3 Karakteristik aset

1. Manfaat ekonomi
Potensi yang memberikan konstribusi langsung secara langsung atau tidak langsung terhadap
aliran kas atau setara kas kepada entitas.
2. Dikendalikan oleh entitas
Kepemilikan atau kendali berada pada sebuah entitas secara hukum.
3. Perististiwa Masa Lalu
Aset tersebut dimilki krena dibeli atau diperoleh pada masa lalu untuk memberikan manfaat
masa depan.

Pengukuran sebuah aset

1. Pendekatan tradisonal : berdasarkan cost (nilai aset berdasarkan harga perolehan), kita
memperoleh tanah atau bangunan nilai berdasarkan harga perolehan tanah atau bagunan
tersbut.
2. Pendekatan fair value :
a. Level 1 : harga pasar yang mengidentifikasikan aset dimiliki oleh entitas tersebut yang
diperjual belikan secara aktif tidak perlu ada justifikasi. Fair Value adalah harga pasar atau
harga kesepakatan. Contoh harga tanah adalah harga pasar.
b. Level 2 : harga pasar yang kurang lebih sama dipasar yang aktif, perlu justifikasi. Contoh kita
memiliki aset tanah dan bangunan tetapi tidak ingin menjula aset tersebut, tapi perlu
menilai. Oleh karena itu, kita bertanya pada orang sekitar untuk aset yang serupa.
c. Level 3 : biasanya membutuhkan jasa dari penilai (apprasiure). Merka adalah penilai yang
belajar bagaimana membuat pendekatan model dengan berbagai pertimbangan untuk
menenyukan fair value dari suatu aset

Issu bagi auditor

1. Kesulitan untuk menunentukan secara pasti terkait vasiliditas dan realibilitas fair value dari
sebuah dalam laporan keuangan
2. Auditor harus bisa melihat dengan jeli sudah menggunakan fair value.
3. Auditor perlu memeahami proses bisnis dan menentukan banyak hal yang relevan untuk bisa
mengambil kesempulan mengenai tepat atau tidak Fair value yang berkaitan dengan aset.

Proprietary theory adalah untuk perusahaan perseorangan dengan tanggungjawab dan risiko
tanggung renteng sampai pribadi. Entity theory adalah perusahaan perseroan yang tanggungjawan
aset dan kewajiban sampai pada sebesar yang disetor saja.

pendapatan adalah (1) peningkatan manfaat ekonomi, (2) dalam periode akuntansi, (3)
dapat diukur dengan satuan moneter, ATAU (1) penurunan kewajiban sebagai hasil
peningkatan ekuitas. Sedangkan kewajiban adalah kebalikan dari pendapatan tentunya.
Terkait dengan proses produksi itu adalah definisi utama, tetapi pendapatan juga bisa
bukan dari proses produksi, nanti masuknya pendapatan lain-lain atau OCI (other
comprehensive income).

Kata kunci pengukuran dan pengakuan pendapatan ada di (1) dapat diukur dengan nilai
moneter, (2) berada pada proses transaksi --> ini prinsip matching, dan (3) susbtansi
sebagai pendapatan telah terpenuhi dalam proses perolehannya. Itu sebabnya sah ketika
ada konsep piutang pendapatan.

kurang sedikit untuk biaya yaitu (1) hati-hati dalam penentuan atau netral dan (2) bebas
salah saji material dan bias. Mengapa? Misal biaya iklan, harus dialokasikan ke produk
mana dan ini perlu hati-hati dan bebas kepentingan. Karena ada biaya yang itu
diperuntukkan untuk bersama secara keseluruhan perusahaan yang harus dipisahkan
alokasi secara bijaksana.
Selalu ada kepentingan dengan pendapatan dan biaya terkait bonus bagi pihak
manajemen. Pendapatan bisa over stated dan biaya bisa under stated. Nah kalian belajar
bukan pada definisi secara legal, tetapi pada kata kunci utama dan implikasi audit yang
itu bisa menjadi sumber referensi juga menemukan topik skripsi tema akuntansi
keuangan. Kita nanti ujian akhirnya paper ya panduan menyusul karena materi belum
selesai hehehe

isk taker adalah jiwa yang berani mengambil risiko, ris averse adalah jiwa yang tidak suka
mengambil risiko. Nah dalam teori investasi, keduanya diperlukan, akan tetapi dengan
konsekuensi. Lalu muncullah portofolio yang mengkombinasikan semuanya.

Ada istilah high return high risk, low return low risk. Kalian maunya high return tapi low
risk? Sekali lagi ini tidak ada sama sekali, pilihannya adalah (1) dengan risiko yang ada,
menaikkan return atau (2) dengan return yang ada menurunkan risiko. Lahirlah filosofi
Cina: don't put your eggs in one basket itulah portofolio.