Anda di halaman 1dari 27

(Dokumen ini merupakan bentuk formalitas dokumen

“Peran Penyuluh KB/PLKB dalam Penggerakan Masyarakat


untuk Pencegahan COVID-19 kepada Keluarga”
yang telah disebarluaskan beberapa waktu yang lalu)

2
Pengarah
1. dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K)
2. Hari Fitri Putjuk

Penanggung Jawab
1. H. Nofrijal, SP.,MA
2. Drs. Wahidin, M.Kes

Kontributor Penyusunan :
1. dr. Abidinsyah Siregar, DHSM, M.Kes
(Widyaiswara Ahli Utama BKKBN)
2. I Made Yudhistira D, M.Psi
(Dibinlap BKKBN)
3. Martinus Ujianto, SIP
(Penyuluh KB Ahli Pertama Propinsi Jawa Tengah)
4. Putu Sawitri, A.Md.Keb, SKM
(Penyuluh KB Ahli Pertama Perwakilan BKKBN Provinsi Bali)
5. Tim JHCCP Indonesia

Layout & Design Buku


1. Fidha Y Mahardhika, S.Pd, S.ST
2. Aperu Zulhendra, A.md-Sn
(Penyuluh KB Pelaksana Perwakilan BKKBN Provinsi Kep.Riau)

Penerbit :
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)
Direktorat Bina Lini Lapangan
Gedung Halim II, Lantai 3
Jl. Permata No. 1, Halim Perdana Kusuma,
Jakarta Timur, 13650
Telp. 021-8098018. Ext : 551
Email : ditbinlap@gmail.com
www.bkkbn.go.id

3
Dalam era globalisasi ini, pergerakan
manusia dan barang yang non-stop
membuat tidak ada negara
manapun di dunia kebal terhadap
ancaman Epidemi. Penyebaran
penyakit Coranavirus atau Covid 19
terjadi sangat cepat dan masif hingga
pada awal Maret 2020 yang lalu masuk
ke Indonesia dan terus menyebar ke
daerah-daerah.

Kondisi ini tentu berdampak terhadap sosial, ekonomi, politik dan


pelayanan-pelayanan diberbagai bidang. Individu, keluarga dan
masyarakat mengalami perasaan-perasaan yang tidak menentu
seperti takut dan kwatir yang bisa menjadikan sebuah tindakan-
tindakan yang cenderung destruktif. Sumber permasalahan utama
adalah banyaknya berita-berita Hoax yang beredar melalui media
sosial dan dijadikan rujukan oleh banyak orang.

Penyuluh KB/Petugas Lapangan KB sebagai petugas yang kompeten


dibidang penyuluhan, penggerakan, pelayanan dan pengembangan
memiliki kewajiban untuk berperan aktif dalam penyebaran
informasi-informasi benar dan terstandar untuk masyarakat dan
melakukan penggerakan masyarakat dalam pencegahan Covid 19
kepada keluarga. Kader-kader Institusi Masyarakat Pedesaan/
Perkotaan atau IMP merupakan potensi strategis yang dapat dijadikan
penggerak penyebarluasan konten-konten standar kepada keluarga.

4
BKKBN bersama JHCCP Indonesia mengembangkan panduan
kegiatan peran Penyuluh KB/PLKB dalam strategi penggerakan
masyarakat untuk pencegahan Covid 19 kepada keluarga
bertujuan agar seluruh pihak terkait di internal BKKBN sampai dengan
Penyuluh KB/PLKB dapat memberikan kontribusi yang tepat dan cepat
untuk pencegahan Covid 19 ini. Saya berterima kasih kepada JHCCP
Indonesia yang telah memfasilitasi konsep strategi ini dan penyusunan
buku panduan ini.

Salam Hidup Sehat dan Sejahtera.


Salam BKKBN : Berencana Itu Keren.

Kepala BKKBN,

dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K)

5

Penyuluh KB/PLKB dan Kader Institusi Masyarakat Pedesaan/
Perkotaan (IMP) memiliki peran penting dalam pencegahan dan
penanggulangan Covid-19. Penyuluh KB/PLKB adalah bagian
dari masyarakat dan bersama kader menjadi relawan
pencegahan pendemi Covid-19 di tingkat akar rumput dan
keluarga. Hal ini tentunya sejalan dengan Rebranding BKKBN
sebagai sahabat keluarga yang hadir di masa-masa krisis
untuk mendampingi keluarga Indonesia. Penyuluh KB/PLKB
dan Kader IMP membantu menemukan informasi yang akurat,
menghubungkan keluarga dengan solusi yang dibutukan, dan
menjadi sumber ketenangan di tengah kepanikan.

Sebagai bagian dari upaya tersebut, JHCCP-Indonesia bersinergi


bersama BKKBN memperkuat ketrampilan dan peran Penyuluh
KB/PLKB dan kader IMP dalam bentuk program pengayaan jarak
jauh (distance learning) yang bersifat community based dengan
memanfaatkan platform Facebook Group dengan kegiatan inti di
bawah ini:

1. Melakukan penyebaran materi dan informasi mengenai


Covid-19 yang terstandarkan yang dapat diunduh/
diperbanyak/ disebarluaskan oleh Penyuluh KB/PLKB;

2. Melakukan pengayaan materi Covid-19 melalui siaran


langsung (live video) atau video penjelasan untuk
Penyuluh KB/PLKB serta media daring lainnya.

3. Memberikan pendampingan teknis secara daring bagi yang


membutuhkan materi pendalaman mengenai Covid-19

6
Melawan Covid-19 adalah “Gerakan Moral” untuk
menyelamatkan anak bangsa, mari bersatu dan bergotong
royong. Mari kita rapatkan barisan, bantu para tenaga
kesehatan sebagai garda terdepan. Mari kita doakan bersama
agar virus Covid-19 segera diangkat Allah SWT dari Indonesia,
jangan lupa KB, Berencana Itu Keren.

Terima kasih.

Kepala Perwakilan
Johns Hopkins Center for Communication Programs (CCP)
di Indonesia

Fitri Putjuk

7
JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

1. KONDISI PANDEMI COVID-19 DI NEGARA 9


INDONESIA

2. PERAN PENYULUH KB/PETUGAS LAPANGAN 12


KB DAN KADER INSTITUSI MASYARAKAT
PEDESAAN/PERKOTAAN (IMP) DALAM
PENCEGAHAN COVID-19

3. STRATEGI PENGGERAKAN MASYARAKAT 14


UNTUK PENCEGAHAN COVID-19 KEPADA
KELUARGA

4. INTEGRASI PERANAN DALAM PELAKSANAAN 21


STRATEGI PENGGERAKAN MASYARAKAT
UNTUK PENCEGAHAN COVID-19 KEPADA
KELUARGA

5. PENUTUP 25

8
Sejak diumumkan oleh Presiden Indonesia Bapak Joko
Widodo dari Istana Bogor pada tanggal 2 Maret 2020, bahwa
telah ditemukan 2 orang kasus Positif terinfeksi Virus Covid-19
di Indonesia. Sejak itu pula penyebaran semakin hari
semakin meningkat, bahkan sudah menembus 5.000 kasus
pada minggu kedua April 2020.

Keadaan tersebut mengakibatkan masyarakat banyak


yang merasa khawatir, panik dan takut interveksi penyakit
Coronavirus atau kehilangan orang-orang yang disayangi
akibat dari Coronavirus.

Pemerintah berusaha keras untuk menghadirkan rasa


aman dan meng hindarkan masyarakat dari kepanikan, dan
senantiasa mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang
memadai.

9
Pada saat yang bersamaan sistem kesehatan kita pun
mendapat tantangan yang luar biasa. Lonjakan pasien yang
terlalu tinggi menyebabkan tenaga dan fasilitas kesehatan
yang ada dalam tekanan yang luar biasa.

Pada tanggal 12 Maret 2020, Direktur Jenderal WHO


menetapkan epidemi Virus Covid-19 sebagai Pandemi.
Pandemi adalah suatu kejadian luar biasa dimana
penyakit berkembang lintas negara dalam keadaan tidak
terduga dan belum ditemukan obatnya. Untuk itu Pemerintah
telah membuat sejumlah kebijakan, seperti Pembentukan
Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan virus Covid-19
dibawah komando Kepala BNPB yang sekaligus sebagai Kepala
GugusTugas (13 Maret 2020). Kemudian menetapkan
Peraturan Pemerintah No.21 Tahun 2020 tentang
Pembatasan Sisoal Berskala Besar (31 Maret 2020), dan
Peraturan Menteri Kesehatan RI No.9 Tahun 2020 tentang
Pedoman PSBB.

Kepala BKKBN dengan Keputusan No.56/KEP/B2/2020


tertanggal Maret 2020, telah membentuk Tim Gugus Kerja
Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19 pada Masyarakat
Luas (Eksternal) dan Pegawai BKKBN (Internal). Tim telah
bekerja dan gerakannya sudah menjangkau seluruh wilayah
Indonesia.

10
Usaha keras pemerintah perlu dibarengi pula oleh
partisipasi dan keterlibatan seluruh masyarakat Indonesia
dalam mengikuti protokol kesehatan dengan sebaik-baiknya
yaitu :

Dibutuhkan kedisiplinan dan perubahan perilaku sosial yang


konsisten dan displin untuk mematuhi protokol kesehatan
diatas agar dapat mengurangi penyebaran Covid-19.

Harapan untuk Indonesia bangkit dari Covid-19 harus tetap


digaungkan dan diupayakan, serta bertindak dan melakukan
aksi nyata merupakan sebuah keniscayaan.

11
Saat ini merupakan waktu yang tepat untuk menunjukkan peran
Penyuluh KB/Petugas Lapangan KB dan Kader IMP yang bukan
hanya sebagai “Ujung Tombak” yang memberikan informasi,
edukasi dan promosi tentang Pembangunan Keluarga, Kependudukan
dan Keluarga Berencana namun juga sebagai tenaga penggerak di
masyarakat dalam mempromosikan prosedur kesehatan dan
pencegahan penyebaran Covid-19 di tengah-tengah masyarakat.

Penyuluh KB/Petugas Lapangan KB perlu benar-benar memahami


serba-serbi Covid-19, mulai dari gejala yang ditimbulkan, faktor risiko,
pencegahan, transmisi, hingga berbagai protokol terutama Protokol
Kesehatan Penanganan Covid-19; dan Penanganan Covid-19 di Area
dan Transportasi Publik, serta Penanganan Covid-19 di tingkat Desa
dan Masyarakat, seperti melalui kegiatan-kegiatan di desa dan di
tengah-tengah warga.

12
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)
sebagai Instansi Pembina Penyuluh KB/Petugas Lapangan KB
telah menginisiasi program Pelatihan berbasis online dengan sasaran
Penyuluh KB/Petugas Lapangan KB baik PNS dan Non PNS dengan
tujuan meningkatkan kapasitas para Penyuluh KB/Petugas Lapangan
KB terkait Covid-19.

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)


bekerjasama dengan Johns Hopkins Center for Communication
Programs (JHCCP) Indonesia mengembangkan program strategi yang
melibatkan Peran Penyuluh KB/Petugas Lapangan KB dan Kader
IMP dalam penggerakan masyarakat untuk pencegahan Covid-19 di
tingkat keluarga.

13
Strategi penggerakan masyarakat ini bertujuan untuk :

1. Mengaktifkan kader-kader binaan Penyuluh KB /


Petugas Lapangan KB untuk aktif dalam
pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di tengah
masyarakat

2. Meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap


pesan kunci pencegahan dan penanggulangan Covid-19
melalui peran serta Penyuluh KB / Petugas Lapangan KB
sebagai sahabat keluarga Indonesia

Dalam pelaksanaan strategi ini, Badan Kependudukan dan Keluarga


Berencana Nasional bersama Johns Hopkins Center for
Communication Programs (JHCCP) Indonesia sebagai bagian dari
mitra kerja Satgas Penanganan Covid-19 di bidang Komunikasi Risiko
akan bekerja untuk melaksanakan penyebaran informasi yang sudah
terstandarisasi kepada Penyuluh KB/Petugas Lapangan KB serta
Tim Gugus Kerja BKKBN yang berupaya Pencegahan Penyebaran
Covid-19 pada Masyarakat Luas (Eksternal) dan Pegawai BKKBN
(Internal).

14
Penyuluh KB / Petugas Lapangan KB perlu menjalankan Strategi
Penggerakan Masyarakat yang tepat melalui 3P,

kepada Kader-Kader IMP (Institusi Masyarakat Pedesaan) yang


meliputi : Pembantu Pembina KB Desa (PPKBD), Sub PPKBD,
Kelompok-kelompok KB, Kelompok Kegiatan dan kader Program
Bangga Kencana lainnya).

Kader IMP harus di optimalkan, karena Penyuluh


KB/Petugas Lapangan KB memiliki keterbatasan
dalam menjangkau masyarakat secara langsung,
sementara kader/ IMP berada di tengah dan
terhubung langsung dengan masyarakat dan
keluarga.

15
Strategi 3P ini dapat diimplementasikan dalam langkah-langkah
sebagai berikut:

PENGORGANISASIAN KADER IMP

Agar keberadaan mereka


dapat dijadikan kanal saluran
komunikasi yang efektif ke
masyarakat luas. Di tengah
protokol jaga jarak / physical
distancing, maka pengorgani
sasian dapat dilakukan secara
daring / online dengan
menggunakan aplikasi chat
yang paling mudah
digunakan yaitu WhatsApp.
Pastikan semua kader IMP
sampai level yang paling
bawah yaitu Kader KB di
tingkat RT tergabung ke dalam
WAG (WhatsApp Group) yang
diinisiasi oleh Penyuluh KB/
Petugas Lapangan KB.

PENGUATAN KADER IMP

Setelah kader IMP tergabung ke dalam WAG, maka sudah


bisa dilakukan PENGUATAN. Penyuluh KB/Petugas Lapangan
KB menciptakan kondisi agar mereka dalam kondisi siap dan
percaya diri menjadi penghubung komunikasi ke masyarakat.

16
Penguatan utamanya dilakukan melalui KIE di grup WA
dengan materi-materi sebagai berikut :

a. Membangun kesadaran akan krisis (sense of crisis) di


kalangan kader IMP sehingga siap untuk melindungi diri,
keluarga dan masyarakat;

b. Materi edukasi terkait Covid-19 terutama berkenaan


pesan-pesan kunci (key messages) yang nantinya harus
disebarluaskan kepada masyarakat seperti misalnya:

• Sikap Tetap Tenang Tapi Waspada

• Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

• Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dengan hastag


#CuciTangan

• Bekerja, Belajar dan Beribadah dari rumah


dengan hastag #dirumahaja

• Jaga jarak (physical distancing) dengan


hastag #JagaJarak

• Menggunakan masker
dengan hastag
#MasketUntukSemua atau
#SemuaPakaiMasker

• Tidak mudik ke kampung halaman dengan


hastag #TidakMudik

• PALING atau Pantau Lingkungan

Catatan : Gunakan materi resmi milik


Pemerintah/Tim Gugus Nasional dibawah
kordinasi Ka.BNPB/Kemenkes/BKKBN.

17
c. Materi literasi anti-hoax dan anti stigma mengingat
berlimpahnya informasi di internet baik melalui
chat ataupun medsos, sehingga grup WA bisa
difungsikan untuk memverifikasi secara partisipatif
informasi-informasi yang sudah beredar tersebut.

PENGGERAKAN KADER IMP

Penggerakan kader IMP ini bertujuan :


a. Menggerakan kader untuk menyampaikan
Pesan Kunci Covid-19 ke masyarakat luas khususnya
yang terdekat / lingkup RT,

b. Membantu kader IMP untuk melakukan assesmen/


penilaian sejauh mana pemahaman dan pelaksanaan
Pesan Kunci tersebut oleh masyarakat,

c. Melakukan Pantau Lingkungan (PALING) terutama


terkait pergerakan/mobilitas orang masuk dari luar
negeri/luar kota yang terindikasi menjadi pusat
penyebaran pandemi Covid-19 .

18
Dalam menjalankan Strategi 3P, Penyuluh KB/Petugas Lapangan
KB secara aktif melakukan mentoring dan monitoring melalui
grup WA untuk memberikan asistensi/bantuan terhadap kader
IMP ketika menemui kendala atau masalah dalam penggerakan
masyarakat atau ketika ada hal-hal yang harus dikomunikasikan
dan menuntut respon cepat karena melibatkan mitra lain di tingkat
kecamatan.
Penyuluh KB/Petugas Lapangan
KB pada saat yang bersamaan
juga harus melakukan kemitraan
dengan stakeholders di tingkat
kecamatan dan desa seperti Pusk-
esmas, FORKOMPINCAM atau
Pemerintah Desa. Hal ini terutama
dimaksudkan untuk:

1. Menyinergikan penggerakan kader IMP dengan sistem


penanganan Covid-19 yang ditetapkan oleh Pemerintah
Daerah setempat; dan

2. Membangun sistem pendukung terhadap kegiatan pengger-


akan kader, misalnya dengan penyediaan saluran komunikasi
Hotline untuk menerima dan menindak lanjuti laporan
kader terkait PALING (Pantau Lingkungan).

19
20
21
BKKBN (Ditbinlap, Ditvokom, Pusdiklat dan /
atau Komponen terkait lainnya)

1.
Menyusun kebijakan teknis terkait pola kerja
Penyuluh KB/PLKB dalam Pandemik Covid-19.

2.
Menyusun kebijakan teknis tentang Peran
Penyuluh KB/PLKB dalam penggerakan
Masyarakat untuk pencegahan Covid-19
kepada Keluarga.

3. Melakukan program TOT dan pelatihan


berbasis online dengan sasaran Penyuluh KB/
Petugas Lapangan KB.

4. Mengembangkan dan menyebarluaskan


konten-konten materi yang udah terstandar
di berbagai saluran (BKKBN Official, WAGs
Penyuluh KB/PLKB dll).

5.
Menyiapkan narasumber internal dan
memfasilitasi kegiatan secara online.

22
JHCCP Indonesia :

1. Membagikan materi pesan kunci yang


telah terstandarisasi untuk Covid-19 melalui
platform online.

2. Mengaktifkan Facebook Group Covid-19


sebagai platform sementara untuk Penyuluh
KB/Petugas Lapangan KB dan menyiapkan
platform lainnya sebagai media Penyuluh KB/
Petugas Lapangan KB dan Kader-kader IMP.

3. Mendata dan memonitor Penyuluh KB/


Petugas Lapangan dan kader-kader IMP
yang akan ambil bagian dalam kegiatan ini.

4. Memfasilitasi pakar dan / atau pelaksana-


pelaksana di lini lapangan sebagai
narasumber dalam kegiatan online.

5. Memfasilitasi dan mengkoordinasikan persia-


pan dan pelaksaan kegiatan online.

23
Perwakilan BKKBN Provinsi

(Bidang ADPIN : Kasi Hubalila dan Kasi AKIE, Bidang


Latbang : Manajemen Latbang dan/atau Widyaiswara) :

1. Pengelola perwakilan BKKBN Provinsi bergabung dalam


satu WAG untuk mengkoordinasikan arus informasi dari
pusat.

2. Mendorong Penyuluh KB/PLKB untuk melakukan


registrasi di Petugas Lapangan Lawan Covid-19.

3. Mendorong informasi yang diterima kepada jaringan


Penyuluh KB/Petugas Lapangan KB.

4. Mendorong Penyuluh KB/Petugas Lapangan KB terlibat


aktif dalam pelaksanaan penggerakan masyarakat
untuk pencegahan Covid-19.

5. Melakukan monitoring dan supervisi yang dibutuhkan.

24
Penyuluh KB /
Petugas Lapangan KB

1. Secara aktif mendaftarkan dirinya (registrasi)


secara online.

2. Merekomendasikan minimal 20 orang Kader


untuk didaftarkan dalam media Petugas
Lapangan Lawan Covid-19.

3. Mengikuti dan memantau perkembangan


pesan kunci yang dibagikan.

4. Menjelaskan kepada Kader/IMP peranannya dalam


kegiatan ini.

5. Membuat WAG dengan Kader/IMP-nya dan


membagikannya kepada Kader/IMP.

6. Memotivasi Kader / IMP agar memiliki rasa yakin dan


percaya diri dalam upaya menyampaikan Pesan Kunci
Covid-19 dan Program Bangga Kencana.

7. Menggerakkan Masyarakat agar melaksanakan Pesan


Kunci Covid-19 dan program Bangga Kencana dalam
lingkup keluarga dan lingkungan di sekitarnya.

25
Pelaksanaan strategi ini
akan dimonitor secara
terus menerus untuk
menyesuaikan dengan
perkembangan Covid-19
di Indonesia dan selaras
dengan kebijakan pemerintah.

Hingga saat ini Kepala Tim Gugus/Satgas Penanganan Covid-19


telah memperpanjang masa tanggap bencana hingga 29 Mei 2020.

Sampai dengan panduan ini disusun, pelaksanaan strategi ini


masih ditetapkan dari mulai April, Mei, Juni hingga Juli 2020.

Perubahan strategi akan serta merta dilakukan bilamana


Pemerintah melakukan perubahan karena Perpanjangan masa
tanggap darurat, atau berakhirnya masa Pandemi virus Covid-19
di Indonesia.

26

Anda mungkin juga menyukai