Anda di halaman 1dari 2

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Adanya kemapuan untuk belajar dan menurunkan kemampuan belajar
antar generasimerupakan ciri penting manusia yang membedakannya dengan
makhluk hidup lainnya.Kemampuan belajar telah memberikan banyak manfaat
bagi perkembangan peradaban
manusia baik secara individual maupun kelompok (masyrakat).
secara individual, kemampuan belajar dapat mengantarkan seseorang pada
perkembangan pribadi yang mengarah pada
tebentuknya pola kecakapan intelektual, kecakapan hidup, serta penguasaan ket
erampilan-keterampilan tertentu. Berkaitan dengan hal ini, maka tidaklah
mengherankan jika ada seorang dokter yangmenguasai keterampilan lain selain
keterampilan profesinya, misalnya keterampilan dalam memasak, mengajar, dan
lainnya. Bagi masyarakat, kegiatan belajar memainkan peranan penting dalam
proses pewarisan nilai-nilai budaya antar generasi. Hasil yang diperoleh dari
proses belajar baik berupa temuan-temuan ilmiah maupun hasil cobacoba yang 
berlangsung terusmenerus dari waktu ke waktu selalu terwariskan dan terus
berkembang dari generasi ke generasi. Hal inilah yang menjadikan masyrakat
manusia selalu berkembang secara dinamis dari waktu kewaktu atau dari
generasi ke generasi berikutnya.
Proses belajar dan pembelajaran merupakan dua istilah yang selalu
berkaitan. Agar  proses
pembelajaran dapat belangsung, maka mesti ada peserta didik yang
belajar dan pendidik yang berperan sebagai perancang, penilai proses dan hasil
pembelajaran. Belajar merupakansuatu proses perubahan perilaku yang muncul
karena pengalaman. Belajar bukan hanyamengingat akan tetapi lebih luas dari
pada itu yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil
latihan melainkan perubahan kelakuan, kegiatan belajar dapat dihayati (dialami)
oleh orang yang sedang belajar dan juga dapat diamati oleh orang lain. Selain
itu, belajar
sering juga dimaknai sebagai adanya perolehan ketrampilan dan ilmu pengetahu
an. Seiring dengan perkembangan mutakhir yang didukung oleh hasil kajian neur
ofisiologi dan neuropsikologi makna belajar lebih luas yakni melibatkan
kemampuan memproses informasi, menalar, dan mengembangkan pemahaman
serta meningkatkan penguaasaan keterampilan dalam proses pembelajaran.
Istilah pembelajaran lebih dipengaruhi oleh perkembangan teknologi
untuk
kebutuhan belajar, dimana peserta didik difasilitasi untuk dapat berkreativitas s
ecara individual maupun kelompok dalam proses pembelajaran. Pembelajaran

1
2

adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar peserta


didik, yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang,disusun sedemikian rupa
untuk mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar peserta didik.
Untuk menciptakan dan menghasilkan kegiatan belajar dan pembelajaran yang
berprestatif dan menyenangkan, perlu diketahui berbagai landasan yakni
prinsip-prinsip maupun teori belajar.
Proses pembelajaran dewasa ini banyak dipengaruhi oleh aliran psikologi
kognitif-holistik yang menempatkan peserta didik sebagai pusat kegiatan atau
subjek belajar. Seiringdengan hal ini, perkembangan teknologi yang sangat pesat
semakin mempermudah peserta didik dalam belajar. Kemajuan teknologi harus
mampu dimanfaatkan guna meningkatkan hasil belajar, tanpa melupakan
prinsip-prinsip belajar. Prinsip ini dijadikan sebagai dasar dalam
upaya pembelajaran, baik bagi peserta didik maupaun bagi guru dalam upaya m
encapai hasil yang diinginkan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud belajar ?
2. Apa yang dimaksud dengan prinsip belajar ?
3. Apa saja prinsip-prinsip belajar yang terkait dengan proses belajar ?

C. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian dari belajar secara luas
ataupun khusus.
2. Untuk mengetahui Prinsip-Prinsip Belajar secara umum dan implikasinya
dalam Belajar dan pembelajaran.
3. Untuk dijadikan bahan dalam kegiatan diskusi Belajar dan Pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai