Hofstede mencoba meneliti elemen-elemen struktural dari budaya yang mempengaruhi kuat perilaku dalam situasi organisasi dan institusi. Ada 5 dimensi yang diidentifikasikan, yaitu: Large vs Small Power Distance (jarak kekuasaan), Individualisme vs Kolektivisme, Maskulin vs Feminim, Strong vs Weak Uncertainly Avoidance (Penghindaran Ketidakpastian), dan Long Term Orientation (Orientasi Waktu). 2. Perbedaan penerapan akuntansi di Jerman dan Amerika Serikat Jerman Karakteristik utama akuntansi Jerman adalah bahwa akuntansi Jerman berada dibawah hukum pajak. Bentuk laporan keuangan Jerman yang meliputi : Neraca, Laporan laba rugi, Catatan atas laporan keuangan, Laporan manajemen, Laporan auditor. Penyusunan standar akuntansi keuangan di Jerman diatur oleh German Institute. aturan kapitalisasi sangat spesifis. Biaya memulai atau biaya ekspansi bisnis oleh dikapitalisasi, sedangkan biaya untuk mendapatkan modal ekuitas atau aset-aset tak berwujud yang tidak diperoleh dalam transaksi pertukaran tidak boleh dimasukkan dalam neraca. Hukum pajak menghendaki agar goodwill yang diperoleh dikapitalisasi dan diamortisasikan selama periode lima belas tahun. Jerman merupakan salah satu penganut paling loyal terkait prinsip harga perolehan. Sikap kuatnya terhadap anti- inflasi merupakan hasil dari penghapusan dua periode inflasi yang mngerikan yang dilalui pada abad ke-20. Amerika Serikat Di AS , prinsip akuntansi yang berlaku umum, biasa disingkat dengan US GAAP. GAAP adalah aturan akuntansi yang digunakan untuk menyiapkan, menyajikan, dan melaporkan laporan keuangan untuk berbagai entitas, termasuk publik yang diperdagangkan dan swasta yang diselenggarakan perusahaan, non- organisasi nirlaba , dan pemerintah. Pelaporan keuangan Laporan tahunan yang semestinya dibuat sebuah perusahaan AS yang besar meliputi : Laporan manajemen, Laporan auditor indeoenden, Laporan keuangan utama, Diskusi manajemen dan analisis atas hasil operasi dan kondisi keuangan, Pengungkapan atas kebijakan akuntansi dengan pengaruh paling penting terhadap laporan keuangan, Catatan atas laporan keuangan, 3. Penerapan akuntansi di Inggris Pelaporan keuangan Inggris termasuk yang paling komprehensif di dunia. Laporan keuangan umumnya mencakup : 1. Laporan Direksi 2. Laporan Laba dan Rugi dan Neraca 3. Laporan Arus Kas 4. Laporan Total Keuntungan dan Kerugian yang diakui 5. Laporan Kebijakan akuntansi 6. Catatan atas Referensi dalam Laporan Keuangan 7. Laporan Auditor Pengukuran Akuntansi Inggris memperbolehkan baik metode akusisi dan merger dalam mencatat akuntansi untuk Penggabungan usaha. Meskipun demikian, kondisi penggunaan metode merger begitu ketat sehingga hampir tidak pernah digunakan. Pada Tahun 2003, Departemen perdagangan dan Perindustrian mengumumkan bahwa mulai bulan Januari 2005, Seluruh perusahaan Inggris diperbolehkan untuk menggunakan IFRS, selain GAAP 4. Perbedaan pengungkapan wajib dan pengungkapan sukarela ! Pengungkapan Sukarela (Voluntary Disclosure) adalah pengungkapan informasi yang dilakukan secara sukarela oleh perusahaan tanpa diharuskan oleh peraturan yang berlaku/pengungkapan melebihi yg diwajibkan. Dengan adanya pengungkapan sukarela ini maka upaya untuk berkomunikasi secara efektif dengan pembaca asing, karena tidak adanya standar akuntansi di pelaporan yg diterima secara internasional. Pengungkapan Wajib (Mandatory Disclosure) adalah pengungkapan yang dilakukan perusahaan atas apa yang diwajibkan oleh standar akuntansi atau peraturan badan pengawas. Pengungkapan ini merupakan pengungkapan informasi yangg diharuskan oleh peraturan yang berlaku, dalam hal ini peraturan dikeluarkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam), namun sebelum dikeluarkan keputusan Ketua Bapepam Nomor 38/PM/1996 tgl 17 Jan 1996 mengenai laporan tahunan bahwa yang dimaksud dengan pengungkapan wajib adalah meliputi semua pengungkapan informasi dalam laporan keuangan.