Anda di halaman 1dari 7

An.

FZ
Usia 12 th
BB : 45 kg
TB : 150 cm

Pasien datang diantar keluarga dengan keluhan nyeri perut sejak 1 hari yang lalu. Nyeri perut
dirasakan di daerah ulu hati. Terasa perih. Selain itu pasien juga merasakan mual dan muntah. Nafsu
makan menurun dan badan lemas. Pasien sering merasakan sakit di ulu hati. Namun tidak separah
ini. Pasien mengatakan malas makan dan makan tidak teratur. Sudah meminum obat anti nyeri
paracetamol, namun tidak membaik. Sehingga pasien dibawa ke RS. Keluhan mulut terasa pahit
disangkal. Demam dan diare disangkal.

KU : Tampak sakit sedang


N : 90 x/menit
RR : 26 x/menit
T : 36,8 C

Mata : CA -/-, SI -/-


Mulut : lidah kotor (-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax
Jantung : BJ I/II regular
Paru : pergerakan napas simetris, ves +/+
Abdomen : Nyeri epigastrium (+), BU (+)
Ekstrimitas : edema (-/-)

- IUFD RL 500 cc / 12 jam


- Inj. Omeprazole 1 x 40 mg
- Sukralfat syr 3 x 1 cth

An. MH
Usia 5 th
BB : 17 kg
TB : 105 cm

Pasien datang diantar orang tua nya dengan keluhan kejang 1 x selama kurang lebih 10 menit.
Kejang pada seluruh badan setelah nya pasien sadar dan menangis. Keluhan didahului demam.
Demam sudah dirasakan semenjak 3 hari SMRS. Selain itu pasien mengeluhkan batuk dan pilek.
Sudah pernah seperti ini sebelumnya yaitu saat anak berusia 1 tahun. Lalu sudah diberikan obat anti
kejang namun keluarga lupa nama obatnya. Dan sudah dikonsumsi 1 tahun, namun pasien tidak
kontrol lagi. Riwayat keluhan yang sama pernah dialami ayah pasien. Alergi disangkal

KU : tampak sakit sedang


N : 98 x/menit
RR : 24 x/ menit
T : 38 C

Mata : CA -/-, SI -/-


Mulut : lidah kotor (-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax
Jantung : IC tidak terlihat dan teraba, BJ I/II regular
Paru : pergerakan napas simetris, ves +/+
Abdomen : Nyeri epigastrium (+), BU (+)
Ekstrimitas : edema (-/-)

- IUFD D5 ½ NS 500 cc/12 jam


- Inj. paracetamol 4 x 170 mg
- Inj. Diazepam 5 mg jika kejang
- Diazepam 3 x 2 mg PO

18/10/19

An. NS
Umur 2 th
BB : 8,5 kg
TB : 80 cm

- IVFD D5 ½ NS 500 cc/12 jam


- Paracetamol 3 x 500 mg (bila suhu > 38,50C)
- Ambroxol 3.30 mg
- Ceftrizine 1.10 mg
- Vit. A 1. 100.000 IU

Pasien mengalami ruam merah di seluruh badan sejak 3 jam SMRS. Awalnya os mengalami batuk
kering namun tidak disertai dengan pilek sejak 3 hari yang lalu. Timbul secara spontan. Lalu os
mengalami demam. Demam muncul secara spontan dan hilang timbul terus menerus. Demam
memuncak dengan suhu mencapai 390C dan masih disertai dengan batuk. . Pengobatan dilakukan
dengan mengonsumsi obat paracetamol namun keluhan tak kunjung membaik dan terdapat ruam
merah di seluruh badan yang membuat os berobat ke RS. Ruam muncul mulai dari wajah. Selain itu,
os juga mengeluh nyeri tenggorokan, mata perih dan merah dan nyeri di sendi badan. Os tidak
mengalami mual dan muntah serta nyeri perut. Bab dan bak normal. Nafsu makan masih baik.
Sebelumnya os belum pernah mengalami sakit seperti ini. Alergi disangkal. Keluarga tidak ada yang
mengalami hal serupa.

Pemeriksaan fisik
KU : tampak sakit sedang
N : 100 x/menit
RR : 28 x/ menit
T : 38 C

Kepala : Normocephali
Mata : CA -/-, SI -/-, Injeksi konjungtiva (+)
Mulut : lidah kotor (-), sianosis (-), bibir kering (-)
Leher : simetris, pembesaran KGB (-)
Thorax
Jantung : IC tidak terlihat dan teraba, BJ I/II regular, mur mur (-), gallop (-)
Paru : pergerakan napas simetris, ves +/+, rhonki -/- , wheezing -/-
Abdomen : Nyeri epigastrium (-), BU (+)
Ekstrimitas : edema -/-, sianosis -/-

Status Lokalis
Pada region auricular, fascialis dan thorakalis tampak eritema maculopapular berbatas tegas tepi
ireguler, berukuran lentikuler berjumlah multiple dan tersebar generalisata.

Lab
Leu : 12.000
Hb : 10,7
Ht : 34
MCV : 74
MCH : 24
MCHC : 32
Trombo : 382.000

An. KA
Usia 15 th
BB : 55 kg
TB : 165 cm

Pasien datang dengan keluhan demam sejak ± 5 hari sebelum masuk rumah sakit, terus-menerus,
menggigil. Selain itu pasien mengeluhkan batuk namun tak berdahak. Sakit kepala juga dirasakan.
Nyeri ulu hati (+), mual (+), muntah (+), nafsu makan berkurang, lemas (+). BAK dan BAB lancar.
Keluhan keluar bitnik bitnik merah, mimisan dan batuk darah disangkal. Belum pernah seperti ini
sebelumnya dan riwayat sakit dengan gejala yang sama pada keluarga disangkal.

KU : tampak sakit sedang


N : 78 x/menit
RR : 24 x/ menit
T : 38, 8 C
Rumple leed : (+)

Kepala : Normocephali
Mata : pupil bulat isokor, CA -/-, SI -/-, Injeksi konjungtiva (-)
Mulut : lidah kotor (-), sianosis (-), bibir kering (-)
Leher : simetris, pembesaran KGB (-)
Thorax
Jantung : IC tidak terlihat dan teraba, BJ I/II regular, mur mur (-), gallop (-)
Paru : pergerakan napas simetris, ves +/+, rhonki -/- , wheezing -/-
Abdomen : Nyeri epigastrium (-), BU (+)
Ekstrimitas : edema -/-, sianosis -/-

Lab
Leu : 11.050
Hb : 15,4
Ht : 42,8
Trombo : 100.000
23/10/19

An. WA
Usia 15 th
BB : 42 kg
TB : 160 cm

Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 1 hari yll. Nyeri yang dirasakan seperti terbakar dan
perut terasa penuh. Awalnya pasien, makan rujak pedas, lalu tidak lama setelah itu meraskan nyeri
yang bertambah semakin sakit sampai membuat pasien lemas kesakitan. Sehingga pasien datang ke
RS. Keluhan disertai mual dan muntah. Muntah sebanyak 4-5 kali. Nafsu makan menurun. Pasien
sudah pernah seperti ini sebelumnya, namun ini yang terparah. Pasien sering makan tidak teratur dan
suka minum kopi. Riwayat keluhan yang sama pada keluarga disangkal.

KU : tampak sakit sedang


N : 84 x/menit
RR : 24x/ menit
T : 36, 5 C

Kepala : Normocephali
Mata : pupil bulat isokor, CA -/-, SI -/-, Injeksi konjungtiva (-)
Mulut : lidah kotor (-), sianosis (-), bibir kering (-)
Leher : simetris, pembesaran KGB (-)
Thorax
Jantung : IC tidak terlihat dan teraba, BJ I/II regular, mur mur (-), gallop (-)
Paru : pergerakan napas simetris, ves +/+, rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : Nyeri epigastrium (+), BU (+)
Ekstrimitas : akral hangat +/+, edema -/-, sianosis -/-

- IVFD RL 500 cc/24 jam


- Lansoprazole cap 3x1
- Antasida syr 3x 1 cth

An. RB
Usia 8 bulan
BB : 8,5 kg
TB : 70 cm

Pasien datang dengan keluhan sesak napas sejak 5 hari yang lalu. Disertai dengan demam yang cukup
tinggi. Hanya turun jika diberikan obat penurun demam. Selain itu pasien juga mengeluhkan batuk
berdahak, namun dahak sulit dikeluarkan. Sesak semakin memberat sehingga pasien dibawa ke RS.
Belum pernah seperti ini sebelumnya dan riwayat keluhan yang sama pada keluarga disangkal. Alergi
disangkal.

KU : tampak sakit sedang


N : 130 x/menit
RR : 50 x/ menit
T : 38, 8 C

Kepala : Normocephali
Mata : pupil bulat isokor, CA -/-, SI -/-, Injeksi konjungtiva (-)
Hidung : napas cuping hidung (-)
Mulut : lidah kotor (-), sianosis (-), bibir kering (-)
Leher : simetris, pembesaran KGB (-)
Thorax
Jantung : IC tidak terlihat dan teraba, BJ I/II regular, mur mur (-), gallop (-)
Paru : tampak retraksi subcostal, ves +/+, rhonki +/+ , wheezing -/-
Abdomen : Nyeri epigastrium (-), BU (+)
Ekstrimitas : akral hangat +/+, edema -/-, sianosis -/-

Lab
Leu : 17.050
Hb : 12,4
Ht : 35,8
Trombo : 156.000

Rongent
Kesan : Bronkopneumonia

- IVFD D5 ½ ns 800 cc/24 jam


- Nebu Ventolin 10 ml/8 jam
- Ampicilin IV 3 x 250 mg
- Gentamisin IV 1 x 25 mg
- Paracetamol drop 4 x 0,9 cc

An. KJ
Usia 3 th
BB : 15 kg
TB : 80 cm

Pasien datang dengan keluhan bab cair sejak 3 hari yang lalu. Bab cair kurang lebih 10 x/hari.
Konsistensi cair dan terdapat ampas berwarna kuning. Tidak terdapat darah dan lender. Pasien juga
mengalami muntah sebanyak 4x. Muntah terutama setelah makan dan minum. Pasien juga rewel
dan terus menerus menangis disertai sering menetek dan selalu merasa haus namun sejak 2 hari
terakhir anak mulai malas menetek. Demam juga dialami pasien yang muncul terus menerus. Belum
pernah seperti ini sebelumnya dan keluhan yang sama pada keluarga disangkal. Alergi disangkal.

KU : tampak sakit sedang


N : 100 x/menit
RR : 22 x/ menit
T : 38 C

Kepala : Normocephali
Mata : pupil bulat isokor, CA -/-, SI -/-, Injeksi konjungtiva (-)
Mulut : lidah kotor (-), sianosis (-), bibir kering (-)
Leher : simetris, pembesaran KGB (-)
Thorax
Jantung : IC tidak terlihat dan teraba, BJ I/II regular, mur mur (-), gallop (-)
Paru : pergerakan napas simetris, ves +/+, rhonki -/- , wheezing -/-
Abdomen : Nyeri epigastrium (-), BU (+)
Ekstrimitas : akral hangat +/+, edema -/-, sianosis -/-

Lab
Leu : 5700
Hb : 11,4
Ht : 35
Trombo : 200.000

- IVFD Asering 1250 cc / 24 jam


- Inj. Ondansentron 3x 1/3 amp
- Paracetamol syr 4x ½ cth
- Zink syr 1x1 cth
- Lacto B 2x1 sach

Anda mungkin juga menyukai