Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangkap (RPKP)
Kegiatan Belajar 1
Analisis Struktur Kurikulum SD dan prosedur Dasar Pengembangan
Pembelajaran Kelas Rangkap
A. Karakteristik Kurikulum tingkat satuan pendidikan
Sebagai pengganti Kurikulum SD 1994, peraturan mendiknas No. 22 tahun 2006 tentang standar isi, dan Peraturan mendiknas No. 24 tahun 2006 tentang ketentuan pelaksanaan Permendiknas No. 22 dan No. 23 tahun 2006, Kurikulum untuk Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar (KTSP SD/MI) memiliki karakteristik sebagai berikut. 1. Kelompok mata pelajaran Merujuk pada peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah berlaku pengelompokan mata pelajaran sebagai berikut. a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia b. Kelompok mata pelajaran kawarganegaraan dna kepribadian c. Kelompok mata pelajaranilmu pengetahuan dan teknologi d. Kelompok mata pelajaran estetika e. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan 2. Prinsip Pengembangan Kurikulum Menurut standar isi (permendiknas No. 22 tahun 2006), kurikulum tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah berpedomanan pada standar kompetensi lulusan dan standar isi serta panduan penyusun kurikulum yang dibuat oleh BSNP. Kurikulum dikebangkan bersasarkan prisip-prinsip berikut a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya b. Beragam dan terpadu c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan e. Meyeluruh dan berkesinambungan f. Belajar sepanjang hayat g. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah 3. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum Dalam pelaksanaan kurikulum di setiap satuan pendidikan dinyatakan perlu menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut a. Prinsip pertama, prinsip ini secara operasional menuntut terlaksanakan kurikulum yang memungkinkan peserta didik mencapai ketuntasan kompetensi secara optimal b. Prinsip kedua, prinsip ini secara operasional menuntut telaksananya kurikulum yang memungkinkan peserta didik mencapai kualitas proses dan hasil belajar dalam suatu ketentuan pilar belajar c. Prinsip ketiga, prinsip ini secara operasional menuntut terlasananya kurikulum yang memungkinkan peserta didik mencapai ketuntasan kompensi secara optimal sesuai dengan kecepatan belajarnya masing-masing d. Prinsip keempat, prinsip ini secara operasional menuntut terlaksananya kurikulum yang memungkinkn peserta didik membangun budaya belajar mandiri, kreatif, dan mewarisi keteladanan e. Prinsip kelima, prinsip ini secara operasional menuntut terlaksananya kurikulum yang memungkinkan pesrta didik mencapai ketuntasan kompetensi secara optimal dengan memanfaatkan keanekaragaman proses dan sumber yang tersedia dalam lingkungan terbuka f. Prinsip keenam, prinsip ini secara operasional menuntut terlaksananya kurikulum yang memungkinkan peserta didik dapat belajar secara efektif dengan memanfaatkan semua dimensi lingkungannya g. Prinsip ketujuh, prinsip ini secara operasional menuntut terlaksananya kurikulum koheren atau harmonis dan sistematik/bersistem 4. Struktur kuriikulum SD/MI