Anda di halaman 1dari 10

2019

Modul Praktikum
Fisika Dasar 2
Modul 3: Pengisian dan Pengosongan Muatan pada Kapasitor

Penyusun:
I GDE EKA DIRGAYUSSA
RIZAL H.M. SINAGA

Laboratorium Fisika Dasar


INSTITUT TEKNOLOGI DEL
Gedung Bioteknologi: GD 811, Jl Sisingamangaraja, Tobasamosir -22381, Sumatera Utara
telp +62632331234, fax +626323311116, www.del.ac.id
A. Tugas Pendahuluan

1. Sebuah komponen listrik yang sangat penting adalah kapasitor yang berfungsi sebagai
penyimpan energi listrik. Walaupun sama-sama menyimpan energi listrik, kapasitor
berbeda dengan baterai. Jelaskan jawaban anda, apa perbedaan antara kapasitor dengan
baterai!
2. Bagaimana mekanisme sebuah kapasitor dalam menyimpan energi listrik?
3. Jelaskan bagaimana proses pengisian dan pengosongan muatan pada
kapasitor?

B. Tujuan

1. Mempelajari konstanta waktu secara eksperimen suatu rangkaian resistor-


kapasitor (RC)
2. Membandingkan konstanta waktu terhadap nilai yang diprediksi dari nilai
resistansi dan kapasitansi.
3. Mengukur potensial kapasitor sebagai fungsi waktu pada saat pengisian
(charging) dan pengosongan (discharging) muatan listrik.
4. Mencocokkan data hasil eksperimen dengan suatu fungsi eksponensial. Salah
satu parameter yang dicocokkan berkaitan dengan

C. Persiapan

 Pelajari keseluruhan petunjuk praktikum untuk modul ini.


 Kerjakan tugas pendahuluan yang telah diberikan. Setiap anggota kelompok
harus mengerjakan tugas pendahuluan dan dikumpulkan sesaat sebelum
memulai praktikum.
 Buatlah rancangan tabel pengamatan agar dapat digunakan untuk
menuliskan data praktikum. Tabel pengamatan harus dibuat sebelum
memulai praktikum. Setiap praktikan harus membuat masing-masing tabel
pengamatan. Diakhir praktikum, tabel tersebut harus di tandatangani oleh
asisten praktikum. Setiap kelompok harus menyerahkan satu copy tabel
pengamatan kepada asisten untuk disimpan.

D. Alat dan Bahan


No. Alat dan Bahan Jumlah
1. Komputer/Laptop 2 buah/kelompok
2. Software Logger Pro 3.9 1 buah
3. Vernier Minilab quest 1 buah
4. Vernier differential voltage probe 1 buah
5. Kabel dengan capit buaya 10 buah
6. Vernier Circuit board 1 buah
7. Power Supply 1 buah
E. Teori Dasar
Dua penghantar berdekatan yang dimaksudkan untuk diberi muatan sama tetapi
berlawanan jenis disebut kapasitor. Sifat menyimpan energi listrik / muatan
listrik. Kemampuan kapasitor dalam menyimpan energi disebut kapasitas atau
kapasitansi (C), yang dinyatakan dalam Farad (F).
Kapasitas suatu kapasitor (C) adalah perbandingan antara besar muatan Q dari
salah satu penghantarnya dengan beda potensial V antara kedua pengahntar itu.
Q
C=
V

Susunan rangkaian beberapa kapasitor dapat secara seri dan pararel. Pengisian
dan pengosongan kapasitor. Pada saat kapasitor diisi maka arus yang mengalir
akan mengalami penurunan sampai tidak ada arus yang mengalir, arus terhadap
waktu mempunyai hubungan:

ε −t / RC
i= e
R

Ketika kapasitor diisi maka beda potensial diantar ujung kapasitor (Vc) akan
naik, smpai beda potensial dikedua ujung kapasitor dengan beda potensial
sumber sama:

V c ( t )=ε ( 1−e−t / RC )

F. Langkah Percobaan
1. Pastikan power supply berada dalam kondisi off (jangan dihubungkan dulu ke
tegangan PLN)
2. Rangkailah rangkaian listrik 10 μF kapasitor dan 100 k Ω dengan menggunakan
kabel seperti ditunjukkan pada gambar 1 dibawah ini. Catatan: angka pada
gambar menunjukkan pin/terminal pada papan rangkaian (circuit board).

Gambar 1. Skema rangkaian pengisian dan pengosongan kapasitor

3. Tuliskan nilai resistor dan kapasitor yang digunakan pada papan rangkaian
dalam tabel 1 berikut ini beserta nilai toleransinya.
Tabel 1. Data Percobaan
Fit parameters Resistor Capacitor Time constant

Trial A B C 1/C R (k Ω) C (F) RC (s)

Discharge 1
Charge 1
Discharge 2
Charge 2

4. Hubungkan differential voltage probe ke probe Lab Quest Mini CH 1.


5. Hubungkan capit kabel differential voltage probe ke ujung-ujung kapasitor.
Catatan: hubungkan kabel merah dengan ujung kapasitor yang terhubung
dengan resistor (pin 20), sedangkan kabel hitam dengan ujung lainnya dari
kapasitor (pin 21) seperti ditunjukkan pada Gambar 1.
6. Hubungkan Lab Quest Mini dengan Komputer/Laptop menggunakan kabel
USB. Catatan: Jika lampu indikator pada Labquest Mini menunjukkan warna
kuning, maka sambungan telah terpasang dengan sempurna.
7. Atur saklar 1 (SW1), yang terletak di dekat tempat batterai pada papan
rangkaian menjadi kearah tulisan External dengan mendorong secara perlahan
saklar tersebut. Kepanjangan SPDT (single pole, double throw).
8. Atur saklar SW2 agar menjadi ke arah pin 34 (off).

9. Pada power supply, atur tegangannya menjadi 3 V, lalu ambil kabel pin banana
(Gambar 2), hubungkan ke port DC pada power supply dengan port power
pada papan rangkaian. Polaritas power supply dihubungkan dengan polaritas
yang sama pada papan rangkaian (tanda + dan -). Gunakan warna kabel yang
sama dengan warna port. Setelah selesai, mintalah bantuan asisten Lab untuk
memeriksa rangkaian yang telah dibuat.

G. Pengumpulan Data Eksperimen


a. Pengosongan Muatan Pada Kapasitor
1. Buka software Logger Pro 3.9 pada Laptop saudara sehingga muncul jendela
seperti ditunjukkan pada Gambar 2. Catatan: Jika warna lampu indikator
pada Lab Quest mini berubah dari warna kuning menjadi warna hijau maka
Labquest Mini telah terpasang dengan baik dengan komputer anda.
Gambar 2. Tampilan pada Logger pro 3.9
2. Tekan tombol power pada power supply menjadi ON, pastikan tegangannya
adalah 3V DC.
3. Pindahkan switch SW2 menuju ke arah pin 32 (ON) biarkan selama 10 detik.
Hal ini dilakukan untuk mengisi muatan pada kapasitor. Perhatikan jendela
Logger Pro 3.9 bahwa potensialnya meningkat sampai akhirnya mencapai nilai
maksimum dan tidak berubah lagi secara signifikan.
4. Klik pada Logger Pro untuk memulai mengumpulkan data. 5 detik
setelah grafik mulai terekam, atur switch SW2 ke arah pin 34 (OFF). Hal ini
dilakukan untuk mengosongkan muatan pada kapasitor.
5. Simpan data (Save As) pengamatan yang saudara dapatkan dengan nama file
yang mengikuti aturan penamaan sebagai berikut: DK_100KO_K1_TE.
Keterangan:
DK : Discharging Kapasitor
100KO : Nilai resistor (100KO =100 k
K1 : Kode kelompok (K1=Kelompok 1)
TE : Jurusan anda (TE = Teknik Elektro)
6. Tekan tombol OFF pada power supply.

b. Pengisian Muatan Pada Kapasitor


Jika anda perhatikan, saat ini nilai muatan pada kapasitor telah menunjukkan
angka yang sama dengan nilai awal saat kapasitor sebelum di charging.
(mendekati nilai nol). Hal ini menunjukkan bahwa muatan listrik pada kapasitor
telah kosong. Selanjutnya kita akan melakukan pengamatan terhadap proses
pengisian kapasitor.
1. Pilih new pada Menu file.
2. Klik pada Logger Pro untuk memulai mengumpulkan data. Segera
setelah 5 detik grafik mulai terekam, atur switch SW2 ke arah pin 32 (ON). Hal
ini dilakukan untuk mengisi muatan pada kapasitor.
3. Simpan (Save) data pengamatan yang saudara dapatkan dengan nama file yang
mengikuti aturan penamaan sebagai berikut: DK_100KO_K1_TE. Sesuaikan
penamaan dengan identitas kelompok kalian
Keterangan:
DK : Discharging Kapasitor
100KO : Nilai resistor (100KO =100 k
K1 : Kode kelompok (K1=Kelompok 1)
TE : Jurusan anda (TE = Teknik Elektro)
4. Jika kalian perhatikan, saat ini kita menggunakan resistor 100 k Resistor
berfungsi untuk menghambat arus listrik yang megalir.
 Apa yang terjadi jika kita menggunakan resistor yang lebih kecil nilainya
dari 100 kApakah penurunan grafik eksponensialnya menjadi makin
cepat sebaliknya menjadi semakin lambat?
 Gambarkan grafik prediksi saudara untuk pengisian dan pengosongan
kapasitor dibawah ini. Jelaskan analisa sementara saudara, mengapa
prediksi saudara seperti itu? Diskusikan dengan teman satu kelompok.
100 k

Gambar 2.Grafik Pengisian muatan pada kapasitor – 100 k


Gambar 2.Grafik pengosongan muatan pada kapasitor – 100 k

Atur kembali rangkaian tapi dengan menggunakan resistor 47 klalu ulangi


langkah 12-18. Simpan data eksperimen yang telah saudara dapatkan.

H. Analisis

Pada laporan praktikum, sertakanlah hasil pengamatan praktikum Anda di


Laboratorium dengan kelengkapan data. Lakukan pengolahan data dan analisis
sebagai berikut:

a. Pengosongan Muatan Pada Kapasitor


1. Buka file data hasil eksperimen tentang pengosongan muatan pada kapasitor
(discharging), perhatikan tabel yang terdapat disebelah kiri. Carilah data
yang menunjukkan nilai potensial yang menurun terus-menerus. Klik dan
drag daerah pada grafik yang melengkung, seperti ditunjukkan gambar 3.
Gambar 3. Pemilihan data yang akan dilakukan proses fitting.

2. Klik icon Curve fit , kemudian pada General Equation box pilih Natural
Exponent function, A∗exp (−Ct ) +B . Klik , kemudian inspeksi hasil
fitting, apakah kecenderungannya mendekati data yang didapat dari eksperimen.
Jika cocok, kemudian Klik .

Gambar 4. Pemilihan data yang akan dilakukan proses fitting.

3. Catat nilai parameter (A,B, dan C) yang dihasilkan dari proses ”fitting”.
Perhatikan bahwa nilai C yang digunakan pada kurva tidak sama dengan nilai C
pada kapasitansi.
t

V ( t ) =V 0 e
R C
Bandingkan persamaan (equation) yang didapat dari hasil ”fitting” dengan
model matematika untuk discharge kapasitor yang telah dijelaskan dibagian
pendahuluan dalam model ini.
4. Bandingkan nilai konstanta C yang didapat dari hasil fitting dengan konstanta
waktu pada, hasil seperti apa yang anda dapatkan?
b. Pengosongan Muatan Pada Kapasitor
Kalian akan membandingkan data yang telah didapat dari hasil eksperimen
dengan model matematika dari pengisian muatan pada kapasitor yaitu:
t

( )

V ( t )=V 0 1−e
R C
1. Buka file data hasil eksperimen tentang pengosongan pada kapasitor, lalu
klik dan drag daerah pada grafik yang melengkung. Pilih data pada grafik
dimana potensial telah mulai meningkat sampai pada nilai potensial sebelum
melandai (grafik datar). Klick Curve Fit , dan kemudain dari function
selection box, pilih Inverse Exponent function, A∗ ( 1−exp (−Ct ) ) + B .
Periksalah bagaimana kelengkungan grafik hasil fitting, apakah mendekati
grafik yang kalian dapatkan dari hasil eksperimen?. Klik dan
periksalah hasilnya. klik untuk kembali ke grafik utama.

Gambar 5. Pemilihan data yang akan dilakukan proses fitting pada pengisian
kapasitor.

2. Catat nilai parameter (A, B dan C) pada proses fitting dalam tabel
pengamatan. Bandingkan persamaan yang didapat dari proses fitting dengan
persamaan model matematika untuk pengisian muatan pada kapasitor.
I. Pertanyaan
1. Pada tabel data yang diperoleh, Hitung lah konstanta waktu pada rangkaian yang
digunakan (catatan 1ΩF= 1 sekon)
2. Hitung kebalikan dari konstanta fit C (1/C) untuyk setiap percobaan dan
masukkan kedalam tabel. Sekarang bandingkan setiap nilai tersebut dengan
konstanta waktu pada rangkaianmu. Apakah parameter cocok dengan
percobaanmu?
3. Resistor dan kapasitor tidak menunjukkan nilai yang sebenarnya, tetapi hanya
mendekati nilai yang sebenarnya dengan toleransi dari masing-masing komponen.
Tentukan toleransi pada masing-masing komponen yang anda gunakan. Jika ada
perbedaan antara kedua nilai tersebut bandingkan nilai tersebut dengan hasil yang
didapat pada pertanyaan ke 2, apakah nilai toleransi menjelaskan perbedaan
tersebut?
4. Apakah Pengaruh dari pengurangan nilai hambatan pada resistor terhadap
pengosongan kapasitor
5. Prediksikan sketsa grafik logaritma natural dari potensial terhadap waktu pada
pengosongan kapasitor. Apa signifikansi dari kemiringan sketsa grafik yang
terbentuk?

Anda mungkin juga menyukai