RPP Ips
RPP Ips
(RPP)
A. Kompetensi Inti
KD Indikator
3.4 Memahami kronologi 1. Menyebutkan Aspek-aspek kehidupan
perubahan, dan kesinambungan masyarakat Indonesia yang dipengaruhi oleh
dalam kehidupan bangsa Indonesia masuknya agama Hindu-Buddha
pada aspek politik, sosial, budaya, 2. Menjelaskan pengaruh Hindu-Buddha pada
geografis, dan pendidikan sejak bidang pemerintahan, sosial, ekonomi, agama,
masa praaksara sampai masa dan budaya.
Hindu-Buddha dan Islam.
1
C. Tujuan Pembelajaran
Fokus penguatan karakter : Santun, meghargai pendapat orang lain, percaya diri.
D. Materi Pembelajaran
E. Metode Pembelajaran
1. Media/alat
2. Bahan
2
G. Sumber Belajar
Buku Siswa : Iwan Setiawan, Dedi, Suciati, dan A. Mushlih, 2016, Buku siwa IPS kelas
VII, Jakarta, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud, halaman 226-229.
H. Langkah-langkah Pembelajaran
2. Merencanakan :
siswa mencari data dan infomasi melali internet mengenai
pengaruh Hindu-Budha pada berbagai aspek kehidupan
melalui buku-buku di perpustakaan
3. Mengumpulkan dan menganalisis data :
Siswa melakukan pengumpulan data/informasi untuk
menjawab rumusan pertanyaan yang dibuat.( Kreatif)
4. Menarik kesimpulan
Siswa menjawab pertanyaan berdasarkan kesimpulan dari
informasi tentang pengaruh Hindu-Buddha pada aspek-aspek
kehidupan masyarakat Indonesia yang dikumpulkan. (berfikir
kritis)
5. Aplikasi dan tindak lanjut
Siswa mempresentasikan hasil dikusi tentang pengaruh
3
Hindu-Buddha pada berbagai aspek kehidupan hasil diskusi
pertanyaaan dan jawaban yang dibuat. (komunikasi)
I. Penilaian
1. Teknik penilaian
a) Sikap Spiritual
Teknik : Observasi
Bentuk Instrumen : Jurnal
Butir Instrumen : Terlampir
Waktu Pelaksanaan : Saat pembelajaran berlangsung
Keterangan : assesment for and of learning
b) Sikap Sosial
Teknik : Observasi
Bentuk Instrumen : Jurnal
Butir Instrumen : Terlampir
Waktu Pelaksanaan : pada inti pembelajaran
Keterangan : assesment for and of learning
c) Pengetahuan
Teknik : Tertulis
Bentuk Instrumen : Uraian
Waktu Pelaksanaan : pada akhir pembelajaran
Keterangan : assesment for learning
d) Keterampilan
Teknik : praktik
Bentuk Instrumen : unjuk kerja
Waktu Pelaksanaan : pada inti pembelajaran
Keterangan : assesment for learning
4
d. Tutor sebaya
3. Pembelajaran pengayaan :
Dari hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai dan yang melampaui
KKM diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan/atau pendalaman
materi (komptensi) antara lain dalam bentuk tugas membuat laporan tentang Pengaruh
Hindu-Buddha yang ada/masih dilakukan disekitar tempat tinggal.
5
LAMPIRAN-1 (BAHAN AJAR)
1. Reguler dan remidial :
Pengaruh Hindu–Buddha terhadap Masyarakat di Indonesia
Masuknyapengaruh Hindu-Buddha ke Indonesia telah membawa
perubahandalam berbagai aspek kehidupan masyarakat
Indonesia.Perubahan- perubahan itu antara lain tampak dalam bidang-
bidang berikut ini.
a. Bidang Pemerintahan
Sebelum unsur kebudayaan dan agama Hindu-Buddha masuk,
masyarakat dipimpin oleh seorang kepala suku yang dipilih oleh anggota
masyarakatnya. Seorang kepala suku merupakan orang pilihan yang
mengetahui tentang adat istiadat dan upacara pemujaan roh nenek
moyangnya dengan baik.Ia juga dianggap sebagai wakil nenek
moyangnya. Ia harus dapat melindungi keselamatan dan kesejahteraan
rakyatnya. Karena itulah larangan dan perintahnya dipatuhi oleh warganya.
Setelah masuknya unsur kebudayaan dan agama Hindu-Buddha terjadi
perubahan.Kedudukan kepala suku digantikan oleh raja seperti halnya di
India.Raja memiliki kekuasaan yang sangat besar. Kedudukan raja tidak
lagi dipilih oleh rakyatnya, akan tetapi diturunkan secara turun temurun.
Raja dianggap sebagai keturunan dewa dan dianggap sebagai puncak dari
segala hal dalam negara.
b. Bidang Sosial
Pengaruh Hindu-Buddha dalam bidang sosial ditandai dengan
munculnya pembedaan yang tegas antar kelompok
masyarakat.Dalam masyaakat Hindu, pembedaan ini disebut dengan
sistem kasta.Sistem ini membedakan masyarakat berdasarkan
fungsinya.Golongan Brahmana (pendeta) menduduki golongan
pertama.Ksatria (bangsawan, prajurit) menduduki golongan kedua.
Waisya (pedagang dan petani) menduduki golongan ketiga, sedangkan
Sudra (rakyat biasa) menduduki golongan terendah atau golongan
keempat.Adanya pembagian masyarakat berdasarkan kasta berdampak
pada perbedaan hak-hak antara golongan-golongan kasta yang berlainan,
terutama dalam hal pewarisan harta, pemberian sanksi dan kedudukan
dalam pemerintahan.
c. Bidang Ekonomi
6
Sejak terbentuknya jalur perdagangan laut yang menghubungkan
India dan Cina, kegiatan perdagangan di Kepulauan Indonesia
berkembang pesat.Daerah pantai timur Sumatra menjadi jalur
perdagangan yang ramai dikunjungi para pedagang.Kapal-kapal dagang
dari India dan Cina banyak yang singgah untuk menambah persediaan
makanan dan minuman, menjual dan membeli barang dagangan, atau
menanti waktu yang baik untuk berlayar.Kemudian, muncul pusat-pusat
perdagangan yang berkembang menjadi pusat kerajaan.
d. Bidang Agama
Hubungan antara Indonesia dan pusat Hindu-Buddha di Asia berawal
dari hubungan dagang antara Indonesia, India dan Cina.Hal ini
menyebabkan pusat-pusat perdagangan di Indonesia juga menjadi pusat-
pusat Hindu- Buddha.Selanjutnya pusat-pusat ini berkembang menjadi
pusat kerajaan dan pusat penyebaran Hindu-Buddha ke berbagai
wilayah sesuai dengan cakupan wilayah kerajaan.Dengan tersebarnya
agama Hindu-Buddha, banyak masyarakat di Indonesia yang menganut
agama Hindu atau Buddha.Meskipun demikian, sistem kepercayaan
terhadap roh halus yang sudah berkembang sejak masa praaksara tidak
punah.
e. Bidang Kebudayaan
Sebelum masuknya unsur kebudayaan dan agama Hindu-Buddha, telah
berkembang kebudayaan asli Indonesia. Kemudian, setelah masuknya unsur
kebudayaan dan agama Hindu-Buddha terjadilah proses perpaduan
antara dua kebudayaan tersebut. Pepaduan itu disebut
akulturasi.Hasilnya adalah kebudayaan baru yang memiliki ciri khas dari
masing-masing kebudayaan. Contoh hasil akulturasi antara kebudayaan
Hindu-Buddha dengan kebudayaan asli Indonesia antara lain sebagai
berikut.
1) Seni Bangunan
Bentuk bangunan candi di Indonesia pada umumnya merupakan bentuk
akulturasi antara unsur budaya Hindu-Buddha dengan unsur budaya asli
Indonesia.Bangunan yang megah, patung-patung perwujudan dewa atau
Buddha, serta bagian-bagian candi dan stupa adalah unsur dari India.
Bentuk candi-candi di Indonesia pada hakikatnya adalah punden berundak
yang merupakan unsur Indonesia asli.
7
Sumber: https://belajar.kemdikbud.go.id/
Gambar 1.Ilustrasi punden berundak
Sumber: https://belajar.kemdikbud.go.id/
Gambar 4.27.Tokoh-tokoh Punakawan
2. Pengayaan :
Pengaruh Hindu-Buddha yang ada/masih dilakukan disekitar tempat tinggal peserta
didik.
8
LAMPIRAN-2 (Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual dan Sosial)
Butir Tindak
No Waktu Nama siswa Catatan prilaku Keterangan
sikap lanjut
1.
a) Kisi-kisi
b) Butir Soal
1.
Sebutkan 4 (empat) aspek kehidupan masyarakat Indonesia yang dipengaruhi oleh
masuknya agama Hindu-Buddha !.
2. Jelaskan pengaruh Hindu-Buddha pada 4 (empat) aspek kehidupan masyarakat
Indonesia.
c) Pedoman Penskoran Soal Uraian
No.
Kunci Jawaban Skor
Soal
1 Bidang : 6
9
1. Pemerintahan
2. Sosial
3. Ekonomi
4. Agama
5. Kebudayaan
Setiap jawaban benar diberi skor 1
Hanya 4 (empat) jawaban saja
Skor Maksimal 4
1. Bidang Pemerintahan;
Sebelum unsur kebudayaan dan agama Hindu-Buddha masuk, masyarakat
dipimpin oleh seorang kepala suku yang dipilih oleh anggota masyarakatnya,
Setelah masuknya unsur kebudayaan dan agama Hindu-Buddha terjadi perubahan.
Kedudukan kepala suku digantikan oleh raja seperti halnya di India
2. Bidang Sosial;
Pengaruh Hindu-Buddha dalam bidang sosial ditandai dengan munculnya
pembedaan yang tegas antar kelompok masyarakat.Dalam masyaakat
Hindu, pembedaan ini disebut dengan sistem kasta. Sistem ini membedakan
masyarakat berdasarkan fungsinya. Golongan Brahmana (pendeta) menduduki
golongan pertama.Ksatria (bangsawan, prajurit) menduduki golongan kedua.
Waisya (pedagang dan petani) menduduki golongan ketiga, sedangkan Sudra
(rakyat biasa) menduduki golongan terendah atau golongan keempat.
3. Bidang Ekonomi;
Sejak terbentuknya jalur perdagangan laut yang menghubungkan India dan Cina,
kegiatan perdagangan di Kepulauan Indonesia berkembang pesat. Daerah pantai
timur Sumatra menjadi jalur perdagangan yang ramai dikunjungi para pedagang.
Kapal-kapal dagang dari India dan Cina banyak yang singgah untuk menambah
persediaan makanan dan minuman, menjual dan membeli barang dagangan, atau
menanti waktu yang baik untuk berlayar. Kemudian, muncul pusat-pusat
perdagangan yang berkembang menjadi pusat kerajaan.
4. Bidang Agama;
Hubungan antara Indonesia dan pusat Hindu-Buddha di Asia berawal dari
hubungan dagang antara Indonesia, India dan Cina.Hal ini menyebabkan pusat-
pusat perdagangan di Indonesia juga menjadi pusat-pusat Hindu-
Buddha.Selanjutnya pusat-pusat ini berkembang menjadi pusat kerajaan dan
pusat penyebaran Hindu-Buddha ke berbagai wilayah sesuai dengan cakupan
wilayah kerajaan.
5. Bidang Kebudayaan;
Sebelum masuknya unsur kebudayaan dan agama Hindu-Buddha, telah
berkembang kebudayaan asli Indonesia. Kemudian, setelah masuknya unsur
kebudayaan dan agama Hindu-Buddha terjadilah proses perpaduan antara dua
kebudayaan tersebut. Pepaduan itu disebut akulturasi.Hasilnya adalah
kebudayaan baru yang memiliki ciri khas dari masing-masing kebudayaan.
10
Skor Maksimal 20
Total Skor Maksimal 24
Pedoman penskoran :
skor perolehan
Nilai Akhir 100
24
b) Instrumen Penilaian
Skor
No. Aspek yang Dinilai
1 2 3
1. Penguasaan materi.
2. Kelancaran penyampaian materi .
3. Penguasaan /penggunaan bahasa Indonesia yang baik.
4. Kemampuan dalam menanggapi pertanyaan
5. Kemampuan menciptakan suasana yang kondusif.
Jumlah
Skor Maksimum 15
c) Rubrik Penskoran
11
No Indikator Skor Rubrik
1. Penguasaan materi 3 Sangat Menguasai
2 Menguasai
1 Cukup Menguasai
A = 91-100
B = 81 – 90
C = 71 - 80
12
D = < 70
13