HUKUM NEWTON
DOSEN PENGAMPU :
Dra. Elfayetti. M.P
DISUSUN OLEH :
IGNASIUS SITANGGANG
NURMAYASARI
ROULINA SIMANJORANG 3193131024
WANDA NELWITA POHAN 3193331002
PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR
1
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya sehingga
Makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Kami ucapkan terimakasih kepada Ibu Elfayetti, M.P selaku Dosen yang telah
mengajarkan mata kuliah IPA DASAR, serta tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada
orang tua kami yang telah menyediakan fasilitas. Tanpa jasa kedua orang tua kami, tugas
ini tidak dapat terselesaikan.
Untuk kedepannya, semoga tugas ini dapat bermanfaat dan dapat digunakan untuk
kepentingan belajar.
Tentu kami menyadari bahwa tugas yang kami buat ini memiliki banyak kesalahan,
karena itu dengan penuh kerendahan hati kami mohon maaf. Saran disertai kritik yang
membangun dengan kerendahan hati kami menerima demi kesempurnaan Makalah yang
kami buat ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3
2
A. Latar Belakang................................................................................................................4
B. Tujuan.............................................................................................................................5
C. Rumusan Masalah..........................................................................................................5
BAB II....................................................................................................................................6
PEMBAHASAN....................................................................................................................6
A. Hukum Newton.............................................................................................................7
B. Hukum Newton I...........................................................................................................7
C. Hukum Newton II..........................................................................................................7
D. Hukum Newton III........................................................................................................7
BAB III..................................................................................................................................7
PENUTUP.............................................................................................................................7
A. Kesimpulan....................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................7
BAB 1
PENDAHULUAN
3
A. Latar Belakang
Fisika adalah salah satu ilmu pengetahuan alam dasar yang banyak digunakan
sebagai dasar bagi ilmu-ilmu yanglain. Fisika adalah ilmu yang mempelajari gejala
alam secarakeseluruhan. Fisika mempelajari materi, energi, danfenomena atau
kejadian alam, baik yang bersifat makroskopis (berukuran besar, seperti gerak Bumi
mengelilingiMatahari) maupun yang bersifat mikroskopis (berukurankecil, seperti
gerak elektron mengelilingi inti) yang berkaitan dengan perubahan zat atau
energi.Fisika menjadi dasar berbagai pengembangan ilmudan teknologi. Kaitan
antara fisika dan disiplin ilmu lainmembentuk disiplin ilmu yang baru, misalnya
denganilmu astronomi membentuk ilmu astrofisika, denganbiologi membentuk
biofisika, dengan ilmu kesehatanmembentuk fisika medis, dengan ilmu bahan
membentuk fisika material, dengan geologi membentuk geofisika, dan lain-lain.
Pada bab ini akan dipelajari tentang dasar dasarilmu fisika.
Fisika berasal dari bahasa Yunani yang berarti “alam”.Fisika adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajari sifatdan gejala pada benda-benda di alam. Gejala-
gejala inipada mulanya adalah apa yang dialami oleh indra kita,misalnya
penglihatan menemukan optika atau cahaya,pendengaran menemukan pelajaran
tentang bunyi, danindra peraba yang dapat merasakan panas.Mengapa kalian perlu
mempelajari Fisika? Fisikamenjadi ilmu pengetahuan yang mendasar,
karenaberhubungan dengan perilaku dan struktur benda khususnya benda mati.
Menurut sejarah, fisika adalah bidangilmu yang tertua, karena dimulai dengan
pengamatan-pengamatan dari gerakan benda-benda langit, bagaimanalintasannya,
periodenya, usianya, dan lain-lain. Bidangilmu ini telah dimulai berabad-abadyang
lalu, danberkembang pada zaman Galileo dan Newton. Galileomerumuskan hukum-
hukum mengenai benda yangjatuh, sedangkan Newton mempelajari gerak pada
umumnya, termasuk gerak planet-planet pada sistem tata surya.
Hukum gerak Newton adalah hukum sains yang ditentukan oleh Sir Isaac Newton
mengenai sifat gerak benda. Hukum gerak Newton itu sendiri merupakan hukum
yang fundamental. Artinya, pertama hukum ini tidak dapat dibuktikan dari prinsip-
prinsip lain, kedua hukum ini memungkinkan kita agar dapat memahami jenis gerak
yang paling umum yang merupakan dasar mekanika klasik.
4
Dalam kehidupan sehari-hari, gaya merupakan tarikan atau dorongan. Misalnya,
pada waktu kita mendorong atau menarik suatu benda atau kita menendang bola,
dikatakan bahwa kita mengerjakan suatu gaya dorong pada mobil mainan.
B. Tujuan
C. Rumusan Masalah
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hukum Newton
Hukum-hukum Newton adalah hukum yang mengatur tentang gerak. Hukum gerak
Newton itu sendiri merupakan hukum yang fundamental. Artinya, pertama hukum ini
tidak dapat dibuktikan dari prinsip-prinsip lain. Kedua, hukum ini memungkinkan kita
agar dapat memahami jenis gerak yang paling umum yang merupakan dasar mekanika
klasik.
Hukum gerak Newton adalah tiga hukum yang menjadi dasar mekanika klasik. Hukum
ini menggambarkan hubungan antara gaya yang bekerja pada suatu benda dan gerak
yang disebabkannya. Ketiga hukum gerak ini pertama dirangkum oleh Isaac Newton
dalam karyanya Philosophi Naturalis PrincipaMathematica, pertama kali ditebitkan
pada 05 Juli 1687.
B. Hukum Newton I
Pada hukum pertamanya ini Newton menjelaskan keadaan benda jika tidak
dipengaruhi gaya. Menurut Newton benda dapat mempertahankan keadaan jika tidak
dipengaruhi gaya. Mempertahankan keadaan berarti benda yang diam akan tetap diam
dan benda bergerak dengan kecepatan tetap akan tetap bergerak dengan kecepatan
tetap. Mempertahankan keadaan ini disebut dengan inersia atau lembam. Oleh karena
itu hukum I Newton ini dinamakan juga hukum inersia atau hukum kelembaman.
Mungkinkah di dunia ini ada benda yang tidak dipengaruhi gaya? Di luar angkasa
mungkin ada tetapi di bumi ini tidak mungkin. Contohnya saja setiap benda pasti
dipengaruhi oleh gaya gravitasi atau berat. Dari keadaan inilah hukum I Newton dapat
diartikan juga untuk benda yang dipengaruhi gaya tetapi resultannya nol. Sehingga
hukum I Newton dapat dirumuskan seperti berikut. Σ F = 0 Jika resultan gaya yang
bekerja pada benda nol maka benda dapat mempertahankan diri. Coba kalian cermati
contoh soal berikut sehingga lebih memahami.
6
Sebuah balok bermassa 5 kg ( berat w = 50 N ) digantung dengan tali dan diikatkan
pada atap. Jika balok diam maka berapakah tegangan talinya? Penyelesaian Gaya-gaya
yang bekerja pada balok seperti Gambar 4.3 karena balok diam maka berlaku hukum I
Newton. Σ F = 0 T − w = 0 T − 50 = 0 berarti T = 50 N 2. Sebuah benda
bermassa 40 kg ditarik melalui katrol sehingga memiliki posisi seperti Jika sistem itu
diam maka berapakah gaya F! Penyelesaian Benda yang bermassa akan memiliki berat.
w = m g = 40 .10 = 400 N Pada sistem itu bekerja tiga gaya w, F dan T yang tidak
segaris sehingga menentukan resultannya dapat digunakan sumbu koordinat X Y
( Metode Analisis) seperti
T1 T2
60O 30O
10 kg
C. Hukum Newton II
Pada hukum keduanya Newton menjelaskan pengaruh gaya pada percepatan benda.
Jika resultan gaya pada benda tidak nol (ΣF ≠ 0) maka benda itu akan mengalami
percepatan.
8
b. Gaya Normal : Di atas telah dijelaskan tentang gaya normal yaitu
temasuk proyeksi gaya kontak. Gaya ini terjadi jika ada kontak dua
benda. Misalnya balok berada di atas meja atau lantai, penghapus
ditekankan pada papan saat menghapus. Besar gaya normal ini sangat
tergantung pada keadaan benda yang saling kontak tersebut dan untuk
menentukannya dapat menggunakan hukum I dan II Newton
c. Gaya Gesek : gaya gesek merupakan proyeksi gaya kontak yang sejajar
bidang sentuh. Pada gerak translasi arah gaya ini akan menentang
kecenderungan arah gerak sehingga dapat mempersulit gerak benda.
Berdasarkan keadaan benda yang dikenainya, gaya gesek dapat dibagi
menjadi dua. Untuk keadaan benda yang diam dinamakan gaya gesek
statis fs dan untuk keadaan benda yang bergerak dinamakan gaya gesek
kinetik fk.
3. Gaya gesek statis Gaya gesek ini terjadi pada keadaan diam berarti besarnya
akan memenuhi hukum I Newton. Gaya gesek statis ini memilki nilai
maksimum fs max yaitu gaya gesek yang terjadi pada saat benda tepat akan
bergerak. fs max dipengaruhi oleh gaya normal dan kekasaran bidang sentuh
(μs). Gaya gesek statis maksimum sebanding dengan gaya normal N dan
sebanding dengan koefisien gesek statis μs. Dari kesebandingan ini dapat
dirumuskan sebagai berikut.
4. Gaya gesek kinetik Gaya gesek kinetik timbul saat benda bergerak. Besar
gaya gesek kinetik sesuai dengan f s max yaitu sebanding dengan gaya normal
N dan sebanding dengan koefisien gesek kinetik μk. Dari hubungan ini dapat
dirumuskan seperti berikut.
9
fk = μk . N dengan : fk = gaya gesek kinetik (N) μk = koefisien
gesek kinetik N = gaya normal (N)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
10