Anda di halaman 1dari 14

RANGKAIAN EKIVALEN TRANSFORMATOR

TRANSFORMATOR

Nama : Dinda Nurul Kholifah Nasution (5183131027)


Olivia Grace Ivana Sitinjak (5182131003)

Matakuliah : Transformator

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkankepada Tuhan Yang Maha Esa. Karenaberkat


limpahan rahmat dan hidayah-ya kamidapat menyelesaikan makalah ini. Dalam
makalah ini kami membahas “Rangkaian Ekivalen Transformator”.
Makalah ini dibuat dengan semaksimal mungkin oleh kami dan pihak pihak
yang telah membantu. Untuk itu kami mengucapkan terimakasih kepada pihak-
pihak yang telah membantu terselesaikannya makalah ini.
Namun, kami menyadari masih terdapat kesalahan di dalam pembuatan
makalah ini. Untuk itu, dengan sangat terbuka kami menerima kritik dan saran
yang membangun agar kedepannya kami dapat membuat makalah yang lebih
baik.
Akhir kata kami mengharapkan agar makalah ini dapat bermanfaat untuk
menambah wawasan dan menginspirasi pembaca.
                                                                        

Medan, Maret 2020
                                                                       
  Penulis

i|Makalah TRANSFORMATOR
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................1
A. LatarBelakang...........................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................1
C. Manfaat.....................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................2
A. Pengertian rangkaian ekivalen transformator...........................2
B. Mendapatkan rangkaian ekivalen transformator......................4
BAB III PENUTUP.............................................................................10
A. Kesimpulan.............................................................................10
B. Saran.......................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................11

ii | M a k a l a h T R A N S F O R M A T O R
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam dunia industri, transformator sangat besar peranannya.
Transformator digunakan sebagai alat penurun tegangan (transformator step
down) dan sebagai alat penaik tegangan (transformator step up). Pada
transformator terdapat rugi-rugi, baik rugi yang disebabkan arus mengalir
pada kawat tembaga, rugi yang disababkan fluks bolak balik pada inti besi
yang mengakibatkan bekurangnya efisiensi pada transformator.
Efisiensi transformator merupakan perbandingan daya keluaran(output) dan
daya masukan (input), dimana besar kecilnya efisiensi yang dihasilkan
transformator dipengaruhi besar kecilnya pembebanan. Efisiensi juga
dipengaruhi oleh rigi-rugi yang terdapat pada transformator.
Rugi-rugi yang terdapat pada transformator adalah rugi-rugi inti dan rugirugi
tembaga, rugi-rugi pada transformator ini menyebabkan perbedaan daya
masukan dan daya keluaran, semakin besar rugi-rugi yang dihasilkan pada
transformator maka semakin besar daya yang hilang pada transformator
tersebaut.

1.2. Rumusan Masalah


a. Apa pengertian rangkaian ekivalen transformator?
b. Bagaimana cara mendapatkan cara mendapatkan rangkaian ekivalen
transforator?

1.3. Manfaat
a. Menegetahui apa pengertian rangkaian ekifvalen transformator
b. Mengetahui bagaimana cara mendapatkan ranngkaian ekivalen
transformator

1|Makalah TRANSFORMATOR
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Rangkaian Ekivalen Transformator


Rangkaian Ekivalen Transformator Fluks yang dihasilkan oleh arus
pemagnetan Im tidak seluruhnya merupakan Fluks Bersama (ФM), sebagian
darinya hanya mencakup kumparan pimer (Ф1) atau mencakup kumparan
sekunder (Ф2) saja dalam model rangkaian ekivalen yang dipakai untuk
menganalisis kerja suatu transformator, adanya fluks bocor Ф1 dengan mengalami
proses transformasi dapat ditunjukan sebagai reaktansi X1 dan fluks bocor Ф2
dengan mengalami proses transformasi dapat ditunjukan sebagai reaktansi X2
sedang rugi tahanan ditunjukan dengan R1 dan R2, dengan demikian model
rangkaian dapat dituliskan seperti gambar berikut.

Gambar 1 Rangkaian ekivalen sebuah transformator

Dari rangkaian di atas dapat dibuat vektor diagramnya sebagai terlukis


pada gambar berikut ini.

Gambar 2 Vektor diagram rangkaian pengganti

Dari model rangkaian diatas dapat pula diketahui hubungan penjumlahan


vektor :
V1= E1 + I1X1
E2 = V2 + I2R2 + I2X2
atau E1 = a.E2

2|Makalah TRANSFORMATOR
hingga :
E1 = a (I2ZL + I2R2 + I2X2)
Karena
I’2/I’2 = N2/N1 = 1/a atau I2 = a.I’2
maka
E1 = a2 I’2 ZL + a2 I’2 X2
dan
V1 = a2 I’2 ZL + a2 I’2 R2 + a2 I’2 X2 + I1 R1 + I1 X1
Persamaan terakhir mengandung pengertian bahwa apabila parameter
rangkaian sekunder dinyatakan dalam harga rangkaian primer, harganya perlu
dikalikan dengan faktor a. Sekarang model rangkaian menjadi seperti terlihat pada
gambar berikut ini.

Gambar 3 Rangkaian pengganti dilihat dari isi primer

Untuk memudahkan analisis (perhitungan), model rangkaian tersebut dapat


diubah. Apabila semua parameter sekunder dinyatakan dalam harga rangkaian
primer, harganya perlu dikalikan dengan faktor a2, dimana a = E1/E2. Sekarang
model rangkaian menjadi sebagai terlihat pada gambar berikut.

Gambar 4 Parameter sekunder pada rangkaian primer

Maka didapat hasil perhitungan sebagai berikut :


Rek= R1+ a2R2 (ohm)……………………………………………………………(1.9)
Xek= X1+ a2X2(ohm)…………………………………………………………..(1.10)

3|Makalah TRANSFORMATOR
Sehingga rangkaian di atas dapat diubah seperti gambar di bawah ini :

Gambar 5 Hasil akhir penyederhanaan rangkaian ekivalen transformator

Parameter transformator yang terdapat pada model rangkaian (rangkaian


ekivalen) Rc, Xm,Rek dan Xek dapat ditentukan besarnya dengan dua macam
pengukuran yaitu pengukuran beban nol dan pengukuran hubungan singkat.
Vektor diagram rangkaian di atas untuk beban dengan faktor kerja
terkebelakang dapat dilukiskan pada gambar berikut ini.

Gambar 6 Vektor diagram rangkaian pengganti

2.2 Mendapatkan Rangkaian Ekivalen Trafo


Transformator dapat dimodelkan dengan rangkaian elektrik seperti di
bawah ini:

4|Makalah TRANSFORMATOR
Disimplisikafi menjadi,

Dimana,
Req = Rp + (Np/Ns)^2 . Rs
Xeq = Xp + (Np/Ns)^2 . Xs
Setelah kita memahami, rangkaian pengganti ini, kita dapat menentukan
nilai Req, Xeq, Rc dan Xm dengan pengujian rangkaian tanpa beban dan hubung
singkat. Yang diukur adalah daya (Watt), tegangan (V) dan arus (I) di sisi primer.

 Uji Rangkaian Terbuka l Uji Hubung Singkat

Voc l Vsc
Ioc l Isc
Poc l Psc
 Uji Rangkaian Tanpa Beban
Dari pengujian ini, kita mendapatkan nilai Rc dan Xm. Nilai Rc dan Xm jauh lebih
besar dibandingkan Req dan Xeq. Karena drop tegangan lebih signifikan terjadi di
Rc dan Xm. Sehingga didapat rangkaian untuk tanpa bebean,

5|Makalah TRANSFORMATOR
Yang pertama kali kita hitung adalah lYcml dan Power Factor dari data
yang diambil.
lYcml = Ioc / Voc
PF = cos(pi) = Poc / (Voc . Ioc)
Dimana,
Ycm = (1 / Rc) + j (1 / Xm)
= lYcml cos(pi) + j lYcml sin (pi)

Sehingga didapat,
Rc = 1 / ( lYcml cos(pi) )
Xm = 1 / ( lYcml sin(pi) )

 Uji Hubung Singkat


Tegangan di sisi sekunder pada hubung singkat relatif kecil. Sehingga drop
tegangan di Rc dan atau Xm sangatlah kecil, dapat diabaikan. Oleh karenanya,
tegangan yang didapat merupakan tegangan di Zeq. Dapat dijelaskan melalui
rangkaian saat hubung singkat sebagai berikut,

Pertama-tama kita hitung terlebih dahulu lZeql dan PF.


Zeq = Vsc / Isc
PF = cos(pi) = Psc / (Vsc . Isc)
Dimana,

6|Makalah TRANSFORMATOR
Zeq = Req + j Xeq
= lZeql cos(pi) + j lZeql sin(pi)

Sehingga didapat,
Req = lZeql cos(pi)
Xeq = lZeql sin(pi)

Pada transformator ideal, tidak ada energi yang diubah menjadi bentuk
energi lain di dalam transformator sehingga daya listrik pada kumparan skunder
sama dengan daya listrik pada kumparan primer. Pada transformator Ideal
perbandingan antara tegangan sebanding dengan perbandingan jumlah lilitannya.
Dengan demikian dapat dituliskan dengan persamaan berikut:

Namun, pada kenyataannya tidak ada transformator yang ideal. Hal ini
karena pada transformator selalu ada rugi-rugi yang antara lain sebagai berikut:
• Rugi-rugi tembaga; rugi-rugi yang disebabkan oleh pemanasan yang timbul
akibat arus mengalir pada hambatan kawat penghantar yang terdapat pada
kumparan primer dan sekunder dari transformator. Rugi-rugi tembaga sebanding
dengan kuadrat arus yang mengalir pada kumparan.
• Rugi-rugi arus eddy; rugi-rugi yang disebabkan oleh pemanasan akibat timbulnya
arus eddy (pusar) yang terdapat pada inti besi transformator. Rugi-rugi ini terjadi
karena inti besi terlalu tebal sehingga terjadi perbedaan tegangan antara sisinya
maka mengalir arus yang berputar-putar di sisi tersebut. Rugi-rugi arus eddy
sebanding dengan kuadrat tegangan yang disuplai ke transformator.
• Rugi-rugi hysteresis; rugi-rugi yang berkaitan dengan penyusunan kembali
medan magnetik di dalam inti besi pada setiap setengah siklus, sehingga timbul
fluks bolak-balik pada inti besi. Rugi-rugi ini tidak linear dan kompleks, yang
dituliskan dalam persamaan:

7|Makalah TRANSFORMATOR
• Fluks Bocor; kebocoran fluks terjadi karena ada beberapa fluks yang tidak
menembus inti besi dan hanya melewati salah satu kumparan transformator saja.
Fluks yang bocor ini akan menghasilkan induktansi diri pada lilitan primer dan
sekunder sehingga akan berpengaruh terhadap nilai daya yang disuplai dari sisi
primer ke sisi sekunder transformator.

Dalam membuat rangkaian ekivalen transformator, kita harus


memperhitungkan semua ketidaksempurnaan (cacat) yang ada pada
transformator yang sebenarnya. Setiap cacat utama diperhitungkan dan
pengaruhnya dimasukkan dalam membuat model transformator.  Effect yang
paling mudah untuk dimodelkan adalah rugi-rugi tembaga. Rugi-rugi
tembagadimodelkan dengan dengan resistor Rp di sisi primer transformator dan
resistor Rs di sisi sekunder transformator.
Fluks bocor pada kumparan primer Φlp menghasilkan tegangan elp yang
diberikan oleh persamaan:

Sedangkan Fluks bocor pada kumparan sekunder Φls  menghasilkan


tegangan els yang diberikan oleh persamaan:

Karena fluks bocor banyak yang melalui udara, kontanta reluktansi udara
lebih besar dari pada reluktansi inti besi, maka fluks bocor primer Φlp proporsional
dengan arus primer Ip dan fluks bocor  sekunder Φls proportional dengan arus
sekunder Is. Sehingga didapatkan:

Dengan Lp induktan sidirililitan primer dan Ls induktan sidirililitan sekunder.


Dengan demikian fluks bocor pada rangkaian ekivalen transformator akan
dimodelkan sebagai induktor primer dan sekunder.
Kemudian yang terakhir adalah memodelkan pengaruh dari eksitasi inti
transformator, yaitu dengan memperhitungkan arus magnetisasi Im, rugi-rugi arus
eddy, dan rugi-rugi hysteresis. Arus magnetisasi  Im adalah arus yang sebanding

8|Makalah TRANSFORMATOR
dengan tegangan pada inti transformator dan lagging (tertinggal) 90° dengan
tegangan supplai, sehingga dapat dimodelkan sebagai reaktansi Xm yang
dipasang paralel dengan sumber tegangan primer. Arusrugiinti (arus eddy dan
hysteresis) merupakan arus yang sebanding dengan tegangan pada inti
transformator dan satu phase dengan tegangan supplai, sehingga dapat
dimodelkan dengan hambatan Rc yang dipasang paralel dengan sumber
tegangan primer.  Dengan demikian maka dihasilkan model untuk real
transformator sebagai berikut.

Kemudian rangkaian ekivalen diatas dapat disederhanakan dengan melihat


pada sisi primer atau pada sisi sekunder. Seperti terlihat pada gambar dibawah
ini:

9|Makalah TRANSFORMATOR
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Trafo arus yang digunakan untuk mengambil input data masukan berupa
besaran arus dengan cara perbandingan belitan pada belitan primer atau
sekunder. Sebuah trafo arus dikatakan bagus dan baik jika memiliki kekuatan
isolasi yang kuat dan baik untuk menahan arus yang besar.

3.2 Saran
Dari pembahasan di atas, penulis hanya bisa menyarankan agar pembaca
senantiasa meningkatkan semangat membaca hal-hal yang berhubungan
dengan materi transformator sehingga menabah wawasan pembaca tentang
materi transformator.

10 | M a k a l a h T R A N S F O R M A T O R
DAFTAR PUSTAKA

https://garslandi.wordpress.com/2014/01/09/mendapatkan-rangkaian-ekivalen-
trafo/
Utomo, Heri Budi.(2002).Overhaul Trafo Tenaga Tegangan Tinggi & Extra Tinggi.

11 | M a k a l a h T R A N S F O R M A T O R

Anda mungkin juga menyukai