Anda di halaman 1dari 20

Pengelolaan Keuangan Keluarga

Pada Era Pandemik Covid-19

Direktorat Pemberdayaan Ekonomi Keluarga


Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
2020
Pengarah:
1. dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K)
2. Prof. Rhenald Kasali, Ph.D.

Penanggung Jawab :
1. Dr. dr. M. Yani, M.Kes, PKK
2. Drs. Eli Kusnaeli, M.MP.d

Editor & Penyelaras:


1. M. Iqbal Apriansyah, MPH
2. Falentina Tri Susilaningtyas, S.Sos, MM

Penyusun narasi, layout & design:


Dr. Dian Kristiani Irawaty, SIP, MAPS.

Penerbit:
Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)
Direktorat Pemberdayaan Ekonomi Keluarga
Gedung BKKBN Halim II, lantai 1.
Jl. Permata No. 1, Halim Perdana Kusuma,
Jakarta Timur. 13650.
Telp. 021-8098018. Ext. 461.
Email. pemkonbkkbn@gmail.com.
www.bkkbn.go.id
Kata Pengantar
Kepala BKKBN
Puji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa karena berkat Rahmat-Nya, penyusunan buku
Pengelolaan Keuangan Keluarga Pada Era
Pandemik Covid-19 dapat diselesaikan. Melalui
buku ini, diharapkan upaya-upaya mengelola
keuangan guna mempertahankan ketahanan
ekonomi keluarga selama #DiRumahAja tetap
terjaga.
Dalam membangun ekonomi keluarga perlu konsep “baru” yang
SMART, betul-betul sederhana, mudah diterapkan dan terukur sehingga
butuh ketekunan dan kekonsistenan. Saya ingin menekankan prinsip
bahwa kaya itu jika bisa hidup wajar sesuai kebutuhan, tidak berlebihan.
Setiap keluarga harus membudayakan diri untuk menabung, berinvestasi
maupun merintis pasif income walau sekecil apapun sehingga di masa
tua nanti, keluarga masih dapat hidup wajar seperti sedia kala.
Buku ini disusun berdasarkan telaah literatur, diskusi serta pemikiran
para ahli di bidang ekonomi dan kesehatan dari berbagai institusi. Saya
ucapkan terima kasih kepada Prof. Rhenald Kasali, Ph.D atas
kesediannya untuk memberikan Selayang Pandang serta berbagai
masukan konstruktif selama proses penyusunan e-Booklet ini.
Semoga buku ini dapat menjadi sahabat #DiRumahAja yang
bermanfaat bagi setiap keluarga Indonesia. Koreksi dan masukan untuk
perbaikan buku ini sangat diharapkan. Mari berikhtiar dan berdoa,
semoga Tuhan YME melindungi kita dan pandemik Covid-19 segera
berakhir.
Salam Hidup Sehat dan Sejahtera.

Kepala
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)

dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K)

i
Selayang Pandang
Prof. Rhenald Kasali, Ph.D
Sains menunjukkan, sikap rata-rata manusia
sebelum dan sesudah menghadapi pandemi
mengalami pergeseran. Awalnya, sebelum pandemi
datang, mayoritas bangsa-bangsa di dunia
menganggap sepele. Ketika pandemi benar-benar
datang, sikap manusia berkebalikan. Tidak sedikit yang
merasa seolah tidak ada lagi kehidupan, tidak ada lagi
harapan.
Kita menyadari, penyebaran Covid-19 yang begitu cepat dan masif
telah menggerus sendi-sendi perekonomian nasional. Aktifitas usaha
turun signifikan, perputaran uang menyusut. Ekonomi keluarga pun tak
luput dari dampak pandemi ini.
Saya mengapresiasi kesigapan Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional (BKKBN) menerbitkan e-Booklet ini. Dalam kondisi
saat ini, masyarakat butuh informasi valid sebagai pegangan. e-Booklet
ini tidak hanya memberikan gambaran kepada keluarga di Indonesia
tentang apa itu Covid-19 dan bagaimana penanganan serta
pencegahannya dari sisi medis. Tapi, melengkapinya dengan perspektif
bagaimana pengelolaan keuangan keluarga di era pandemi.
Ketika cara-cara penyebaran informasi dan sosialisasi secara
konvensional tidak mungkin dilakukan karena social distancing dan
gerakan #dirumahaja, maka inovasi harus dilakukan. e-Booklet dan
distribusinya yang menggunakan kanal teknologi seperti media sosial,
bisa menjadi solusi.
Semoga melalui e-Booklet ini, keluarga Indonesia semakin siap
dalam menghadapi pandemi. Lebih dari itu, semoga langkah ini bisa
memantik secercah harapan. Bahwa dengan semangat gotong-royong
dan kerelawanan sosial, bangsa kita akan mampu melewati masa sulit ini
Semoga, Tuhan yang Maha Kuasa melindungi kita semua.

Salam perubahan.
Founder Rumah Perubahan

Prof. Rhenald Kasali, Ph.D.

ii
Daftar Isi
Kata Pengantar ………………………………........................ i

Selayang Pandang Prof. Rhenald Kasali, Ph.D. …............. ii

Daftar Isi ……………………………………........................... iii

Apa itu Pandemik Covid-19 ................................................ 1

Cara Penularan Covid-19 ................................................... 1

Dampak Covid-19 Bagi Keluarga ....................................... 1

Mengelola Keuangan Keluarga Kala Pandemi Covid-19


……………………………………………………..................... 2

Jika Dana Darurat Sangat Minim Bahkan Tidak Ada .......... 5

Pilihan Usaha Saat Pandemi Covid-19 ...………………...... 7

Pos Kesehatan ....………..………………………………....... 8

Tips Menjaga Kesehatan Keluarga Murah Meriah .............. 11

Penutup .............……………………………………............... 13

Daftar Pustaka ..........……………………………………....... 14

iii
Apa Itu Pandemik Covid-19
Sejak awal tahun 2020, dunia bergelut dengan suatu jenis
virus korona baru yakni Severe Acute Respiratory Syndrome
Coronavirus 2 atau SARS-CoV-2 atau 2019-nCoV. Badan
Kesehatan Internasional (World Health Organization/WHO)
mengumumkan nama penyakit yang disebabkan oleh virus
korona baru tersebut sebagai COVID-19. Pandemik Covid-19
ialah status tertinggi dari sebuah penyakit menular yang telah
menyebar hingga ke seluruh dunia.

Cara Penularan Covid-19


Lewat droplet/percikan saat batuk, bersin
atau berbicara.

Kontak fisik dengan orang terinteksi


(menyentuh atau jabat tangan).

Menyentuh mulut, hidung, mata atau luka


terbuka dengan tangan yang terpapar virus.

Dampak Covid-19 Bagi Keluarga


1. Krisis moneter global.
2. Menurunnya penghasilan keluarga.
3. Pengeluaran tambahan untuk biaya kesehatan.

1
Mengelola Keuangan Keluarga Kala
Pandemi Covid-19 (1)
Kebijakan #DiRumahAja untuk menekan laju kasus baru
akibat Covid-19 pada kurun waktu yang cukup lama dapat
mengakibatkan keluarga terutama yang bergantung dengan
upah harian mengalami penurunan penghasilan. Saat ini
hampir semua lini pekerjaan atau usaha akan terdampak dari
kemungkinan penurunan ekonomi akibat Covid-19. Berikut
panduan mengelola uang di masa krisis.

Pertama, evaluasi sumber penghasilan. Apabila pekerjaan


kepala keluarga tidak terdampak secara langsung tetap
upayakan untuk melakukan penghematan agar biaya hidup
rutin tidak semakin bertambah. Sebaliknya, apabila sumber
penghasilan terdampak, penyesuaian anggaran keluarga
wajib dilaksanakan.

2
Mengelola Keuangan Keluarga Kala
Pandemi Covid-19 (2)

Kedua, menghitung ulang kondisi anggaran keluarga guna


mengantisipasi kenaikan biaya-biaya rumah tangga. Prioritas
pengeluaran pada pos wajib seperti pembayaran hutang atau
cicilan, uang sekolah anak, pembayaran listrik atau kewajiban
lain. Pembelian kebutuhan pokok dengan memanfaatkan
promo-promo.

Ketiga, gunakan sistem pos alokasi anggaran yang lebih


sederhana. Bagi keluarga yang berpenghasilan kurang dari
Rp 10 juta, disarankan untuk membagi menjadi tiga pos
keuangan, yaitu pengeluaran rumah tangga rutin yang wajib
dan pengeluaran rumah tangga rutin yang dapat dihemat.

3
Mengelola Keuangan Keluarga Kala
Pandemi Covid-19 (3)

Keempat, utamakan menyisihkan penghasilan untuk dana


darurat sebisa mungkin hingga 12 kali pengeluaran rutin
bulanan terutama bagi keluarga yang memiliki tanggungan.

Kelima, melakukan aktivitas-aktivitas produktif yang minim


biaya dalam rangka merintis pasif income sehingga dapat
memberdayakan orang lain dan menjadi tabungan di masa
tua.

Keenam, apabila dimungkinkan, mengantisipasi kondisi


darurat melalui perlindungan keuangan dengan asuransi-
asuransi.

4
Jika Dana Darurat Sangat Minim Bahkan
Tidak Ada (1)

Apabila situasi semakin memburuk dan jika diperlukan, maka


cara untuk menambah kas dana darurat dengan cepat adalah
menjual barang yang bersifat tersier dan jarang dipakai.

Opsi gadai melalui lembaga pegadaian resmi seperti PT.


Pegadaian dapat dipertimbangkan apabila kondisi mendesak.

5
Jika Dana Darurat Sangat Minim Bahkan
Tidak Ada (2)

Pinjaman dana tunai, Kredit Tanpa Agunan, melalui lembaga


perbankan resmi adalah opsi terakhir. Pahami agar tetap
waspada dan bijak dalam memutuskan untuk mengambil
pinjaman dana tunai ataupun pinjaman daring karena
mempertimbangkan bunga pinjaman yang dapat
memberatkan keluarga dikemudian hari.

Hindari pembelian konsumtif dengan pinjaman. Untuk


sementara waktu, tunda dahulu pembelian yang dibantu
dengan cicilan berbunga tinggi.

6
Pilihan Usaha Saat Pandemi Covid-19
Selama #DiRumahAja, keluarga dapat membuat inovasi
membuat produk atau jasa yang dapat dijual, mudah diakses
dan terjangkau guna menambah pendapatan keluarga.

Pertama, usaha kuliner berupa lauk-lauk atau jamu yang


higenis dan siap diantar ke rumah.

Kedua, usaha rempah tradisional, jamu, atau herbal yang


fresh dan siap antar.

Ketiga, bahan baku makanan seperti sayuran, buah, air


minum, sembilan bahan pokok (sembako) yang dapat diantar
ke pelanggan hingga rumah mereka.

Keempat, usaha garmen pembuatan masker kain yang unik


atau alat pelindung diri (APD) lain.

Kelima, usaha pulsa listrik, telp, internet.

7
Pos Kesehatan (1)
Tuntutan untuk tetap mempertahankan kesehatan keluarga
ditengah pandemic Covid-19 mewajibkan keluarga
memperkokoh fondasi keuangan kesehatan melalui.

Pertama, pengelolaan pos konsumsi keluarga rutin seperti


makan, minum, serta suplemen vitamin.

Kedua, fokuskan pada pemenuhan gizi keluarga seperti


perbanyak konsumsi buah, sayuran, air putih serta vitamin.

Ketiga, membatasi konsumsi gula, garam, lemak, dan


bahan pengawet makanan.

Keempat, meskipun #DiRumahAja, anggota keluarga


disarankan tetap menerapkan gaya hidup sehat,
berolahraga dan aktif bergerak untuk mengurangi risiko
gangguan kesehatan, misalnya olahraga Yoga.

8
Pos Kesehatan (2)
Kelima, jangan menimbun alat kesehatan, masker, hand
sanitizer, obat ataupun suplemen vitamin secara berlebihan
karena pemborosan. Alat perlindungan kesehatan seperti
masker, sarung tangan medis, tisu alcohol diproritaskan bagi
tenaga kesehatan, orang dalam pemantauan, suspect dan
pasien.

Keenam, apabila seluruh anggota keluarga dapat berada


#DiRumahAja, maka lebih baik mencuci tangan secara benar
dengan sabun daripada hand sanitizer. Harga hand sanitizer
yang meloncak dapat menyebabkan pemborosan keuangan
keluarga. Selain itu, penggunaan hand sanitizer yang
berlebihan dapat mengakibatkan iritasi pada kulit, kulit mudah
terluka sehingga lebih rentan terpapar virus.

9
Pos Kesehatan (3)
Ketujuh, memasak makanan selama #DiRumahAja lebih
hemat dan higenis daripada membeli makanan dengan jasa
pengantaran daring.

Kedelapan, menjaga kesehatan mental keluarga dengan


tetap belajar dan bekerja secara produktif. Misalnya,
menghindari pemberitaan negatif di sosial media, mengikuti
kelas-kelas daring gratis, olahraga, membaca buku, melihat
film yang positif ataupun berinteraksi dengan anggota
keluarga selama #DiRumahAja.

10
Tips Menjaga Kesehatan Keluarga
Murah Meriah (1)
Pertama, cuci tangan menggunakan sabun dengan air
mengalir minimal 20 detik. Jangan menyentuh hidung, mulit
dan mata sebelum mencuci tangan.

Kedua, gunakan cairan pembersih tangan berbasis alkohol


hanya jika SABUN dan AIR MENGALIR TIDAK TERSEDIA.

Ketiga, ketika batuk atau bersih, tutup hidung dan mulut


dengan lengan, masker atau sapu tangan atau tisu. Segera
buang ketika sudah dipakai.

11
Tips Menjaga Kesehatan Keluarga Murah
Meriah (2)
Keempat, jaga jarak antar manusia (physical distancing).

Kelima, mengindari titik keramaian (social distancing).

Keenam, berolahraga dan aktif bergerak.

Ketujuh, konsumsi sayur dan buah lokal. Hindari garam, gula,


lemak dan bahan pengawet.

Kedelapan, berhenti merokok dan mengkonsumsi


alkohol/narkoba.

Kesembilan, berfikir positif. Hindari melihat televisi dan social


media secara tidak terkendali. Keterpaparan terhadap berita
negatif secara terus menerus dapat menganggu kesehatan
mental anggota keluarga.

Jarak antar individu disarankan min. 2 meter.

12
Penutup
Pada saat Pandemi Covid-19, dengan menerapkan
#DiRumahAja terdapat hikmah yang dapat diambil.

Kembali pada Keluarga. Jika pada hari-hari biasa setiap


anggota keluarga sibuk dengan aktivitas masing-masing,
maka pada saat #DiRumahAja, anggota keluarga dapat
berkumpul, berinteraksi, saling berdaya dan peduli terhadap
satu sama lain.

Pada saat #DiRumahAja, keluarga dapat menerapkan


Delapan Fungsi Keluarga yakni fungsi agama, fungsi kasih
sayang, fungsi perlindungan, fungsi sosial budaya, fungsi
reproduksi, fungsi sosialisasi dan pendidikan, fungsi ekonomi
dan fungsi pembinaan lingkungan secara maksimal.

Cinta Keluarga, Bahagia dan Sejahtera Selalu…

13
Daftar Pustaka
1. Bedford, J., Enria, D., Giesecke, J., Heymann, DL.,
Ihekweazu, C., & Kobinger, G. (2020). COVID-19:
Towards Controlling of a Pandemic. The Lancet. Doi:
10.1016/S0140-6736(20)30673-5.
2. He, F., Deng, Y., & Li, W. (2020). Coronavirus Disease
2019: What We Know? Journal of Medical Virology. Doi:
10.1002/jmv.25766.
3. Abdul, A., Rosa Mia, A., Suzette, D., Benno, F., Ilan, N.,
Patrick, O., Jesson, P., Donghyun, P., & Reizle, P. (2020).
The Economic Impact of the Covid-19. ADB Brief No.
128. https://www.adb.org/publications/ economic-impact-
covid19-developing-asia.
4. Ghozie, PH. (2020). Mengelola Keuangan di Masa Krisis.
Kompas, 28 Maret 2020.
5. Kementerian Dalam Negeri RI. (2020). Pedoman Umum
Pengendalian Pandemi Covid-19 Bagi Pemerintah
Daerah: Pencegahan, Pengendalian, Diagnosis, dan
Manajemen. Jakarta: Kementerian Dalam Negeri RI.
6. Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit, Kementerian Kesehatan RI. (2020). Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disesase
(COVID-19). Jakarta: Kementerian Kesehatan.

14
Keluarga
Sehat dan Sejahtera

DIREKTORAT PEMBERDAYAAN EKONOMI KELUARGA


BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL

Jl. Permata No. 1, Halim Perdanakusuma Jakarta Timur, 13650 Phone: 021-8098018 Ext. 461.
Email: pemkonbkkbn@gmail.com. www.bkkbn.go.id

Anda mungkin juga menyukai