Anda di halaman 1dari 3

1) Carilah artikel mengenai undang-undang perburuhan di Indonesia lalu analisis dan

kemukakan pendapat kalian mengenai isu tersebut.


A. Kasus terkait Undang-undang perburuhan/ketenagakerjaan di Indonesia.
PT Besmindo PHK Sepihak, Karyawan Nilai ada Intimidasi
Jumat, 11 November 2011 - 16:19:10 WIB
Pekanbaru (detakriau.com)- PT Besmindo yang bergerak sebagai kontraktor di PT CPI,
Minas melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap karyawannya dengan
tanpa alasan yang jelas. Sehingga karyawan di PHK melapor ke Polisi.

"Tadi saya ada menerima PHK yang dikeluarkan pihak PT Besmindo. Ada sebanyak
enam orang di PHK pihak manajemen ditandatangani Freddy F Sembiring selaku HRD
Supertendent dan Slamet Agus selaku Operation Manger," katanya.
Ini disampaikan juru bicara karyawan, Dasril kepada wartawan, Jumat (11/11) di
Pekanbaru. Ia mengatakan, dalam surat yang tidak ada pembicaraan itu pihak manajemen
menyatakan PHK ini dilaksanakan tanggal 15 November 2011.

Sebutnya karena tidak ada rasa melakukan kesalahan tetapi di PHK sepihak oleh
manajemen perusahaan. Maka, tadi bersama rekan lainnya yang diantaranya ada
Sudirman, Tinur Gutaman, Fristo Dilla telah melapor ke Polsek Minas.

"Tentu keputusan ini tidak bisa diterima. Apakah kami ini dikarena bergabung dengan
Serikat Buruh Cahaya Indonesia (SBCI), lalu di PHK. Maka, pada polisi diminta untuk
mengusut atas kebenaran," katanya didampingi Ketua SBCI.

Ditempat sama, Adermi selaku Ketua DPP SBCI Riau mengatakan, sikap manajemen PT
Besmindo melakukan PHK secara sepihak ini melanggar UU Nomor 13 tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan. Dan tindakan ini terkesan mengada-ngada.

"Seharusnya dalam aturan UU Ketenagakerjaan yang berlaku itu PHK dilakukan setelah
adanya pembahasan secara bipartit. Tapi kenapa pihak perusahaan itu secara tiba-tiba
mengeluarkan putusan PHK secara sepihak," katanya.
Dikatakannya, jika hanya dikarenakan buruh itu masuk dalam serikat mengakibat di
PHK. Hal ini jelas namanya ada intimidasi dilakukan pihak manajemen kepada karyawan.
Dan ini melanggar UU Ketenagakerjaan No 13 tahun 2003. "Di dalam UU
Ketenagakerjaan yang tepatnya dipasal 28 itu ditegaskan tidak ada larangan bagi buruh
atau karyawan untuk berserikat. Jika itu yang menjadi alasan PHK. Perusahaan bisa
dikena denda dan sanksi pidana," katanya.
Sementara itu pihak manajemen PT Besmindo dikonfirmasi Freddy F Sembiring selaku
HRD via ponsel yakni 0812750XXXX dan 08526581XXXX tidak mendapatkan jawaban
kendati aktif. Bahkan dikirimi SMS juga tidak dibalas. (adi)

Analisis Kasus
Setelah saya membaca kasus persengketaan yang terjadi antara perusahaan Besmindo
dengan karyawannya, saya akan mencoba untuk menganalisis kasus tersebut.
Diantaranya yang akan saya analisis adalah subjek yang bersengketa, objek ataupun
pokok perkara yang terjadi antara kedua belah pihak, aturan hukum yang dilanggar, dan
juga saya akan mencoba untuk menentukan penyelesaian mana yang cocok untuk
menyelesaikan kasus yang terjadi tersebut. Hal ini untuk memudahkan kita dalm
melakukan analisis terhadap kasus yang terjadi ini.
Dalam kasus diatas yang menjadi subjek hukum adalah :
1. Pihak perusahaan Besmindo
2. Karyawan yang di PHK

Sedangkan yang menjadi objek perkara dalam kasus tersebut adalah :


1. Pemecatan secara sepihak oleh pihak perusahaan terhadap beberapa orang
karyawannya.
2. Tidak jelasnya alasan dikeluarkannya surat PHK tersebtu.
3. Tindakan perusahaan yang bersifat intimidasi terhadap karyawan.
Melihat kasus di atas, maka saya akan memberikan beberapa penjelesan mengenai
pelanggaran yang dilakukan oleh pihak perusahaan Bismindo dan aturan aturan yang
dilanggarnya. Jika melihat ke aturan yang ada yang mana dalam undang undang yang
berlaku di Negara kita tindakan PHK jika tidak dapat lagi dihindari maka sebelum
membuat putusan PHK pihak perusahaan harus melakukan musyawarah dengan serikat
pekerjas ataupun pekerja itu sendiri. Hal ini diatur dalam pasal 151 ayat (2) yaitu “Dalam
hal segala upaya telah dilakukan, tetapi pemutusan hubungan kerja tidak dapat dihindari,
maka maksud pemutusan hubungan kerja wajib dirundingkan oleh pengusaha dan serikat
pekerja/serikat buruh atau dengan pekerja/buruh apabila pekerja/buruh yang bersangkutan
tidak menjadi anggota serikat pekerja/serikat buruh”. Dari pasal ini kita dapat menilai
bahwa apa yang telah dilakukan oleh perusahaan Bismindo telah bertentangan dengan
undang undang yang ada di Negara kita. Dan tindakan ini menunjukkan bahwa yang
dilakukan oleh pihak perusahaan sangat tidak menghargai yang nama nya serikat pekerja
dan juga undang undang yang telah dibuat oleh pemerintah kita. Dan tindakan perusahaan
yang terkesan melakukan tindakan intimidasi terhadap karyawan dikarenakan karyawan
aktif ataupun masuk ke dalam organisasi serikat pekerja juga telah melanggar ketentuan
yang ada dalam undang undang kita. Yaitu para pekerja diberi hak untuk membentuk
ataupun aktif dalam organisasi serikat pekerja. Hal ini diatur dalam pasal 104 ayat (1)
yang menyatakan “ Setiap pekerja/buruh berhak membentuk dan menjadi anggota serikat
pekerja/serikat buruh. Jadi harus nya perusahaan Bismindo tidak boleh melakukan
intimidasi terhadap karyawan-karyawan yang aktif dalam organisasi serikat pekerja.
Karena dalam perundang undangan kita sudah diatur dengan jelas mengenai hal tersebut.
Jadi menurut pendapat saya antara pihak pekerja dengan pihak pengusaha harus ada
komunikasi yang baik agar tidak terjadi lagi masalah masalah yang muncul seperti diatas.
Dan jika saya melihat keadaan yang terjadi dalam kasus diatas, saya menyarankan
untuk menyelesaikan masalah masalah yang terjadi antara perusahaan dengan serikat
pekerja atau pun para pekerja sebaiknya diselesaikan dengan cara perundingan Bipartit
yaitu perundingan antara pihak pekerja ataupun serikat pekerja dengan perusahaan untuk
menyelesaikan permasalahan hubungan industrial yang terjadi. Hal ini akan lebih baik
karena kedua belah pihak dapat duduk bersama dan menyampaikan setiap aspirasi
ataupun keinginan dari kedua belah pihak, baik itu dari pihak perusahaan itu sendiri
ataupun dari pihak karyawannya. Disamping itu dengan dilakukannya musyawarah ini
kedepannya tidak akan terjadi lagi kasus seperti yang terjadi seperti kasus diatas.
Demikian analisis yang dapat saya buat untuk memenuhi tugas ini.

2) Kemukakan pendapat kalian mengenai peranan keadilan dala ekonomi.


Menurut saya, Keadilanlah yang akan memegang peranan yang penting dalam konteks
ekonomi dan bisnis karena akan menyangkut pada barang yang diincar serta banyaknya
orang untuk memiliki atau dipakai dalam jaman kita yang ditandai oleh perhatian besar
untuk keadilan dalam relasi-relasi ekonomis yang akan dipandang dalam perpektif
sejarah. Kenyataannya pendiri-pendiri Republik Indonesia memaksudkan hal yang serupa
ketika mereka berbicara tentang masyarakat yang adil dan makmur, Masyarakat yang
makmur sekalipun belum diatur dengan baik kalau tidak ditandai dengan keadilan. Tetapi
hal itu tidak berarti bahwa keadilan hanya merupakan sesuatu ciri sosial saja atau bahwa
hanya masyarakat (Institusi sosial) bisa disebut adil dalam arti yang sesungguhnya.
Sebab Keadilan harus berperan pada tahap sosial maupun individual. Juga dalam konteks
ekonomi dan bisnis. keadilan ekonomis harus diwujudkan dalam masyarakat tetapi
keadilan juga merupakan keutamaan yang harus dimiliki oleh pelaku bisnis secara
pribadi. Dan dalam konteks ekonomi dan bisnis salah satu nilai norma terpenting adalah
keadilan.

Anda mungkin juga menyukai