = OP = 𝑦
Contoh :
𝑦

Q (−3, 5)
Vektor posisi titik P ialah :

5
p = OP =
2

P (5, 2)
Vektor posisi titik Q ialah :

−3
q = OQ =
5
𝑥
O
Vektor Posisi Titik pada 𝐑 𝟑
𝑧
Contoh :
𝟔
Vektor posisi titik P ialah :

7
P (7, −2, 6) p = OP = −2
6

𝑦
−𝟐

Jika koordinat suatu titik P(𝑥, 𝑦, 𝑧),


𝑥
𝟕 vektor posisi titik tersebut adalah p = OP = 𝑦
𝑧
𝑥
Kesamaan Vektor
Dua vektor dikatakan sama jika panjangnya sama dan arahnya juga sama

−3
a=
2
b
−3
b=
2
a
3
c=
−2
d
3
d=
c 2
Jadi,

𝑥1 𝑥2
vektor u = 𝑦 dan v = 𝑦 sama jika dan hanya jika 𝑥1 = 𝑥2 dan 𝑦1 = 𝑦2
1 2

𝑥1 𝑥2
vektor u = 𝑦1 dan v = 𝑦2 sama jika dan hanya jika 𝑥1 = 𝑥2 , 𝑦1 = 𝑦2 dan 𝑧1 = 𝑧2
𝑧1 𝑧2
VEKTOR
Kuis 

𝒌 = ??
𝟖
6
𝒌 = −18 𝒌

−8

𝟏𝟖
𝑦
Kuis 

M (−3, 2)

Vektor posisi titik P ialah :

−3
m = OM =
2

𝑥
O
Diketahui titik C(−3, 2) dan D(−1, 4). Maka vektor CD = ? ? ?
OPERASI VEKTOR
Perkalian vektor dengan sebuah skalar
Penjumlahan Vektor
Selisih Dua Vektor
Perbandingan Vektor
Vektor Nol

 Vektor Nol adalah vektor yang titik pangkal dan titik ujungnya
sama (berimpit)
 Vektor Nol memiliki panjang nol dan arah tak tentu
 Contoh : 𝐴𝐴, 𝐵𝐵, 𝑃𝑃
 Vektor Nol dituliskan dengan notasi 0 atau 𝑜
Lawan Suatu Vektor

B B
Vektor −AB memiliki panjang yang

sama dengan vektor AB, tapi vektor

− AB berlawanan arah dengan


𝐀𝐁
vektor AB.
𝒖
𝐁𝐀 = −𝐀𝐁 Nah, vektor −AB adalah lawan dari
−𝒖 vektor AB.

A A
Perkalian Sebuah Vektor dengan Skalar

Cara geometri

𝟐
𝒖=
𝟏 𝟒
𝟐𝒖 =
𝟐
𝒖
𝟐𝒖
3𝒖 −𝟐𝒖

𝟔 −𝟒
𝟑𝒖 = −𝟐𝒖 =
𝟑 −𝟐
Cara aljabar

Untuk suatu bilangan m dan vektor v pada dimensi R 2


𝑥𝑣 𝑥𝑣 m × 𝑥𝑣
Jika v = 𝑦 maka m v = m × 𝑦 = m × 𝑦
𝑣 𝑣 𝑣

Untuk suatu bilangan m dan vektor v pada dimensi R 3

𝑥𝑣 𝑥𝑣 m × 𝑥𝑣
Jika v = 𝑦𝑣 maka m v = m × 𝑦𝑣 = m × 𝑦𝑣
𝑧𝑣 𝑧𝑣 m × 𝑧𝑣
Penjumlahan Vektor Aturan segitiga

Cara geometri
Aturan jajargenjang

Aturan poligon

*catatan : jumlah dua vektor atau lebih disebut vektor hasil atau resultan
Penjumlahan vektor dengan aturan segitiga

𝟕
𝒗 𝒖+𝒗=
𝟐 𝟑
𝒗=
𝟑 𝒖+𝒗
𝒗

𝒖 𝒖
𝟓
𝒖=
𝟎
𝟓 𝟐 𝟕
𝒖+𝒗= + =
𝟎 𝟑 𝟑
Penjumlahan vektor dengan aturan jajargenjang

𝒗
𝟐
𝒗=
𝟑 𝒖+𝒗
𝒗
𝟕
𝒖+𝒗=
𝟑

𝒖 𝒖
𝟓
𝒖=
𝟎

𝟓 𝟐 𝟕
𝒖+𝒗= + =
𝟎 𝟑 𝟑
Penjumlahan vektor dengan aturan poligon

𝒗
𝒖+𝒗+𝒘
𝒘
𝒖+𝒗 𝒗

𝒖 𝒖

𝟓 𝟐 −𝟐 𝟓
𝒖= 𝒗= 𝒘= 𝒖+𝒗+𝒘=
𝟎 𝟑 𝟏 𝟒
𝒂+𝒃+𝒄+𝒅=𝟎
𝒅

𝒄
𝒄 𝒅

𝒂 𝒃 𝒂 𝒃
Selisih Dua Vektor Aturan segitiga

Cara geometri
Aturan jajargenjang
Selisih dua vektor (dengan aturan segitiga)

𝒖 − 𝒗 = 𝒖 + (−𝒗)

𝒗 −𝒗 𝒖−𝒗 −𝒗

−𝟐
−𝒗 = 𝟑
−𝟑 𝒖−𝒗=
−𝟑

𝒖 𝟓 𝟐 𝟑
𝒖−𝒗= − =
𝟓 𝟎 𝟑 −𝟑
𝒖=
𝟎
Selisih dua vektor (dengan aturan jajargenjang)

𝒗 −𝒗 −𝒗 𝒖−𝒗
−𝟐
−𝒗 =
−𝟑

𝟑
𝒖−𝒗=
−𝟑
𝒖
𝟓
𝒖=
𝟎
𝟓 𝟐 𝟑
𝒖−𝒗= − =
𝟎 𝟑 −𝟑
Tentukanlah hasil penjumlahan dan
pengurangan vektor-vektor berikut
secara geometri menggunakan
𝒃 metode segitiga/ jajargenjang/
𝒅
poligon dan secara aljabar.
𝒄

1. 𝑎 + 𝑐 6. 𝑎 + 2𝑑

2. 𝑏 + 𝑑 7. 𝑏 + 2𝑐 + 3 𝑑

3. 𝑎 + 𝑏 + 𝑐 8. 𝑎 − 2𝑑
𝒂
4. 𝑎 − 𝑑 9. 3𝑐 − 2𝑑
1
5. 𝑏 − 𝑐 10. 2
𝑎−𝑑
Catatan Tambahan

𝑪
𝒗

𝒗
𝑩

𝑨 𝑩 𝑨 𝑩
𝒖 𝒖

𝑨𝑩 + 𝑩𝑪 = 𝑨𝑪
Tentukanlah hasil penjumlahan vektor-vektor berikut
dengan menggunakan aturan penjumlahan dua vektor.

1. 𝐴𝐵 + 𝐵𝐶 + 𝐶𝐴

2. 𝐴𝐷 + 𝐵𝐶 − 𝐴𝐶 + 𝐵𝐷

3. 𝑃𝑄 + 𝑄𝐵 + 𝐵𝐴 + 𝐴𝐶 + 𝐶𝑅
4. 𝑃𝑄 + 𝑃𝑅 + 𝑄𝑅
5. 𝐴𝐵 + 𝐵𝐶 + 𝐶𝐷 + 𝐷𝐴

Anda mungkin juga menyukai