1. Pengertian Relaksasi
relaksasi progresif (Carpenito, 2000). Relaksasi adalah status hilang dari tegangan
dari otot rangka dimana individu mencapai melalui tehnik yang disengaja
teknik relaksasi. Alasannya adalah jika melakukan kegiatan dalam kondisi dan
situasi yang relaks, maka hasil dan prosesnya akan optimal. Relaksasi merupakan
mengendurkan ketegangan jiwa. Salah satu cara terapi relaksasi adalah bersifat
dilakukan dengan mengatur mekanisme pernafasan baik tempo atau irama dan
menyebabkan sikap mental dan beban yang relaks sehingga menyebabkan otot
lentur dan dapat menerima situasi yang merangsang luapan emosi tanpa membuat
kaku (Wiramihardja, 2007, hlm. 132 dalam jurnal Nanny dan Sujarwo 2010).
Nafas dalam yaitu bentuk latihan nafas yang terdiri atas pernafasan abdominal
Teknik relaksasi nafas dalam adalah sebuah teknik yang telah lama
tekanan supaya klien merasa nyaman, dina dkk, 2009. Menurut Kustanti dan
Widodo (2008) dalam jurnal Sujarwo (2010) menunjukkan bahwa ada pengaruh
dalam jurnal Nanny (2010) teknik relaksasi tidak hanya menyeabkan efek yang
menenangkan fisik tetapi juga menenagkan pikiran. Oleh karena itu teknik
relaksasi seperti nafas dalam dapat membantu mengatasi stress. Teknik nafas
dalam juga dapat memberikan individu kontrrol diri ketika terjadi rrasa ketidak
nyamanan atau cemas, stress fisik, dan emosi yang disebabkan oleh kecemasan,
pelaksanaan teknik relaksasi bisa berhasil jika paseien kooperatif (Abdul, 2007).
d. Tarik nafas dalam melalui hiding, jaga mulut tetap tertutup. Hitung sampai 3 selama inspirasi.
e. Hembuskan udara lewat bibir seperti meniup (purse lips breating) secara perlahan.