Dan perilaku yang sesuai dengan norma dan juga nilai yang berlaku
atau hidup di dalam masyarakat disebut konformitas.
Bruce J Cohen
1. Teori Labeling
a. Konformitas
b. Inovasi
c. Ritualisme
Ritualisme merupakan sikap seseorang menerima cara-cara yang
diperkenalkan sebagai bagian dari bentuk upacara (ritus) tertentu,
namun menolak tujuan-tujuan kebudayaannya.
d. Retreatisme
e. Pemberontakan
1. Penyimpangan positif
2. Penyimpangan negatif
Orang yang melakukannya atau pelaku masih tetap akan bisa diterima
oleh kelompok sosialnya sebab hal menyimpnag tersebut tidak terus
menerus melanggar aturan.
Oleh sebab itu, setiap pelaku secara umum akan dikenal sebagai orang
yang berperilaku menyimpang.
Contoh dalam penyimpangan jenis ini yaitu seseorang yang setiap hari
minum minuman keras, siswa SMA atau MA yang terus menyontek
teman kelasnya, ataupun yang lainnya.
1. Penyimpangan Individu
2. Penyimpangan Kelompok
Contoh dalam kasus ini yaitu seorang individu yang berasal dari
keluarga broken home serta kedua orang tuanya tidak bisa mendidik
sang anak secara sempurna.
Proses belajar ini dapat melalui interaksi sosial yang terjadi terhadap
orang lain, terutama dengan orang-orang yang memiliki perilaku yang
menyimpang dan orang tersebut telah berpengalaman.
Penyimpangan ini pun bisa terjadi dengan belajar dari proses belajar
seseorang lewat media baik buku, majalah, koran, televisi dan yang
lainnya.
2. Penyimpangan seksual
3. Alkoholisme
4. Kenakalan Remaja
Salah satu dari bentuk tawuran itu yakni tawuran pelajar yang dimana
tawuran pelajar ini berbeda dengan perkelahian biasa.
1. Penyalahgunaan narkotika
2. Penyimpangan seksual
3. Berhubungan seksual di luar nikah
4. Tawuran
5. Balapan liar jalanan
6. Berjudi
7. Menggunakan pakaian yang tidak sesuai norma
8. Bolos sekolah
9. Mencuri
10. Melanggar lalu lintas
11. Pembunuhan
12. Korupsi dan suap
13. Fitnah
14. Merokok sebelum 18 tahun
15.Berbicara kasar
16. Kecanduan minuman beralkohol
17.Menyontek
18. Membuang sampah sembarangan
19. Pernikahan sesama jenis
20. Kecanduan teknologi
21. Menyinggung SARA