Teknik industri mempelajari tentang p, perbaikan dan pemasangan dari sistem
terintegrasi yang didalamnya mencangkup manusia, material, informasi, peralatan, dan
energi. Dalam menerapkan sistem terintegrasi diperlukan pemahaman tentang manusia, material, informasi, peralatan dan energi. Terintegrasi di sini yaitu interaksi antar 4 unsur menjadi satu sehingga seorang teknik industri dapat berpikir secara sistem. Untuk berpikir secara sistem diperlukan pemahaman mendalam tentang sistem itu sendiri. Sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan unsur-unsur yang saling bergantung, saling berhubungan, saling berintegrasi dalam mencapai suatu tujuan. Karakteristik sistem terdiri dari tujuan, masukan, proses, keluaran, bata, lingkungan, kontrol dan umpan balik. Dalam sistem terdapat dua macam yaitu sistem deterministik dan sistem probabilistik. Sistem deterministik yaitu sistem yang bisa diramalkan atau kejadian yang sudah pasti terjadi. Sistem probabilistik yaitu sistem yang tidak bisa diramalkan. Ciri-ciri berpikir sistem yaitu: 1. Memahami kompleksitasnya a. Detail b. Dinamik 2. Memahami hubungan dan putaran 3. Memahami umpan balik 4. Memahami keseimbangan dan keterlambatan Ada beberapa cara untuk dapat merancang, menganalisis dan mengoperasikan suatu sistem. Salah satunya adalah dengan melakukan pemodelan, membuat model dari sistem tersebut. Model dapat didefinisikan Suatu kerangka utama informasi sistem yang dikumpulkan untuk mempelajari sistem tersebut.”(Gordon,1978). Artinya Model merupakan suatu representasi dari suatu sistem. Model berguna untuk menganalisis maupun merancang suatu sistem, dapat berupa fisik maupun matematis. Model fisik yaitu model yang bisa dilihat, diraba, dan bentuknya mirip dengan sebenarnya (contohnya: maket). Sedangkan model matematis yaitu model yang didalamnya berhubungan dengan matematika. Model juga dapat digunakan sebagai alat komunikasi yang sangat efisien, model dapat menunjukkan bagaimana suatu operasi bekerja dan mampu merangsang untuk berpikir bagaimana meningkatkan atau memperbaikinya. Dengan membuat model dari suatu sistem maka lebih mudah untuk melakukan analisis terhadap sistem tersebut. Jika model yang dibuat dari suatu sistem cukup sederhana penyelesaiannya dapat dicari dengan solusi analitis karena metode ini mampu memberikan solusi yang optimal terhadap masalah yang dihadapi. Tetapi seringkali terdapat model yang kompleks sehingga sangat sulit untuk diselesaikan dengan metoda-metoda analitis, maka model tersebut dapat dipelajari dengan simulasi. Simulasi merupakan tiruan dari sebuah sistem dengan menggunakan model komputer yang digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem. Simulasi juga dapat didefinisikan sebagai tiruan dari sebuah sistem nyata menggunakan sebuah model untuk memahami bagaimana sebuah sistem itu bekerja. Dengan adanya simulasi tidak perlu mengamati dengan sistem nyata, jika mengamati dengan sistem nyata harganya mahal, waktu yang diperlukan lama dan sistem nyata sulit diamati secara langsung. Simulasi memiliki kekurangan, yaitu simulasi yang dibuat tidak akurat, model simulasi tidak menghasilkan jawaban tetapi menghasilkan output dari sistem dengan kondisi yang berbeda-beda. Simulasi digunakan sebagai alat pengambilan keputusan dan dijadikan sebagai alat komunikasi dan visualisasi. Simulasi juga dapat digunakan sebagai tempat pelatihan dan Training. Simulasi dapat merekam pendapat dinamisnya sistem baik secara visual maupun fungsional sehingga memberikan informasi yang baik. Hubungan teknik industri, sistem, model dan simulasi yaitu dalam teknik industri mempelajari sistem, model dan juga simulasi untuk mendapatkan sistem yang terintegrasi. Untuk membuat simulasi diperlukan perilaku sistem yang nyata. Untuk mengetahui perilaku sistem yang nyata dibuatlah model, model ini dapat diwujudkan dalam pemrograman komputer yang disebut simulasi. Keberhasilan simulasi ditentukan oleh bagaimana menghasilkan model yang baik.ciri model yang baik yaitu pengetahuan analisis dalam mempelajari sistem. Penerapan simulasi dalam teknik industri dapat menerapkan kapasitas perencanaan, bagaimana meningkankan produktivitas, bagaimana melakukan analisis terhadap sebuah layout, bagaimana melakukan Ine balancing, dan lain sebagainya. .