Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Alasan dipilihnya judul ini adalah agar mengetahui apa dan bagaimana
penggunaan kalimat efektif, kalimat inti, kalimat perluasan. Dan agar tidak terjadi
kesalahan dalam penggunaan Bahasa Indonesia sehingga menjadi baik danbenar.
2. PEMBAHASAN
2.1. KALIMATEFEKTIF
A. Pengertian KalimatEfektif
a. Kesepadanan Struktur
Ada dua hal yang memungkinkan kalimat membuat kalimat yang boros
sehingga tidak efektif. Yang pertama menyangkut kata jamak dan yang kedua
mengenai kata-kata bersinonim. Untuk menghindari hal tersebut, berikut ini
contoh mengenai kesalahan dalam kata jamak dan sinonim yang menghasilkan
kalimat tidak efektif.
Ciri-ciri yang satu ini menyangkut soal imbuhan dalam kata-kata yang ada
di kalimat, sesuai kedudukannya pada kalimat itu. Pada intinya, kalimat efektif
haruslah berimbuhan pararel dan konsisten. Jika pada sebuah fungsi digunakan
imbuhan me-, selanjutnya imbuhan yang sama digunakan pada fungsi
yangsama.
Contoh:
d. Ketegasan Makna
Contoh:
Contoh:
f. Kepaduan Makna
Ciri kalimat efektif ini masih ada hubungannya dengan cirikali matefektif
yang kedua. Jadi, jika suatu kalimat efektif sudah disamakan, maka makna
yang dikandung oleh kalimat efektif pun menjadi kian padu.
Misalnya:
Jika kita hendak mengetahui apakah uang kertas yang kita punyai itu asli
atau tidak, maka kita meski terlihat meraba, dan terterawang uang kertas
yang kita punyai itu. (kalimat yang masih belum sama bentuknya dan
belum padumaknanya)
Jika kita hendak mengetahui apakah uang kertas yang kita punyai itu asli
atau tidak, maka kita mesti melihat, meraba, dan menerawang uang kertas
yang kita punyai itu. (kalimat efektif yang
sudahdisamakanbentuknyadansudahpadumaknanya)
g. Kecermatan dan Kesantunan
Ciri terakhir dari kalimat efektif adalah kecermatan dan kesantunan dalam
penggunaan kata di dalamnya. Kecermatan dan kesantunan penggunaan kata
dilakukan agar kata yang digunakan sesuai dengan konteks kalimat dan tidak
menyinggung pihak-pihak tertentu.
a. Sesuai EYD
b. Sistematis
Kalimat inti biasa juga disebut dengan kalimat sederhana. Kalimat inti
biasanya hanya terdiri dari subjek dan predikat. Walaupun minimal hanya ada dua
unsur saja yaitu subjek dan predikat, akan tetapi kalimat inti tetap mempunyai
makna. Beberapa unsur kalimat yang diperbolehkan ada dalam kalimat inti adalah
subjek, predikat, objek, dan pelengkap.
Untuk dapat mengenali suatu kalimat inti, perlu mengetahui apa saja ciri-
cirinya. Berikut adalah ciri-ciri kalimat inti:
1. Pola Subjek-Predikat(S-P)
1) Adik menangis
2) Kakak bermain
3) Ibu memasak
4) Kayla bernyanyi
5) Daun menguning
6) Ayah lelah
7) Kita bersalaman
8) Mereka berpelukan
9) Merapi meletus
2. Subjek-Predikat-Objek(S-P-O)
3. Subjek-Predikat-Pelengkap(S-P-Pel)
Contoh:
Ayah mengetahui hal itu.
S P O
Kalimat di atas adalah perluasan dari
- Ayah mengetahui.
S P
Karena predikatnya tergolong transitif, maka kehadiran objek menjadi
wajib. Apabila kalimat tersebut diperluas, bisa menjadi kalimat majemuk
bertingkat.
B. Unsur-Unsur Kalimat:
Bagian inti yang harus ada pada kalimat, adalah Subjek (S) dan Predikat
(P). Bagian inti kalimat adalah bagian yang tak dapat dihilangkan dalam struktur
kalimat. Subjek kalimat berfungsi sebagai inti pembicaraan, sedangkan predikat
berfungsi sebagai penjelasan terhadap subjek, yang dapat dilengkapi dengan objek
(O) atau pelengkap (pel.) dan keterangan (Ket).
1. Subjek dan Predikat
Contoh:
- Ia/membaca/buku itu/berkali-kali.
S P O K
- Kami/merayakan/hari ulang tahunnya/kemarin.
S P O K
- Saya/mengunjungi/orang tuanya/di desa itu.
S P O K
Pelengkap adalah unsur kalimat yang berfungsi melengkapi
informasi, mengkhususkan objek, dan melengkapi struktur kalimat.
1. Ciri-ciri pelengkap:
Misalnya:
Melengkapi struktur.
- Ibu/membawakan/saya/oleh-oleh.
S P O Pel.
Keterangan menyertai predikat kalimat bervariasi sesuai dengan
fungsinya untuk melengkapi predikat. Hubungan yang agak longgar antara
keterangan dan predikat memungkinkan penempatan keterangan dalam
struktur kalimat.
2. Jenis-jenis keterangan:
- Ia berdiri/di tempat itu/sejak tadi.
K (tempat)
- Ujian berlangsung/selama dua jam.
K (waktu)
- Anak itu lulus ujian/karena rajin belajar.
K (sebab)
- Orang itu terlalu sibuk bekerja/sehingga jatuh sakit.
K (akibat)
- Saya melempar anjing itu/dengan batu.
K (alat)
- Pemerintah melaksanakan pembangunan/untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
K (tujuan)
- Semua anggota keluarga hadir/kecualidia.
K (pembatasan)
K (keadaan)
- Meskipun hari hujan/anak itu pergi juga ke sekolah.
K(perlawanan)
- Saya bersedia datang/asal diundang.
K (syarat)
- Giginya putih/bagai mutiara.
K (perbandingan)
- Mereka/tentu/tidak dapat menemuimu.
K (modalitas)
- Ibu/bersama tamunya/menyaksikan peristiwa itu.
K (sertaan)
10. Perluasan kalimat melalui hubungan cara atau alat dengan menggunakan
kata sambung dengan.
Contoh:
- Polisi menyelidiki peristiwa kejahatan tersebut dengan meyamar
sebagai buruh pabrik.
3. PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kalimat inti biasa juga disebut dengan kalimat sederhana. Kalimat inti
biasanya hanya terdiri dari subjek dan predikat. Walaupun minimal hanya ada
dua unsure saja yaitu subjek dan predikat, akan tetapi kalimat inti tetap
mempunyai makna.
1. Kerasnya upaya kami dalam menjuangkan nasib para buruh akhirnya sedikit
membuahkan hasil yang signifikan.
Jawaban : b
a.(1)
b.(2)
c.(3)
d.(4)
e. Semua Kalimat benar
Jawaban : d
3. Obat mujarab ini memiliki berbagai khasiat seperti melancarkan peredaran
darah,…nafsu makan, dan meningkatkan stamina.
a. Menambahkan
b. Menambahi
c. Menambah
d. Ditambahkan
e. Ditambahi
Jawaban : c
4. Menyikat gigi tak hanya di lakukan ketika setelah sarapan pagi, tetapi juga
dilakukan pada saat sebelum tidur di malam hari.
Jawaban : b
5. Kalimat inti dari kalimat “Kakak yang bergaun putih itu sangat manis”
ialah …
a. Kakak manis
b. Kakak bergaun
c. Kakak bergaun putih
d. Kakak yang membaca
e. Manis
Jawaban : a
6. Nenek menelepon
Kalimat luas yang polanya masih sama dengan kalimat inti di atas ialah
…
Jawaban : b
1) Kepada semua siswa peserta lomba, agar segera masuk ke dalam ruang
seleksi.
2) Pelaksanaan lomba akan segera dimulai.
Agar kalimat tersebut efektif, kata yang dihilangkan adalah ...
a. Semua, lomba, masuk
b. Kepada, siswa, segera
c. Semua, peserta, agar
d. Kepada, semua, agar
e. Semua, agar, akan
Jawaban : c
10. Kalimat inti pada kalimat Sekalipun udara dingin berhembus, orang tetap
berduyun-duyun membeli karcis pertunjukkan drama “Surapati” adalah…
a. Udara dingin
b. Orang membeli karcis
c. Orang berduyun-duyun membeli
d. Orang berduyun-duyun
e. Udara dingin berhembus
Jawaban : b
Contoh:
- Ia berhasil mengembangkan pabriknya setelah memperoleh pinjaman
modal dari bank.
2) Perluasan kalimat melalui hubungan tujuan dengan menggunakan kata
sambung agar dan supaya.
Contoh:
- Engkau harus belajar dengan sungguh-sungguh agar dapat mencapai
indeks prestasi yang tinggi.
3) Perluasan kalimat melalui hubungan kemiripan atau perbandingan
dengan menggunakan kata sambung seperti, laksana ,dan
Contoh:
- Wajah gadis itu cantik dan menawan laksana bulan purnama.
Abidin,Yunus.2017;KemahiranBerbahasaIndonesiauntukPerguruan Tinggi.
Jakarta : PT BumiAksara
https://dosenbahasa.com/kalimat-inti-
ampdiaksespada11Oktober2019,pukul 13:45