Anda di halaman 1dari 6

Nama :DESI PURWANINGSIH

Kelas :2FA2

Hari/tgl Kuliah :SELASA/21 APRIL 2020

IDE BISNIS PEMASARAN FARMASI

PROJECT 1:

JUDUL

HAND SANITIZER

LATARBELAKANG PENGAMBILAN JUDUL:


a. Identifikasi Peluang
Seiring meningkatnya kesadaran masyarakat akan kebersihan, maka mencuci tangan menjadi
suatu kebutuhan. Namun realitanya masih banyak orang yang malas melakukannya. Apalagi
dengan keadaan yang terjadi pada negara kita yaitu wabah virus COVD-19 dimana kita harus
menjaga kebersihan untuk membunuh virus atau menjaga agar virus tidak berkembang
biak,terutama kebersihan tangan.Agar selalu tetap bersih dimanapun dan kapanpun.Dari hal
inilah “Ferzt” hadir dengan memberikan solusi pembersih tangan berupa produk hand sanitizer
dalam bentuk gel yang mengandung bahan aktif dari ekstrak daun kersen yang berperan sebagai
antibacterial agent yang efektif membunuh bakteri patogen.
Melimpahnya jumlah pohon kersen yang ada di Indonesia termasuk didaerah
Pati, Jawa Tengah, mendorong penulis untuk menciptakan produk kebersihan tepat
guna berbahan kersen. Berdasarkan penelitian Ratna dkk 2014, terdapat kandungan
antibakteri daun kersen sebesar 13,35% berupa tanin, saponin, serta flavoniod yang
mampu menghambat pertumbuhan bakteri patogen seperti Escherichia coli,
Staphylococcus aureus, Shigella sonnei, dan Bacillus subtilis.
Pemanfaatkan ekstrak daun kersen sebagai antibacterial agents yang memiliki
nilai ekonomis tinggi, mudah didapat, serta merupakan bahan alami, menjadikan
Fertz lebih aman digunakan dalam jangka panjang karena dapat menekan
penggunaan alkohol 70%-96%. Hal ini disebabkan alkohol dapat menyebabkan
gangguan kesehatan seperti iritasi dan dehidrasi kulit (Larson, 2005), serta tidak
efektif membunuh bakteri E.coli yang menjadi penyebab utama terganggunya
kesehatan manusia (Dina N, 2007). Dengan adanya pernyataan tersebut diharapkan
masyarakat dapat menjadi costumer yang lebih cermat dan selektif dalam memilih
produk hand sanitizer yang aman dalam pengunaanya.
Pembuatan Fertz diawali dengan mengektrak daun kersen menggunakan
metode maserasi. Ekstrak antibacterial agents dari daun kersen kemudian di
kombinasikan dengan Vit-E,Triethanolamine (TEA),Gliserin, dan bahan lainya yang
dapat mencegah pertumbuhan kuman dan mengurangi efek buruk bagi kesehatan
kulit, setelah itu diberikan varian aroma agar lebih menarik. Sebelum dipasarkan,
Fertz akan diuji dengan mengedepankan prinsip Total Quality Control yang baik
meliputi uji efektivitas antibakteri, Organoleptis, Homogenitas, Konsistensi dan
berbagai faktor pendukung lain yang dapat menjamin keamanan mutu produk
sebelum sampai ketangan konsumen.
Sistem penjualan yang kami lakukan dibagi menjadi dua, yaitu edukasi dan
menjual hands initizer secara langsung maupun tidak langsung. Dimulai dari
lingkungan kampus Universitas Sebelas Maret, UKM (Usaha Kecil dan Menengah),
apotek, puskesmas, swalayan, hingga rumah sakit. Penjualan secara edukasi
merupakan penjualan dengan memberikan sampel Fertz langsung kepada
konsumen serta penjelasan tentang keunggulan Fertz di banding hand sinitizer yang telah
beredar dipasaran, sedangkan menjual ke UKM, Apotek, Swalayan, dan Toko
Alat Kesehatan dilakukan dengan sistem pemasaran secera luas. Produk ini juga akan
dipublikasikan menggunakan leaflet, brosur, serta media online yang membantu
menaikkan citra produk di mata konsumen serta mempermudah dalam transaksi pembelian.

b. Gambaran Produk (Barang atau Jasa)

Hand sanitizer gel merupakan pembersih tangan berbentuk gel yang berguna untuk
membersihkan atau menghilangkan kuman pada tangan, mengandung bahan aktif alkohol
60%. Hand sanitizer spray merupakan pembersih tangan berbentuk spray untuk
membersihkan atau menghilangkan kuman pada tangan yang mengandung bahan aktif
irgasan DP 300 : 0,1% dan alkohol 60%.Hand sanitizer yang berbentuk cair atau spray lebih
efektif dibandingkan hand sanitizer gel dalam menurunkan angka kuman pada tangan.
Banyak hand sanitizer yang berasal dari bahan alkohol atau etanol yang dicampurkan
bersama dengan bahan pengental, misal karbomer, gliserin, dan menjadikannya serupa jelly,
gel atau busa untuk mempermudah dalam penggunaannya. Gel ini mulai populer digunakan
karena penggunaanya mudah dan praktis tanpa membutuhkan air dan sabun.Gel sanitasi ini
menjadi alternatif yang nyaman bagi masyarakat. Seiring perkembangan zaman,
dikembangkan juga pembersih tangan non alkohol, tetapi jika tangan dalam keadaan benar –
benar kotor, baik oleh tanah, udara, darah, ataupun lainya, mencuci tangan dengan air dan
sabun lebih disarankan karena gel hand sanitizer tidak dapat efektif membunuh kuman dan 8
membersihkan material organik lainnya. Alkohol banyak digunakan sebagai antiseptik
/desinfektan untuk desinfeksi permukaan kulit yang bersih, tetapi tidak untuk kulit yang luka.
Selain itu alkohol juga mempunyai sifat iritasi pada kulit, mudah terbakar, dan juga
meningkatkan infeksi virus pemicu radang saluran pencernaan, karena itu muncul ide untuk
memanfaatkan bahan alami yang dapat mengurangi resiko munculnya penyakit gangguan
pencernaan

PROJECT 2:

MODEL BISNIS KANVAS (gambaran usaha);


PROJECT 3:

SWOT ANALISYS

No ASPEK KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN


1 Customer Orang yang malas Jika terlalu sering Meningkatkannya Semakin
Segment untuk mencuci dapat menyebabkan kesadaran banyak yang
tangan iritasi masyarakat untuk membuat
tetap bersih broduk yang
dimanapun dan sama.
kapanpun
2 Value Harga terjangkau Bentuknya gel bukan Praktis tanpa Adanya
Proposition dan halal 100% spary atau cair membutuhkan air pembuatan
dan sabun yang
menggunakan
spray atau
cairan.
3 Channels Program setiap Produk sering kali Berkembangnya Pesaing lebih
minggu terjadwal kehabisan untuk media cepat
dan terkomunikasi pemesanan pada komunikasi meningkatkan
dengan baik media sosial . kemampuan
apalagi dengan mengelola
pademi yang channels
dialami
4 Customer Memiliki program Reseller masih Maisih banyak Pesaing
relations yang sudah sedikit diadakan potensi calon menawarkan
terkenal oleh yang dapat produk yang
customer membuat produk lebih menarik
ini yang belum
digarap
5 Revenue Hasil pada Hanya transaksional Program Sumber-
stream berbagai cabang sponsorship sumber
konsumenn atau recurring
distributor income
kurang
berminat
6 Key resources Memanajemenka Kurang pemanfaatan Media sosial Peluang untuk
n sebagai pengetahuan lintas memungkinkan bekrja
pelatihan dan unit usaha rset sinegresik diindustri lain
pengembangan konsultasi.Kurangnya lintas produk dan dapat
baik instruktur jumlah instruktur dunia luar mengurangi
purnawaktu bersertifikat jumlah
intruktur
7 Key activity Pengajaran Masih mencari Pembuatan Pesaing
standar ala produk bahan bahan untuk varian baru mampu
pembuatan varian meniru
baru produk dalam
waktu cepat
8 Key partnership Produk sangat Banyak distributor- Dengan wabah Tidak
dibutuhkan akhir distributor yang seperti ini dapat meratanya
akhir ini sehingga penempatan menjadi peluang penjualan
banyak distributor penjualannya sama bagi masyarakat pada
yang minat namun dengan konsumen
bekerjasama harga yang masih atau
dengan produk terbilang murah distributor
kami
9 Cost structure Cost structures Pendapatan dengan Penamanfaatan Biaya SDM
lebih kecil modal kadang tidak media sosial akan terus
ketimbang balance untuk meningkat
Revenue Streams mengurangi biya
tambahan

Anda mungkin juga menyukai