Hari keduabelas di bulan July.

Pagi ini aku bangun selepas subuh seperti kemarin, tepat saat
semburat jingga mulai mewarnai langit pagi dan udara yang jernih untuk dihirup.

Satu menit sebelum pukul delapan pagi waktu indonesia tengah, seorang teman mengirimkan
pesan padaku. Hatiku bergetar saat melihat isi pesan itu, yaa Allah hari ini adalah harinya.
Hari yang ditunggu sejak memasuki bulan ini. Lalu sifat overthinking-ku kembali tetiba
datang tanpa diundang, “bagaimana kalau ini?” “bagaimana kalau itu?” “Kalau ini apa lagi
yang harus kulakukan?” Kalau itu apa yang harus kumulai sekarang?” terlalu banyak mikir
dan khawatir sementara mengetahui hasilnya pun belum. Yaa Allah, maafkan hambamu.
Rasanya saat ini aku ingin mengambil air wudhu, shalat dan berserah padamu. Kuatkan hati
hamba ya Allah, menerima apa pun hasilnya, lapangkan hati hamba ya Allah tetapi kondisiku
yang masih kedatangan tamu bulanan tidak memungkinkan untuk itu.