Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan
perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar. Selain itu juga
bertujuan untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan
menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara
pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.
Di Indonesia pasar oligopoli dapat dengan mudah kita jumpai, misalnya pada pasar
ritel modern hypermarket, pasar semen, pasar layanan operator selular, pasar otomotif
serta pasar yang bergerak dalam industri berat. Produk layanan dari operator selular
GSM dan CDMA di Indonesia, dapat dikelompokkan ke dalam pasar oligopoli.
Jenis-jenis pasar Oligopoli
Berdasarkan produk yang diperdagangkan, pasar oligopoli dapat dibedakan menjadi 2
jenis, yaitu :
1. Pasar oligopoli murni (pure oligopoly) Ini merupakan praktek oligopoli dimana
barang yang diperdagangkan merupakan barang yang bersifat identik, misalnya
praktek oligopoli pada produk air mineral dalam kemasan atau semen.
2. Pasar oligopoli dengan pembedaan (differentiated oligopoly) Pasar ini merupakan
suatu bentuk praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan dapat dibedakan,
misalnya pasar sepeda motor di Indonesia yang dikuasai oleh beberapa merek terkenal
seperti Honda, Yamaha dan Suzuki
Contoh pasar oligopoli yang pertama adalah pasar sepeda motor. Pada industri sepeda
motor, terdapat beberapa produsen yang saling bersaing dengan produk yang
bervariasi. Produsen sepeda motor yang terkenal di Indonesia misalnya adalah Honda,
Yamaha, Suzuki, dan Kawasaki
2. Pasar Mobil
Sama dengan industri sepeda motor, pasar penjualan mobil juga termasuk dalam pasar
oligopoli, meski produknya dapat terdiferensiasi. Ada beberapa produsen yang
bersaing dalam pasar mobil di Indonesia. Contoh produsen mobil di Indonesia adalah
Toyota, Daihatsu, Honda, Suzuki, dan Nissan.
3. Pasar Semen
Pasar semen menjadi contoh pasar oligopoli murni, karena antar produk dari tiap
penjual tidak dapat dibedakan karena hampir mirip. Di Indonesia, ada beberapa
produsen semen yang dikenal misalnya Semen Indonesia, Holcim, Tiga Roda,
Indocement, dan Semen Baturaja.
Produk sabun mandi juga termasuk dalam pasar oligopoli. Ada beberapa produsen
sabun mandi yang jumlahnya kurang dari 10, dengan barang homogen dan harga yang
relatif sama. Contoh merk sabun mandi di Indonesia adalah Lifebuoy, Giv, Dettol,
Lux, Shinzui, dan sebagainya.
5. Pasar Shampo
Sama dengan sabun mandi, industri penjualan shampo juga termasuk pasar oligopoli.
Hal ini sesuai dengan ciri pasar oligopoli dimana terdapat beberapa penjual dengan
harga yang hampir sama dan produk homogen. Contoh merk shampo di pasar
Indonesia adalah Pantene, Sunsilk, Clear, dan Head & Shoulders.
Pasar air mineral terus berkembang dari tahun ke tahun. Jika dulunya produk Aqua
mendominasi hingga memunculkan pasar monopoli, kini banyak produk lain
bermunculan sehingga industri air mineral menjadi pasar oligopoli. Contoh produsen
air mineral di Indonesia adalah Aqua, Le Minerale, Club, Total, dan Cheers.
7. Pasar Smartphone
Industri smartphone atau ponsel pintar juga termasuk contoh pasar oligopoli. Di pasar
Indonesia, sejumlah produsen smartphone seperti Apple, Samsung, OPPO, Xiaomi,
Lenovo hingga ASUS saling bersaing dengan merk dan seri smartphone terbaru,
tentunya dengan fitur-fitur dan inovasi baru yang ditawarkan.
Operator seluler atau kartu ponsel termasuk contoh pasar oligopoli berikutnya. Seperti
diketahui jika tiap handphone harus memiliki SIM card agar bisa dioperasikan dan
memiliki paket data. Operator seluler seperti Telkomsel, XL, Indosat, Smartfren, dan
Tri saling bersaing dengan paket-paket yang ditawarkan tiap produsen.
Selain smartphone, produk teknologi lain yang termasuk pasar oligopoli adalah
industri penjualan laptop. Di Indonesia, ada sekitar 10 produsen laptop yang saling
bersaing satu sama lain, di antaranya adalah ASUS, Lenovo, Apple, Toshiba, Acer,
Dell, Samsung, dan HP.
Industri penjualan logam baja juga termasuk pasar oligopoli, karena hanya dikuasai
oleh beberapa produsen saja yang saling bersaing satu sama lain. Produknya pun
susah untuk dibedakan dan bersifat homogen. Contoh produsen baja di Indonesia
adalah Krakatau Steel, Betonjaya Manunggal, dan Gunawan Dianjaya Steel.
Nah itulah referensi contoh-contoh pasar oligopoli yang ada di Indonesia beserta ciri-
ciri dan penjelasannya lengkap. Umumnya contoh pasar oligopoli dapat ditemui pada
industri penjualan produk teknologi dan manufaktur seperti smartphone, laptop,
sepeda motor, dan logam baja.