Anda di halaman 1dari 3

Vitamin B5

Definisi
Asam pantotenat pertama kali diisolasi dari khamir dan ekstrak hati oleh Roger Williams.
Nama pantotenat diambil dari kata Yunani Panthos yang artinya dimana-mana, karena vitamin
ini ditemukan pada semua bahan biologis. Secara komersial ditemukan dalam bentuk garam
kalsium yang larut dalam air, rasa agak manis, dan stabil pada pemasakan normal. Asam
pantotenat memiliki rumus kimia C9H17O3N. Vitamin ini adalah hasil penyatuan zat organik
dua derivat butirat dengan asam amino alanin.
Vitamin ini merupakan bagian dari koenzim yang diperlukan untuk pembutan zat
lipoid(sterol) yang dibentuk di bagian luar (korteks) kelenjar tak bersaluran ini dan masuk ke
dalam darah sebagai hormone, yang dapat membantu mengantar rangsangan saraf.
Stuktur

Peran/Fungsi
Pentingnya fungsi koenzim derivat asam pantotenat intraseluler ada beberapa yang
diketahui dengan baik, terutama fungsi koenzim A (CoA atau CoASH) dalam lintasan
metabolisme energi dan fungsinya sebagai pembawa grup asil (acyl) dalam proses sintesis lipid:
asam lemak, gliserida, kolesterol, badan-badan keton dan sfingosin. Yang kurang diketahui
adalah fungsinya sebagai pembawa asil dalam pengangkutan asam lemak transmitokondrial dan
dalam pengaktifan asam lemak untuk sintesis dan penyimpanan trigliserida.
Fungsi Asam Pantotenat (Vitamin B5), diantaranya :
 Membantu enzim dalam proses transformasi hidrat arang dan lemak menjadi energi .
 Membantu sintesa acetylcholine, kimia otak yang berperan dalam proses transmisi sinyal
listrik antara   sel-sel otak .
 Penting bagi aktifitas kelenjar adrenal, terutama dalam proses pembentukan hormon.
 Pengendali stress akibat migran, sindrom lesu kronis dan gangguan emosi lainya,
sehingga dikenal sebagai vitamin anti stress.
 Diperlukan dalam proses pembentukan sistem kekebalan tubuh, terutama menjaga
kesehatan saraf otak.
 Penanganan alergi, sakit kepala, artritis , psosiaris, insomnia, asma dan sejumlah penyakit
infeksi.
 Membantu berbagai gangguan yang berkaitan dengan saraf otak seperti neuritis, epilepsi
serta penyempitan  pembuluh darah otak.

Sumber Makanan
Sumber asam pantotenat terdapat pada daging, daging unggas, ikan, hati, telur, ragi, sereal
biji-bijian, beras, polong-polongan berkulit, legum, susu, kembang kol, kentang, brokoli, jeruk,
dan stroberi.
Defisiensi
Kekurangan asam pantotenat sangat jarang, kecuali sebagai gejala ikutan dari beberapa
malnutrisi umum. Kalau sengaja dibuat, tanda-tanda defisiensinya pada manusia termasuk:
muntah, malaise, distress, abdominal/rongga perut dan cramp, diikuti oleh kelemahan pada tumit,
kelemahan dan cramp pada kaki, insomnia, kelelahan dan sebagainya (Sauberlich, 1980).
Kebutuhan
NRC dan NAS belum menentukan rekomendasi kebutuhan, tetapi 5-10 mg/hari dapat
dianggap cukup untuk anak-anak dan dewasa. Diakhir tahun 1940-an dan awal tahun 1950-an
ada beberapa minat tentang vitamin ini dalam menyembuhkan kebakaran dan beberapa sifat lesi
kulit dan pascaoperatif paralisis dari ileum, bahkan dalam mencegah memutihnya rambut (bagi
orang Barat menjadi abu-abu) (Dubick dan Rucker, inpress).
Keracunan asam pantotenat sangat rendah. Tidak ada pengaruh negatif kalau
mengkonsumsi 10-20 g garam Ca, kecuali kalau ada diare.
Diekskresikan dalam urin. Kurang dari 1 mg/hari diekskresi menunjukkan defisiensi.

Angka kecukupan gizi harian vitamin B5 bervariasi berdasarkan usia dan kondisi kesehatan
masing masing .berikut ini AKG harian dari vitamin B5:
 Usia 0-6 bulan : 1,7 mg
 Usia 7-12 bulan : 1,8 mg
 Usia 1-3 tahun : 2 mg
 Usia 4-8 tahun : 3 mg
 Usia 9-13 tahun : 4 mg
 Usia 14 tahun atau lebih : 5 mg
 Ibu hamil : 6 mg
 Ibu menyusui : 7 mg

Sifat kimia: larut air, lebih stabil dalam keadaan larut daripada kering, dalam larutan
netral tahan terhadap panas basah, mudah terurai oleh asam dan alkali.

Sifat fisika: kristal, putih, rasa pahit.

Anda mungkin juga menyukai