Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

AUDIT PLAN (PT. PICKUPS EXPRESS)


Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Praktika Pemeriksaan Akuntansi

Dosen : Dr. Ely Suhayati S.E., M.Si. CA

Disusun Oleh :
MA’RUF MOH FARHAN HINTJAH
21116060
AK2

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
2020

i
KATA PENGANTAR
Assamualaikum wr.wb

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunianya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Audit Plan ini dengan
baik dan sesuai waktu yang telah ditentukan.

Tujuan dari tugas ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah
Praktika Pemeriksaan Akuntansi, yang ditugaskan untuk membuat Audit Plan mengenai
Perusahaan PT. PickUps Express.

Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari tugas ini, baik dari materi
maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman saya.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan.

Wassamualaikum wr.wb

Bandung, 24 April 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN UTAMA …………………………………………....... i

KATA PENGANTAR ……………………………………………... ii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………... iii

AUDIT PLAN ……………………………………………………… 1

1. UMUM ……………………………………………………… 1
2. SUSUNAN PENGURUS …………………………………….... 1
3. FLOWCHART ……………………………………………… 4
4. EKUITAS ……………………………………………………… 7
5. KEBIJAKAN AKUNTANSI ……………………………………… 7
6. BUKU-BUKU YANG DIGUNAKAN PERUSAHAAN ……… 8
7. NERACA KOMPARATIF DAN LABA RUGI ……………… 8
8. KUESIONER ……………………………………………………… 12
9. MASALAH AKUNTANSI ……………………………………… 17
10. MASALAH PERPAJAKAN ……………………………………… 17
11. MASALAH PEMERIKSAAN ……………………………… 17
12. RENCANA KERJA ……………………………………………… 17
13. JASA AKUNTAN ……………………………………………… 18
14. BIAYA PEMERIKSAAN ……………………………………… 18
15. WAKTU ……………………………………………………… 18

16. SCHEDULE YANG DIPERSIAPKAN …………………….... 18

KESIMPULAN ……………………………………………………… 19

iii
AUDIT PLAN
PT. PickUps Express

Tahun Buku 2018

1. Umum

Pt. PickUps Express adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa logistik dalam mengirim
barang ke kota-kota di indonesia. Didirikan berdasarkan akte notaris Ragil Wahyu Hutomo,
SH pada tanggal 10 November 2015 dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik
Indonesia dengan nomor C5-1711-00 tanggal 17 November 2015. Maksud dan tujuan
dibuatnya perusahaan ini karena seiring dengan banyaknya pengguna e commerce maka jasa
logistik pun dibutuhkan oleh pelapak supaya dapat mengirim barangnya ke tempat tujuan.
Alamat perusahaan ini berada di Jl. Sadang Tengah No.117, Sadang Serang, Coblong-Kota
Bandung, Jawa Barat. Perusahaan memiliki 5 cabang untuk kegiatan operasional, yaitu di
Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Bali, dan Medan.
A. Logo Perusahaan

Logo PT. PickUps Expres

2. Susunan Pengurus
Direktur Utama : Indra Putra Pratama Karya
Direktur Keuangan : Dimas Kukuh Prasetyo
Direktur HRD : Yusrin Taupik A
Direktur Operasional : M. Try Teja Anugrah

Manajer Logistik : Fadlan Karunia Hidayat

1
Direktur Utama/
Pimpinan

Direktur Direktur Keuangan Direktur


Operasional HRD

Manajer
Logistik

Job Descriptions
1. Direktur Utama/Pimpinan
a) Menetapkan strategi-strategi untuk mencapai visi dan misi perusahaan
b) Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi perusahaan
c) Mengangkat dan memberhentikan karyawan
d) Bertanggung jawab dalam memimpin perusahaan
e) Mengkoordinasikan dan mengawasi semua kegiatan di perusahaan
f) Menerima laporan perusahaan dari setiap bidang
2. Direktur Operasional
a) Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi seluruh pelaksanaan operasional
perusahaan
b) Membantu tugas-tugas direktur utama
c) Mengecek, mengawasi dan menentukan semua kebutuhan dalam proses
operasional perusahaan
d) Bertanggung jawab pada proses operasional
e) Membuat laporan kegiatan untuk diberikan kepada direktur utama
f) Mengawasi seluruh karyawan apakah tugas yang dilakukan sesuai dengan standar
operasional perusahaan

2
3. Direktur Keuangan
a) Bertanggung jawab dalam masalah keuangan perusahaan sesuai dengan prosedur
perusahaan
b) Menyusun laporan keuangan dan dilaporkan kepada direktur utama
4. Direktur HRD
a) Melakukan seleksi penerimaan karyawan baru
b) Memberikan penilaian atas kinerja karyawan
c) Memberikan reward jika ada karyawan yang teladan
5. Manager Logistik
a) Mengurus sistem dan mengawasi proses arus dari logistik, mulai dari penyimpanan,
pengantaran.
b) Merekomendasikan jenis transportasi yang optimal
c) Membuat kebijakan atau prosedur untuk kegiatan logistic
d) Menegosiasikan tarif transportasi atau jasa

3
3. Flowchart
A. Flowchart
KONSUMEN AGEN GUDANG

Mulai
Mulai 1 2

Data Menampung
Update status
Konsumen Paket
barang masuk
Data
Penerima
Input database
Menyerahkan
Menyerahkan
alamat tujuan dan
barang ke Kantor
barang ke layanan paket agen yang
agen berada di area
kirim
Packaging
Data
Konsumen Data
Data Data Penerima
Penerima Penerima

3
1 2

4
KURIR PENERIMA KEUANGAN

3 4 6

Mengantar Faktur Penerimaan Faktur Penerimaan


barang ke alamat Barang Barang

penerima

Menandatangani Mencatat
Faktur Penerimaan pendapatan dari
Barang Faktur
pengiriman
barang

Mengambil
4 barang pesanan Pendapatan

5 Faktur Penerimaan
Barang
7
Faktur Penerimaan
Barang ATASAN
5
7
Penyerahan
Faktur kebagian
keuangan agar Pendapatan
dicatat sebagai
pendapatan

Pengambilan
Faktur Penerimaan Keputusan
Barang

Selesai
6

5
Ket:

: Terminal (Start atau End)

: Input berasal dari dokumen/output yg dicetak dalam bentuk kertas

: Kegiatan dilakukan secara manual

: Titik sambungan pada halaman yang sama

: Penyimpanan dilakukan secara online

: Pengolahan dilakukan menggunakan komputer/PC

: Berfungsi keluar masuk/penyambungan proses pada halaman berbeda

B. Formulir atau Dokumen yang terkait


1. Data Konsumen
2. Data Penerima
3. Surat Jalan
4. Pengeluaran Barang
5. Faktur Penerimaan
6. Pendapatan
C. Deskripsi Alur
1. Konsumen datang ke agen Pickups Express dengan menyerahkan barang
yang akan dikirim. Sebelum itu konsumen akan dimintai informasi terlebih
dahulu seperti data konsumen(data pengirim) dan data penerima.
2. Agen kemudian menampung paket konsumen hingga di antar ke kantor
cabang setempat yang dekat dengan data penerima (tujuan). Setelah sampai

6
di kantor cabang kemudian akan di input kedalam database sesuai dengan
alamat tujuannya serta layanan paketnya. Kemudian di kemas serapih
mungkin.
3. Kemudian paket dipindahkan ke gudang dan diproses agar dikirim ke tujuan
kantor cabang yang dekat dengan lokasi tujuan konsumen.
4. Setelah sampai di kantor cabang terdekat, kemudian akan dikirim oleh kurir
ke tempat tujuan penerima.
5. Setelah sampai barang ke penerima, penerima akan menandatangani faktur
untuk membuktikan bahwa barang sudah diterima dengan keaadan baik-baik
saja.
6. Kemudian kurir akan menerima faktur yang sudah ditandatangani oleh
penerima barang. Dan bukti fakturnya diserahkan ke bagian keuangan agar
dicatat sebagai pendapatan.

7. Setelah diterima oleh bagian keuangan dan dicatat sebagai pendapatan dari
hasil pengiriman barang. Kemudian diserahkan kepada pemilik berupa
laporan keuangan, dan pemilik sebelum mengambil keputusan kedepannya
seperti apa akan menimbang terlebih dahulu melalui laporan keuangan yang
sudah diteirma dari bagian keuangan.
4. Ekuitas
Modal dasar perusahaan sebesar Rp 1.000.000.000,- yang terbagi atas 200.000 lembar
saham biasa dengan nilai nominal Rp 5.000,- per saham.
5. Kebijakan Akuntansi
A. Penyajian Laporan Keuangan
Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep harga perolehan, laporan arus kas disusun
berdasarkan metode langsung (Direct Method).
B. Piutang Usaha
Perusahaan tidak membuat penyisihan piutang tak tertagih, tetapi langsung
membebankan ke perkiraan laba rugi, piutang yang benar-benar tak tertagih.
C. Penyertaan Dalam Bentuk Saham
Penyertaan dalam bentuk saham yang mencapai 20% atau lebih dibukukan berdasarkan
metode equity.
D. Aktiva Tetap
Dicatat sebesar harga perolehan dan penyusunan dengan metode garis lurus dengan
taksiran umur ekonomis sebagai berikut :
 Gedung/Ruko : 10 tahun
 Komputer : 4 tahun
 Mobil : 5 tahun
 Inventaris Kantor : 5 tahun

7
E. Pengakuan Pendapatan
Pendapatan diakui ketika barang kiriman sudah sampai tujuan dengan utuh.
F. Transaksi Pajak Penghasilan
Transaksi Pajak Penghasilan ditentukan berdasarkan taksiran laba kena pajak dari tahun
yang bersangkutan.
G. Tahun Buku

Tahun buku perusahaan berjalan dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember.
6. Buku-buku yang digunakan Perusahaan
Dalam rangka penyusunan laporan keuangan, perusahaan telah menyelenggarakan antara lain:
Buku Kas, Buku Bank, Buku Besar, Ayat-ayat Jurnal dan proses pembukuan masih dilakukan
secara manual dan komputerisasi.
7. Neraca Komparatif dan Laba Rugi
A. Neraca Komparatif
PT. PICKUPS EXPRESS
Laporan Posisi Keuangan Komparatif
Per 31 Desember 2017-2018
Per Book Audited

31/12/2018 31/12/2017
AKTIVA

AKTIVA LANCAR

Kas dan Bank 250.000.000 200.000.000

Piutang Usaha 120.000.000 100.000.000

Perlengkapan 40.000.000 30.000.000

Biaya dibayar dimuka 25.000.000 30.000.000

Total Aktiva Lancar 435.00.000 360.000.000

AKTIVA TETAP

Peralatan 125.000.000 150.000.000

Akumulasi Penyusutan (50.000.000) (70.000.000)


Peralatan

Gedung 350.000.000 450.000.000

Akumulasi Penyusutan (75.000.000) (150.000.000)

8
Gedung

Kendaraan 735.000.000 935.000.000

Akumulasi Penyusutan (200.000.000) (375.000.000)


Kendaraan

Tanah 300.000.000 300.000.000

Total Aktiva Tetap 1.185.000.000 1.240.000.000

TOTAL AKTIVA 1.620.000.000 1.600.000.000

KEWAJIBAN & MODAL

KEWAJIBAN

KEWAJIBAN LANCAR

Utang Usaha 200.000.000 140.000.000

Biaya yang masih harus 30.000.000 40.000.000


dibayar

Utang Gaji 100.000.000 120.000.000

Total Kewajiban Lancar 330.000.000 300.000.000

KEWAJIBAN JANGKA
PANJANG

Utang Obligasi 190.000.000 150.000.000

TOTAL KEWAJIBAN 520.000.000 450.000.000

MODAL

Modal Saham 900.000.000 1.000.000.000


(Rp5.000/lembar)

Laba ditahan 200.000.000 150.000.000

Total Modal 1.100.000.000 1.150.000.000

TOTAL KEWAJIBAN & 1.620.000.000 1.600.000.000


MODAL

9
10
B. Laba Rugi
PT. PICKUPS EXPRESS
Laporan Laba Rugi Komparatif
Per 31 Desember 2017-2018

Per Book Audited

31/12/2018 31/12/2017
Pendapatan Jasa 250.000.000 200.000.000

Beban Operasi :

Beban Gaji (75.000.000) (80.000.000)

Beban Administrasi Kantor (1.500.000) (1.000.000)

Beban Ganti Rugi (5.000.000) (0)


Kerusakan Barang

Beban Perlengkapan (10.000.000) (5.000.000)

Beban Penyusutan (7.500.000) (2.500.000)

Jumlah Beban Operasi (99.000.000) (88.500.000)

Laba Atas Operasi 151.000.000 111.500.000

Beban Lain-lain (50.000.000) (25.000.000)

Laba Sebelum Pajak 101.000.000 86.500.000

Taksiran Bersih Setelah (10.100.000) (8.650.000)


Pajak

Laba Bersih Setelah Pajak 90.900.000 77.850.000

Laba Ditahan Awal Tahun 109.100.000 72.150.000

Laba Ditahan Akhir 200.000.000 150.000.000


Tahun

C. Analisis Laporan Keuangan


1) Rasio Likuiditas (Current Ratio)
Current Ratio adalah ukuran yang umum digunakan atas solvensi jangka
pendek, kemampuan suatu perusahaan memenuhi klebutuhan utang ketika
jatuh tempo.

11
Aktiva Lancar Rp 360.000 .000
 Tahun 2017 = × 100 % = × 100 % = 1,2
Hutang Lancar Rp 300.000 .000
kali
Aktiva Lancar Rp 435.000.000
 Tahun 2018 = × 100 % = ×100 % = 1,31
Hutang Lancar Rp330.000 .000
kali
 Standar Industri 2 kali, dilihat dari hasil perhitungan diatas tahun 2017
maupun 2018 tidak ada yang melebihi standari industry. Dengan
demikian hal ini menunjukkan bahwa kinerja perusahaan kurang sehat
karena tidak memenuhi standar industry. Meskipun ada kenaikan dari
tahun 2017 ke 2018 akan tetapi tetap tidak bisa melebihi standar
industrinya. Hal ini menyebabkan perusahaan tidak dapat membayar
hutang lancar dengan aset lancar karena terlalu beresiko jika tetap
dilakukan.

2) Rasio Solvabilitas (Debt Ratio)


Dimana rasio ini disebut juga sebagai rasio yang melihat perbandingan utang
perusahaan, yaitu diperoleh dari perbandingan total utang dibagi dengan total
aset.
Total hutang Rp 450.000 .000
 Tahun 2017 = ×100 % = ×100 % = 28%
Total Aktiva Rp 1.600 .000 .000
Total hutang Rp 520.000 .000
 Tahun 2018 = ×100 % = ×100 % = 32%
Total Aktiva Rp 1.620 .000 .000
 Standar Industri 35%, dilihat dari hasil perhitungan diatas tahun 2017
maupun tahun 2018 hasilnya menunjukkan dibawah dari standar industry.
Artinya kinerja perusahaan sehat karena dibawah dari standar industri.
Meskipun ada kenaikan dari tahun 2017 ke 2018 tetap masih dibawah
batas standar industry. Akan tetapi diangka 28% dan 32% terlalu
mendekati batas industrinya sehingga lumayan agak sulit untuk
mendapatkan pinjaman karena dikhawatirkan perusahaan tidak dapat
menutupi hutang-hutangnya dengan aktiva.

12
8. Kuesioner
Internal Control Questionnaires (ICQ)
A. General

Y = Ya T = Tidak
Klien : Indra Putra Pratama Karya TR = Tidak Relevan
Y T TR
1. Apakah terdapat Bagan Organisasi? √
2. Apakah terdapat Job Descriptions? √

3. Apakah pembagian tugas, wewenang dan √


tanggung jawab cukup jelas?
4. Apakah terdapat Internal Auditor? √

5. Apakah fungsi Akuntansi terlepas dari fungsi


berikut ini:
5.1 Pembelian? √
5.2 Penjualan? √
5.3 Produksi? √
5.4 Pemberian kredit? √
5.5 Penerimaan uang? √
5.6 Pengeluaran uang? √
5.7 Penyimpanan uang? √

6. Apakah tercegah kemungkinan kolusi antar


karyawan yang mungkin merupakan famili? √

7. Apakah karyawan yang menyimpan uang dan


barang diberikan hak cuti serta dijalankan √
secara rutin?

8. Apakah fungsi pembukuan digilir secara


periodik? √

9. Apakah Akte Pendirian perusahaan sudah


mendapatkan pengesahan dari Menteri √
Kehakiman?

13
10. Apakah terdapat Petugas Satpam yang
memeriksa setiap orang atau kendaraan yang √
keluar masuk lokasi perusahaan?

11. Apakah terdapat staf tertentu yang


memperhatikan agar asuransi selalu ditutup √
dengan cukup dan pada waktunya?

12. Apakah penilaian atas aktiva dilakukan secara


rutin dan dapat diandalkan untuk menentukan √
jumlah yang harus diasuransikan?

13. Apakah setiap pinjaman uang harus disetujui


Pimpinan? √

14. Apakah syarat perjanjian kredit selalu


mendapatkan perhatian secukupnya? √

A. Kelemahan-kelemahan lain yang tidak tercantum


pada pernyataan diatas:
1. Audit Plan, Audit Program dan Working Paper
belum terlaksana secara keseluruhan dan
belum tersusun rapih karena Internal Audit √
baru menjadi bagian dari perusahaan pada
tahun 2016.
2. Perusahaan masih kurang efektif dan efisien √
dalam menjalankan operasional perusahaan.

B. Catatan lain :
……………………………………………………..
……………………………………………………..
……………………………………………………..
C. Kesimpulan Penilaian (Baik, Sedang, Buruk) ?

14
Dari informasi yang didapat, penilaiannya adalah
BURUK. Karena didalam perusahaan tidak ada
Audit Internal sehingga sulit untuk mengumpulkan
bukti-bukti. √

D. Revisi Kesimpulan Penilaian (lampirkan alasannya)

B. Akuntansi

Y = Ya T = Tidak
Klien : Indra Putra Pratama Karya TR = Tidak Relevan
Y T TR
1. Apakah terdapat:
1.1 Daftar Perkiraan √
1.2 Manual Akuntansi √
1.3 Buku Harian Penerimaan Kas √
1.4 Buku Harian Pengeluaran Kas √
1.5 Buku Bank √
1.6 Buku Pembelian √
1.7 Buku Produksi √
1.8 Buku Penjualan √
1.9 Buku Piutang √
1.10 Buku Besar √
1.11 Buku Persediaan √
1.12 Buku Utang √
1.13 Kartu Gudang/Stock Opname √
1.14 Buku/Daftar Aktiva Tetap √
1.15 Buku Perincian Pendapatan √
1.16 Buku Perincian Biaya √
1.17 Buku Tambahan Lainnya √

2. Apakah Acara Rutin disusun:

15
2.1 Bank Reconcilliation? √
2.2 Pencocokan saldo rekening Koran dengan √
cabang, Perusahaan afiliasi?
2.3 Laporan keuangan bulanan? √
2.4 Laporan keuangan kuartalan? √

3. Apakah Laporan Keuangan interim cukup


memberi informasi kepada manajemen
khususnya mengenai penyimpangan dan √
fluktuasi pada pendapatan, biaya, persediaan,
dan sebagainya?

4. Apakah dilaksanakan Budgeting System? √


5. Apakah metode kalkulasi harga pokok produksi
cukup meyakinkan ? √

6. Apakah setiap ayat-ayat jurnal harus disetujui


oleh yang berwenang? √

7. Apakah bukti-bukti pembukuan di file secara


rapih? √

8. Apakah tenaga akuntansi:


8.1 Cukup Qualified? √
8.2 Cukup jumlahnya? √

9. Gambarkan secara singkat dan jelas


Accounting Process pada kertas terpisah! √

10. Apakah perusahaan sudah memproses √


pembukuannya dengan komputer?
Jika Ya, program apa yang digunakan?
a. G/L Program? √
b. Integrated System?

16
c. Dae Easy Accounting?
d. ACPACK? √
e. Microsoft Excel

Jenis komputer yang digunakan :
a. PC
b. Mini Komputer
c. Main Frame

C. Internal Control

Y = Ya T = Tidak
Klien : Indra Putra Pratama Karya TR = Tidak Relevan
Y T TR
A. Kelemahan-kelemahan lain yang tidak √
tercantum pada pernyataan di atas:
1. Pencatatan telah menggunakan √
komputerisasi, tetapi pengendalian terhadap
IT masih kurang memahami terhadap
program yang telah digunakan.
2. Pengecekan stock opname digudang masih √
manual sehingga menghambat kinerja
operasional perusahaan tidak efektif dan
efisien.

B. Catatan Lain

.......................................................................
.......................................................................
.......................................................................
.......................................................................

C. Kesimpulan penilaian (Baik, Sedang,Buruk)? √


Dari informasi yang didapat, penilaiannya

17
adalah SEDANG. Sebaiknya dalam stock
opname digudang segera dikomputerisasikan
agar tidak menghambat kinerja operasional

D. Revisi kesimpulan penilaian (lampirkan


alsannya)

Diisi oleh : Azzam Tri


(17/12/2018)
Direvisi oleh : Aditya Darmawan
(31/12/2018)

9. Masalah Akuntansi
 Pembukuan dilakukan manual dan dalam proses menuju komputerisasi.
 Perusahaan yang menuju pada komputerisasi akan dapat memberikan laporan yang lebih
cepat, akan tetapi dalam praktiknya perusahaan masih mengalami hambatan-hambatan
dalam penggunaan media tersebut yang berakibat pada terlambatnya penerimaan laporan
final. Untuk mengimbangi perkembangan dan masalah-masalah yang timbul, perusahaan
perlu meningkatkan pemakaian komputer, dalam hal ini menerapkan program yang lebih
mantap.

 Piutang perusahaan cukup besar sehingga dapat menghambat aliran kas yang ada dan
juga mengakibatkan resiko pituang tak tertagih.
10. Masalah Perpajakan
 Dalam pengelompokkan beban masih ditemukan beban-beban yang seharusnya tidak
termasuk pada kelompok beban menurut fiscal, hal ini perlu penegasan lebih lanjur untuk
penyusunan rekonsiliasi laba akuntansi dan laba fiskal.
 Tahun sebelumnya semua pajak yang terutang telah diselesaikan, dengan kata lain tidak
ada pajak yang belum terbayarkan.
11. Masalah Pemeriksaaan

Laporan keuangan perusahaan untuk tahun buku 2017 diperiksa oleh Kantor Akuntan Publik
Aditya Darmawan
12. Rencana Kerja
Staffing :
Partner : Aditya Darmawan
Manager : Azzam Tri
Supervisor : Muhammad Ramdan
Senior : Muhammad Insan
Semi Senior : Shafwan Utamami Muchliza

18
Junior : Rifqi Chaerul
Muhammad Azhar
13. Jasa Akuntan
Pemeriksaan umum atas laporan keuangan untuk dapat memberikan pendapat atas kewajaran
laporan keuangan secara keseluruhan
14. Biaya Pemeriksaan
Biaya pemeriksaan sebesar Rp 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah), ditambah PPN 10%,
dan dikurangi PPh
15. Waktu
Pemeriksaan lapangan dimulai/selesai : 15 Desember 2017 s/d 14 Maret 2018
Pemeriksaan stok fisik/kas : 3 Januari 2018 s/d 10 Januari 2018
Evaluasi pengendalian internal : 16 Desember 2017 s/d 12 Januari 2018
Penyerahan laporan akuntan : 24 Maret 2018
Pelaksanaan stock opname : - Azzam Tri
- Muhammad Ramdan
- Muhammad Insan
- Shafwan Utamami Muchliza
- Rifqi Chaerul
- Muhammad Azhar

16. Schedule yang akan dipersiapkan oleh perusahaan (Klien)

No. Schedule Saldo Tgl. Penyerahan


1 Rekonsiliasi Bank 31-12-2018 15-1-2019
2 Piutang Usaha 31-12-2018 16-1-2019
3 Persediaan 31-12-2018 20-1-2019
4 Aktiva Tetap 31-12-2018 17-1-2019
5 Utang Usaha 31-12-2018 24-1-2019
6 Utang Gaji 31-12-2018 25-1-2019
7 Trial Balance 31-12-2018 13-1-2019
8 Neraca 31-12-2018 14-1-2019
9 Daftar Laba Rugi 31-12-2018 14-1-2019
10 Daftar Gaji dan Perhitungan PPh 21 31-12-2018 30-1-2019

19
KESIMPULAN
PT. Pickups Express berdasarkan akta notaris Ragil Wahyu Hutomo, SH tertanggal 10
Nopember 2015 dan akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia
dengan surat nomor C5-1711-00 pada tanggal 17 Nopember 2015 yang beralamat di Jl. Sadang
Tengah No.117, Sadang Serang, Coblong-Kota Bandung, Jawa Barat. Perusahaan ini bergerak
dibidang Jasa Logistik.
Berdasarkan Audit Plan PT. Pickups Express yang sudah dilakukan pemeriksaan oleh
Kantor Akuntan Publik Aditya Darmawan. PT. Pickups Express DITERIMA sebagai klien
karena :
1) Dilihat dari laporan keuangan dan permintaan klien untuk diaudit oleh kami karena
permintaan klien yang ingin mencari investor untuk membeli perusahaannya karena pemilik
sudah tidak ingin mengambil resiko untuk melanjutkan kembali perusahaannya dimana
modal pemilik sudah terpakai atau mengurang dari tahun 2017 ke 2018
2) Selain penyataan diatas, informasi laporan keuangan sudah lengkap

20

Anda mungkin juga menyukai