TRANSFORMATOR
Matakuliah : Transformator
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2020
KATA PENGANTAR
Medan, Maret 2020
Penulis
i|Makalah TRANSFORMATOR
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................1
A. LatarBelakang...........................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................1
C. Manfaat.....................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................2
A. Pengertian rangkaian ekivalen transformator...........................2
B. Mendapatkan rangkaian ekivalen transformator......................4
BAB III PENUTUP.............................................................................10
A. Kesimpulan.............................................................................10
B. Saran.......................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................11
ii | M a k a l a h T R A N S F O R M A T O R
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam dunia industri, transformator sangat besar peranannya.
Transformator digunakan sebagai alat penurun tegangan (transformator step
down) dan sebagai alat penaik tegangan (transformator step up). Pada
transformator terdapat rugi-rugi, baik rugi yang disebabkan arus mengalir
pada kawat tembaga, rugi yang disababkan fluks bolak balik pada inti besi
yang mengakibatkan bekurangnya efisiensi pada transformator.
Efisiensi transformator merupakan perbandingan daya keluaran(output) dan
daya masukan (input), dimana besar kecilnya efisiensi yang dihasilkan
transformator dipengaruhi besar kecilnya pembebanan. Efisiensi juga
dipengaruhi oleh rigi-rugi yang terdapat pada transformator.
Rugi-rugi yang terdapat pada transformator adalah rugi-rugi inti dan rugirugi
tembaga, rugi-rugi pada transformator ini menyebabkan perbedaan daya
masukan dan daya keluaran, semakin besar rugi-rugi yang dihasilkan pada
transformator maka semakin besar daya yang hilang pada transformator
tersebaut.
1.3. Manfaat
a. Menegetahui apa pengertian rangkaian ekifvalen transformator
b. Mengetahui bagaimana cara mendapatkan ranngkaian ekivalen
transformator
1|Makalah TRANSFORMATOR
BAB II
PEMBAHASAN
2|Makalah TRANSFORMATOR
hingga :
E1 = a (I2ZL + I2R2 + I2X2)
Karena
I’2/I’2 = N2/N1 = 1/a atau I2 = a.I’2
maka
E1 = a2 I’2 ZL + a2 I’2 X2
dan
V1 = a2 I’2 ZL + a2 I’2 R2 + a2 I’2 X2 + I1 R1 + I1 X1
Persamaan terakhir mengandung pengertian bahwa apabila parameter
rangkaian sekunder dinyatakan dalam harga rangkaian primer, harganya perlu
dikalikan dengan faktor a. Sekarang model rangkaian menjadi seperti terlihat pada
gambar berikut ini.
3|Makalah TRANSFORMATOR
Sehingga rangkaian di atas dapat diubah seperti gambar di bawah ini :
4|Makalah TRANSFORMATOR
Disimplisikafi menjadi,
Dimana,
Req = Rp + (Np/Ns)^2 . Rs
Xeq = Xp + (Np/Ns)^2 . Xs
Setelah kita memahami, rangkaian pengganti ini, kita dapat menentukan
nilai Req, Xeq, Rc dan Xm dengan pengujian rangkaian tanpa beban dan hubung
singkat. Yang diukur adalah daya (Watt), tegangan (V) dan arus (I) di sisi primer.
Voc l Vsc
Ioc l Isc
Poc l Psc
Uji Rangkaian Tanpa Beban
Dari pengujian ini, kita mendapatkan nilai Rc dan Xm. Nilai Rc dan Xm jauh lebih
besar dibandingkan Req dan Xeq. Karena drop tegangan lebih signifikan terjadi di
Rc dan Xm. Sehingga didapat rangkaian untuk tanpa bebean,
5|Makalah TRANSFORMATOR
Yang pertama kali kita hitung adalah lYcml dan Power Factor dari data
yang diambil.
lYcml = Ioc / Voc
PF = cos(pi) = Poc / (Voc . Ioc)
Dimana,
Ycm = (1 / Rc) + j (1 / Xm)
= lYcml cos(pi) + j lYcml sin (pi)
Sehingga didapat,
Rc = 1 / ( lYcml cos(pi) )
Xm = 1 / ( lYcml sin(pi) )
6|Makalah TRANSFORMATOR
Zeq = Req + j Xeq
= lZeql cos(pi) + j lZeql sin(pi)
Sehingga didapat,
Req = lZeql cos(pi)
Xeq = lZeql sin(pi)
Pada transformator ideal, tidak ada energi yang diubah menjadi bentuk
energi lain di dalam transformator sehingga daya listrik pada kumparan skunder
sama dengan daya listrik pada kumparan primer. Pada transformator Ideal
perbandingan antara tegangan sebanding dengan perbandingan jumlah lilitannya.
Dengan demikian dapat dituliskan dengan persamaan berikut:
Namun, pada kenyataannya tidak ada transformator yang ideal. Hal ini
karena pada transformator selalu ada rugi-rugi yang antara lain sebagai berikut:
• Rugi-rugi tembaga; rugi-rugi yang disebabkan oleh pemanasan yang timbul
akibat arus mengalir pada hambatan kawat penghantar yang terdapat pada
kumparan primer dan sekunder dari transformator. Rugi-rugi tembaga sebanding
dengan kuadrat arus yang mengalir pada kumparan.
• Rugi-rugi arus eddy; rugi-rugi yang disebabkan oleh pemanasan akibat timbulnya
arus eddy (pusar) yang terdapat pada inti besi transformator. Rugi-rugi ini terjadi
karena inti besi terlalu tebal sehingga terjadi perbedaan tegangan antara sisinya
maka mengalir arus yang berputar-putar di sisi tersebut. Rugi-rugi arus eddy
sebanding dengan kuadrat tegangan yang disuplai ke transformator.
• Rugi-rugi hysteresis; rugi-rugi yang berkaitan dengan penyusunan kembali
medan magnetik di dalam inti besi pada setiap setengah siklus, sehingga timbul
fluks bolak-balik pada inti besi. Rugi-rugi ini tidak linear dan kompleks, yang
dituliskan dalam persamaan:
7|Makalah TRANSFORMATOR
• Fluks Bocor; kebocoran fluks terjadi karena ada beberapa fluks yang tidak
menembus inti besi dan hanya melewati salah satu kumparan transformator saja.
Fluks yang bocor ini akan menghasilkan induktansi diri pada lilitan primer dan
sekunder sehingga akan berpengaruh terhadap nilai daya yang disuplai dari sisi
primer ke sisi sekunder transformator.
Karena fluks bocor banyak yang melalui udara, kontanta reluktansi udara
lebih besar dari pada reluktansi inti besi, maka fluks bocor primer Φlp proporsional
dengan arus primer Ip dan fluks bocor sekunder Φls proportional dengan arus
sekunder Is. Sehingga didapatkan:
8|Makalah TRANSFORMATOR
dengan tegangan pada inti transformator dan lagging (tertinggal) 90° dengan
tegangan supplai, sehingga dapat dimodelkan sebagai reaktansi Xm yang
dipasang paralel dengan sumber tegangan primer. Arusrugiinti (arus eddy dan
hysteresis) merupakan arus yang sebanding dengan tegangan pada inti
transformator dan satu phase dengan tegangan supplai, sehingga dapat
dimodelkan dengan hambatan Rc yang dipasang paralel dengan sumber
tegangan primer. Dengan demikian maka dihasilkan model untuk real
transformator sebagai berikut.
9|Makalah TRANSFORMATOR
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Trafo arus yang digunakan untuk mengambil input data masukan berupa
besaran arus dengan cara perbandingan belitan pada belitan primer atau
sekunder. Sebuah trafo arus dikatakan bagus dan baik jika memiliki kekuatan
isolasi yang kuat dan baik untuk menahan arus yang besar.
3.2 Saran
Dari pembahasan di atas, penulis hanya bisa menyarankan agar pembaca
senantiasa meningkatkan semangat membaca hal-hal yang berhubungan
dengan materi transformator sehingga menabah wawasan pembaca tentang
materi transformator.
10 | M a k a l a h T R A N S F O R M A T O R
DAFTAR PUSTAKA
https://garslandi.wordpress.com/2014/01/09/mendapatkan-rangkaian-ekivalen-
trafo/
Utomo, Heri Budi.(2002).Overhaul Trafo Tenaga Tegangan Tinggi & Extra Tinggi.
11 | M a k a l a h T R A N S F O R M A T O R