Anda di halaman 1dari 3

Nama: Ma’ruf moh Farhan hintjah

Kelas: 4AK2

NIM: 21116060

PERTANYAAN!

1. Pengukuran modal dan keuntungan berasal dari segala aktivitas termasuk kenaikan
dan penurunan nilai wajar aset ( Fair Value) kalian sdh belajar tentang Audit
bagaimana mensikapi bila ditinjau dari Teori Akuntansi
2. Apa yang dimaksud FIAT dalam pengukuran
3. Jelaskan perbedaan PABU besar dan PABU kecil
4. Apakah indonesia sudah mengakomodir penggunaan PABU kecil jelaskan
5. Jelaskan secara singkat tingkat dalam three-level hierarchy

JAWABAN!

1. Pengukuran modal dan keuntungan termasuk nilai wajar (fair value) dalam teori akuntansi
dihitung menggunakan historical cost. Pengukuran dalam teori akuntansi didasarkann pada
kejadian sebenarnya, dan tidak kejadian yang belum terjadi, sehingga hasil dari pengukuran
akan lebih relevan dalan proses pengambilan keputusan ekonomis.
2. FIAT Measurement merupakan jenis pengukuran pada ilmu social, termasuk akuntansi yaitu
yang pengukurannya ditetapkan dari suatu observasi tanpa ada teori yang mendukungnya.
Pengukuran ini merupakan tipe dalam ilmu-ilmu social dan akuntansi, mengggunakan definisi
yang dibuat semaunya untuk menghubungkan variabel pengamatan tertentu untuk suatu
konsep tertentu, tanpa mengkonfirmasi dengan teori untuk mendukung hubungan ini. Sebagai
contoh, dalam akuntansi kita tidak perlu tahu bagaimana mengukue konsep keuntungan secara
langsung. Sebaliknya, kita mengasumsikan bahwa variabel pendapatan, keuntungan, biaya
dan kerugian yang berhubungan dengan konsep keuntungan dan karennanya dapat digunakan
untuk memberikan kita suatu ukuran tidak langsung dari keuntungan.
3. PABU kecil vs PABU besar
a. Sebuah PABU kecil itu untuk usaha kecil atau dikelola secara tertutup, sedangkan PABU
besar untuk perusahaan besar dan dikelola secara terbuka.Perbedaan usaha keil dan usaha
besar :
b. Perusahaan kecil merupakan sebuah perusahaan yang relative kecil, dan biasnya dikelola
dengan pendapatan kurang dari $5 juta. Perusahaan ini biasanya dikelola sendirioleh
pemilik sendiri dan dengan model sederhana.
c. Perusahaan besar merupakan perusahaan yang sekuritasnya diperdagangkan di pasar
publikdi bursa saham. Dan laporan keuanganya diterbitkan ke bursa saham.
4. Menurut saya sudah, karena di Indonesia banyak UMKM yang sedang berkembang, sehingga
tidak mungkin pembukuan dilakukan dengan PABU besar dan akan lebih tepat jika
pembukuan dilakukan dengan PABU kecil.
5. Three level hierarchy:
1. Pernyataan Otoritatif (Authoritative pronouncement);
2. Publikasi resmi (official publication);
3. Sumber-sumber lain (other sources).

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa GAAP menurut Miller adalah standar yang
ditetapkan oleh FASB serta APB Opinion dan ARB yaitu yang termasuk dalam tingakatan
pertama (authoritative pronouncement). Tingkatan lainnya bukan GAAP tetapi dapat
digunakan sebagai pedoman dalam praktik. Ini tentu saja memancing pertanyaan, jika bukan
GAAP untuk apa digunakan dan apakah masih dapat dikatakan sesuai GAAP jika tingkat
kedua dan ketiga digunakan? Meskipun tidak menyebut secara khusus dalam bentuk hirarki,
Nikolai & Bazley (1988) menyebut urutan sumber-sumber prinsip akuntansi berlaku umum
(Sources of GAAP) yaitu:

1. FASB Statements of Standards and Interretation, APB Opinions, dan AICPA Accounting
Research Bulletins;
2. FASB Technical Bulletins, AICPA Accountants Interpretations, Industry Audit Guides,
Industry Accounting Guides, and Statement of Position;
3. General practice;
4. Securities and Exchange Commission regulations;
5. Internal Revenue Service regulations;
6. Accounting literature.

Anda mungkin juga menyukai