Anda di halaman 1dari 2

Konsep nafas dalam

1. Pengertian Relaksasi

Teknik relaksasi merupakan tindakan eksternal yang mempengaruhi tindakan

internal individu. Contoh relaksasi yaitu biofeedback, yoga, meditasi, latihan

relaksasi progresif (Carpenito, 2000). Relaksasi adalah status hilang dari tegangan

dari otot rangka dimana individu mencapai melalui tehnik yang disengaja

(Carpenito (2000), dalam jurnal Erviana dan Arif, 2008)

Teknik yang dapat dilakukan untuk mengurangi perilaku kekerasan diantaranya

teknik relaksasi. Alasannya adalah jika melakukan kegiatan dalam kondisi dan

situasi yang relaks, maka hasil dan prosesnya akan optimal. Relaksasi merupakan

upaya untuk mengendurkan ketegangan jasmaniah, yang pada akhirnya

mengendurkan ketegangan jiwa. Salah satu cara terapi relaksasi adalah bersifat

repiratoris, yaitu dengan mengatur aktivitas nafas. Pelatihan relaksasi pernafasan

dilakukan dengan mengatur mekanisme pernafasan baik tempo atau irama dan

intensitas yang lebih lambat dan dalam. Keteraturan dalam bernapas,

menyebabkan sikap mental dan beban yang relaks sehingga menyebabkan otot

lentur dan dapat menerima situasi yang merangsang luapan emosi tanpa membuat

kaku (Wiramihardja, 2007, hlm. 132 dalam jurnal Nanny dan Sujarwo 2010).

Nafas dalam yaitu bentuk latihan nafas yang terdiri atas pernafasan abdominal

(diafragma) dan purse lips breathing (Asmadi, 2008).

Teknik relaksasi nafas dalam adalah sebuah teknik yang telah lama

diperkenalkan dapat dipakai untuk menciptakan ketenangan, menguranngi

tekanan supaya klien merasa nyaman, dina dkk, 2009. Menurut Kustanti dan

Widodo (2008) dalam jurnal Sujarwo (2010) menunjukkan bahwa ada pengaruh

teknik relaksasi yang berhubungan dengan pasien perilaku kekerasan, salah


satunya adalah ketrampilan relaksasi nafas dalam. Menurut Widyastuti (2004)

dalam jurnal Nanny (2010) teknik relaksasi tidak hanya menyeabkan efek yang

menenangkan fisik tetapi juga menenagkan pikiran. Oleh karena itu teknik

relaksasi seperti nafas dalam dapat membantu mengatasi stress. Teknik nafas

dalam juga dapat memberikan individu kontrrol diri ketika terjadi rrasa ketidak

nyamanan atau cemas, stress fisik, dan emosi yang disebabkan oleh kecemasan,

pelaksanaan teknik relaksasi bisa berhasil jika paseien kooperatif (Abdul, 2007).

2. Prosedur relaksasi nafas dalam :

Prosedur relaksasi nafas dalam dilaksanakan sebagai berikut (Asmadi, 2008) :

a. Atur posisi yang nyaman,

b. Fleksikan lutut klien untuk merelaksasikan otot abdomen,

c. Tempatkan 1 atau 2 tangan pada abdomen, tepat dibawah tulang iga,

d. Tarik nafas dalam melalui hiding, jaga mulut tetap tertutup. Hitung sampai 3 selama inspirasi.

e. Hembuskan udara lewat bibir seperti meniup (purse lips breating) secara perlahan.

Anda mungkin juga menyukai