PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,
dimana setiap warga negara berhak atas pendidikan itu. Dengan adanya
pendidikan maka manusia dapat memperkaya diri dan mencapai taraf
kebudayaan yang lebih tinggi, sehingga masing-masing manusia akan
mengalami perkembangan di berbagai bidang kehidupan.
Pendidikan Sekolah Dasar atau Madrasah Ibtidaiyah bukan hanya
memberikan bekal kemampuan intlektual, dasar dalam membaca, menulis
dan berhitung saja melainkan juga berbagai proses pengembangan
kemampuan dasar peserta didik secara optimal dalam segala aspek.
Beberapa hal yang berpengaruh bagi peserta didik diantaranya sarana-
prasarana, motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran, serta
profesionalisme guru, semangat siswa belajar terkadang menurun sehingga
terkadang proses pembelajaran menjadi kurang menarik terutama pada jam-
jam pelajaran terakhir.
Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam merupakan mata pelajaran
utama di sekolah dasar. Pembelajaran mata pelajaran ini biasa diajarkan
secara konvensional hampir di setiap sekolah dasar, dengan metode klasik
ceramah sehingga menciptakan kejenuhan dalam lingkungan belajar,
dikarenakan siswa hanya cenderung mendengar dan mendengarkan. Dan hal
tersebut menyebabkan kurangnya pemahaman siswa terhadap suatu materi
ajar. Hal ini dapat dilihat dari hasil tes akhir pembelajaran mata pelajaran IPA
pada materi menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanannya, dari
jumlah siswa kelas IV sebanyak 32 siswa dengan KKM 75, hanya 7 siswa
yang mampu mencapai KKM atau sekitar 21,87 %, sedangkan yang 25 siswa
atau 78,12 % belum mencapai KKM, adapun rata-rata kelas hanya mencapai
66,87.
Melihat kenyataan tersebut penulis bertanggungjawab untuk
memperbaiki pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui perbaikan
1
pembelajaran, agar prestasi yang diharapkan dapat tercapai dengan baik.
Adapun perbaikan pembelajaran tersebut penulis kemas dalam sebuah
penelitian tindakan kelas.
Dengan adanya metode demonstrasi ini diharapkan kemampuan siswa
dalam memahami materi penggolongan hewan berdasarkan jenis makanannya
benar–benar mengalami kemajuan. Berdasarkan uraian latar belakang diatas
maka penulis melakukan refleksi/perenungan dan terinspirasi untuk mengkaji
masalah tersebut dalam sebuah penelitian.
1. Identifikasi Masalah.
Pada saat pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam berlangsung
guru (peneliti) menyampaikan materi kelas IV dengan kompetensi dasar
menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanannya, melalui metode
pembelajaran demonstrasi, maka ditemukan beberapa identifikasi
masalah yang menjadi pokok permasalahan antara lain:
a. Siswa dalam mengikuti KBM kelihatan pasif.
b. Banyak siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru.
c. Siswa dalam melaksanakan tugas kurang dapat menyelesaikan secara
tuntas.
d. Siswa banyak yang belum berani mengungkapkan pendapatnya
kepada guru.
e. Banyak siswa yang keluar masuk kelas dengan alasan ke belakang.
2. Analisis Masalah.
Berdasarkan hasil identifikasi masalah yang ada, penulis
melaksanakan kerjasama dan meminta masukan teman sejawat kembali
untuk melakukan analisis masalah dan ditemukan anatara lain :
a. Guru kurang memberikan contoh – contoh dan latihan pada siswa.
b. Guru tidak menggunakan media pembelajaran yang menarik dan
sesuai.
c. Metode yang digunakan oleh guru tidak sesuai dengan materi
d. Guru kurang memberikan motivasi
2
3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah
Menindaklanjuti dari hasil analisis masalah di atas penulis dengan
teman sejawat melakukan diskusi untuk menentukan alternatif dan
prioritas pemecahan masalah sebagai berikut :
a. Membuat pembelajaran yang efektif dengan metode diskusi dengan
model pembelajaran demonstrasi
b. Mengatasi kesulitan siswa dalam menggolongkan hewan
berdasarkan jenis makanannya.
c. Meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IVMI Raudlatul Falah
Boro Sitiluhur Gembong Pati
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan analisis masalah, rumusan masalah yang
menjadi fokus perbaikan dan penelitian adalah :
“Apakah penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan prestasi belajar
siswa kelas IV pada materi menggolongkan hewan berdasarkan jenis
makanannya di MI Raudlatul Falah Boro Sitiluhur Gembong Pati?”
C. Tujuan Perbaikan
1. Mendeskripsikan penggunaan metode demonstrasi dalam menciptakan
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan kompetensi
menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanannya di kelas IV MI
Raudlatul Falah Gembong Pati secara efektif.
2. Meningkatkan prestasi belajar siswa mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam dengan kompetensi menggolongkan hewan berdasarkan jenis
makanannya di kelas IV MI Raudlatul Falah Gembong Pati.
D. Manfaat Perbaikan
1. Bagi Siswa
a. Dapat meningkatkan minat dan aktifitas belajar siswa
b. Mrenambah tingkat penguasaan materi pelajaran dari sebelumnya
3
2. Bagi Guru
a. Dapat meningkatkan profesionalisme guru dalam proses belajar
mengajar
b. Dapat merefleksi kegiatan belajar mengajar
3. Bagi Sekolah
a. Dapat meningkatkan mutu dan keberhasilan sekolah
b. Membawa nama baik sekolah
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
5
Hamijoyo dalam Suprayekti et al (2008) mengemukakan inovasi
pendidikan adalah suatu perubahan yang baru dan kualitatif berbeda dari hal
yang ada sebelumnya serta sengaja diusahkan untuk meningkatkan
kemampuan guna mencapai tujuan tertentu dalam pendidikan. Seiring dengan
pendapat Ibrahim dalam Suprayekti et al (2008), mendefinisikan inovasi
pendidikan adalah inovasi (pembaruan) dalam bidang pendidikan atau inovasi
yang dilakukan untuk memecahkan masalah pendidikan. Inovasi pendidikan
merupakan suatu ide, barang, metode yang dirasakan atau diamati sebagai hal
yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat) baik berupa
hasil inverse atau diskoversi yang digunakan untuk mencapai tujuan
pendidikan atau memecahkan masalah-masalah pendidikan.
Cara guru mengajar yang menarik, menantang siswa berfikir dan
berperan aktif akan mempengaruhi motivasi siswa secara positif. Hamalik O.
(1995) menyebutkan pembelajaran sebagai suatu kombinasi yang tersusun
meliputi unsur manusia, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang
saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Berdasarkan uraian diatas, penulis mencoba untuk menggunakan
model pembelajaran demonstrasi untuk memotivasi siswa yang bertujuan
untuk meningkatkan aktifitas belajar, hasil belajar dan pemahaman siswa
pada pelajaran IPA dengan pokok bahasan menggolongkan hewan.
B. Metode Demonstrasi
a. Pengertian Metode Demonstrasi
Metode adalah cara yang teratur dan terpikir baik untuk mencapai
sesuatu maksud dalam ilmu pengetahuan.
Metode mengajar merupakan cara yang digunakan guru dalam
membelajarkan siswa agar terjadi interaksi dan proses belajar yang
efektif dalam pembelajaran.
Metode demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan
memperagakan atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi
6
atau benda tertentu yang sedang dipelajari, baik sebenarnya ataupun
tiruan, yang sering disertai penjelasan lisan (Djamarah, 2006 : 90).
b. Langkah-langkah Metode Demonstrasi
1) Persiapan
- Menciptakan kondisi belajar siswa untuk melakukan demonstrasi
- Menyediakan alat-alat yang akan didemonstrasikan
- Mengatur tempat duduk siswa
2) Pelaksanaan
- Mengajukan masalah kepada siswa tentang hal / materi yang akan
didemonstrasikan dengan ceramah.
- Menjelaskan dan mendemonstrasikan dengan prosedur atau
proses.
- Siswa mengamati / mengikuti pelaksanaan demonstrasi dengan
baik.
- Memberikan penjelasan secara singkat dan padat pada saat
mendemonstrasikan materi.
- Mengadakan tanya jawab pada siswa.
3) Evaluasi / tindak lanjut
- Memberi kesempatan pada siswa untuk melakukan /
mendemonstrasikan materi sendiri / berkelompok.
- Membuat kesimpulan hasil demonstrasi
- Mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa. (Djamarah,
2006 : 101).
c. Kelebihan Metode Demonstrasi
- Dapat membuat pengajaran menjadi lebih jelas dan lebih konkret,
sehingga terhindar pemahaman yang verbalisme.
- Siswa lebih mudah memahami apa yang dipelajari
- Proses pengajaran lebih menarik
- Siswa dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori
dengan kenyataan, dan mencoba melakukan sendiri. ( Djamarah,
2006:91).
d. Kelemahan Metode Demonstrasi
- Memerlukan waktu yang cukup banyak
7
- Apabila terjadi kekurangan media, metode demonstrasi menjadi
kurang efesien.
- Memerlukan biaya yang cukup mahal, terutama untuk membeli
bahan-bahannya.
- Memerlukan tenaga yang tidak sedikit.
- Apabila siswa tidak aktif maka metode demonstran menjadi tidak
efektif.
C. Hasil Belajar
a. Pengertian Belajar
Banyak orang beranggapan bahwa yang dimaksud dengan belajar
adalah mencari ilmu dan menuntut ilmu. Ada lagi yang lebih khusus
mengartikan bahwa belajar adalah menyerap pengetahuan. Belajar adalah
perubahan yang terjadi dalam tingkah laku manusia (Poerwanto, 1986 :
28). Proses tersebut tidak akan terjadi apabila tidak ada suatu yang
mendorong pribadi yang bersangkutan.
Penilaian hasil belajar merupakan aktivitas yang sangat penting
dalam proses pendidikan. Semua proses di lembaga pendidikan formal
pada akhirnya akan bermuara pada hasil belajar yang diwujudkan secara
kuantitatif berupa nilai.
Begitu pula, bahwa belajar sangat erat hubungannya dengan
prestasi belajar. Karena prestasi itu sendiri, merupakan hasil belajar itu
biasanya dinyatakan dengan nilai. Menurut Winarno (1997), sebagai
berikut “Prestasi belajar adalah hasil dimana guru melihat bentuk akhir
dari pengalaman interaksi edukatif yang diperhatikan adalah
menempatkan tingkah laku”.
Hasil belajar siswa diperoleh dari interaksi siswa dengan
lingkungan yang sengaja direncanakan oleh guru dalam kegiatan
pembelajaran. Mengajar tidak hanya sekedar menyampaikan materi
pelajaran dari guru kepada siswa, akan tetapi merupakan seluruh kegiatan
8
dan tindakan yang diupayakan oleh guru untuk terjadinya proses belajar
sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan.
b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Interaksi Belajar:
1. Faktor guru
Guru merupakan faktor utama keberhasilan tercapainya
pembelajaran Guru harus memiliki keterampilan mengajar,
mengelola tahapan pembelajaran, memanfaatkan metode,
menggunakan media, dan dapat mengalokasikan waktu dengan tepat.
Keterampilan mengajar tersebut di antaranya:
1) Keterampilan membuka pelajaran
2) Keterampilan menutup pelajaran
3) Keterampilan menjelaskan
4) Keterampilan mengelola kelas
5) Keterampilan bertanya
6) Keterampilan memberikan penguatan
2. Faktor siswa
Di dalam pembelajaran, peserta didik adalah subyek yang akan
mencapai tujuan pembelajaran, bukanlah obyek pembelajaran.
Faktor yang berpengaruh di antaranya tingkat kecerdasan, gaya
belajar, keadaan fisik, dan keadaan mental/psikis.
3. Faktor lingkungan
Lingkungan dapat berupa lingkungan fisik (kelas, laboratorium,
perpustakaan) dan nonfisik (suasana belajar, cahaya, ventilasi).
Kedua lingkungan itu harus dimanfaatkan secara optimal agar
pembelajaran menjadi efektif dan efisien. Lingkungan fisik dapat
dimanfaatkan sebagai sumber belajar yang direncanakan, sedangkan
lingkungan nonfisik digunakan untuk menciptakan suasana belajar
yang nyaman dan kondusif.
Dari segi alatnya, penilaian hasil belajar dapat dibedakan menjadi
(a) tes dan (b) bukan tes (nontes). Tes bisa terdiri atas tes lisan (menuntut
jawaban secara lisan), tes tulisan (menuntut jawaban secara tulisan), dan
9
tes tindakan (menuntut jawaban dalam bentuk perbuatan). Soal-soal tes
ada yang disusun dalam bentuk (a) objektif, ada juga yang disusun dalam
bentuk (b) esai atau uraian. Sedangkan bukan tes sebagai alat penilaian
mencakup observasi, kuesioner, wawancara, skala penilaian, sosiometri,
studi kasus, dan lain-lain. Tes hasil belajar ada yang sudah dibakukan
(standardized test), ada pula yang dibuat guru, yakni tes yang tidak baku.
Pada umumnya penilaian hasil belajar di sekolah menggunakan tes
buatan guru untuk semua bidang studi/mata pelajaran. Tes baku,
sekalipun lebih baik dari pada tes buatan guru, masih sangat langka sebab
membuat tes baku memerlukan beberapa kali percobaan dan analisis dari
segi reliabilitas dan validitasnya.
Dilihat dari objek yang dinilai atau penyajian tes ada yang
bersifat individual dan ada tes yang bersifat kelompok. Tujuan dari
penilaian hasil belajar adalah untuk :
a. Mendeskripsikan kecakapan belajar para siswa sehingga dapat
diketahui kelebihan dan kekurangannya dalam berbagai bidang studi
atau mata pelajaran yang ditempuhnya. Dengan pendeskripsian
kecakapan tersebut dapat diketahui pula posisi kemampuan siswa
dibandingkan dengan siswa lainnya
b. Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pembelajaran
disekolah, dalam aspek intelektual, sosial, emosional, moral, dan
ketrampilan yakni seberapa jauh keefektifannya dalam mengubah
tingkah laku para siswa ke arah tujuan pendidikan yang diharapkan.
c. Menentukan tindak lanjut hasil penilaian, yakni melakukan perbaikan
dan penyempurnaan dalam hal program pendidikan dan pembelajaran
serta strategi pelaksanaannya.
d. Memberikan pertanggungjawaban (accountability) dari pihak sekolah
kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Pihak yang dimaksud
meliputi pemerintah, masyarakat, dan para orang tua siswa. Dalam
mempertanggungjawabkan hasil-hasil yang telah dicapainya, sekolah
10
memberikan laporan berbagai kekuatan dan kelemahan pelaksanaan
sistem pendidikan serta kendala yang dihadapinya.
c. Pengertian Hasil Belajar
Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan
siswa dalam memperoleh prestasi. Untuk mengetahui berhasil tidaknya
seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi, tujuannya
untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah proses belajar
mengajar berlangsung. Adapun prestasi dapat diartikan hasil diperoleh
karena adanya aktivitas belajar yang telah dilakukan.
Hasil belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari
kegiatan belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses, dan
sedangkan hasil merupakan prestasi yang diperoleh dari proses belajar.
Memahami pengertian hasil belajar secara garis besar harus bertitik tolak
kepada pengertian belajar itu sendiri. Para ahli mengemukakan pendapat
yang berbeda-beda sesuai dengan pandangan yang mereka anut. Namun
dari pendapat yang berbeda itu dapat kita temukan satu titik persamaan.
Sehubungan dengan hasil belajar, Poerwanto (1986:28) memberikan
pengertian hasil belajar yaitu “prestasi yang dicapai oleh seseorang dalam
usaha belajar sebagaimana yang dinyatakan dalam raport.” Selanjutnya
Winkel (1996:162) mengatakan bahwa “hasil belajar adalah suatu bukti
keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan
kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya.”
Sedangkan menurut S. Nasution (1996:17) hasil belajar adalah:
“Kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam berfikir, merasa dan
berbuat. Hasil belajar dikatakan sempurna apabila memenuhi tiga aspek
yakni: kognitif, affektif dan psikomotor, sebaliknya dikatakan hasil
kurang memuaskan jika seseorang belum mampu memenuhi target dalam
ketiga kriteria tersebut.”
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat dijelaskan bahwa
hasil belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki siswa dalam
menerima, menolak dan menilai informasi-informasi yang diperoleh
11
dalam proses belajar mengajar. Hasil belajar seseorang sesuai dengan
tingkat prestasinya dalam mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan
dalam bentuk nilai atau raport setiap bidang studi setelah mengalami
proses belajar mengajar. hasil belajar siswa dapat diketahui setelah
diadakan evaluasi. Hasil dari evaluasi dapat memperlihatkan tentang
tinggi atau rendahnya prestasi belajar siswa.
d. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Untuk mencapai hasil belajar siswa sebagaimana yang diharapkan,
maka perlu diperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi
belajar antara lain; faktor yang terdapat dalam diri siswa (faktor intern),
dan faktor yang terdiri dari luar siswa (faktor ekstern). Faktor-faktor yang
berasal dari dalam diri anak bersifat biologis sedangkan faktor yang
berasal dari luar diri anak antara lain adalah faktor keluarga, sekolah,
masyarakat dan sebagainya.
1. Faktor Intern
Faktor intern adalah faktor yang timbul dari dalam diri individu itu
sendiri, adapun yang dapat digolongkan ke dalam faktor intern yaitu
kecedersan/intelegensi, bakat, minat dan motivasi.
1) Kecerdasan atau intelegensi
Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai kecakapan untuk
menyesuaikan diri dengan keadaan yang dihadapinya.
Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi rendahnya
intelegensi yang normal selalu menunjukkan kecakapan sesuai
dengan tingkat perkembangan sebaya. Faktor intelegensi
merupakan suatu hal yang tidak diabaikan dalam kegiatan
belajar mengajar.
Menurut Kartono (1995:1) kecerdasan merupakan “salah satu
aspek yang penting, dan sangat menentukan berhasil tidaknya
studi seseorang. Kalau seorang murid mempunyai tingkat
kecerdasan normal atau di atas normal maka secara potensi ia
dapat mencapai prestasi yang tinggi.”
12
Slameto (1995:56) mengatakan bahwa “tingkat intelegensi yang
tinggi akan lebih berhasil daripada yang mempunyai tingkat
intelegensi yang rendah.”
2) Bakat
Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki seseorang
sebagai kecakapan pembawaan. Ungkapan ini sesuai dengan apa
yang dikemukakan oleh Ngalim Purwanto (1986:28) bahwa
“bakat dalam hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata
aptitude yang berarti kecakapan, yaitu mengenai kesanggupan-
kesanggupan tertentu.”
Kartono (1995:2) menyatakan bahwa “bakat adalah potensi atau
kemampuan kalau diberikan kesempatan untuk dikembangkan
melalui belajar akan menjadi kecakapan yang nyata.” Menurut
Syah Muhibbin (1999:136) mengatakan “bakat diartikan sebagai
kemampuan indivedu untuk melakukan tugas tanpa banyak
bergantung pada upaya pendidikan dan latihan.”
Dari pendapat di atas jelaslah bahwa tumbuhnya keahlian
tertentu pada seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang
dimilikinya sehubungan dengan bakat ini dapat mempunyai
tinggi rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi tertentu.
Dalam proses belajar terutama belajat keterampilan, bakat
memegang peranan penting dalam mencapai suatu hasil akan
prestasi yang baik. Apalagi seorang guru atau orang tua
memaksa anaknya untuk melakukan sesuatu yang tidak sesuai
dengan bakatnya maka akan merusak keinginan anak tersebut.
3) Minat
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan
dan mengenai beberapa kegiatan. Kegiatan yang dimiliki
seseorang diperhatikan terus menerus yang disertai dengan rasa
sayang. Menurut Winkel (1996:24) minat adalah
“kecenderungan yang menetap dalam subjek untuk merasa
tertarik pada bidang/hal tertentu dan merasa senang
13
berkecimpung dalam bidang itu.” Selanjutnya Slameto
(1995:57) mengemukakan bahwa minat adalah “kecenderungan
yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa
kegiatan, kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus
yang disertai dengan rasa sayang.” Kemudian Sardiman
(1992:76) mengemukakan minat adalah “suatu kondisi yang
terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atai arti sementara
situasi yang dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau
kebutuhan-kebutuhannya sendiri.”
Berdasarkan pendapat di atas, jelaslah bahwa minat besar
pengaruhnya terhadap belajar atau kegiatan. Bahkan pelajaran
yang menarik minat siswa lebih mudah dipelajari dan disimpan
karena minat menambah kegiatan belajar. Untuk menambah
minat seorang siswa di dalam menerima pelajaran di sekolah
siswa diharapkan dapat mengembangkan minat untuk
melakukannya sendiri. Minat belajar yang telah dimiliki siswa
merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil
belajarnya. Apabila seseorang mempunyai minat yang tinggi
terhadap sesuatu hal maka akan terus berusaha untuk melakukan
sehingga apa yang diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan
keinginannya.
4) Motivasi
Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting karena hal
tersebut merupakan keadaan yang mendorong keadaan siswa
untuk melakukan belajar. Persoalan mengenai motivasi dalam
belajar adalah bagaimana cara mengatur agar motivasi dapat
ditingkatkan. Demikian pula dalam kegiatan belajar mengajar
sorang anak didik akan berhasil jika mempunyai motivasi untuk
belajar.
Nasution (1995:73) mengatakan motivasi adalah “segala daya
yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.”
14
Sedangkan Sardiman (1992:77) mengatakan bahwa “motivasi
adalah menggerakkan siswa untuk melakukan sesuatu atau ingin
melakukan sesuatu.”
Dalam memberikan motivasi seorang guru harus berusaha
dengan segala kemampuan yang ada untuk mengarahkan
perhatian siswa kepada sasaran tertentu. Dengan adanya
dorongan ini dalam diri siswa akan timbul inisiatif dengan
alasan mengapa ia menekuni pelajaran. Untuk membangkitkan
motivasi kepada mereka, supaya dapat melakukan kegiatan
belajar dengan kehendak sendiri dan belajar secara aktif.
2. Faktor Ekstern
Faktor ekstern adalah faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi prestasi belajar yang sifatnya di luar diri siswa, yaitu
beberapa pengalaman-pengalaman, keadaan keluarga, lingkungan
sekitarnya dan sebagainya. Pengaruh lingkungan ini pada umumnya
bersifat positif dan tidak memberikan paksaan kepada individu.
Menurut Slameto (1995:60) faktor ekstern yang dapat
mempengaruhi belajar adalah “keadaan keluarga, keadaan sekolah
dan lingkungan masyarakat.”
1) Keadaan Keluarga
Keluarga merupakan lingkungan terkecil dalam masyarakat
tempat seseorang dilahirkan dan dibesarkan. Sebagaimana yang
dijelaskan oleh Slameto bahwa: “Keluarga adalah lembaga
pendidikan pertama dan utama. Keluarga yanng sehat besar
artinya untuk pendidikan kecil, tetapi bersifat menentukan dalam
ukuran besar yaitu pendidikan bangsa, negara dan dunia.”
Adanya rasa aman dalam keluarga sangat penting dalam
keberhasilan seseorang dalam belajar. Rasa aman itu membuat
seseorang akan terdorong untuk belajar secara aktif, karena rasa
aman merupakan salah satu kekuatan pendorong dari luar yang
menambah motivasi untuk belajar.
15
Dalam hal ini Hasbullah (1994:46) mengatakan: “Keluarga
merupakan lingkungan pendidikan yang pertama, karena dalam
keluarga inilah anak pertama-tama mendapatkan pendidikan dan
bimbingan, sedangkan tugas utama dalam keluarga bagi
pendidikan anak ialah sebagai peletak dasar bagi pendidikan
akhlak dan pandangan hidup keagamaan.”
Oleh karena itu orang tua hendaknya menyadari bahwa
pendidikan dimulai dari keluarga. Sedangkan sekolah merupakan
pendidikan lanjutan. Peralihan pendidikan informal ke lembaga-
lembaga formal memerlukan kerjasama yang baik antara orang
tua dan guru sebagai pendidik dalam usaha meningkatkan hasil
belajar anak. Jalan kerjasama yang perlu ditingkatkan, dimana
orang tua harus menaruh perhatian yang serius tentang cara
belajar anak di rumah. Perhatian orang tua dapat memberikan
dorongan dan motivasi sehingga anak dapat belajar dengan tekun.
Karena anak memerlukan waktu, tempat dan keadaan yang baik
untuk belajar.
2) Keadaan Sekolah
Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal pertama yang
sangat penting dalam menentukan keberhasilan belajar siswa,
karena itu lingkungan sekolah yang baik dapat mendorong untuk
belajar yang lebih giat. Keadaan sekolah ini meliputi cara
penyajian pelajaran, hubungan guru dengan siswa, alat-alat
pelajaran dan kurikulum. Hubungan antara guru dan siswa kurang
baik akan mempengaruhi hasil-hasil belajarnya.
Menurut Kartono (1995:6) mengemukakan “guru dituntut untuk
menguasai bahan pelajaran yang akan diajarkan, dan memiliki
tingkah laku yang tepat dalam mengajar.” Oleh sebab itu, guru
harus dituntut untuk menguasai bahan pelajaran yang disajikan,
dan memiliki metode yang tepat dalam mengajar.
16
3) Lingkungan Masyarakat
Disamping orang tua, lingkungan juga merupakan salah satu
faktor yang tidak sedikit pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa
dalm proses pelaksanaan pendidikan. Karena lingkungan alam
sekitar sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan pribadi
anak, sebab dalam kehidupan sehari-hari anak akan lebih banyak
bergaul dengan lingkungan dimana anak itu berada.
Dalam hal ini Kartono (1995:5) berpendapat: Lingkungan
masyarakat dapat menimbulkan kesukaran belajar anak, terutama
anak-anak yang sebayanya. Apabila anak-anak yang sebaya
merupakan anak-anak yang rajin belajar, maka anak akan
terangsang untuk mengikuti jejak mereka. Sebaliknya bila anak-
anak di sekitarnya merupakan kumpulan anak-anak nakal yang
berkeliaran tiada menentukan anakpun dapat terpengaruh pula.
17
BAB III
PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
3. Mata Pelajaran
Perbaikan pembelajaran mengambil pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam kelas IV semester 1 dengan kompetensi dasar menggolongkan
hewan berdasarkan jenis makanannya.
4. Karakteristik Peserta Didik
Siswa kelas IV yang berjumlah 32 anak yang terdiri 15 siswa
laki-laki dan 17 siswa perempuan, mereka mempunyai karakteristik yang
beragam. Dalam tahapan usia ini mereka mulai dapat berpikir kritis,
berpikir rasional dan menentukan keputusan sendiri. Siswa kelas IV MI
Raudlatul Falah Tahun Pelajaran 2012/2013 yang penulis gunakan
sebagai sampel Penelitian Tindakan Kelas ini saat kegiatan pembelajaran
berlangsung kebanyakan mereka tidak memperhatikan apa yang
disampaikan oleh gurunya, walaupun jumlah siswa perempuan lebih
banyak dari siswa laki-laki. Bila guru menyampaikan materi pelajaran
18
ada beberapa siswa yang tidak memperhatikannya sehingga mereka tidak
dapat memahaminya secara langsung, sampai pada penjelasan berikutnya
mereka baru dapat memahami. Ada beberapa siswa yang berasal dari
keluarga tidak mampu yang orang tuanya tidak memperhatikan
perkembangan anaknya sehingga mereka hanya mendapatkan bimbingan
dari orang tua di sekolah yaitu guru, interaksinya didalam kelas mereka
menjadi pendiam dan penakut (tidak percaya diri). Adapun siswa yang
rajin dan semangat dalam menerima pelajaran yang disampaikan
gurunya, siswa tersebut tergolong siswa yang pintar
Tuntas
19
Tabel 3.1
Jadwal Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
20
dan teman sejawat selaku pengamat yang di dukung oleh kepala
sekolah yang hasilnya berupa Rencana
2) Pelaksanaan
Rencana Pembelajaran yang telah disiapkan penulis kemudian
digunakan penulis untuk melakukan pembelajaran di kelas IV MI
Raudlatul Falah Boro Sitiluhur Gembong Pati yang dalam
pelaksanaannya oleh dua orang teman sejawat yang bertindak
sebagai pengamat. Instrumen yang penulis gunakan adalah
Rencana Pembelajaran buku sumber yang relevan, lembar kerja
dan lembar tes formatif sebagai alat penilaian, lembar perbaikan
dan pengayaan sebagai tindak lanjut lembar pengamatan guru dan
siswa serta alat peraga yang relevan. Adapun langkah
pembelajarannya diawali dengan apersepsi. Dalam pembahasan
materi penulis menjelaskan secara singkat penggolongan hewan
berdasarkan jenis makanannya. Siswa diberi tugas untuk
mengerjakan lembar kerja tes formatif, kemudian penulis
menganalisis hasil tes dan sebagai tindak lanjut siswa di beri tes
perbaikan bagi siswa yang belum tuntas dan pengayaan bagi siswa
yang sudah tuntas dalam pembelajarannya..
3) Pengamatan
Pengumpulan data di lakukan setelah melaksanakan proses
pembelajaran di bantu oleh dua teman sejawat sebagai pengamat
berdiskusi tentang hasil pengamatan yang telah dilaksankan dengan
menganalisis beberapa instrument yang terdiri dari lembar
pengamatan pembelajaran, hasil tes formatif, analisis tes formatif
dalam pelaksanaan pembelajaran. Hasilnya berupa kekurangan
guru dan siswa dalam pembelajaran.
4) Refleksi
Setelah melaksankan seluruh proses pembelajaran awal yang
dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 11 Oktober 2012 guru perlu
melakukan refleksi untuk menilai kinerjanya sehingga dapat
menentukan tindakan selanjutnya terhadap penelitian yang sedang
21
dilakukan. Adapun hasil analisis instrument dalam pelaksanaan
pembelajaran yang dibantu oleh dua orang teman sejawat adalah
merupakan penyebab ketidak berhasilan pelaksanaan pembelajaran,
sehingga perlu dilaksanakan Perbaikan Pembelajaran yang siap
ditampilkan.
b. Siklus I
1) Rencana
Kegiatan yang dilakukan pada perencanaan ini adalah menyusun
Rencana Perbaikan Pembelajaran dan menyusun pedoman
pengamatan meliputi tes lisan dan tes tertulis, lembar pengamatan
guru dan lembar pengamatan siswa serta menyusun program
evaluasi..
2) Pelaksanaan
Perbaikan Pembelajaran Siklus I penulis laksanakan pada hari
Sabtu tanggal 20 Oktober 2012, dengan dibantu oleh teman sejawat
yang bertindak sebagai pengamat dengan mengisi lembar
pengamatan. Adapun instrument yang digunakan dalam
pelaksanaan pembelajaran ini adalah dengan metode demonstrasi,
sedangkan langkah pembelajarannya sebagai berikut :
Sebagai apersepsi guru melakukan tanya jawab bagaimana
menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanannya.
Menyampaikan tujuan pembelajaran dengan menjelaskan
kembali bagaimana mengindentifikasikan dan menggolongkan
hewan berdasarkan jenis makanannya.
Guru menjelaskan peta konsep tentang penggolongan hewan
berdasarkan jenis makanannya.
Menunjuk siswa untuk menyebutkan hewan herbivora .
Siswa di suruh untuk membuat skema penggolongan hewan
berdaraskan jenis makanannya.
Guru melakukan pengamtan dan bimbingan di tiap – tiap siswa.
Membahas hasil lembar kerja siswa.
22
Memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya tentang materi
yang belum jelas.
Siswa mengerjakan lembar evaluasi/tes formatif
Guru mengadakan perbaikan dan pengayaan untuk tugas di
rumah.
3) Pengamatan
Data hasil pelaksanaan siklus I penulis kumpulkan setelah selesai
pembelajaran, dibantu dua orang teman sejawat yang bertindak
sebagai pengamat, penulis menganalisis hasil tes formatif bersama
pengamatan dua orang teman di peroleh data kelemahan-
kelemahan siswa yaitu :
Kemampuan siswa dalam menggolongkan hewan
berdasarkan jenis makanannya belum bisa menguasai.
Siswa kurang antusias dalam mengikuti pelajaran.
Kurangnya minat belajar siswa karena dorongan dan
lingkungan keluarga khususnya orang tua kurang.
4) Refleksi
Setelah melaksanakan beberapa tahap pembelajaran penulis perlu
melakukan refleksi untuk mengetahui seberapa jauh kinerja guru
sehingga guru dapat mengambil tindakan apa yang harus di
lakukan terhadap penelitian. Hasil refleksi pada pembelajaran
siklus I ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa belum tuntas
tetapi sudah ada peningkatan dari hasil belajar pra siklus.
c. Siklus II
1) Rencana
Pada siklus II ini penulis merencanakan pembelajaran atas dasar
observasi siklus I. Hasilnya bahwa pembelajaran perlu di adakan
perbaikan karena tingkat ketuntasan baru mencapai 52 % dari 32
siswa yang diteliti. Adapun fokus perbaikan pembelajaran sebagai
berikut :
23
Ketrampilan guru terhadap langkah – langkah pembelajaran.
Penguasaan materi pelajaran pada siswa selama menerima
pembelajaran tentang menggolongkan hewan berdasarkan jenis
makanannya.
Peningkatan nilai hasil belajar siswa pada materi tentang
menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanannya.
Setelah melakukan perbaikan pembelajaran penulis terlebih dahulu
menyusun :
Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP)
Instrumen Penelitian dan
Lembar Evaluasi.
2) Pelaksanaan
Perbaikan Pembelajaran Siklus II di laksanakan pada hari
Rabu, 24 Oktober 2012. Tindakan siklus II merupakan
penyempurnaan Siklus I yang dalam pelaksanaannya dibantu oleh
dua orang teman sejawat sebagai pengamat. Adapun pelaksanaan
tindakan ini adalah sebagai berikut :
Sebagai kegiatan awal guru melakukan apersepsi tentang
bagaimana menggolongkan hewan berdasarkan jenis
makanannya.
Guru meningkatkan tujuan pembelajaran dalam
mengidentivikasikan penggolongan hewan dan menjelaskan
ciri-ciri hewan berdasarkan jenis makanannya dengan
mendemonstrasikannya memakai gambar.
Menunjuk siswa bergantian untuk mengerjakan soal di papan
tulis.
Memberi kesempatan siswa untuk bertanya tentang materi yang
belum jelas.
Siswa diberi tugas untuk mengerkan lembar kerja.
Guru melakukan pengamatan dan bimbingan tiap-tiap siswa.
24
Guru menganalisis hasilnya dan memberikan pengayaan berupa
tugas di rumah.
3) Pengamatan
Sesudah perbaikan pembelajaran siklus II dilaksanakan, diadakan
diskusi dengan teman sejawat, dari pengamatan yang dilakukan
bersama menunjukkan hasil sebagai berikut:
Siswa sudah aktif dalam mengikuti pembelajaran
Siwa banyak yang berani menjawab pertanyaan dari guru
90 % siswa mampu mengerjakan tes formatif dengan benar
4) Refleksi
Berdasarkan pengamatan bersama teman sejawat tentang jalannya
pembelajaran, peningkatan kemampuan berfikir, keaktifan dan
kemandirian siswa dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran
siklus II diperoleh hasil sesuai dengan standar yang diharapkan,
yaitu adanya peningkatan ketuntasan yang mencapai 90 %.
Dengan melakukan perbaikan pembelajaran melalui Peneltian
Tindakan Kelas guru menjadi lebih peka terhadap kesulitan yang
dihadapi siswa dan kekurangan yang ada pada diri guru sendiri.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
25
Hasil penelitian tindakan kelas dari perbaikan pembelajaran mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IV ini berdasarkan data yang
diperoleh dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh guru sendiri maupun
oleh teman sejawat. Pengamatan dilakukan oleh guru ketika proses
pembelajaran berlangsung terfokus pada kinerja peserta didik dalam
mengikuti pembelajaran. kinerja tersebut terdiri dari tiga unsur yaitu kerja
sama, keaktifan dan inisiatif. Sedangkan fokus pengamatan yang dilakukan
oleh teman sejawat berkisar pada aktivitas guru, aktivitas peserta didik, dan
pelaksanaan pembelajaran. pengamatan yang dilakukan oleh guru maupun
teman sejawat menggunakan instrumen berupa lembar pengamatan.
Untuk mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran juga dilakukan
tes pada akhir pembelajaran. setelah dianalisis, hasil tes tersebut dijadikan
sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan tindakan selajutnya.
Hasil penelitian selengkapnya diuraikan pada setiap siklus sebagai
berikut:
1. Pembelajaran Awal
Rencana (Planning)
Sebelum penulis atau guru melaksanakan tugas yaitu
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam tentang menggolongkan hewan berdasarkan jenis
makanannya, pada pra siklus ini terlebih dahulu akan diuraikan
beberapa rencana yang termasuk sistem yang patut di laksanakan
dalam pembelajaran pada pra siklus ini anatara lain :
o Memilih metode yang tepat dan sesuai
o Menggunakan media pembelajaran.
o Menerapkan konsep belajar dan pembelajaran secara
komprehensif.
o Mengembangkan strategi pembelajaran di kelas.
o Menentukan topik dalam mata pelajaran atau kurikulum
yang biasanya di ajarkan dengan ceramah yang dapat menjadi
penelitian peserta didik secara terbimbing.
26
o Memilih atau mengembangkan kegiatan kelas untuk
mengidentifikasi topik, dan mengevaluasi kegiatan terpilih yang
menggunakan pertanyaan.
o Mengidentifikasi peluang pertanyaan bagi guru yang dapat
menopang proses pemcahan masalah.
o Mengevaluasi setiap kegiatan, mencatat keberhasilan, dan
merencanakan revisi yang diperlukan.
Pengamatan (Observation)
Teknik pengamatan atau observasi merupakan salah satu
bentuk teknik nontes yang biasa di pergunakan untuk menilai sesuatu
melalui pengamatan terhadap obyeknya secara langsung, seksama dan
sistematis. Untuk mengukur kemampuan siswa dalam menggolongkan
hewan berdasarkan jenis makanannya, barangkali teknik nontes-lah
yang lebih cepat dipergunakan dan salah satu penilaian berbentuk
nontes itu adalah kegiatan mengamati (observasi) yang di bantu oleh
teman sejawat.
Setelah penulis melaksanakan pembelajaran, dimana yang
menjadi sample dalam penelitian pembelajaran ini adalah siswa MI
Raudlatul Falah Boro Sitiluhur pada bidang studi Ilmu Pengetahuan
Alam tentang menggolongkan hewan berdasakan jenis makanannya
melalui metode demonstrasi Tahun Pelajaran 2012/2013, di peroleh
hasil pengamatan sebagai berikut : “banyak siswa yang tidak
memperhatikan apa yang disampaikan oleh guru, sehingga masih
banyak siswa yang belum bisa mengerjakan lembar kerja, siswa masih
belum bisa menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanannya”.
Refleksi (Reflection)
Berdasarkan pembelajaran awal yang telah penulis
laksanakan di peroleh hasil refleksi sebagai berikut :
27
o Siswa yang mencapai ketuntasan belajar baru mencapai 21,87 %
dari 32 siswa jadi hanya 7 siswa yang tuntas.
o Siswa yang belum tuntas mencapai angka 78,12 % dari 32
sehingga terdapat 25 siswa yang belum tuntas.
o Karena pada pembelajaran awal belum mencapai ketuntasan maka
perlu di adakan perbaikan pembelajaran pada siklus I.
Hasil perolehan nilai siswa pada siklus awal (pra siklus) dapat di
lihat pada table di bawah ini.
Tabel 4.1
Daftar Nilai Tes Formatif Ilmu Pengetahuan Alam Pembelajaran
Pra Siklus
12. DEWI MS 70 BT
13. DWI NJ 50 BT
14. FRISKA IP 70 BT
28
17. INDAH SW 60 BT
18. IRSYADUL MM 80 T
19. ITA AR 60 BT
20. IVAN HS 60 BT
21. M. IMAM S 70 BT
22. M. FAIZAL L 70 BT
23. M. KHOIRUL A 90 T
24. KHOIRUDDIN 70 BT
25. ROJIB AK 50 BT
26. SELVINA 60 BT
27. WINDI Z 90 T
28. YAINATUL S 50 BT
30. MUZAKKI KH 60 BT
31. MASKANAH 70 BT
32. ZULAIKHAH 70 BT
Jumlah 2140
Nilai Rata-Rata 66,87
Nilai Tertinggi 100
Nilai Terendah 40
KKM 75
Jumlah Siswa 32 Siswa
Jumlah Siswa Tuntas 7 Siswa
Prosentase Ketuntasan 21,87 %
Tabel 4.2
Rekapitulasi Hasil Tes Formatif Ilmu Pengetahuan Alam
Pembelajaran Pra Siklus
29
1 40 1 40 A : Nilai rata – rata 66,87
2 50 4 200
B : Nilai tertinggi 100
3 60 10 600
4 70 10 700 C : Nilai terendah 40
5 80 4 320 D : Tingkat Ketuntasan
6 90 2 180
7 100 1 100 21,87 %
Jumlah 32 2140
Grafik 4.1
Pencapaian Hasil Belajar Siswa Pembelajaran Awal
Nilai
10
9
8
7
6
Axis Title
5
4
3
2
1
0 30
40 50 60 70 80 90 100
Dari analisis hasil tes formatif pada pembahasan awal dari
grafik 4.1 di atas bahwa siswa yang belum tuntas 25 siswa dengan
ketuntasan belajar 21,87 %. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat
keberhasilan pada pembelajaran awal masih sangat kurang maka
langkah perbaikan pembelajaran mutlak di lakukan.
2. Siklus I
Rencana (planning)
Pada pelaksanaan pembelajaran siklus I ini merupakan lanjutan
dari penelitian siklus awal/pra siklus, untuk itu penulis / guru tidak
akan menguraikan banyak rencana sebagaimana pada pelaksanaan
pembelajaran siklus awal dan untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada
Rencana Perbaikan Pembelajaran I.
Pengamatan (Observation)
Setelah penulis melaksanakan pembelajaran, dimana yang
menjadi sample dalam penelitian pembelajaran ini adalah siswa MI
Raudlatul Falah Boro Sitiluhur Gembong Pati pada bidang studi Ilmu
Pengetahuan Alam tentang menggolongkan hewan berdasarkan jenis
makanannya dengan menggunakan metode demonstrasi Tahun
Pelajaran 2012/2013, di peroleh hasil pengamatan sebagai berikut :
“siswa pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam tentang
menggolongkan hewan mengalami peningkatan walaupun belum
maksimal. Dalam hal ini nampak dengan adanya siswa masih terlalu
31
lama dalam mengerjakan soal serta masih adanya bebarapa siswa yang
belum mampu mencapai ketuntasan minimal”.
Refleksi (Reflection)
Setelah pelaksanaan pembelajaran pada siklus I ini penulis
memperoleh hasil refleksi sebagai berikut :
o Hasil yang dicapai dalam pembelajaran pada siklus I ini, siswa
yang belum tuntas mencapai angka 46,87 % dari 32 siswa yaitu
baru 15 siswa yang mencapai ketuntasan.
o Hasil yang dicapai belum tuntas masih mencapai angka 53,12 %
dari 32 siswa yaitu masih ada 17 siswa yang belum tuntas. Hal ini
berarti menunjukkan kalau pembelajaran pada siklus I ini belum ini
mencapai hasil yang maksimal.
o Karena pada siklus I belum mencapai hasil yang maksimal maka
perlu dilaksanakan perbaikan pembelajaran pada siklus
selanjutnya.
O N
1. M. SULTON 70 BT
2. HERI S 80 T
3. SYAFA’ATUL K 50 BT
4. ERIKA NYS 60 BT
5. ABD. AZIZ 70 BT
32
6. M. KHOIRUL 60 BT
7. A. SIDIQ 60 BT
8. ALISIYA ZN. 60 BT
9. AMILIA ZH 80 T
10 ARUM VY 60 BT
. DEVI OK 80 T
11 DEWI MS 70 BT
. DWI NJ 60 BT
12 FRISKA IP 70 BT
. LIS KHOTIMAH 60 BT
13 IMRON ROSYA 80 T
. INDAH SW 80 T
14 IRSYADUL MM 80 T
. ITA AR 70 BT
15 IVAN HS 80 T
. M. IMAM S 70 BT
16 M. FAIZAL L 70 BT
. M. KHOIRUL A 90 T
17 KHOIRUDDIN 70 BT
. ROJIB AK 90 T
18 SELVINA 90 T
. WINDI Z 100 T
19 YAINATUL S 80 T
. MAHANI AL 100 T
20 MUZAKKI KH 90 T
. MASKANAH 80 T
21 ZULAIKHAH 90 T
.
22
.
33
23
.
24
.
25
.
26
.
27
.
28
.
29
.
30
.
31
.
32
.
Jumlah 2420
Nilai Rata-Rata 75,6
Nilai Tertinggi 100
Nilai Terendah 50
KKM 75,6
Jumlah Siswa 32 Siswa
Jumlah Siswa Tuntas 15 Siswa
Prosentase Ketuntasan 46,87 %
Tabel 4.5
Rekapitulasi Hasil Tes Formatif Bahaa Indonesia Siklus I
34
Siswa Siswa
1 50 1 50 A : Nilai rata – rata 75,6
2 60 5 300
B : Nilai tertinggi 100
3 70 10 700
4 80 9 720 C : Nilai terendah 50
5 90 5 450 D : Tingkat Ketuntasan
6 100 2 200
46,87 %
Jumlah 32 2420
Sedangkan untuk mengklasifikasikan tingkat hasil belajar
siswa pada pelaksanaan pembelajaran siklus satu, penulis membuat
tabel interval sebagai berikut :
Tabel 4.6
Data interval dan Prosentasi Tingkat Ketuntasan Siswa
Pembelajaran Siklus Satu
No Interval Jumlah % Keterangan
Siswa
1 85 – 100 7 21,87 Tuntas
2 75 – 84 8 28,12 Tuntas
3 65 – 74 11 31,25 Belum Tuntas
4 55 – 64 5 15,62 Belum Tuntas
5 45 - 54 1 3,1 Belum Tuntas
6 0 - 44 0 0 Belum Tuntas
∑ 32 100 %
Nilai
12
10
8
Axis Title
2 35
0
50 60 70 80 90 100
Dari analisis hasil tes formatif siklus I dan pada grafik 4.4 di
atas menunjukkan siswa yang belum tuntas dalam perbaikan
pembelajaran siklus I sebanyak 16 siswa, yang tuntas 16 siswa dengan
ketuntasan belajar 50 %.
Hal ini menunjukkan bahwa perbaikan pembelajaran yang
dilakukan guru sudah ada peningkatan atau kemajuan.Tetapi prestasi
siswa masih perlu di tingkatkan agar siswa menguasai pembelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam tentang menggolongkan hewan berdasarkan
jenis makanannya. Maka guru masih perlu mengambil langkah untuk
memperbaiki pembelajaran tersebut agar siswa dapat memahami
materi sesuai dengan kompetensi yang harus di capai. Adapun langkah
perbaikan pembelajaran terlampir pada Rencana Perbaikan
Pembelajaran II (RPP II)
Pengamatan (Observation)
Setelah penulis melaksanakan pembelajaran, dimana yang
menjadi sample dalam penelitian pembelajaran ini adalah siswa MI
Raudlatul Falah Boro Sitiluhur Gembong Pati pada bidang studi Ilmu
Pengetahuan Alam tentang menggolongkan hewan berdasarkan jenis
makanannya dengan menggunakan metode demonstrasi Tahun
36
Pelajaran 2012/2013, di peroleh hasil pengamatan sebagai berikut “
kemampuan siswa dalam menggolongkan hewan mengalami
peningkatan yang signifikan, namun masih ada sejumlah siswa yang
belum memenuhi standar ketuntasan minimal.
Refleksi (Reflection)
Berdasarkan perbaikan pembelajaran sebelumnya di peroleh
hasil yang kurang memuaskan, maka dalam pembelajaran pada siklus
II ini penulis memperoleh hasil refleksi sebagai berikut :
o Siswa yang memperoleh hasil ketuntasan mencapai 90,62 % dari
32 siswa, yaitu 29 siswa yang mencapai ketuntasan, hal ini berarti
perbaikan pembelajaran pada siklus sebelumnya mengalami
peningkatan.
o Siswa yang belum mencapai ketuntasan mencapai angka 9,37 %
dari 32 siswa yaitu sebanyak 3 siswa yang belum mencapai
ketuntasan.
o Karena hanya 3 siswa yang belum mencapai ketuntasan maka tidak
di adakan perbaikan pembelajaran lagi.
Secara lengkap hasil analisis evaluasi formatif pelaksanaan
siklus II dapat di lihat pada tabel 4.3 sebagai berikut :
Tabel 4.7
Daftar Nilai
Tes Formatif Ilmu Pengetahuan Alam Pembelajaran Siklus 2
O N
1. M. SULTON 80 T
2. HERI S 80 T
3. SYAFA’ATUL K 60 BT
4. ERIKA NYS 80 T
5. ABD. AZIZ 80 T
6. M. KHOIRUL 80 T
7. A. SIDIQ 80 T
37
8. ALISIYA ZN. 80 T
9. AMILIA ZH 80 T
10 ARUM VY 70 BT
. DEVI OK 80 T
11 DEWI MS 80 T
. DWI NJ 70 BT
12 FRISKA IP 80 T
. LIS KHOTIMAH 80 T
13 IMRON ROSYA 80 T
. INDAH SW 80 T
14 IRSYADUL MM 90 T
. ITA AR 80 T
15 IVAN HS 80 T
. M. IMAM S 80 T
16 M. FAIZAL L 90 T
. M. KHOIRUL A 90 T
17 KHOIRUDDIN 90 T
. ROJIB AK 80 T
18 SELVINA 90 T
. WINDI Z 100 T
19 YAINATUL S 80 T
. MAHANI AL 100 T
20 MUZAKKI KH 90 T
. MASKANAH 90 T
21 ZULAIKHAH 90 T
.
22
.
23
.
38
24
.
25
.
26
.
27
.
28
.
29
.
30
.
31
.
32
.
Jumlah 2640
Nilai Rata-Rata 82,5
Nilai Terendah 60
Nilai tertinggi 100
KKM 75
Jumlah Siswa 32 Siswa
Jumlah Siswa Tuntas 29 Siswa
Prosentase Ketuntasan 90,62 %
Tabel 4.8
Rekapitulasi Hasil Tes Formatif Ilmu Pengetahuan Alam Siklus II
39
3 80 19 1520
4 90 8 720
5 100 2 200
B : Nilai tertinggi 100
Jumlah 32 2640
C : Nilai terendah 60
D : Tingkat Ketuntasan
Nilai
20
18
16
14
Axis Title
12
10
8
6
4
2
0
60 70 80 40 90 100
Dari analisis hasil tes formatif siklus II dan gambar grafik di atas
dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam tentang menggolongkan
hewan berdasarkan jenis makanannya, siswa yang tuntas sebanyak 29
siswa, yang tidak tuntas ada 3 siswa, dengan prosentase ketuntasan 90,62
%. Hal ini menunjukkan bahwa perbaikan pembelajaran pada siklus II
yang dilakukan oleh guru sudah berhasil meningkatkan ketrampilan siswa
sesuai dengan hasil yang diharapkan dalam menguasai materi
pembelajaran siswa.
Tabel 4.10
Perbandingan Ketuntasan 3 Siklus Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam
No Siklus T % BT %
1 Pra Siklus 7 21,87 % 25 78,12 %
2 I 16 46,87 % 17 53,12 %
3 II 29 90,62 % 3 9,37 %
Untuk melihat sejauh mana tingkat kemajuan pencapaian nilai hasil
rekapitulasi tes formatif 3 siklus pembelajaran dapat di lihat pada grafik
4.4 berikut ini :
Grafik 4.4
Tingkat Ketuntasan dalam Tiga Siklus Pembelajaran
100%
90%
80%
70%
60%
50% Siklus
40%
30%
20%
10%
0% 41
I II III
Di lihat dari tabel 4.4 dan grafik 4.4 di atas dapat di ambil
kesimpulan bahwa telah ada peningkatan hasil tes formatif siswa. Pada
siklus I baru berhasil mencapai ketuntasan 21,87 %, pada siklus II ada
peningkatan 25 % yaitu dari 21,87% menjadi 46,87 %, sedangkan pada
siklus III meningkat lagi menjadi 90,62 % dan ada peningkatan sampai
43,37 % dari siklus II. Hal ini menunjukkan bahwa setelah di adakan
perbaikan pembelajaran siswa semakin memahami materi yang di
sampaikan oleh guru tentang bagaimana menulis pengumuman dengan
bahasa yang baik dan benarserta memperhatikan penggunaan ejaan ini
terbukti adanya peningkatan nilai hasil formatif serta ketuntasan belajar
siswa pada setiap siklusnya.
42
b. Siswa kurang berani mengungkapkan pendapat atau
bertanya terhadap materi yang belum di pahami.
c. Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran.
Perbaikan yang terjadi adalah guru sudah tidak mendominasi di dalam
proses pembelajaran, tetapi melibatkan siswa secara bergantian untuk maju ke
depan dalam mendemonstrasikan dengan gambar hewan dan
menggolongkannya berdasarkan jenis makanannya melalui metode diskusi
dengan model pembelajaran demonstrasi. Kedua siswa di beri motivasi dan
kesempatan bertanya tentang materi yang belum jelas.
Hasil refleksi dari pengamatan pada perbaikan I menunjukkan adanya
perubahan kearah keberhasilan tetapi masih banyak siswa yang mendapat nilai
di bawah nilai standar yang di tentukan walaupun nilai rata – ratanya 75,0. Hal
ini di sebabkan siswa masih kurang berani menanyakan kepada guru tentang
materi yang belum jelas. Pada saat diskusi kelompok mengerjakan lembar
kerja hanya siswa yang pandai saja yang aktif mengerjakan tugas. Siswa yang
nilainya belum tuntas hanya mencontoh dari hasil yang sudah di kerjakan oleh
teman yang pandai.
Perbaikan pada siklus II pada dasarnya sama dengan siklus I, hanya
pada perbaikan yang kedua guru memfokuskan pada siswa yang belum
menguasai langkah – langkah tentang bagaimana menggolongkan hewan
berdasarkan jenis makanannya dengan menjelaskan secara rinci hewan yang
makan tumbuh-tumbuhan dan hewan yang makan daging melalui metode
diskusi dengan model pembelajaran demonstrasi guru tahu akan kesulitan-
kesulitan siswa pada setiap langkah mengerjakan soal. Pada saat menemui
kesulitan siswa berani menanyakan kepada guru. Bersamaan dengan itu guru
langsung bisa menjawab pertanyaan dari siswa.
Hasil refleksi dari pengamatan selama berlangsungnya siklus II
ditemukan bahwa siswa sangat serius dan memperhatikan temannya yang
ditunjuk oleh guru dalam mengerjakan soal di papan tulis dengan langkah
-langkah yang benar. Pada siklus II interaksi antara guru dengan siwa
meningkat. Ini terbukti siswa sudah tidak takut lagi untuk bertanya. Siswa
43
yang aktif menjawab pertanyaan guru juga meningkat. Hal ini membuktikan
bahwa pada perbaikan kedua telah terjadi pemahaman siswa terhadap materi
yang dijelaskan guru. Siswa yang aktif dalam menanggapi hasil kerja
kelompok juga semakin meningkat.Ini karena siswa semakin paham atau
menguasai terhadap materi yang di sampaikan oleh guru.
Data di atas diperoleh dari hasil pengamatan lembar observasi kegiatan
belajar mengajar. Metode yang di gunakan guru dengan melibatkan siswa
secara langsung dapat meningkatkan ketrampilan siswa tentang bagaimana
menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanannya melalui metode
diskusi dengan model pembelajaran demonstrasi. Keberanian siswa untuk
mengungkapkan pendapat atau bertanya kepada guru semakin meningkat.
Setiap guru memberi pertanyaan banyak siswa yang tunjuk jari untuk
menjawab pertanyaan dari guru. Dengan demikian siklus II dipandang sudah
cukup karena kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal tentang bagaimana
menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanannya melalui metode
demonstrasi semakin baik dan meningkat. Hasil rata – rata dari pembelajaran
awal 66,87 dengan tingkat ketuntasan 21,87 %, siklus I rata – rata 75,6 dengan
tingkat ketuntasan 46,87 %. Sedangkan rata – rata pada siklus II adalah 82,5
dengan tingkat ketuntasan 90,62 %. Data ini dapat di lihat pada tabel dan
grafik 4.4.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebagaimana telah
diuraikan pada Bab IV maka dapat di ambil simpulan sebagai berikut :
1. Metode Demonstrasi sangat efektif digunakan dalam pembelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam sebab dapat merangsang siswa dalam belajar dan
berfikir secara kritis sehingga dapat mengeluarkan pendapatnya
44
2. Metode Demonstrasi terbukti dapat meningkatkan hasil belajar
peserta didik. Hasil rata – rata dari pembelajaran awal 66,87 dengan
tingkat ketuntasan 21,87 %, siklus I rata – rata 75,6 dengan tingkat
ketuntasan 46,87 %. Sedangkan rata – rata pada siklus II adalah 82,5
dengan tingkat ketuntasan 90,62 %.
DAFTAR PUSTAKA
45
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan-Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta, 2007.
Lampiran 1
Kesediaan sebagai Supervisor 2 dalam Penyelenggaraan
PKP
Kepada
Kepala UPBJJ 42 Semarang.
Di Semarang
46
NIP : 1954041511975012001
Tempat Mengajar : SD N 01 Pati Lor
Alamat Sekolah : Pati Lor Kec. Pati Kab. Pati
Telepon/HP :
Menyatakan bersedia sebagai supervisor 2 untuk membimbing dalam pelaksanaan
PKP atas:
Nama : ISMIYATI
NIM : 817458762
Program Studi : S 1 PGSD
Tempat Mengajar : MI Ruadlatul Falah
Alamat Sekolah : Boro Sitiluhur Gembong Pati
Telepon?HP :
Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Lampiran 2
47
Menyatakan bahwa:
Nama : SUMARNI,S.Pd.SD
Tempat Mengajar : SD N
Guru Kelas : Kepala Sekolah
Lampiran 3
Format Perencanaan Perbaikan Pembelajaran
Fakta/Data pembelajaran a. Siswa dalam mengikuti KBM pasif
yang terjadi di kelas b. Banyak siswa yang tidak memperhatikan
penjelasan guru
c. Dalam menyelesaikan tugas tidak tuntas
d. Siswa banyak yang belum berani
mengungkapkan pendapatnya kepada guru
e. Dalam proses pembelajaran banyak siswa
yang tidak aktif
f. Siswa kurang dibiasakan untuk
menggolongkan hewan berdasarkan jenis
makanannya
48
Identifikasi masalah a. Siswa dalam mengikuti KBM kelihatan
pasif
b. Banyak siswa yang tidak memperhatikan
penjelasan guru
c. Siswa dalam melaksanakan tugas kurang
dapat menyelesaikan secara tuntas
d. Siswa banyak yang belum berani
menungkapkan pendapatnya kepada guru
e. Banyak siswa yang keluar masuk kelas
dengan alasan ke belakang
49
50
Lampiran 4
RENCANA PEMBELAJARAN
(PRA SIKLUS)
51
Kelas/Semester : IV/1
Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit (1 x pertemuan)
Hari Tanggal : Kamis, 11 Oktober 2012
Disusun Oleh :
NAMA : ISMIYATI
NIM : 817458762
PAKJAR : PATI
RENCANA PEMBELAJARAN
( RP)
A. Standar Kompetensi :
3. Menggolongkan hewan, berdasarkan jenis makanannya
B. Kompetensi Dasar
3.1 Mengidentifikasi jenis makanan hewan
52
C. Indikator
1. Mengidentifikasikan hewan berdasarkan
makanannya
2. Menggolongkan hewan berdasarkan jenis
makanannya
3. Menjelaskan ciri-ciri hewan sesuai
dengan makanannya
D. Tujuan Pembelajaran :
Melalui keterangan guru siswa dapat:
o Mengidentifikasikan dan menggolongkan heewan
berdasarkan jenis makanannya.
o Menjelaskan ciri-ciri hewan berdasarkan jenis makanannya
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ),
Tanggung jawab (
responsibility ) Dan
Ketelitian ( carefulness)
E. Materi Essensial
Berbagai Jenis, Makan Hewan (hlm.54)
o Makanan hewan berupa tumbuhan (rumput, daun dan biji-
bijian)
o Makanan berupa hewan (daging)
F. Metode
o Ceramah dan Tanya Jawab
G. Sumber dan Media Belajar
o Buku SAINS SD Relevan Kelas IV
o Gambar berbagai bagian tumbuhan (daun, batang, buah)
o Gambar hewan herbivor, carnivor dan omnivor
o Kertas gambar, lem dan alat tulis
H. Rincian Kegiatan Pembelajaran Siswa
1. Pendahuluan
Apersepsi dan Motivasi : (5
o Menyampaikan Indikator, kompetensi dan tujuan men
pembelajaran yang diharapkan it)
53
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi (50
Dalam kegiatan eksplorasi, guru: men
Mengajak siswa memahami peta konsep it)
tentang penggolongan hewan berdasarkan
makan
Menjelaskan kepada siswa bahwa makanan
hewan dapat berupa tumbuhan dan hewan
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru membagi tugas
kepada siswa secara kelompok untuk :
Menyebutkan hewan-hewan yang memakan
tumbuhan
- Ulat - Burung
- Kupu-pupu - Ayam
- Belalang -
Menyebutkan hewan-hewan yang memakan
hewan
- Laba-laba - Tikus
- Cecak - Ular
- Nyamuk -
Siswa menanggapi hasil kerja kelompok lain
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Sebagai penengah dalam diskusi
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang
belum diketahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab (5
meluruskan kesalahan pemahaman, men
memberikan penguatan dan penyimpulan it)
3. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
Menilai tes akhir
Menganalisa hasil tes
I. Penilaian:
Indikator Bentuk
Teknik Instrumen/
Pencapaian Instrume
Penilaian Soal
Kompetensi n
o Mengidentifika Tugas Laporan o Jelaskan jenis
si jenis makanan Individu dan unjuk makanan
dan kerja
54
hewan. Kelompok hewan.
Essay
PERFORMANSI
LEMBAR PENILAIAN
Performan Jumla
N Nama Prod Nil
Pengetah Prakt Sika h
o Siswa uk ai
uan ek p Skor
1.
2.
3.
4.
55
Siti Mu’awanah, S.Pd.I ISMIYATI
NIP. NIM. 817458762
Lampiran 5
Petunjuk umum
1. Diskusikan dengan
kelompok masing-masing !
2. Jika terdapat kesulitan,
pelajari beberapa sumber yang sesuai !
1. Sebutkan 10 hewan
yang makan tumbuhan !
2. Sebutkan 10 hewan
yang makan hewan !
1. ..................................................................................................
..................................................................................................
..................................................................................................
..................................................................................................
..................................................................................................
56
..................................................................................................
..................................................................................................
................................................................
2. ..................................................................................................
..................................................................................................
..................................................................................................
..................................................................................................
..................................................................................................
..................................................................................................
..................................................................................................
................................................................
Lampiran 6
57
5. Disebut apakah hewan pemakan
tumbuhan itu ?
Jawab
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
A. Kunci Jawaban
1. 3 macam, herbivor,
carnivora dan omnivora
2. Sapi, kambing, unta
3. Harimau, kucing, rusa
58
4. Herbivora
5. Carnivora
B. Pedoman Penilaian
Skor setiap nomer maksimal 20
Lampiran 7
NO NAMA A B C RS KETERANGAN
59
1. M. SULTON 2 3 4 3,00 A : Kerja Sama
2. HERI S 4 4 4 4,00 B : Keaktifan
3. SYAFA’ATUL K 3 3 3 3,00 C : Inisiatif
4. ERIKA NYS 4 3 3 3,67 Skor : 1-5
5. ABD. AZIZ 4 3 3 3,67 Rata-rata skor =
6. M. KHOIRUL 4 3 3 3,67 Jumlah A+B+C
7. A. SIDIQ 4 3 2 3,00 3
8. ALISIYA ZN. 4 3 2 3,00
9. AMILIA ZH 4 4 4 4,00
10. ARUM VY 3 4 2 3,00
11. DEVI OK 4 4 4 4,00
12. DEWI MS 3 3 3 3,00
13. DWI NJ 3 2 4 3,00
14. FRISKA IP 2 3 4 3,00
15. LIS KHOTIMAH 3 3 3 3,00
16. IMRON ROSYA 3 3 3 3,00
17. INDAH SW 3 3 3 3,00
18. IRSYADUL MM 4 4 4 4,00
19. ITA AR 3 3 3 3,00
20. IVAN HS 3 3 3 3,00
21. M. IMAM S 4 3 2 3,00
22. M. FAIZAL L 4 3 2 3,00
23. M. KHOIRUL A 5 4 4 4,67
24. KHOIRUDDIN 3 3 2 2,67
25. ROJIB AK 4 3 2 3,00
26. SELVINA 2 3 2 2,33
27. WINDI Z 5 4 4 4,67
28. YAINATUL S 3 3 2 2,67
29. MAHANI AL 5 5 4 4,67
30. MUZAKKI KH 3 3 3 3,00
31. MASKANAH 2 3 2 2,33
32. ZULAIKHAH 2 3 2 2,33
Rata-Rata Kelas
60
Ismiyati
NIM ; 817458762
Lampiran 8
LEMBAR OBSERVASI GURU
PRA SIKLUS
Kemuncula Komentar
61
N Aspek yang diobservasi*) n**
o. Ad Tidak
a Ada
1. Menyediakan pijakan √ Sudah
(keterampilan membuka tepat
pelajaran)
2 Memberikan tuntunan √ Belum
(keterampilan bertanya) maksimal
3 Melibatkan siswa sebanyak √ Aktifkan
mungkin dalam kegiatan semua
pembelajaran (keterampilan peserta
bertanya) didik
4 Penjelasan konsep oleh guru √ Perhatikan
(keterampilan menjelaskan) anak
5 Melaksanakan pembelajaran √ Gunakan
dengan menggunakan metode metode
yang bervariasi dan memberi yang
pengalaman langsung kepada fariatif
siswa (keterampilan
mengadakan variasi)
6 Memberikan contoh √ Tunjukkan
(keterampilan mengadakan kepada
variasi) anak
7 Menggunakan media yang √ Sudah baik
tepat (keterampilan tingkatkan
mengadakan variasi)
8 Memberikan penguatan √ Lakukan
(keterampilan memberi
penguatan)
9 Membimbing diskusi √ Masih anak
(keterampilan membimbing yang tidak
diskusi kelompok besar dan aktif
kecil)
10 Melakukan penilaian hasil dan √ Baik
proses belajar (keterampilan tingkatkan
menutup pelajaran)
11 Keterampilan mengajar √ Belum
kelompok kecil dan perorangan maksimal
12 Memberikan balikan √ Lakukan
(keterampilan menutup
pelajaran)
**)
beri tanda
62
Penguji I Penguji II
Lampiran 9
ANALISIS TES AKHIR PEMBELAJARAN PRA SIKLUS
63
N NAMA NILAI TUNTA BELUM KETERANGA
O S TINTA N
S
1. M. SULTON 70 √
2. HERI S 80 √
3. SYAFA’ATUL K 40 √
4. ERIKA NYS 50 √
5. ABD. AZIZ 60 √
6. M. KHOIRUL 70 √
7. A. SIDIQ 60 √
8. ALISIYA ZN. 60 √
9. AMILIA ZH 80 √
10 ARUM VY 50 √
. DEVI OK 80 √
11 DEWI MS 70 √
. DWI NJ 50 √
12 FRISKA IP 70 √
. LIS KHOTIMAH 60 √
13 IMRON ROSYA 60 √
. INDAH SW 60 √
14 IRSYADUL MM 80 √
. ITA AR 60 √
15 IVAN HS 60 √
. M. IMAM S 70 √
16 M. FAIZAL L 70 √
. M. KHOIRUL A 90 √
17 KHOIRUDDIN 70 √
. ROJIB AK 50 √
18 SELVINA 60 √
64
. WINDI Z 90 √
19 YAINATUL S 50 √
. MAHANI AL 100 √
20 MUZAKKI KH 60 √
. MASKANAH 70 √
21 ZULAIKHAH 70 √
.
22
.
23
.
24
.
25
.
26
.
27
.
28
.
29
.
30
.
31
.
32
.
Jumlah 2140
Nilai Rata-Rata 66,87
65
Nilai Terendah 40
Nilai tertinggi 100
KKM 75
Ketuntasan 21,87 78,13
% %
Ismiyati
NIM ; 817458762
Lampiran 10
A. REFLEKSI
Berdasarkan pembelajaran awal yang telah penulis laksanakan di
peroleh hasil siswa yang mencapai ketuntasan belajar baru mencapai 21,87 %
dari 32 siswa jadi hanya 7 siswa yang tuntas. Siswa yang belum tuntas
mencapai angka 78,12 % dari 32 sehingga terdapat 25 siswa yang belum
tuntas.
B. PERMASALAHAN
Siswa yang belum tuntas mencapai angka 78,12 % dari 32 sehingga
terdapat 25 siswa yang belum tuntas. Karena pada pembelajaran awal belum
mencapai ketuntasan maka perlu di adakan perbaikan pembelajaran.
C. IDENTIFIKASI
Kurang maksimalnya hasil pada pembelajaran siklus ini
disebabkan karena banyak siswa yang tidak memperhatikan apa yang
66
disampaikan oleh guru, sehingga masih banyak siswa yang belum bisa
mengerjakan lembar kerja, siswa masih belum bisa menggolongkan hewan
berdasarkan jenis makanannya
D. FAKUS
Pada pembelajaran siklus pertama ini akan diterapkan
pembelajaran dengan metode demonstrasi agar siswa
mampu memperagakan dan menemukan dengan sendirinya
penggolongan hewan berdasarkan jenis makanannya
Lampiran 11
67
Disusun Oleh :
NAMA : ISMIYATI
NIM : 817458762
PAKJAR : PATI
A. Standar Kompetensi :
3. Menggolongkan hewan, berdasarkan jenis makanannya
B. Kompetensi Dasar
3.1 Mengidentifikasi jenis makanan hewan
C. Indikator
1. Mengidentifikasikan hewan berdasarkan makanannya
2. Menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanannya
3. Menjelaskan ciri-ciri hewan sesuai dengan makanannya
D. Tujuan Pembelajaran :
Melalui keterangan guru siswa dapat:
o Mengidentifikasikan dan menggolongkan heewan berdasarkan jenis
makanannya.
68
o Menjelaskan ciri-ciri hewan berdasarkan jenis makanannya
4. Pendahuluan
Apersepsi dan Motivasi : (5
o Menyampaikan Indikator, kompetensi dan tujuan pembelajaran yang menit
diharapkan )
69
5. Kegiatan Inti
Eksplorasi (50
menit
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
)
Mengajak siswa memahami peta konsep tentang penggolongan hewan
berdasarkan makan
Menjelaskan kepada siswa bahwa makanan hewan dapat berupa
tumbuhan dan hewan
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru membagi tugas kepada siswa secara
kelompok untuk :
Menyebutkan hewan-hewan yang memakan tumbuhan
- Ulat - Burung
- Kupu-pupu - Ayam
- Belalang -
Menyebutkan hewan-hewan yang memakan hewan
- Laba-laba - Tikus
- Cecak - Ular
- Nyamuk -
Siswa menanggapi hasil kerja kelompok lain
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Sebagai penengah dalam diskusi
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan (5
6. Kegiatan Penutup menit
Dalam kegiatan penutup, guru: )
Menilai tes akhir
Menganalisa hasil tes
J. Penilaian:
Indikator Pencapaian Teknik Bentuk
Instrumen/ Soal
Kompetensi Penilaian Instrumen
o Mengidentifikasi jenis Tugas Individu Laporan dan o Jelaskan jenis
makanan hewan. dan Kelompok unjuk kerja makanan hewan.
Essay
70
1. Konsep * semua benar 4
* sebagian besar benar 3
* sebagian kecil benar 2
* semua salah 1
PERFORMANSI
LEMBAR PENILAIAN
71
KELAS/SEMESTER : IV/I
Petunjuk umum
1. Diskusikan dengan
kelompok masing-masing !
2. Jika terdapat kesulitan,
pelajari beberapa sumber yang sesuai !
1. Kelompokkan hewan
berdasarkan jenis makanannya menjadi 3 kelompok !
2. Sebutkan contoh
masing-masing 10 !
1. ..................................................................................................
..................................................................................................
..................................................................................................
..................................................................................................
..................................................................................................
..................................................................................................
..................................................................................................
................................................................
2. ..................................................................................................
..................................................................................................
..................................................................................................
..................................................................................................
..................................................................................................
..................................................................................................
72
..................................................................................................
................................................................
Lampiran 13
Jawab
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
73
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
A. Kunci Jawaban
1. Sapi, kambing, unta
2. Harimau, kucing, rusa
3. Ayam, bebek, tikus
4. omnivora
B. Pedoman Penilaian
Skor nomer 1 sampai 3 maksimal 30
Skor nomer 4 maksimal 10
74
Lampiran 14
LEMBAR PENGAMATAN PESERTA DIDIK
DALAM PEMBELAJARAN SIKLUS I
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Smester : IV/I
Waktu : 2 x 35 Menit
Hari Tanggal : 20 Oktober 2012
N NAMA A B C RS KETERANGAN
O
1. M. SULTON 2 3 4 3,00 A : Kerja Sama
2. HERI S 4 4 4 4,00 B : Keaktifan
3. SYAFA’ATUL K 3 3 3 3,00 C : Inisiatif
4. ERIKA NYS 4 4 4,00 Skor : 1-5
5. ABD. AZIZ 4 3 3 3,67 Rata-rata skor =
6. M. KHOIRUL 4 3 3 3,67 Jumlah A+B+C
7. A. SIDIQ 4 3 2 3,00 3
8. ALISIYA ZN. 4 3 2 3,00
9. AMILIA ZH 4 4 4 4,00
10. ARUM VY 3 4 2 3,00
75
11. DEVI OK 4 4 4 4,00
12. DEWI MS 3 3 3 3,00
13. DWI NJ 3 2 4 3,00
14. FRISKA IP 2 3 4 3,00
15. LIS KHOTIMAH 3 3 3 3,00
16. IMRON ROSYA 3 3 3 3,00
17. INDAH SW 3 3 3 3,00
18. IRSYADUL MM 4 4 4 4,00
19. ITA AR 3 3 3 3,00
20. IVAN HS 3 3 3 3,00
21. M. IMAM S 4 3 2 3,00
22. M. FAIZAL L 4 3 2 3,00
23. M. KHOIRUL A 5 4 4 4,67
24. KHOIRUDDIN 3 3 3 3,00
25. ROJIB AK 4 4 5 4,33
26. SELVINA 5 4 4 4,33
27. WINDI Z 5 4 4 4,67
28. YAINATUL S 4 4 4 4,00
29. MAHANI AL 5 5 4 4,67
30. MUZAKKI KH 4 4 4 4,00
31. MASKANAH 4 4 5 4,33
32. ZULAIKHAH 4 4 4,00
Rata-Rata Kelas
Ismiyati
76
NIM : 817458762
Lampiran 15
LEMBAR OBSERVASI GURU
SIKLUS I
Kemuncula Komentar
N Aspek yang diobservasi*) n**
o. Ad Tidak
a Ada
1. Menyediakan pijakan √ Sudah
(keterampilan membuka tepat
pelajaran)
2 Memberikan tuntunan √ Belum
(keterampilan bertanya) maksimal
3 Melibatkan siswa sebanyak √ Aktifkan
mungkin dalam kegiatan semua
pembelajaran (keterampilan peserta
bertanya) didik
77
4 Penjelasan konsep oleh guru √ Perhatikan
(keterampilan menjelaskan) anak
5 Melaksanakan pembelajaran √ Gunakan
dengan menggunakan metode metode
yang bervariasi dan memberi yang
pengalaman langsung kepada fariatif
siswa (keterampilan
mengadakan variasi)
6 Memberikan contoh √ Tunjukkan
(keterampilan mengadakan kepada
variasi) anak
7 Menggunakan media yang √ Sudah baik
tepat (keterampilan tingkatkan
mengadakan variasi)
8 Memberikan penguatan √ Sudah baik
(keterampilan memberi
penguatan)
9 Membimbing diskusi √ Masih anak
(keterampilan membimbing yang tidak
diskusi kelompok besar dan aktif
kecil)
10 Melakukan penilaian hasil dan √ Baik
proses belajar (keterampilan tingkatkan
menutup pelajaran)
11 Keterampilan mengajar √ Belum
kelompok kecil dan perorangan maksimal
12 Memberikan balikan √ Lakukan
(keterampilan menutup
pelajaran)
**)
beri tanda
78
Lampiran 16
ANALISIS TES AKHIR PEMBELAJARAN SIKLUS I
O S TINTA N
S
1. M. SULTON 70 √
2. HERI S 80 √
3. SYAFA’ATUL K 50 √
79
4. ERIKA NYS 60 √
5. ABD. AZIZ 70 √
6. M. KHOIRUL 70 √
7. A. SIDIQ 60 √
8. ALISIYA ZN. 60 √
9. AMILIA ZH 80 √
10 ARUM VY 70 √
. DEVI OK 80 √
11 DEWI MS 70 √
. DWI NJ 60 √
12 FRISKA IP 70 √
. LIS KHOTIMAH 60 √
13 IMRON ROSYA 80 √
. INDAH SW 80 √
14 IRSYADUL MM 70 √
. ITA AR 70 √
15 IVAN HS 80 √
. M. IMAM S 70 √
16 M. FAIZAL L 70 √
. M. KHOIRUL A 90 √
17 KHOIRUDDIN 70 √
. ROJIB AK 90 √
18 SELVINA 90 √
. WINDI Z 100 √
19 YAINATUL S 80 √
. MAHANI AL 100 √
20 MUZAKKI KH 90 √
. MASKANAH 80 √
21 ZULAIKHAH 90 √
.
80
22
.
23
.
24
.
25
.
26
.
27
.
28
.
29
.
30
.
31
.
32
.
Jumlah 2420
Nilai Rata-Rata 75,6
Nilai Terendah 50
Nilai Tertinggi 100
KKM 75
Ketuntasan 46,87 53,12
% %
81
Ismiyati
NIM : 817458762
Lampiran 17
REFLEKSI SIKLUS I
E. REFLEKSI
Berdasarkan pembelajaran awal yang telah penulis laksanakan di
peroleh hasil siswa yang mencapai ketuntasan belajar baru mencapai 46,87 %
dari 32 siswa jadi ada 15 siswa yang tuntas. Siswa yang belum tuntas
mencapai angka 53,12 % dari 32 sehingga terdapat 17 siswa yang belum
tuntas.
F. PERMASALAHAN
Siswa yang belum tuntas mencapai angka 53,12 % dari 32 sehingga
terdapat 17 siswa yang belum tuntas. Walaupun pada pembelajaran ini sudah
ada peningkatan, namun prosentase perolehan angka siswa yang mencapai
KKM masih rendah maka perlu di adakan perbaikan pembelajaran tahap II.
G. IDENTIFIKASI
Kurang maksimalnya hasil pada pembelajaran siklus ini
disebabkan karena masih ada siswa yang kurang memperhatikan apa
yang disampaikan oleh guru, sehingga masih banyak siswa yang belum bisa
mengerjakan lembar kerja, siswa masih belum bisa menggolongkan hewan
berdasarkan jenis makanannya
H. FAKUS
Pada pembelajaran siklus kedua ini akan diterapkan
pembelajaran dengan metode demonstrasi agar siswa
82
mampu memperagakan dan menemukan dengan sendirinya
penggolongan hewan berdasarkan jenis makanannya.
Lampiran 18
83
Disusun Oleh :
NAMA : ISMIYATI
NIM : 817458762
PAKJAR : PATI
A. Standar Kompetensi :
3. Menggolongkan hewan, berdasarkan jenis makanannya
B. Kompetensi Dasar
3.1 Mengidentifikasi jenis makanan hewan
C. Indikator
4. Mengidentifikasikan hewan berdasarkan makanannya
5. Menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanannya
6. Menjelaskan ciri-ciri hewan sesuai dengan makanannya
D. Tujuan Pembelajaran :
Melalui keterangan guru siswa dapat:
o Mengidentifikasikan dan menggolongkan heewan berdasarkan jenis
makanannya.
o Menjelaskan ciri-ciri hewan berdasarkan jenis makanannya
84
o Menjelaskan ciri-ciri hewan berdasarkan jenis makanannya
F. Materi Essensial
Berbagai Jenis, Makan Hewan (hlm.54)
o Makanan hewan berupa tumbuhan (rumput, daun dan biji-bijian)
o Makanan berupa hewan (daging)
G. Metode
o Demonstrasi
o Tanya Jawab
H. Sumber dan Media Belajar
o Buku SAINS SD Relevan Kelas IV
o Gambar berbagai bagian tumbuhan (daun, batang, buah)
o Gambar hewan herbivor, carnivor dan omnivor
o Kertas gambar, lem dan alat tulis
I. Rincian Kegiatan Pembelajaran Siswa
7. Pendahuluan
Apersepsi dan Motivasi : (5
o Menyampaikan Indikator, kompetensi dan tujuan pembelajaran yang menit
diharapkan )
8. Kegiatan Inti
Eksplorasi (50
menit
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
)
Mengajak siswa memahami peta konsep tentang penggolongan hewan
berdasarkan makan
Menjelaskan kepada siswa bahwa makanan hewan dapat berupa
tumbuhan dan hewan
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru membagi tugas kepada siswa secara
kelompok untuk :
Menyebutkan hewan-hewan yang memakan tumbuhan
- Ulat - Burung
- Kupu-pupu - Ayam
- Belalang -
Menyebutkan hewan-hewan yang memakan hewan
- Laba-laba - Tikus
- Cecak - Ular
- Nyamuk -
Siswa menanggapi hasil kerja kelompok lain
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Sebagai penengah dalam diskusi
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
85
memberikan penguatan dan penyimpulan (5
9. Kegiatan Penutup menit
Dalam kegiatan penutup, guru: )
Menilai tes akhir
Menganalisa hasil tes
J. Penilaian:
Essay
PERFORMANSI
LEMBAR PENILAIAN
86
Siswa Pengetahuan Praktek Sikap Skor
1.
2.
3.
4.
Petunjuk umum
1. Diskusikan dengan
kelompok masing-masing !
2. Jika terdapat kesulitan,
pelajari beberapa sumber yang sesuai !
87
1. ..................................................................................................
..................................................................................................
..................................................................................................
..................................................................................................
..................................................................................................
..................................................................................................
..................................................................................................
................................................................
2. ..................................................................................................
..................................................................................................
..................................................................................................
..................................................................................................
..................................................................................................
..................................................................................................
..................................................................................................
................................................................
Lampiran 20
88
4. Sebutkan 3 contoh hewan pemakan hewan
5. Sebutkan 3 contoh hewan pemakan hewan dan tumbuhan !
6. Disebut apakah hewan pemakan hewan dan tumbuhan itu ?
Jawab
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
A. Kunci Jawaban
1. Herbivora
2. Carnivora
3. Omnivora
4. Harimau, kucing, rusa
89
5. Bebek, ayam, rusa
6. omnivora
B. Pedoman Penilaian
Skor nomer 1 sampai 3 maksimal 10
Skor nomer 4 dan 5 maksimal 30
Skor nomer 6 maksimal 10
Lampiran 21
LEMBAR PENGAMATAN PESERTA DIDIK
DALAM PEMBELAJARAN SIKLUS I
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Smester : IV/I
Waktu : 2 x 35 Menit
Hari Tanggal : 24 Oktober 2012
N NAMA A B C RS KETERANGAN
O
1. M. SULTON 2 3 4 3,00 A : Kerja Sama
2. HERI S 4 4 4 4,00 B : Keaktifan
90
3. SYAFA’ATUL K 3 3 3 3,00 C : Inisiatif
4. ERIKA NYS 4 4 4,00 Skor : 1-5
5. ABD. AZIZ 4 3 3 3,67 Rata-rata skor =
6. M. KHOIRUL 4 3 3 3,67 Jumlah A+B+C
7. A. SIDIQ 4 3 2 3,00 3
8. ALISIYA ZN. 4 3 2 3,00
9. AMILIA ZH 4 4 4 4,00
10. ARUM VY 3 4 2 3,00
11. DEVI OK 4 4 4 4,00
12. DEWI MS 3 3 3 3,00
13. DWI NJ 3 2 4 3,00
14. FRISKA IP 2 3 4 3,00
15. LIS KHOTIMAH 3 3 3 3,00
16. IMRON ROSYA 3 3 3 3,00
17. INDAH SW 3 3 3 3,00
18. IRSYADUL MM 4 4 4 4,00
19. ITA AR 3 3 3 3,00
20. IVAN HS 3 3 3 3,00
21. M. IMAM S 4 3 2 3,00
22. M. FAIZAL L 4 3 2 3,00
23. M. KHOIRUL A 5 4 4 4,67
24. KHOIRUDDIN 3 3 3 3,00
25. ROJIB AK 4 4 5 4,33
26. SELVINA 5 4 4 4,33
27. WINDI Z 5 4 4 4,67
28. YAINATUL S 4 4 4 4,00
29. MAHANI AL 5 5 4 4,67
30. MUZAKKI KH 4 4 4 4,00
31. MASKANAH 4 4 5 4,33
32. ZULAIKHAH 4 4 4,00
91
Rata-Rata Kelas
Ismiyati
NIM : 817458762
Lampiran 22
LEMBAR OBSERVASI GURU
SIKLUS II
Kemuncula Komentar
92
N Aspek yang diobservasi*) n**
o. Ad Tidak
a Ada
1. Menyediakan pijakan √ Sudah
(keterampilan membuka tepat
pelajaran)
2 Memberikan tuntunan √ Belum
(keterampilan bertanya) maksimal
3 Melibatkan siswa sebanyak √ Aktifkan
mungkin dalam kegiatan semua
pembelajaran (keterampilan peserta
bertanya) didik
4 Penjelasan konsep oleh guru √ Perhatikan
(keterampilan menjelaskan) anak
5 Melaksanakan pembelajaran √ Metode
dengan menggunakan metode sudah
yang bervariasi dan memberi fariatif
pengalaman langsung kepada
siswa (keterampilan
mengadakan variasi)
6 Memberikan contoh √ Tunjukkan
(keterampilan mengadakan kepada
variasi) anak
7 Menggunakan media yang √ Sudah baik
tepat (keterampilan tingkatkan
mengadakan variasi)
8 Memberikan penguatan √ Sudah baik
(keterampilan memberi
penguatan)
9 Membimbing diskusi √ Masih anak
(keterampilan membimbing yang tidak
diskusi kelompok besar dan aktif
kecil)
10 Melakukan penilaian hasil dan √ Baik
proses belajar (keterampilan tingkatkan
menutup pelajaran)
11 Keterampilan mengajar √ Belum
kelompok kecil dan perorangan maksimal
12 Memberikan balikan √ Lakukan
(keterampilan menutup
pelajaran)
**)
beri tanda
93
Penguji I Penguji II
Lampiran 23
94
Kompetensi Dasar : Menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanannya
O TINTAS
1. M. SULTON 80 √
2. HERI S 80 √
3. SYAFA’ATUL K 60 √
4. ERIKA NYS 80 √
5. ABD. AZIZ 80 √
6. M. KHOIRUL 80 √
7. A. SIDIQ 80 √
8. ALISIYA ZN. 80 √
9. AMILIA ZH 80 √
10. ARUM VY 70 √
11. DEVI OK 80 √
12. DEWI MS 80 √
13. DWI NJ 70 √
14. FRISKA IP 80 √
15. LIS KHOTIMAH 80 √
16. IMRON ROSYA 80 √
17. INDAH SW 80 √
18. IRSYADUL MM 90 √
19. ITA AR 80 √
20. IVAN HS 80 √
21. M. IMAM S 80 √
22. M. FAIZAL L 90 √
23. M. KHOIRUL A 90 √
24. KHOIRUDDIN 90 √
25. ROJIB AK 80 √
26. SELVINA 90 √
95
27. WINDI Z 100 √
28. YAINATUL S 80 √
29. MAHANI AL 100 √
30. MUZAKKI KH 90 √
31. MASKANAH 90 √
32. ZULAIKHAH 90 √
Jumlah 2640
Nilai Rata-Rata 82,5
Nilai Terendah 60
Nilai tertinggi 100
KKM 75
Ketuntasan 90,62 % 9,37 %
Ismiyati
NIM : 817458762
Lampiran 22
REFLEKSI SIKLUS II
I. REFLEKSI
Setelah diadakan perbaiakan pada pembelajaran siklus II di peroleh
hasil siswa yang mencapai ketuntasan belajar sudah mencapai 90,62 % dari
32 siswa jadi ada 29 siswa yang tuntas. Siswa yang belum tuntas mencapai
angka 9,37 % dari 32 sehingga terdapat 3 siswa yang belum tuntas.
96
J. PERMASALAHAN
Siswa yang belum tuntas hanya mencapai angka 9 % dari 32 sehingga
terdapat 3 siswa yang belum tuntas. Dengan demikian pembelajaran dengan
metode demonstrasi untuk materi penggolongan hewan berdasarkan jenis
makanannya dianggap berhasil dan tidak ada masalah yang berarti.
K. IDENTIFIKASI
L. FAKUS
97