Anda di halaman 1dari 4

Nama : Sri Wahayuningsi

Nim :

Pokjar : Wanggudu BI

Tugas : Evaluasi Pembelajaran di SD

1. Jelaskan konsep dasar Asesmen Alternatif !

Jawaban :

Konsep dasar asesment alternatif merupakan asesement yang tidak hanya tergantung pada tes
tertulis. Pada dasarnya asasemen alternatif merupakan alternatif dari asasemen tradisional (paper
and pencil test). Jadi performance assesmen,portofolio assessment,authentic assessment, dan
achievement assessment merupakan kelompok asesmen alternative.

2. Jelaskan pentingnya Asesmen Alternatif dalam penilaian hasil belajar siswa !

Jawaban :

 mengukur kompetensi atau kapabilitas peserta didik apakah mereka telah merealisasikan tujuan
yang telah ditentukan;

 menentukan tujuan mana yang belum direalisasikan, sehingga tindakan perbaikan yang cocok
dapat diadakan;

 memutuskan ranking siswa, dalam hal kesuksesan mereka mencapai tujuan yang telah disepakati;

 memberikan informasi kepada guru tentang cocok tidaknya startegi mengajar yang ia gunakan,
supaya kelebihan dan kekurangan strategi mengajar tersebut dapat ditentukan;

 merencanakan prosedur untuk memperbaiki rencana pelajaran dan menentukan apakah sumber
belajar tambahan perlu digunakan.

3. Jelaskan keunggulan dan kelemahan Asesmen Alternatif sebagai cara penilaian hasil belajar
siswa !

Jawaban :

1. Keunggulan Asesmen Alternatif

- Dapat menilai hasil yang kompleks dan ketrampilan – ketrampilan yang tidak dapat di nilai dengan
asesmen tradisional.

- Menyajikan penilaian yang lebih hakiki, langsung dan lengkap.

- Meningkatkan motivasi siswa

- Mendorong pembelajaran dalam situasi yang nyata.

- Member kesempatan kepada siswa untuk selfevaluation.

- Membantu guru untuk menilai efektivitas pembelajran yang telah di lakukan .

- Meningkatkan daya transferabilitas hasil belajar


2. Kelemahan Asesmen Alternatif

- Membutuhkan banyak waktu

- Adanya unsur subjektivitas dalam penskoran

- Ketetapan penskoran rendah

- Tidak tepat untuk kelas besar.

4. Jelaskan berbagai bentuk Asesmen alternatif untuk menilai hasil belajar siswa !

Jawaban :

a. Asesmen Informal (Informal Assessment)

Asesmen informal adalah asesmen yang dilakukan secara spontan atau tidak direncanakan dan
ketika asesmen ini dilakukan, peserta didik tidak menyadari bahwa mereka sedang dinilai dengan
kata lain asesmen informal dilakukan selama pembelajaran berlangsung.

Ada dua jenis strategi yang digunakan dalam asesmen informal ini yaitu observasi guru (teacher
observations) dan pertanyaan dari guru (teacher questions).

1) Observasi guru (teacher observations)

Observasi perilaku di sekolah dapat dilakukan dengan menggunakan buku catatan khusus tentang
kejadian-kejadian berkaitan dengan peserta didik selama di sekolah. Salah satu contohnya dengan
format buku catatan harian. selain bermanfaat untuk merekam dan menilai perilaku peserta didik
sangat bermanfaat pula untuk menilai sikap peserta didik serta dapat menjadi bahan dalam
penilaian perkembangan peserta didik secara keseluruhan.

Selain itu, dalam observasi perilaku dapat juga digunakan daftar cek yang memuat perilaku-perilaku
tertentu yang diharapkan muncul dari peserta didik pada umumnya atau dalam keadaan tertentu.

2) Pertanyaan langsung (teacher questions)

Guru juga dapat menanyakan secara langsung tentang sikap seseorang berkaitan dengan sesuatu
hal. Misalnya, bagaimana tanggapan peserta didik tentang kebijakan yang baru diberlakukan di
sekolah mengenai "Peningkatan Ketertiban". Berdasarkan jawaban dan reaksi lain yang tampil dalam
memberi jawaban dapat dipahami sikap peserta didik itu terhadap objek sikap. Dalam penilaian
sikap peserta didik di sekolah, guru juga dapat menggunakan teknik ini dalam menilai sikap dan
membina peserta didik.

5. Jelaskan pengertian dan tujuan Asesmen fortofolio !

Jawaban :

Asesmen portofolio adalah kumpulan pekerjaan siswa yang menunjukkan usaha, perkembangan dan
kecakapan mereka dalam satu bidang atau lebih. Kumpulan ini harus mencakup partisipasi siswa
dalam seleksi isi, kriteria seleksi, kriteria penilaian dan bukti refleksi diri.

Tujuan asesmen portofolio adalah untuk mengumpulkan informasi secara apa adanya tentang hasil
belajar siswa, pengetahuan, dan sikapnya secara nyata.
6. Jelaskan langkah-langkah pengembangan instrumen penilaian rana afektif !

Jawaban :

Dalam kaitan untuk mengetahui sejauh mana sikap dan minat siswa terhadap suatu mata
pelajaran atau materi pelajaran, yang kedua termasuk bagian penting dari ranah afektif,
maka guru perlu menyusun instrumen penilaian afektif. Untuk menyusun instrumen
penilaian afektif, dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Pemilihan ranah afektif yang ingin dinilai oleh guru, misalnya sikap dan minat terhadap suatu
materi pelajaran.
b. Penentuan indikator apa yang sekiranya dapat digunakan untuk mengetahui bagaimana
sikap dan minat siswa terhadap suatu materi pelajaran
c. Beberapa contoh indikator yang misalnya dapat digunakan untuk mengetahui bagaimana
sikap dan minat siswa terhadap suatu materi pelajaran, yaitu: (1) persentase kehadiran atau
ketidakhadiran di kelas; (2) aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung,
misalnya apakah suka bertanya, terlibat aktif dalam diskusi, aktif memperhatikan penjelasan
guru, dsb.; (3) penyelesaian tugas-tugas belajar yang diberikan, seperti ketepatan waktu
mengumpul PR atau tugas lainnya; (4) kerapian buku catatan dan kelengkapan bahan belajar
lainnya terkait materi pelajaran tersebut.
d. Penentuan jenis skala yang digunakan, misalnya jika menggunakan skala Likert, berarti ada 5
rentang skala, yaitu: (1) tidak berminat; (2) kurang berminat; (3) netral; (4) berminat; dan (5)
sangat berminat.
e. Penulisan draft instrumen penilaian afektif (misalnya dalam bentuk kuisioner) berdasarkan
indikator dan skala yang telah ditentukan.
f. Penelaahan dan meminta masukan teman sejawat (guru lain) mengenai draft instrumen
penilaian ranah afektif yang telah dibuat.
g. Revisi instrumen penilaian afektif berdasarkan hasil telaah dan masukan rekan sejawat, bila
memang diperlukan
h. Persiapan kuisioner untuk disebarkan kepada siswa beserta inventori laporan diri yang
diberikan siswa berdasarkan hasil kuisioner (angket) tersebut.
i. Pemberian skor inventori kepada siswa
j. Analisis hasil inventori minat siswa terhadap materi pelajaran

7. Jelaskan cara memerikasa dan memberi nilai tes objektif !

Jawaban :

Cara pemeriksaan:

- Dengan pemeriksaan secara manual. Cara ini tepat jika jumlah peserta tesnya tidak terlalu
banyak

- Membuat master kunci jawaban pada lembar jawaban kosong.

Jika jumlah peserta tes sangat besar maka pemeriksaan secara manual dirasa tidak efektif lagi. Maka
digunakan fasilitas komputer untuk menskor dan mengolahnya.

Prinsip kerja pemeriksaan jawaban dengan menggunakan fasilitas komputer :

a. Semua jawaban siswa di scan


b. Identitas data siswa yang terisi benar dipisahkan dengan identitas data siswa yang salah melalui
proses editing.

c. Data yang salah tersebut harus diperbaiki melalui proses up-dating .

d. Setelah semua identitas data siswa benar mala langkah selanjutnya adalah memasukkan kunci
jawaban ke dalam komputer.

e. Langkah berikutnya adalah menghitung jawaban yang benar untuk setiap siswa melalui proses
scoring.

8. Jelaskan cara memeriksa dan memberi nilai tes uraian !

Jawaban :

Pemberian nilai tes uraian

Tes uraian diberikan agar siswa dituntut untuk menyusun jawaban secara terurai. Jawaban tidak
cukup hanya dengan satu atau dua kata saja, tetapi memerlukan uraian yang lengkap dan jelas.
Selain harus menguasai materi tes, siswa dituntut untuk bisa mengungkapkan dalam bahasa tulisan
dengan baik.

Skoring bisa digunakan dalam berbagai bentuk, misalnya skala 1-4 atau 1-10, bahkan bisa juga skala
1-100. Namun, yang paling umun digunakan adalah 1-10. Dengan demikian, guru tidak memberi
angka nol terhadap jawaban yang salah. Gunakan sistem bobot dalam memberikan nilai terhadap
jawaban untuk setiap nomor.

9. Jelaskan pengorganisasian informasi hasil belajar !

Jawaban :

10. Jelaskan pendekatan penilaian PAN dan PAK !

Anda mungkin juga menyukai