Manajemen Pemasaran
“Pemasaran Langsung dan Online”
Disusun oleh :
1. ESA YANRI ML (C1B014002)
2. DELIA FITRI (C1B014006)
3. Nur Afni Latin (C1B014024)
4. Laelly Fitriyani S (C1B014045)
5. Ayu Budi W (C1B014048)
6. Natalia Br S (C1B014050)
1
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat,
karunia, serta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah mengenai “Pemasaran
Langsung dan Online” ini.
Kami juga berterima kasih kepada Bapak Sumarsono selaku dosen mata kuliah
Manajemen Pemasaran yang telah memberikan ilmu dan pengajaran kepada kami. Kami
sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam menambah wawasan kita mengenai
mata kuliah Manajemen Pemasaran, khususnya mengenai materi “Pemasaran Langsung
dan Online”.
Kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk membuat makalah ini sebaik
mungkin, namun tidak ada gading yang tak retak. Untuk itu, kami berharap adanya
kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada
yang sempurna tanpa adanya sarana yang membangun. Semoga makalah sederhana ini
dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya, sekiranya makalah yang telah disusun
ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun bagi siapapun yang membacanya. Akhir kata,
kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan kami
mohon maaf.
Purwokerto, 4 September 2015
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
Aktivitas ekonomi jual-beli merupakan suatu aktivitas yang tidak dapat kita
elakkan dalam kehidupan sehari-hari. Hampir setiap hari kita menjumpai kegiatan jual-
beli, baik kita sebagai pelakunya ataupun orang-orang di sekitar kita. Terkadang kita
berperan sebagai penjual dan terkadang kita juga berperan sebagai pembeli.
Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka cara yang
digunakan dalam proses jual-belipun semakin berkembang. Dimulai dari sistem barter
yang dilakukan dengan tukar menukar barang secara tatap muka, berkembang menjadi
sistem penjualan dengan menggunakan proses pengiriman. Hingga penjualan melalui
internet atau yang biasa disebut Bussines Online.
Dengan kondisi tersebut, pemasaran juga harus menyesuaikan untuk dapat
mencapai tujuan yang sudah ditentukan, oleh karena itu, pemasaran bisa dilakukan secara
langsung maupun online untuk memudahkan para pembeli.
Disamping itu, hal tersebut juga dapan membuktikan bahwa sistem pemasaran
dapat menyesuaikan dengan kondisi yang ada,demi mempermudah akses penjualan
produk kepada pembeli yang terdiri dari banyak jenis dan golongan.
Dengan begitu, proses penjualan dapat berjalan dengan baik dan mempermudah
pencapaian tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya.
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pemasaran Langsung (Direct Markering)
Pemasaran langsung adalah penggunaan saluran-saluran konsumen (CD-Cosumer
Direct) untuk menjangkau dan menyerahkan barang dan jasa kepada pelanggan tanapa
menggunakan perantara pemasaran. Saluran-saluran ini mencakup surat langsung (Directt
Mail),Catalog, telemarketing, TV interaktiv, Kios, situs internet dan peralatan bergerak
(mobile Device). Pemasaran langsung adalah salah satu cara yang tumbuh paling pesat
untuk melayani pelanggan.
Pemasaran langsung mencari tanggapan yang dapat diukur, khususnya pesanan
pelanggan. Hal ini kadang-kadang disebut pemasaran pesanan langsung (Direct order
marketing). Dewasa ini, banyak pemasar langsung ,menggunakan pemasaran langsung
untuk membina hubungan jangka panjang dengan pelanggan (pemasaran hubungan
pelanggan-cutumor relationship marketing). Mereka mengirimkan kartu ulang tahun,
bahan-bahan informasi, atau bingkisan kecil bagi pelanggan tetentu. Perusahaan
penerbangan, hotel, dan usaha-usaha lain membina hubungan pelangan yang kokoh lewat
program imbalan karena penggunaan yang sering (frequency award program) dan
program club.
Pemasaran langsung adalah salah satu jalur pertumbuhan tercepat untuk melayani
pelanggan. Semakin banyak saja pemasar bisnis yang beralih ke surat langsung dan
pemasarn jarak jauh dengan menaggapi biaya yang tinggi dan semakin meningkat untuk
mencapai pasar binis melalaui satuan penjualan.
5
,memesan barang untuk mereka sendiri atau orang lain. Pelanggan industrial juga
mendapatkan manfaat dengan mempelajari produk dan jasa yang tersedia tanpa
menghabiskan waktu bertemu dengan wiraniaga.
Pemasaran langsung dapat diatur waktunya untuk menjangkau calon pembeli pada saat
yang tepat, bahan-bahan pemasran langsung memiliki pembaca yang lebih tinggi karena
bahan tersebut dikirimkan kepada calon yang lebih berminat.
6
Pemasarn sesuai enga selera dan kepribadian saat itu juga (real time personalize
marketing). Pemasar langsung cukup menggenal masing-masing pelanggan untuk
menyesuaikan tawaran dan pesan tersebut dengan selera dan kepribadiannya.
Pemasaran nilai seumur hidup (lifetime value marketing). Pemasar langsung
mengembangkan rencana untuk pemasaran seumur hidup kepada masing-masing
pelanggan yang bernilai, berdasarkan pengetahuan tentang acara-acara dan
peralihan kehidupannya.
Perusahaan yang lama dikenal sebagai perusahaan yang kokoh, yang memfokuskan diri
dengan baik pada pelanggan adalah Maine’s L.L Bean inc.
Tujuan kebanyakan pemasar langsung bertujuan menerima pesanan dari calon pelanggan.
Keberhasilan kemampuan dinilai berdasarkan tingkat tanggapan. Tingkat tanggapan
pemesanan sebesar 2% biasanya dianggap bagus, meskipun angka ini dianggap
berbeda0beda sesuai denga kategori dan harga produk. Surat langsung juga dapat
mencapai tujuan-tujuan komunikasi lain, seperti menghasilkan petunjuk calon
memperkuat hubungan pelanggan, memberikan informasi dan mendidik pelanggan,
meningatkan pelanggan tentang tawaran, dan mendukung keputusan pembelian
pelanggan baru-baru ini.
2.4 Pasar Sasaran Calon Pelanggan
Pemasar langsung perlu mengidentifikasikan ciri-ciri calon dan pelanggan yang
paling mampu, bersedia, dan siap untuk membeli. Kebanyakan pemasar langsung
menggunakan rumus R-F-M (keadaan terakhir frekuensi, jumlah uang-“recenci,
frekuenci, monetary amount”) untuk menentukan peringkat dan memilih pelanggan untuk
setiap tawaran yang diusulkan perusahaan tersebut memilih pelanggan menurut berapa
lama telah berlalu sejak pembelian terakhir mereka, berapa kali mereka melakukan
pembelian, dan berapa banyak yang telah mereka belanjakan sejak jadi pelanggan.
2.5 Unsur-unsur Tawaran
Nash memandang strategi tawaran tersebut atas lima elemen: produknya,
tawarannya, medianya, metode distribusinya, dan strategi kreatifnya. Selain elemen-
elemen ini pemasar surat langsung tersebut harus memutusklan lima komponen surat itu
sendiri: amplop luarnya, surat penjualan, surat edaran, formulir balasan, dan amplop
balasan.
7
2.6 Menempatkan Iklan dan Promosi Online
Sebuah perusahaan harus memutuskan bentuk iklan internet apa yang paling
hemat biaya dalam mencapai tujuan iklan. Iklan spanduk dalah kotak persegi panjang
yang berisi teks dan gambar. Perusahaan membayar untuk menempatakan iklan spanduk
pada situs web yang relevan. Semakin besar jangkauan audiensnya maka akan semakin
mahal pula biayanya. Pensponsoran akan sangat baik jika ditempatkan dalam situs yang
dibididkkan dengan baik di mana pemberi sponsor dapat menawarkan informasi atau
layanan yang relevan.sponsor membayar penayangan isi dan sebagai imbalannya sponsor
akan dikenal lebih luas atas layanan khusus pada situs web tersebut. Microsite adalah
area terbatas pada web yang dikelola dan dibayar oleh sebuah pemasang iklan/perusahaan
eksterna. Microsite terutama relevan bagi perusahaan yang menjual produk yang kurang
diminati seperti asuransi. Interstitials adalah iklan yang muncul tiba-tiba diantara
perubahan-perubahan pada situs web.
Bidang yang mengalami pertumbuhan paling cepat adalah iklan yang berkaitan
dengan pecarian (search-related ads). Istilah pencarian digunakan sebagai gambaran dari
minat konsumen dan sambungan-sambungan yang relevan dengan tawaran produk atau
jasa yang didaftarkan sepanjang sambungan-sambungan itu. Biaya per klik tergantung
pada seberapa tingginya sambungan itu diperingkatkan dan popularitas dari pencarian
istilah kunci. Iklan yang mentargetkan isi yakni menghubungkan iklan bukan dengan kata
kunci melainkan isi dari web pages. Iklan web menunjukkan pertumbuhan dua digit.
Biayanya masuk akal dibandingkan dengan biaya media iklan lainnya.
Panduan untuk E-Marketing
Disini ada beberapa pedoman penting yang diikuti dengan memelopori pemasar e-mail:
1. Berikan alasan pelanggan untuk menanggapi. Perusahaan harus menawarkan
kepada para penjelajah insentif yang kuat untuk membaca email dan iklan online.
2. Personalisasikan isi e-mail Anda.
3. Tawarkan sesuatu yang tidak bisa didapatkan pelanggan via surat langsung.
Karena kampanye e-mail dapat disampaikan secara tepat, mereka dapat
menawarkan informasi yang peka terhadap waktu. Contohnya Travelocity
mengirimkan banyak e-mail untuk menawarkan tarif murah menit terakhir.
8
4. Jangan mempersulit pelanggan untuk “berhenti berlangganan”. Penting bahwa
pelanggan online mendapatkan pengalaman positif saat akan berhenti.
9
5. Pencipta Permintaan (demand creator) – Wiraniaga yang mengandalkan
metode-metode kreatif untuk menjual produk berwujud (penyedot debu, lemari es,
papan seluncur) atau produk tidak berwujud (asuransi, jasa iklan atau pendidikan).
6. Penjual Solusi (solution vendor) – Wiraniaga yang keahliannya ada dalam
memecahkan masalah pelanggan, sering berkaitan dengan system produk dan jasa
perusahaan tersebut (misalnya, system computer dan komunikasi).
10
2.9 Ukuran Tenaga Penjualan
Perwakilan perusahaan adalah salah satu aset perusahaan yang prduktif dan
termahal. Menambahkan jumlahnya akan menaikan penjualan maupun biaya. Perusahaan
tersebut dapat menggunakan pendekatan beban kerja untuk menetapkan ukuran tenaga
penjualan. Metode tersebut terdiri dari lima tahap, yaitu :
1. Pelanggan dikelompokan menjadi kelas-kelas ukuran berdasarkan volume
penjualan tahunannya.
2. Frekuensi kunjungan yang diinginkan ditetapkan untuk masing-masing kelas.
3. Jumlah pelanggan dalam masing-masing kelas uuran dikalikan dengan frekuensi
kunjungan terkait untuk memperoleh beban kerja total unutk negara tersebut
dalam kunjungan penjualan per tahun.
4. Jumlah kunjungan rata-rata yang dapat dilakukan perwakilan penjualan per tahun
ditentukan.
5. Jumlah perwakilan penjualan yang dibutuhkan ditentukan dnegan membagi
kunjunagn tahunan total yang diperlukan dengan kunjungan rata-rata yang
dilakukan seorang perwakilan penjualan.
11
2.11 Mengelola Tenaga Penjualan
- Merekrut dan Memilih Perwakilan Penjualan
Inti tenaga kerja yang berhasil adalah pemilihan perwakilan yang efektif.
Pemilihan perwakilan penjualan akan berjalan sederhana andaikan orang sudah
mengetahui cirri apa saja yang lebih disukainya.
Setelah menyusun kritereria pmeilihannya, manajemen harus melakukan
rekrutmen. Departemen sumber daya manusia mencari pelamar dengan bebagai cara.
Pemilihan dapat berbeda-bed dari hanya wwancara informal hingga perusahaan
memberikan ujian resmi kepada pelamar penjualan.
- Melatih dan Menyelia Perwakilan Penjualan
12
bertindak sendirian, banyak perwakilan akan menghabiskan sebagian besar waktunya
bersama pelanggan sekarang,yang jumlahnya sudah diketahui.
- Menggunakan Waktu Penjualan Secara Efisien
13
2.menajer penjualan harus mampu meyakinkan wiraniaga bahwa imbalan untuk kinerja
yang lebih tinggi akan setimpal dengan upaya ekstra.Tetapi jika imbalan tersebut tampak
ditetapkan dengan sewenang-wenang atau terlau kecil atau jenisnya salah .Hubungan ini
akan terkikis.
Untuk meningkatkan motivasi pemasar mendorong semua jenis imbalan instrinsik
dan ekstrinsik.Pentingnya perbedaan imbalan menemukan bahwa imbalan yang nilainya
tetinggi adalah gaaji Disusul dengan kenaikan jabatan ,pengembangan pribadi, dan rasa
keberhasilan.imabalan yang nilainya terkecil adalah disukai dan rasa hormat ,rasa aman .
Pentinganya alat motivasi berbeda-beda sesuai dengan karakteristik demografis
seperti Imbalan keuangan paling dihargai wiraniaga yang lebih tua dan telah bekerja lebih
lama,dan bagi orang-orang yang memiliki keluarga besar.Imbalan derajat yang paling
tinggi biasanya lebih disukai wiraniaga muda.Banyak perusahan menerapkan kuota
penjualan tahunan ,kuota dapat ditetapkan berdasarkan penjualan dalam dolar,volume
unit,marjin ,dan upaa atau aktivitas penjualan dan jenis produk.Kompensasi sering
dikaitakan dengan tingkat pencapaian kuota .
Kuota penjualan dikembangkan dari rencana pemasaran tahunan.Perusahaan
tersebut pertama-tama menyiapakan perkiraan penjualan.Perkiraaan tersebut menjadi
dasar untuk merencanakan produksi,ukuran tenaga kerja,dan kebutuhan keuangan.
Kuota yang ditetapkan tersebut lebih tinggi daripada perkiraan penjualan untuk
mendorong manajer dan wiraniaga tampil dengan tingkat terbaiknya.jika mereka gagal
memenuhi kuotanya perusahan tersebut masih bisa tetap mencapai perkiraan
penjualannya.makin baik reaksi wiraniaga tersebut terhadap tekanan penambahan
tersebut seharusnya makin tinggi.
Kebijaksanaan konvensional adalah bahwa laba dimaksimalkan oleh perwakilan
penjulan yang berfokus pada pruduk yang lebih penting dan produk yang lebih mampu
menghasilkan laba.Perwakilan perusahaan tidak mungkin mencapai kuota mereka atas
produk-produk yang yang mapan bila perusahaan meluncurkan beberapa produk baru
pada saat yang sama.Perusahaan perlu memperluas tenaga penjualannya untuk
peluncuran produk baru.
14
Masalah –masalah yang timbul dalam dalam penetapan kuota penjualan
1. Jika perusahaan tersebut mempunyai perkiraan potensi penjualan yang
terlalu rendah dan perwakilan penjulan tersebut mudah mencapai
kuuotanya ,perusahaan tersebut telah membayar perwakilnnya lebih tinggi.
2. Jika perusahaan tersebut memiliki perkiraan potensi penjualan yang terlalu
tinggi , tenaga penjualan tersebut akan meresa sangat sulit mencapai
kuotannya.Dia akan merasa kecewa atau mengundurkan diri.
15
tahunan ,yang menjelaskan program mereka untuk mengembangkan pelanggan-
pelangan baru dan meningkatkan bisnis dari pelanggan yang sudah ada.
Jenis laporan diatas mengantarkan perwakilan penjualan kedalam peran sebagai
manajer pasar dan pusat laba.Perwakilan penjualan menyerahkan laporan
pengeluaran,laporan bisnis baru, laporan bisnis yang hilang,dan laporan bisnis local,dan
kedaaan ekonomi.
Laporan –laporan tersebut diatas memberikan data mentah yang digunakan manajer
penjualan untuk memperoleh indikator-indikator utama kinerja penjualan anatara lain:
1. Jumlah rata-rata kunjungan penjualan per wiraniaga per hari
2. Waktu kunjungan penjualan rata-rata per pelanggan
3. Pendapatan rata-rata per kunjungan penjualan
4. Biaya rata-rata per kunjungan penjualan
5. Biaya makan bersama pelanggan per kunjungan penjualan
6. Presentase per seratus kunjunagan penjualan
7. Jumlah pelanggan baru per periode
8. Jumlah pelanggan yang hilang per periode
9. Biaya tenaga penjualan sebagai presentase penjualan total.
16
Terdapat enam langkah dalam melakuka penjualan pribadi, yaitu :
1. Mencari Pelanggan dan Melakukan Klasifikasi
Lebih banyak perusahaan mengambil tanggung jawab untuk mencari dan
mngkualifikasi calon pelanggan maka wiraniaga akan dapat menggunakan
waktu mereka untuk melakukan apa yang dapat mereka lakukan dengan
paling baik demi penjualan.
Perusahaan dapat menghubungi target memlalui surat atau telepon untuk
mengkualifikasinya.
2. Pendekatan Pendahuluan
Setelah sudah menghubungi target, wiraniaga seharusnya menetapkan
tujuan kunjungan menentukan kualifikasi calon, mengumpulakan informasi,
melakukan penjualan langsung.
Tugas lainnya adalah memutuskan pendekatan hubungan terbaik, yang
mungkin melalui kunjunag pribadi,telepon atau surat.
3. Presentasi dan Peragaan
Wiraniaga saat ini menyampaikan produk-produk tersebut kepada
pembeli,dengan mengikuti rumus AIDA yaitu memperoleh perhatian
(attention), mempertahankan minat (interest), membangkitkan minat (desire),
dan menghasilkan tindakan (action). Wiraniaga tersebut juga menggunakan
pendekatan fitur (feature), keuntungan (advantage), manfaat (benefit) dan
(value) atau FABV.
4. Mengatasi Keberatan
Pelanggan biasayanya mengajukan keberatan-keberatan selama presentasi
atau ketika melakukan pemesanan. Penolakan tersebut terdapat 3 macam,
yaitu Penolakan Psikologis dan Penolakan Logis.
Untuk menangani keberatan tesebut, wiraniaga menggunakan pendekatan
yang positif, meminta pembeli menjelaskan keberatan mereka, bertanya
kepada pambeli dengan cara yang mengharuskan pembeli tersebut menjawab
sendiri keberatannya, menyangkal keberatan tersebut, atau menguubah
17
keberatan menjadi alasan untuk membeli. Menagani dan mengatasi keberatan
adalah bagian dari negosiasi yang lebih luas.
5. Menutup Penjualan
Wiraniaga perlu mengerti tanda-tanda penutupan dari pembeli, termasuk
tindakan-tindakan fisik, pernyataan atau komentar dan pertanyaan. Ada
beberapa teknik penutupan. Mereka dapat meminta untuk melakukan
pemesanan. Meringkaskan butir-butir kesepakatan, menawarkan untuk
membantu sekertaris menuliskan pesanan, menanyakan apakah pemebli
tersebut menginginkan A atau B.
6. Tindak Lanjut dan Pemeliharaan
Tindak lanjut dan pemeliharaan diperlukan untuk memastikan kepuasan
pelanggan dan kelanjutan bisnis. Langsung setelah melakukan penutupan,
wiraniaga tersebut seharusnya mempertegas rincian yang diperlukan mengenai
waktu pengiriman,syarat pembelian, dan hal-hal lain yang dirasakan penting bagi
pelangan tersebut. Wiraniaga tersebut menjadwalkan kunjungan berikutnya
setelah pesanan pertama sudah diterima untuk memastikan telah dilakukan
pemasangan,intruksi dan pelayanan yang tepat.
2.15 Negosiasi
Pemasran berkaitan dengan kegiatan tukar-menukar dan bagaimana syarat-syarat
pertukaran tersebut ditetapkan. Dalam pertukaran negosiasi,syarat-syarat tersebut
ditetapkan dengan program harga dan disribusi yang berbentuk dalam pertukaran
negosiasi,haga dan ketantuan-ketentuan lainnya ditetapkan melalui perilaku perundingan,
di mana dua pihak atau lebih menegosiasikan kesepakatan-kesepakatan jangka panjang
yang mengikat. Walaupun harga merupakan masalah yang paling sering dinegosiasikan,
masalah-masalah lain mencakup waktu pengakhiran kontrak, mutu barang dan jasa yang
ditawarkan, volume pembelian, tanggung jawab pembiayaan, pengambilan risiko,
promosi dan hak kepemilikan dan keamanan produk.
18
Mereka seharusnya menelpon atau berkunjung pada saat-saat lain, mengajak pelanggan
makan malam, dan menyampaikan usulan-usulan yang berguna bagi usaha mereka.
Mereka seharusnya memantau pelanggan-pelanggan utama, mengetahui masalah-masalah
mereka, dan siap melayani mereka dengan berbagai cara.
19
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pemasaran langsung dan pemasaran online dilakukan untuk mendapatkan
konsumen agar membeli barang/jasa yang dijual oleh suatu perusahaan. Banyak cara
yang dilakukan oleh perusahaan agar para calon pembeli dapat mengetahui barang/jasa
apa yang ditawarkan perusahaan. Perbedaan pemasaran langsung dan pemasaran online
secara mendasar adalah pada penyampaian informasi mengenai barang atau jasa yang
ditawarkan oleh perusahaan. Pada pemasaran langsung produsen dituntut untuk
menyampaikan informasi secara langsung kepada konsumen-konsumennya dengan
saluran pemasaran yang ada, sehingga konsumen tidak perlu mengeluarkan usaha apa-
apa. Sementara itu pada pemasaran online adanya peran aktif antara produsen dan
konsumen. Produsen diharapkan mampu menginformasikan produk yang mereka
pasarkan dengan media online sehingga konsumen dapat mencari ketika mereka
membutuhkan barang/jasa tersebut.
20
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. 2007. Manajemen Pemasaran Edisi 12. Jakarta:
PT. Indeks
21