Anda di halaman 1dari 7

“REKAYASA IDE”

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas-Tugas Mata Kuliah

“OSEANOGRAFI & SD KELAUTAN”

TIKA FRIDAWATI SIMANJUNTAK


NIM. 3191131021

PENDIDIKAN GEOGRAFI C 2019

DOSEN PENGAMPU : ENI YUNIASTUTI, S.PD.,M.SC.

PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
kasih dan rahmat-Nya lah saya dapat menyelesaikan makalah rekayasa ide ini
dengan tepat waktu. Dan juga tidak lupa saya berterima kasih kepada dosen
pengampu mata kuliah Oseanografi & SD Kelautan.

Saya berharap makalah rekayasa ide ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan dan pengetahuan kita. Penulis juga menyadari bahwa dalam
penulisan makalah ini masih banyak terdapat kesalahan-kesalahan dan jauh dari
apa yang saya harapkan, untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca demi perbaikan di masa yang mendatang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.

Semoga makalah rekayasa ide ini dapat berguna bagi banyak khalayak
yang membacanya. sekiranya laporan ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun
orang lain yang membacanya. sebelumnya saya memohon maaf jika ada kata-kata
yang kurang berkenan di hati para pembaca.

Tika Fridawati Simanjuntak


Nim. 3191131021

2
DAFTAR ISI

Cover.................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................3
BAB I.................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................5
IDE ATAU GAGASAN....................................................................................................5
BAB III..............................................................................................................................7
PENUTUP.........................................................................................................................7
A. Kesimpulan............................................................................................................7
B. Saran......................................................................................................................7

3
BAB I
PENDAHULUAN
Hutan bakau atau di sebut juga hutan mangrove adalah hutan yang tumbuh
di air payau, dan dipengeruhi oleh pasang-surut air laut. Hutan ini tumbuh
khususnya di tempat-tempat di mana terjadi pelumpuran dan akumulasi bahan
organic. Mangrove adalah hutan pohon yang sudah beradaptasi sedemikian rupa
sehingga akan mampu untuk hidup di lingkungan berkadar garam tinggi seperti
lingkungan laut. Sedangkan hutan mangrove adalah komunitas vegetasi pantai
tropis dan subtropics yang didominasi beberapa jenis pohon mangrove yang
mampu tumbuh dan berkembang pada daerah pasang surut pantai berlumpur.

Mangrove tumbuh pada pantai-pantai yang terlindung atau pada pantai


yang datar, biasanya di tempat yang tidak ada muara sungainya, biasanya tumbuh
meluas. Mangrove tidak tumbuh di pantai yang terjal dan berombak besar dengan
arus pasang surut yang kuat, karena hal ini tidak memungkinkan terjadinya
pengendapan lumpur dari pasir.

Mangrove adalah jenis tanaman dikotil yang hidup di habitat payau


tanaman dikotil adalah tumbuhan buahnya berbiji berbelah dua. Hutan mangrove
merupakan komunitas vegetasi pantai tropis yang didominasi oleh beberapa jenis
hutan mangrove yang mampu tumbuh dan berkembang di pasang surut pantai
berlumpur. Manfaat atau fungsi mangrove, secara tidak langsung mangrove
memberikan banyak manfaat. Ada manfaat secara tidak langsung dan ada manfaat
secara langsung kepada kehidupan manusia sebagai konsumsi manusia antara lain:

1. menumbuhkan pulau dan menstabilkan pantai


2. menjernihkan air, penahan lumpur dan perangkap sedimen
3. peredam gelombang dan angin badai
4. mengawali rantai makanan
5. melindungi dan member nutrisi (nursery dan spawning)
6. pemasok larva ikan, udang, dan biota laut lainnya.
7. sebagai tempat pariwisata
8. manfaat bagi manusia.

4
BAB II
IDE ATAU GAGASAN
Dari jurnal yang penulis baca, penulis melihat dalam jurnal tentang
pemanfaatan buah mangrove yang di teliti oleh DEWI WAHYUNI K.
BADERAN, dkk. Di sini hutan mangrove di wilayah pesisir Toroseaje yang
berfungsi sebagai daerah penyangga teluk Tomini. Selain itu, hutan mangrove
juga memiliki fungsi ekonomi karena buah mangrove dapat di jadikan sebagai
sumber pangan alternative pengganti beras. Masyarakat pesisir setempat belum
mengetahui bahwa buah mangrove yang terbuang percuma dapat diolah menjadi
pengganti beras.

Menurut yang penulis ketahui masyarakat daerah pesisir memiliki


perekonomian yang dapat di bilang tidak mencukupi untuk memenuhi kehidupan
sehari hari, jangankan untuk menghidupi bahkan terkadang untuk makan sehari
hari pun terbilang kurang mampu, perubahan iklim yang tidak menentu dapat
menyebabkan mata pencaharian mereka terganggu dan dapat menyebabkan tidak
berpenghasilan sama sekali dalam sehari, dan merekapun dapat merambah hutan
mangrove demi kebutuhan hidup.

Dengan menemukan sumber pangan baru dalam bentuk produk dari buah
mangrove, maka masyarakat pesisir dapat informasi dan pengetahuan baru tentang
bagaimana mereka mendapat bahan makanan pokok mereka dengan
menggantikan beras selain dengan ubi, jagung dll, mereka dapat mengganti
dengan buah mangrove yang selalu terbuang menjadi limbah. Setidaknya dengan
dijadikan sumber pangan akan mengatasi ancaman rawan pangan terhadap daerah
pesisir pantai mangrove, di bangsa Indonesia ini.

Di sini penulis menjelaskan sedikit tentang bagaimana pengolahan buah


mangrove sebagai salah satu bahan pangan. Pertama, pengupasan. Buah mangrove
yang akan diolah terlebih dahulu di kupas, pengupasan ini hanya untuk
memisahkan putiknya, dan memanfaatkan daging buah untuk di olah. Kedua,
perebusan. Daging buah yang sudah di peroleh kemudian di rebus, perebusan di
lakukan selama dua tahap.

5
Yakni perebusan pertama selama 10 menit dan perebusan kedua di tambah
abu gosok. Ketiga, pencucian. Buah yang sudah di cuci bersih kemudian akan di
rendam.

Perendaman minimal dilakukan selama dua hari. Perendaman tersebut


dilakukan selama 2X24 jam. Dan sangat di perhatikan terhadap perendaman air
yang digunakan harus di ganti air setiap 6 jam. Keempat, penghancuran. Buah
yang sudah selesai di rendam kemudian akan di hancurkan (bisa di ulek halus, di
blender, dan di tumbuk).

Beberapa spesies buah mangrove:

Buah Bruguiera gymnorrhiza perawakannya melingkar spiral, bundar


melintang dengan panjang 2-2,5 cm. Hipokotil lurus tumpul dan berwarna hijau
tua keunguan. Ukuran hipotokil mempunyai panjang 12-30 cm dan berdiameter
1,5-2 cm. Buah dari spesies ini, sudah banyak

Dieksplorasi sebagaai sumber pangan lokal baru menjadi kue, cake,


dicampur dengan nasi atau dimakan langsung dengan kelapa parut. Buah
mangrove jenis Bruquiera gymnorrhiza yang secara tradisional diolah pokok
bangsa kita yakni beras.

Produk pangan dengan bahan dasar buah mangrove, dapat di kategorikan


sebagai produk yang unik, di kerenakan selama ini masyarakat pesisir belum
banyak memanfaatkan buah dari berbagai spesies mangrove untuk menjadikan
sumber pangan pengganti beras. Sumberdaya local dalam hal ini di versivikasikan
pangan berbasis buah yang melimpah dan itu bisa di peroleh dengan terus
melakukan pelestarian mangrove.

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dalam pemanfaatan hutan mangrove selain bermanfaat
bagi pesisir pantai, buahnya juga bermanfaat bagi kehidupan masyarakat
setempat dan mampu menggantikan bahan pangan beras, dengan melalui
beberapa proses terlebih dahulu dan mampu siap untuk di gantikan sebagai
bahan pangan, dalam hal seperti ini pun dapat membantu perekonomian
masyarakat wilayah pesisir dengan mengurangi pengeluran biaya makan
sehari-hari, dengan kondisi bagaimanapun kalau nelayan tidak
berpenghasilan nelayan tersebut dapat menghidupi keluarganya. Dengan
seperti ini masyarakat setempat mendapat ilmu pengetahuan baru akan
buah mangrove dan dapat di kembangkan lagi dengan variasi yang baru
dan banyak lagi.

B. Saran
Dengan ini kita tahu bahwa hutan mangrove memiliki banyak
manfaatnya, tidak salah bahwa kita sendiri pun harus menyadari dengan
perlakuan manusia yang suka merusak dan serakah dengan alam sekitar.
Ada baiknya kita sesama manusia saling menjaga dan melindungi hutan
mangrove untuk kehidupan manusia selanjutnya, lestarikanlah hutan
mangrove dan sayangilah hutan mangrove karena dia dapat memberikan
kehidupan bagi mu. Semoga makalah Rekayasa Ide ini dapat menambah
wawasan dan pengetahuan kita semua.

Anda mungkin juga menyukai