Anda di halaman 1dari 14

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian deskriptif analitik.

Tujuan deskriptif analitik adalah mencari hubungan antara variabel

pengetahuan dan tingkat pendidikan dengan hubungan seksual. Desain

penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cross Sectional,

yaitu mengukur variabel pengetahuan ibu hamil tentang hubungan seksual

selama kehamilan secara bersamaan dalam waktu yang sama atau suatu

penelitian untuk mempelajari dinamika kolerasi antara faktor risiko

dengan faktor efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan

data sekaligus pada suatu saat (Point Time Approach) artinya, setiap

subjek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan

terhadap status karakter atau variabel subjek pada saat pemeriksaan

(Notoatmodjo, 2018).

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Citra Sari Husada.

2. Waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2019.

35
36

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Populasi penelitian adalah sekelompok subjek dengan karakteristik

tertentu (Sastroasmoro dan Ismael, 2011).

Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil primigravida

trimester I,II,III di Rumah Sakit Citra Sari Husada sebanyak 150

orang.

2. Sampel Penelitian

Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau

sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi

(Hidayat, 2017). Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan

teknik pengambilan sampel yang menggunakan metode

Probability Sampling dengan teknik Random Sampling yaitu

pengambilan sampel yang dilakukan secara acak tanpa

memperhatikan strata yang ada.

Perhitungan jumlah sampel menggunakan rumus Uji Hipotesis


Beda Proporsi :

( Z 1−α /2 √2 P (1− p ) +Z 1− β √ P1 ( 1−P1 ) + P2 ( 1−P1 ) ) ²


n=
( P1−P2 ) ²

Keterangan :

n = besar sampel minimum

Z1−α /2 = nilai distribusi normal baku (table Z) pada α tertentu

Z1− β = nilai distribusi normal baku (table Z) pada β tertentu


37

Pı = perkiraan probabilitas paparan pada populasi 1 (outcome +)

P₂ = perkiraan probabilitas paparan pada populasi 2 (outcome -)

 Mencari nilai Pı

a 21 21
P1 = = = = 0,777
a+b 21+ 6 27

 Mencari nilai P2

c 22 22
P2 = = = = 0,785
c+ d 22+ 6 28

 Mencari nilai P

( P ₁+ P ₂ ) 0,777+0,785 1,562
= = = 0,781
2 2 2

( Z 1−α /2 √2 P (1− p ) +Z 1− β √ P1 ( 1−P1 ) + P2 ( 1−P1 ) ) ²


n=
( P1−P2 ) ²

( 1,96 √2 x 0,781 ( 1−0,781 )+ 0,84 √ 0,777 (1−0,777 ) +0,785 ( 1−0,785 ) ) ²


n=
( 0,777−0,785 ) ²

( 1,96 √2 x 0,781 ( 0,219 ) +0,84 √0,777 ( 0,223 )+ 0,785 ( 0,215 ) ) ²


n=
( 0,008 ) ²

( 1,96 √ ( 0,342 )+ 0,84 √ ( 0,173+ 0,168 ) ) ²


n=
0,06

n=¿ ¿

n=¿ ¿
38

( 1,144 +0,489 ) ²
n=
0,06

( 1,633 ) ²
n=
0,06

2,666
n=
0,06

= 44,43

Berdasarkan perhitungan rumus sampel diatas didapatkan 44 sampel

minimal.

Untuk penjelasan sampel yang akan diteliti, adapun kriteria sampel dalam

penelitian ini adalah :

a. Kriteria Inklusi :

1) Ibu hamil yang bersedia menjadi responden.

2) Ibu hamil primigravida

3) Ibu hamil trimester I,II dan III.

4) Ibu hamil yang tidak mempunyai riwayat gangguan pada masa

kehamilan.

5) Ibu hamil yang ada di Rumah Sakit Citra Husada.

6) Ibu hamil yang masih bersuami dan tinggal satu atap.

b. Kriteria Eklusi dalam penelitian sebagai berikut :

1) Ibu hamil yang tidak bersedia menjadi responden.

2) Ibu hamil multigravida

3) Ibu hamil yang memiliki riwayat gangguan pada masa kehamilan.

4) Ibu hamil yang tidak mempunyai suami.


39

5) Ibu hamil yang tidak satu atap dengan suami.

D. Etika Penelitian

Peneliti memperhatikan masalah etika penelitian yang meliputi :

1. Persetujuan Responden (Informed Consent)

Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara penelitian

dengan responden dengan memberikan lembar persetujuan. Informed

consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan

memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan

informed consent adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan

peneliti.

2. Tanpa Nama (Anonymity)

Anonymity adalah tidak memberikan atau mencantumkan nama

responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada

lembar pengumpulan data hasil penelitian yang akan disajikan

(Hidayat, 2017).

3. Kerahasiaan (Confidentiality)

Confidentiality menjelaskan masalah-masalah responden yang harus

dirahasiakan dalam penelitian. Kerahasiaan informasi yang telah

dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh peneliti, hanya kelompok data

tertentu yang akan dilaporkan dalam penelitian (Hidayat, 2017).

4.
Kemanfaatan (Beneficience)
40

Pada prinsip ini penelitian yang dilakaukan haruslah mempunyai

keuntungan baik bagi peneliti maupun responden, sebelum pengisian

kouesioner dilakukan responden diberikan penjelasan mengenai tujuan

penelitian.

5.
Tidak Merugikan (Non Maleficence)

Penelitian ini tidak menimbulkan bahaya bagi responden, penelitian

memperhatikan kondisi-kondisi responden saat penelitian.

6.
Keadilan (Justice)

Prinsipnya semua responden mendapatkan penjelasan tentang prosedur

penelitian dengan lengkap dan jujur.

E. Alat Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini untuk mendapatkan data yang sesuai dengan tujuan

penelitian maka instrument yang akan digunakan yaitu kuesioner.

Kuesioner digunakan untuk mengukur variabel independen pengetahuan


41

dengan jumlah pertanyaan 20 soal dengan menggunakan skala guttman 1 =

Tidak, 2 = Ya, dan variabel dependen hubungan seksual selama kehamilan

jumlah pertanyaan 10 soal dengan menggunakan skala likert Sangat Setuju

= 4, Setuju =3, Tidak Setuju = 2, Sangat Tidak Setuju = 1. Adapun bentuk

pertanyaan yang digunakan dalam angket ini adalah kuesioner yang

jawabannya telah disediakan (Closed Ended Item).

Tabel 4.1

Kisi-kisi Kuesioner

Variabel Indikator Soal Pertanyaan Positif Pertanyaan Negatif Jumlah


Pengetahua Baik dan 1- 1,2,3,6,7,14,15,16,1 4,5,8,9,10,11,12,13,17,18.2 9
n kurang 20 9 0
baik
Hubungan Baik dan 1- 1,2,3,4,5,6,7,8,9 10 9
seksual kurang 10
baik

F. Uji Validitas dan Realiabilitas

1. Uji validitas

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu

benar-benar mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo, 2018). Uji

validitas pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan alat

bantu software yaitu program SPSS.

Uji validitas bertujuan untuk mengetahui apakah kuesioner yang

kita susun tersebut mampu mengukur apa yang hendak kita ukur,

maka perlu diuji dengan uji korelasi antara skor (nilai) tiap-tiap
42

item kuesioner yang valid dan tidak valid dengan menggunakan

rumus Person Product Moment (Nursalam, 2017) sebagai berikut :

N ( Σ xy )−( Σ x Σ y )
Rumus r = x2
√[ N Σ −( Σ x ) ² ] [ N ΣY 2−( Σ y ) ² ]

Keterangan :

r : koefisien validitas item yang dicari

n : banyaknya subjek

x : skor jawaban masing-masing

y : skor yang diperoleh subjek dalam setiap item

Σx : jumlah skor dalam variable x

Σy : jumlah skor dalam variable y

Σx2 : jumlah kuadran masing-masing skor x

Σy2 : jumlah kuadran masing-masing skor y

Σxy : jumlah perkalian variabel xy

Keputusan penguji validitas item instrument adalah sebagai berikut :

a. Item pertanyaan yang diteliti dikatakan valid jika r hitung > r tabel

b. Item pertanyaan yang diteliti dikatakan tidak valid jika r hitung r<r

tabel

Tabel 4.2

Hasil Uji Validitas Pengetahuan

No Item r tabel r hitung Hasil uji validitas


1 0,631 0,915 Valid
2 0,631 0,,935 Valid
3 0,631 0,915 Valid
4 0,631 0,808 Valid
5 0,631 0,915 Valid
43

6 0,631 0,915 Valid


7 0,631 0,808 Valid
8 0,631 0,737 Valid
9 0,631 0,915 Valid
10 0,631 0,915 Valid
11 0,631 0,915 Valid
12 0,631 0,935 Valid
13 0,631 0,808 Valid
14 0,631 0,935 Valid
15 0,631 0,737 Valid
16 0,631 0,935 Valid
17 0,631 0,915 Valid
18 0,631 0,808 Valid
19 0,631 0,915 Valid
20 0,631 0,808 Valid

Tabel 4.3

Hasil Uji Validitas Hubungan Seksual

No Item r tabel r hitung Hasil uji validitas


1 0,631 0,881 Valid
2 0,631 0,724 Valid
3 0,631 0,993 Valid
4 0,631 0,796 Valid
5 0,631 0,881 Valid
6 0,631 0,790 Valid
7 0,631 0,763 Valid
8 0,631 0,881 Valid
9 0,631 0,881 Valid
10 0,631 0,848 Valid

2. Uji Reabilitas

Reabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat

pengukur dapat dipercaya atau diandalkan (Notoatmodjo, 2018).

Uji reabilitas pada penelitian ini dilakukan menggunakan alat bantu

software yaitu program SPSS. Untuk menguji reliabilitas dapat


44

menggunakan metode Alpha-Cronbach yang dapat dibaca dengan

menggunakan aplikasi program komputer. Dengan menggunakan

rumus sebagai berikut :

2 ( rb )
r11 =
1+ rb

Keterangan :

r11 : koefisien reliabilitas seluruh item

rb : koefisien Product Moment antara belahan

Setiap pertanyaa dari instrumen dinyatakan valid apabila r hitung>r tabel

Instrumen dinyatakan reliabel apabila ini instruemen variabel

dikatakan reliabel apabila ini instrumen variabel dikatakan reliabel

bila memiliki Chonbach’ss Alpha > r tabel (Ghozali, 2009).

Tabel 4.5

Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner

Variabel Cronbach’alpha r tabel Keterangan


1 0,986 0,631 Reliabel
2 0,966 0,631 Reliabel

G. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar kuesioner.

Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

1. Menyerahkan surat pengantar izin penelitian dari STIKes Kharisma

Karawang kepada pihak Rumah Sakit Citra Sari Husada.


45

2. Setelah mendapat persetujuan penelitian dari pihak Rumah Sakit Citra

Sari Husada. Peneliti menemui kepala ruangan dan menginformasikan

bahwa peneliti akan melakukan penelitian diruangan tersebut.

3. Peneliti memilih responden dengan Probability Sampling dengan

teknik Random Sampling.

4. Peneliti mendatangi responden dan memperkenalkan diri, peneliti

menjelaskan tujuan dan prosedur mengenai penelitian.

5. Jika responden sudah mengerti dengan penjelasan dari peneliti, peneliti

memberikan Informed Consent kepada responden sebelum mengisi

kuesioner.

6. Peneliti menjelaskan penjelasan mengenai tata cara pengisian

kuesioner.

7. Peneliti memberikan kuesioner kepada responden untuk mengisi

seluruh pertanyaan yang disediakan.

H. Pengolahan Data

1. Penyuntingan data (Editing)

Hasil angket yang diperoleh atau dikumpulkan melalui lembar

kuesioner perlu disunting (edit) terlebih dahulu. Apabila ternyata

masih ada data atau informasi yang tidak lengkap, maka lembar

kuesioner tersebut dikeluarkan (Drop Out).

2. Membuat lembaran kode (Coding)


46

Lembaran atau kartu kode adalah instrument berupa kolom-kolom

untuk merekam data secara manual. Lembaran atau kode berisi nomor

responden dan nomor-nomor responden.

3. Memasukkan data (Data Entry)

Mengisi kolom-kolom atau kotak-kotak lembar kode atau kartu kode

sesuai dengan jawaban masing-masing pertanyaan.

4. Tabulasi

Membuat tabel data, sesuai dengan tujuan peneliti atau yang

diinginkan oleh penelitian.

I. Analisa Data

1. Analisa Univariat

Analisa univariat bertujuan untuk menjelaskan atau

mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian. Bentuk

analisis univariat tergantung dari jenis datanya, pada umumnya

dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi frekuensi

responden dari setiap variabel (Notoatmodjo, 2018). Analisa

tersebut akan menggunakan perhitungan presentase dengan rumus :

P=a/b x 100

Keterangan :

P : presentase.

a : jumlah nilai yang didapat dari seluruhan item pertanyaan.

b : jumlah nilai keseluruhan item pertanyaan pada penelitian ini

variabel yang akan di uji univariat yaitu distribusi frekuensi


47

2. Analisis Bivariat

Apabila telah dilakukan analisi univariat, hasilnya akan diketahui

karakteristik atau distribusi setiap variabel dan dapat dilanjutkan

analisis bivariat. Analisis ini merupakan analisa yang digunakan

terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi.

Rumus Chi Kuadrat :

Σ ( O−E ) ²
X ²=
E

Keterangan :

X² : Chi Square

O : Frekuensi observasi (pengamatan)

E : Frekuensi harapan

Σ : Total baris x total kolom

Grand total

Ketentuan persyaratan :

a. Ditentukan tingkat kemaknaan (alpha) : 0,05

b. Kepatuhan uji statistic jika p ≤ a maka keputusannya Ho

ditolak sedangkan jika p ≥ a keputusannya Ho diterima

c. Perhitungan uji kai kuadrat sesuai dengan aturan yang berlaku :

1) Jika tabelnya lebih 2x2 maka digunakan uji pearson chi

square.

2) Jika tabelnya 2x2 dan tidak ada nilai E < 5 maka digunakan

uji Continue Corelation.

3) Jika table 2x2 terdapat nilai E < 5 maka digunakan uji

Fisher Exact
48

4) Likelihood untuk tujuan khusus epidemologi.

Dalam penelitian ini yang di uji bivariat yaitu (Pengetahuan

dan Hubungan seksual)

d. Odds Rasio (OR)

Dalam penelitian ini ratio odds yang digunakan adalah sebagai

berikut :

AB AD
Odds rasio (y) = +
BD BC

Dalam penelitian ini dilakukan perhitungan odds ratio (OR)

untuk melihat risiko terjadinya outcome, sebagai pengaruh

adanya variabel independen (Dahlan, 2010).

OR = 1 berarti tidak ada hubungan

OR < 1 berarti tidak ada faktor risiko, tetapi sebagai faktor

proteksi

OR > 1 sebagai faktor risiko.

Anda mungkin juga menyukai