Topik 1
Studi Pustaka
Dasar-dasar penelitian dapat berasal dari temuan dan hasil penelitian terdahulu yang
terkait dan mendukung pilihan tindakan untuk mengatasi permasalahan penelitian.
Penelusuran pustaka dimaksudkan untuk mempertajam metodologi, mempertajam tinjauan
teoritis, dan memperoleh informasi mengenai penelitian sejenis yang telah di lakukan oleh
peneliti lain. Seyogyanya sangat penting bagi peneliti untuk mencari hasil penelitian
terdahulu yang cocok dengan bidang yang di teliti sebagai dasar pendukung pilihan dalam
pembahasan tinjauan pustaka dan kerangka teori perlu diungkapkan kerangka acuhan
komprehensif mengenai konsep, prinsip atau teori yang digunakan sebagai sandaran dalam
memecahkan masalah yang dihadapi. Dari teori-teori atau konsep-kosep umum dilakukan
pemerincian atau analisis melalui penalaran deduktif, sedangkan dari hasil penelitian
dilakukan pemaduan atau sintesis dan generalisasi melalui penalaran induktif. Proses
deduktif dan induktif itu dilakukan secara interaktif, sehingga diharapkan dapat dirumuskan
yang paling mungkin dan paling tinggi taraf kebenarannya sehingga dijadikan hipotesis
penelitian. Pemilihan bahan pustaka yang akan dikaji berdasarkan pada tiga kriteria, yaitu:
1. Relevansi, yaitu sumber tinjauan teori sesuai dengan variabel-variabel yang diteliti.
Makin sesuai/cocok antara variabel-variabel yang diteliti dengan teori yang
dikemukakan, makin baik studi kepustakaan tersebut.
2. Kelengkapan, berkenaan dengan banyaknya kepustakaan yang dibaca, makin banyak
kepustakaan yang dibaca atau dikemukakan, berarti makin lengkap kepustakaan,
makin baik studi kepustakaan.
3. Kemutakhiran, yaitu sumber yang dipakai acuan hendaknya yang terbaru dan
mempunyai kualifikasi yang memadai, beberapa pendapat mengatakan biasanya dari
terbitan 10 tahun terakhir untuk buku teks dan 1 tahun untuk jurnal, kecuali penelitian
historis.
Prinsip kemutakhiran penting karena ilmu berkembang dengan cepat. Sebuah teori
yang efektif pada suatu periode mungkin sudah ditinggalkan pada periode berikutnya.
Dengan prinsip kemutakhiran, penelitian dapat berargumentasi berdasarkan teori-teori yang
pada waktu itu dipandang paling representatif. Hal serupa berlaku juga terhadap telaah
laporan-laporan penelitian. Prinsip relevansi diperlukan untuk menghasilkan tinjauan
pustaka yang erat kaitannya dengan masalah yang diteliti, sehingga diperlukan bahan yang
cukup banyak agar penyusunan landasan teoritis menjadi lebih produktif. Uraian dalam
tinjauan pustaka diharapkan menjadi landasan teoritik mengapa masalah yang dihadapi
dalam penelitian perlu dipecahkan dengan strategi yang dipilih.
Tinjauan teoritik mengenai prosedur yang akan dipakai dalam pengembangan juga
dikemukakan. Tinjauan pustaka dan kerangka teori dipaparkan dengan maksud untuk
memberikan gambaran tentang kaitan upaya pengembangan dengan upaya-upaya lain yang
35
Metodologi Penelitian
mungkin sudah pernah dilakukan para ahli untuk mendekati permasalahan yang sama atau
relatif sama. Dengan demikian pengambangan yang dilakukan memiliki landasan empiris
yang kuat. Setelah seorang peneliti telah menetapkan topik penelitian, langkah selanjutnya
adalah melakukan tinjauan yang berkaitan dengan teori yang berkaitan dengan topik
penelitian.
Jadi dapat dikatakan bahwa tinjauan pustaka adalah kegiatan yang meliputi mencari,
membaca dan mendengarkan laporan-laporan penelitian dan bahan pustaka yang memuat
teori-teori yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan.
A. SUMBER PUSTAKA
36
Metodologi Penelitian
Tinjauan pustaka merupakan bagian yang sangat penting dari sebuah KTI, skripsi, tesis
atau disertasi dengan fungsi sebagai berikut:
37
Metodologi Penelitian
Studi kepustakaan dari sumbernya dibedakan menjadi dua bagian yaitu: kepustakaan
konseptual dan kepustakaan penelitian. Kepustakaan meliputi konsep-konsep atau teori-
teori yang ada pada buku-buku dan artikel yang ditulis oleh para ahli yang dalam
penyampaiannya sangat ditentukan oleh ide-ide atau pengalaman para ahli tersebut.
Sebaliknya kepustakaan penelitian meliputi laporan penelitian yang telah diterbitkan baik
pada jurnal maupun majalah ilmiah. Bagi para pemula disarankan untuk menggunakan studi
kepustakaan yang berasal dari kepustakaan konseptual, untuk lebih memudahkan dalam
merangkum dan mengkategorikan teori, sesuai dengan kebutuhan pada saat akan membuat
kerangka konseptual. Didasarkan pada hal tersebut diatas, maka ada beberapa strategi
dalam menyampaikan studi kepustakaan:
1. Ungkapan tinjauan pustaka yang benar-benar terkait erat dengan variabel penelitian.
2. Ungkapan tinjauan pustaka dengan urutan dari mulai paparan variabel bebas sampai
dengan variabel terikat atau ungkapan dari variabel yang cakupannya umum dan luas
ke arah variabel yang spesifik. Tentu saja secara luas dan nampak saling menyapa antar
paparan variabel tersebut dan bukan merupakan kumpulan kutipan sehingga tidak
menjadi suatu pola pemikiran yang menyeluruh.
3. Dapat diungkapkan hal-hal yang berkaitan dengan karakteristik sampel dan
demografinya, bila memang dibutuhkan.
38
Metodologi Penelitian
Langkah-langkah umum yang bisa dilakukan dalam menulis Tinjauan Pustaka adalah :
1. Tentukan Masalah atau Topik.
Bagian ini hendaknya dimulai dengan pertanyaan masalah apa yang akan Anda carikan
jawaban atau penjelasan dari literatur. Adanya masalah yang dikemukakan dengan
jelas akan memberi arah kepada kita dalam mencari sumber pustaka yang relevan, dan
juga dalam menulis Tinjauan Pustaka. Bila tidak diawali dengan masalah yang ingin
dicarikan jawabannya, kita cenderung untuk mengambil terlalu banyak dari pustaka,
padahal mungkin kurang relevan dengan yang kita inginkan.
2. Menelaah semua kepustakaan dan atau penelitian yang relevan dengan masalah yang
menjadi minat peneliti. Telaah penelitian yang ada mencakup rancangan penelitian,
metode sampling, pengumpulan data, analisis data dan hasil penelitian.
3. Kemudian merumuskan masalah penelitian atas dasar konsep yang disesuaikan
dengan daerah yang berbeda secara geografis, sosial budaya, kondisi dan situasi dari
penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan.
4. Atas dasar telaah dan kritik tersebut, peneliti mengembangkan kerangka teoritis dan
atau kerangka konsep, serta hipotesis penelitian.
5. Akhirnya peneliti harus menyusun ringkasan yang menjelaskan keunikan atau
perbedaan dari penelitian yang sudah ada. Dalam hal ini mungkin termasuk kerangka
konsep, variabel, rancangan penelitian, sampling, pengumpulan data dan atau analisis
data.
Sekarang kita sudah membahas tentang pemilihan bahan pustaka, sumber bahan
pustaka, fungsi tujuan pustaka dan langkah-langkah membuat studi pustaka, mari kita coba
telaah contoh berikut ini :
Judul Penelitian ”Hubungan antara karakteristik dan pengetahuan tentang
swamedikasi pada anak balita yang mengalami diare di kabupaten X”
Menurut Anda tinjauan pustaka apa yang kita masukan kedalam penelitian tersebut,
coba Anda tuliskan agar relevan, berkecukupan dan memenuhi syarat kemutakhiran
1. ........................................................................................
2. ........................................................................................
3. ........................................................................................
39
Metodologi Penelitian
2. Pengetahuan
3. Swamedikasi
4. Demam
Daftar kepustakaan (= daftar rujukan = bibliografi) adalah sebuah daftar yang berisi
judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang terkait dengan
sebuah tulisan (makalah). Kegunaan membuat daftar kepustakaan adalah memberikan
penghormatan kepada sumber informasi yang telah kita kutip dan memungkinkan pembaca
untuk menelusuri sumber asli dari kepustakaan, baik untuk tujuan verifikasi maupun sebagai
sumber informasi yang lebih lengkap. Daftar kepustakaan diperlukan sebagai sumber
informasi dalam proses penyusunan latar belakang, penulisan metode dan pembahasan hasil
penelitian. Dalam pembahasan diperlukan hasil-hasil penelitian orang lain sebagai rujukan.
Untuk setiap pustaka yang dirujuk dalam tulisan harus muncul dalam daftar kepustakaan,
juga sebaliknya setiap daftar kepustakaan harus merujuk pada tulisan yang dibuat.
Daftar kepustakaan mengandung unsur-unsur sebagai berikut.
1. Penulis: mencakup penulis utama dan penulis pendamping (co-author). Jika penulis
lebih dari 6, maka hanya ditulis 6, kemudian di belakangnya ditulis et al. (berasal dari
et ali). Nama keluarga (family name) ditulis pertama kemudian diikuti singkatan nama
pertama dan nama tengah. Untuk etnis yang tidak mempunyai nama keluarga, nama
terakhir dianggap sebagai nama keluarga. Gelar kesarjanaan tidak perlu ditulis.
2. Judul: mencakup judul, subjudul makalah dalam jurnal, bab atau bagian buku dan
judul, subjudul majalah, buku atau monografi.
3. Fakta penerbitan: mencakup tempat (kota), nama penerbit, waktu penerbitan
(datum), dan jika perlu volume dan atau edisi (kecuali edisi pertama). Tempat
penerbitan (kota) dituliskan nama lengkap resmi kota tempat buku tersebut
diterbitkan, jika lebih dari satu kota, tulis yang pertama saja. Untuk kota yang tidak
terkenal, boleh dituliskan juga nama negaranya.
40
Metodologi Penelitian
”Noor (2006) menjelaskan penyakit infeksi terselubung adalah keadaan suatu penyakit
yang tidak menampakan diri secara jelas dan nyata dalam bentuk gejala klinis yang jelas.
”Penyakit infeksi terselubung adalah keadaan suatu penyakit yang tidak menampakan
diri secara jelas dan nyata dalam bentuk gejala klinis yang jelas (Noor, 2006). Hasil penelitian
dari beberapa sumber menunjukkan bahwa penggunaan obat flu konvensional dalam kasus
flu burung dapat berakibat fatal (Nguyen, 1987 dan Green, 1983) bahkan dalam beberapa
kasus dapat menyebabkan kematian mendadak (Lewis, 2003 dan Green, 1983).”
Cara penulisan gaya Harvard dalam daftar kepustakaan sebagai berikut :
1. Daftar pustaka disusun berdasarkan urutan alfabet, berturut-turut dari atas ke bawah,
tanpa menggunakan angka arab (1,2,3, dan seterusnya).
2. Cara penulisan daftar pustaka sebagai berikut: Tulis nama pengarang (nama pengarang
bagian belakang ditulis terlebih dahulu, baru nama depan)
3. Tulislah tahun terbit buku. Setelah tahun terbit diberi tanda titik (.)
Tulislah judul buku (dengan diberi garis bawah atau cetak miring). Setelah judul buku
diberi tanda titik (.). Tulislah kota terbit dan nama penerbitnya. Diantara kedua bagian
itu diberi tanda titik dua (:). Setelah nama penerbit diberi tanda titik
4. Apabila digunakan dua sumber pustaka atau lebih yang sama pengarangnya, maka
sumber dirilis dari buku yang lebih dahulu terbit, baru buku yang terbit kemudian. Di
antara kedua sumber pustaka itu dibutuhkan tanda garis panjang.
41
Metodologi Penelitian
Setelah Anda membaca teori tentang kutipan dan daftar pustaka metode Harvard,
mari kita coba telaah kutipan di bawah ini
Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan tidak hanya melaksanakan upaya kesehatan kuratif dan rehabilitatif, tetapi
seiring dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan serta sosial budaya
diperlukan juga pelayanan preventif dan promotif. Pelayanan rumah sakit diharapkan
lebih efisien dan efektif dalam pengelolaan dan mutu pelayanannya dengan
memperhatikan fungsi sosialnya (Azrul Azwar, 2012). Pelayanan obat yang rasional di
rumah sakit dengan menggunakan obat esensial dan obat generik yang terjangkau
akan meningkatkan derajat kesembuhan dan kepuasan pasien. Menurut Siahaan,
penggunaan obat yang rasional adalah pengobatan yang sesuai dengan kebutuhan
klinis pasien dengan aturan pakai yang tepat dan dengan harga yang terjangkau oleh
pasien. Penggunaan obat rasional terjadi apabila pasien mendapatkan obat yang tepat,
dalam dosis yang sesuai dengan keperluannya, untuk waktu yang memadai, dan
dengan harga terendah untuknya dan komunitasnya. Sementara penggunaan obat
yang irasional ialah ketika salah satu atau lebih kondisi tersebut tidak terpenuhi
(Kemenkes, 2012).
42
Metodologi Penelitian
Cermati kutipan di atas apakah menurut Anda sudah tepat cara mengutipnya ? tuliskan
sebanyak mungkin kesalahan menurut yang Anda ketahui
1. …………………………………………………………………………………………………
2. ………………………………………………………………………………………………….
3. ………………………………………………………………………………………………….
Saudara benar jika mengatakan kutipan di atas dengan menggunakan gaya Harvard
kurang tepat, antara lain
1. (Azrul Azwar, 2012), seharusnya hanya disebutkan familinya, yang tepat adalah
(Azwar, 2012)
2. Menurut Siahaan, seharusnya tahun penerbitan buku dituliskan, yang tepat adalah
menurut Siahaan (2011)
Sekarang Anda sudah memahami kutipan dengan cara Harvard, sekarang marilah kita
cermati daftar pustaka yang menggunakan metode Harvard
Daftar Pustaka
Keenan, W,K; Klienfelter, D.C; dan Wood,J.H,. Kimia untuk universitas, terjemahan
Handyana.P. Jakarta:Erlangga. (1989)
Indijah, S.W. (2008). Uji Komparasi kasiat antelmentik rebusan biji papaya (Carica
papaya L. Semen) dan seduhan biji waluh (Cucurbita maschata Semen) dibanding
piperazin sitrat terhadap cacing (Ascaria gali) secara in vitro, Sanitas.Vol 3 no 2 Juli.
Cermati Daftar Pustaka di atas apakah menurut Anda sudah tepat cara menuliskan
Daftar Pustaka? tuliskan sebanyak mungkin kesalahan menurut yang Anda ketahui
1. …………………………………………………………………………………………………
2. ………………………………………………………………………………………………….
3. ………………………………………………………………………………………………….
Saudara benar jika mengatakan Daftar Pustaka di atas dengan menggunakan gaya
Harvard kurang tepat, antara lain
1. Seharusnya Daftar pustaka disusun berdasarkan urutan alfabet
2. Tahun pada daftar pustaka ke-2 seharusnya dituliskan setelah nama pengarang
3. Sehingga urutan penulisannya menjadi
43
Metodologi Penelitian
Daftar Pustaka
Indijah, S.W. (2008). Uji Komparasi kasiat antelmentik rebusan biji papaya (Carica papaya L.
Semen) dan seduhan biji waluh (Cucurbita maschata Semen) dibanding piperazin sitrat
terhadap cacing (Ascaria gali) secara in vitro, Sanitas.Vol 3 no 2 Juli.
Keenan, W,K; Klienfelter, D.C; dan Wood,J.H,. (1989). Kimia untuk universitas, terjemahan
Handyana.P. Jakarta: Erlangga.
Alhamdulillah kita sudah menyelesaikan dengan baik cara membuat kutipan dan
daftar pustaka dengan metode Harvard. Sekarang marilah kita lanjutkan cara membuat
kutipan daftar pustaka gaya Vancouver
“Dampak meluasnya penyakit flu burung telah disampaikan oleh penulis dalam
publikasi yang lain 1). Beberapa penulis lain juga telah membahas secara luas terkait
dengan masalah sosial yang berkaitan dengan fenomena tersebut 2,3). Hasil penelitian
dari beberapa sumber menunjukkan bahwa penggunaan obat flu konvensional dalam
kasus flu burung dapat berakibat fatal 4,5) bahkan dalam beberapa kasus dapat
menyebabkan kematian mendadak 3,5)”.
44
Metodologi Penelitian
45
Metodologi Penelitian
Setelah Anda membaca teori tentang kutipan dan daftar pustaka metode Vancouver,
mari kita coba telaah kutipan di bawah ini
Prevalensi diabetes pada semua peringkat umur di seluruh dunia diperkirakan 2.8%
pada 2000 dan 4.4% pada 2030. Ini bermakna jumlah penderita diabetes di seluruh
dunia meningkat dari 171 juta orang pada 2000 kepada 366 juta orang pada 2030.
Angka ini jauh 11% lebih tinggi daripada yang dianggarkan yaitu 154 juta orang.
Peningkatan ini dikaitkan dengan peningkatan jumlah penderita obesitas,
pertambahan jumlah golongan usia lanjut dan perobahan gaya hidup terutama pada
negara industri.2 Indonesia tidak terkecuali karena dengan makin majunya keadaan
ekonomi masyarakat Indonesia serta peningkatan jangka hayat, diperkirakan tingkat
kejadian penyakit DM juga akan meningkat. Dari berbagai penilitian epidemiologis di
Indonesia didapatkan prevalensi sebesar 1.5-2.3% pada penduduk lebih besar dari 15
tahun. Pada 2000, diperkirakan sejumlah 8.4 juta orang yang menderita DM dan
dijangkakan akan meningkat pada tahun 2030 kepada 21.3 juta orang. Angka ini
menyebabkan Indonesia merupakan negara keempat terbanyak penduduk yang
menderita DM dibelakang India, Cina dan Amerika.1
Cermati kutipan di atas apakah menurut Anda sudah tepat cara mengutipnya ? tuliskan
sebanyak mungkin kesalahan menurut yang Anda ketahui
1. …………………………………………………………………………………………………
2. ………………………………………………………………………………………………….
3. ………………………………………………………………………………………………….
Saudara benar jika mengatakan kutipan di atas dengan menggunakan gaya kurang
tepat, antara lain
Pada baris pertama dan baris terakhir terlihat penggunaan penomoran tidak berurutan
pada baris ke 5 seharusnya ditulis 1 lalu pada baris terakhir ditulis angka 2
Sekarang Anda sudah memahami kutipan dengan cara Vancouver, sekarang marilah
kita cermati daftar pustaka yang menggunakan metode Vancouver
46
Metodologi Penelitian
Daftar Pustaka
4. Keenan, W,K; Klienfelter, D.C; dan Wood,J.H,. Kimia untuk universitas, terjemahan
Handyana.P. Jakarta:Erlangga. (1989)
5. Sujati Woro Indijah (2008). Uji Komparasi kasiat antelmentik rebusan biji papaya
(Carica papaya L. Semen) dan seduhan biji waluh (Cucurbita maschata Semen)
dibanding piperazin sitrat terhadap cacing (Ascaria gali) secara in vitro, Sanitas.Vol 3
no 2 Juli.
Cermati Daftar Pustaka di atas apakah menurut Anda sudah tepat cara Daftar Pustaka?
tuliskan sebanyak mungkin kesalahan menurut yang Anda ketahui
1. …………………………………………………………………………………………………
2. ………………………………………………………………………………………………….
3. ………………………………………………………………………………………………….
Saudara benar jika mengatakan Daftar Pustaka di atas dengan menggunakan gaya
Vancouver kurang tepat, antara lain
1. Pada daftar pustaka no 1 seharusnya tahun penerbitan dituliskan terakhir
2. Pada daftar pustaka no 3 seharusnya tahun penerbitan dituliskan terakhir dan nama
pengarang dituliskan nama familinya
Daftar Pustaka
Keenan WK, Klienfelter DC, dan Wood JH, Kimia untuk universitas, terjemahan
Handyana P. Jakarta: Erlangga; 1989.
Indijah SW Uji Komparasi kasiat antelmentik rebusan biji papaya (Carica papaya L.
Semen) dan seduhan biji waluh (Cucurbita maschata Semen) dibanding piperazin sitrat
terhadap cacing (Ascaria gali) secara in vitro. Sanitas. 2008; Vol 3 no 2.
Latihan
Untuk memperdalam pengertian anda mengenai materi di atas, kerjakan latihan berikut:
1) Apa yang dimaksud dengan tinjauan pustaka ?
47