Anda di halaman 1dari 3

Peran Perawat sebagai Advokat dalam Promosi Kesehatan

Oleh, Syena Aulia Tasya Pratiwi, 1806140363, FG-3 , Kelas-A

Advokasi (pembelaan) secara sederhana dapat didefinisikan sebagai proses


bertindak untuk, atau atas nama orang lain yang tidak mampu bertindak untuk diri
mereka sendiri (Basford & Slevin, 2006). Tujuan utama dari advokat pasien adalah
melindungi hak-hak pasien. Adapun peran advokat pasien menurut Mathis (2009),
yang terdiri dari tiga komponen utama, yaitu sebagai pelindung, mediator, dan pelaku
tindakan atas nama pasien. Dari ketiga komponen utama peran perawat sebagai
advokat, maka dapat diuraikan yaitu Sebagai pelindung, peran yang dilakukan
perawat memiliki tujuan utama yaitu untuk membantu pasien dalam membuat
keputusan. Peran perawat dalam hal ini ditekankan untuk menyerahkan segala
keputusan tentang perawatan yang akan dijalankan oleh klien kepada klien itu sendiri,
sesuai dengan nilai-nilai yang dianut klien. Tindakan perawat yang termasuk di
dalamnya yaitu perawat memberikan alternatif pilihan kepada klien saat akan
mengambil keputusan tentang terapi yang akan diambil, menyediakan format
persetujuan tindakan penjelasan atas pemulangan dini klien dari perawatan, serta
memutuskan dokter yang akan merawatnya.

Sebagai mediator, peran yang dilakukan perawat memiliki tujuan untuk


menjembatani komunikasi antara klien dengan tim kesehatan lain di rumah sakit.
Tindakan perawat yang termasuk di dalamnya yaitu perawat menemani klien ,
menentukan menu diet bersama ahli gizi, dan juga memberikan penjelasan kepada
klien mengenai pengobatan yang diterimanya (Seedhouse, 2004). Sebagai pelaksana
tindakan, peran yang dilakukan perawat memiliki tujuan utama untuk melaksanakan
asuhan keperawatan sesuai dengan yang dibutuhkan klien. Tindakan perawat yang
termasuk didalamnya yaitu dengan memberikan lingkungan yang sesuai dengan
kondisi klien, melindungi pasien dari tindakan yang dapat merugikan klien , dan
memenuhi semua kebutuhan klien selama dalam perawatan.
Faktor yang mempengaruhi pelaksanaan Advokasi terdiri dari 2 faktor yaitu
Faktor penghambat seperti Kepemimpinan saat dilakukannya promosi kesehatan dan
adanya keterbatasan jumlah tenaga perawat saat melakukan promosi kesehatan. Lalu
ada Faktor pendukung yaitu Kondisi dari klien yang sehat dan semangat dalam
menerima edukasi kesehatan serta adanya dukungan dari instansi rumah sakit terkait
pelaksanaan promosi kesehatan (Etty&Madya, 2013).

Menurut Pender(2014), hal yang dapat diadvokasi oleh perawat antaralain


yaitu Anticipatory guidance (panduan antisipatif) seperti Primary prevention
(pencegahan primer) yaitu membantu klien dengan kemungkinan mengalami
kesulitan saat melakukan edukasi kesehatan. Yang kedua yaitu Perawat menjadi role
mode dengan berperilaku yang benar berbicara, senyum, penanganan pasien secara
profesional sehingga memberi kesan perilaku yang baik dan profesional. Yang ketiga
yaitu Educational information berupa pembelajaran dan pemberian informasi ,
membantu memilih dan menentukan pilihan terhadap informasi yang diberikan serta
membantu klien mengumpulkan informasi dan belajar terhadap perilaku promosi
kesehatan.

Maka dapat disimpulkan bahwa fokus utama dari peran advokasi zperawat
bagi klien adalah untuk bertanggung jawab dalam membantu klien
menginterpretasikan informasi dari kegiatan promosi kesehatan yang diperlukan
untuk mengambil persetujuan atas tindakan keperawatan yang diberikan kepadanya
serta mempertahankan dan melindungi hak – hak dari klien.

Referensi

Basford Lynn & Oliver Slevin. (2006). Teori dan Praktik Keperawatan Pendekatan
Integral Asuhan Pasien;Alih Bahasa, Agung Waluyo. Editor edisi Bahasa
Indonesia Monica Ester SKp. Jakarta : ECG

Etty Nurul Afidah, Madya Sulisno.(2013). Manajemen Keperawatan : Gambaran


pelaksanaan peran advokat perawat di rumah sakit negeri di kabupaten
semarang Diakses tanggal 9 April 2020
Mathis, R. S. (2009). Book Review: Cultural Competence in Health Education and
Promotion. In INQUIRY: The Journal of Health Care Organization, Provision,
and Financing (Vol. 46, Issue 3). https://doi.org/10.5034/inquiryjrnl_46.03.352

Nola J. Pender, Carolyn L. Murdaugh, Mary Ann Parsons-Health Promotion in


Nursing Practice-Pearson (2014).pdf. (n.d.).

Seedhouse, D. (2004). Health Promotion: Philosophy, Prejudice and Practice-Second


Edition. In John and Wiley & Sons, Ltd. https://doi.org/10.1002/9780470691922

Anda mungkin juga menyukai