Anda di halaman 1dari 3

NAMA : SHOFIYAH NURUL HIDAYAH

NPM : 194102043
KELAS :B
MATA KULIAH : PENGANTAR PSIKOLOGI

REVIEW JURNAL
Judul : EFEKTIVITAS TEKNIK ANTESCEDENT CONTROL DAN
DIFFERENTIAL REINFORCEMENT OF ALTERNATIVE
BEHAVIOR UNTUK MENURUNKAN FREKUENSI PICA
Jurnal : Seurune, Jurnal Psikologi Unsyiah
Volume dan Halaman : 2 (2), 44-67
Tahun : Juli, 2019
Penulis : Gracia Stephanie, Efriyani Djuwita
Reviewer : Shofiyah Nurul Hidayah
Tanggal : 9 April 2020

Latar Belakang :
Pica didefinisikan sebagai memakan objek tanpa nilai gizi secara berulang atau
sebagai sebuah gangguan dengan kriteria individu secara persisten mengkonsumsi substansi
tidak bergizi, bukan makanan, selama setidaknya 1 bulan. Pica membutuhkan penanganan
khusus karena dapat menyebabkan masalah medis yang akut seperti penyumbatan usus,
keracunan, infeksi parasit, dan terkadang kematian. Pica sering terjadi pada individu dengan
keberfungsian yang rendah serta individu yang didiagnosis autism. Perilaku pica perlu
dihilangkan karena memiliki konsekuensi mengancam kesehatan dan keselamatan.
Metode Penelitian :
Metode penelitian menggunakan single case A-B-A-B reversal design, dengan
partisipan anak laki-laki berusia 11 tahun dengan autism yang masih sering memasukkan
objek non-food ke dalam mulut. Penelitian dilakukan selama 44 sesi selama kurang lebih 40
menit untuk dua sesi per hari.
Pembahasan :
Differential reinforcement of alternative behavior (DRA) adalah prosedur di mana
penghilangan perilaku bermasalah dikombinasikan dengan memberikan reinforcement pada
perilaku yang tidak harus bertentangan tetapi harus setara dengan perilaku bermasalah. DRA
yang dilakukan adalah meminta R untuk mebuang objek non-food ke tempat sampah
terdekat, sedangkan reinforcement yang dilakukan adalah dengan membuat kegiatan
menyibukkan tangan seperti mengunyah permen, menukarkan item pica, serta membuang
item pica. Antescedent control dilakukan untuk menjaga perilaku yang diinginkan dengan
memberikan verbal dan nonverbal berupa kejadian yang membantu munculnya sebuah respon
(prompt) ketika R ingin melakukan pica yakni dengan menjauhkan objek non-food dan
mengingatkan untuk membuangnya. Selain itu, disediakan juga snack pengganti yang dapat
dikonsumsi pada tempat yang mudah dijangkau oleh R.
Berdasarkan hasil asesmen awal didapatkan bahwa objek non-food yang biasa
dimasukkan ke dalam mulut oleh R berupa karet gelang, benang, daun dan batu sehingga
dalam penelitian ini peneliti mengganti objek dengan es batu, keripik tempe dan berbagai
jenis kerupuk. Selain itu, jenis makanan yang paling disukai R adalah ice cream, cokelat serta
snack jenis kerupuk sehingga ada penelitian ini, reinforcement yang akan digunakan adalah
cokelat yang dipotong kecil-kecil.

Dilihat dari gambar di atas, terdapat penurunan pada perilaku pica dan peningkatan
pada perilaku membuang sampah R. Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan sebesar
80%. Dapat disimpulkan bahwa teknik modifikasi perilaku dengan DRA dan antescedent
control efektif untuk menurunkan perilaku pica. Beberapa faktor yang berkontribusi dalam
kesuksesan penelitian ini adalah snack pengganti yang disajikan dekat ranjang, peneliti selalu
menghalangi R saat berusaha memasukkan objek non-food serta pengurangan makanan
(reinforcement) secara bertahap untuk mempertahankan perilaku pica tetap rendah dan
perilaku membuang objek non-food yang tinggi.
Tujuan Penelitian :
Tujuan penelitian ini adalah menguji efektivitas tekni DRA dan antescedent control
dalam mengurangi frekuensi pica pada anak dengan autism with accompanying intellectual
and language impairment (no intelligible speech).
Subjek Penelitian :
Seorang anak laki-laki berusia 11 tahun dengan inisial R.R yang didiagnosa
mengalami Autism Spectrum Disorder with no intelligible speech.
Kelebihan :
1) Waktu penelitian yang cukup lama (44 sesi) sehingga hasil yang didapatkan maksimal.
2) Terdapat banyak bukti dari penelitian yakni dengan tabel data dan gambar dari
penelitian.
3) Meningkatkan pengetahuan orang-orang di sekitar responden (orang tua da pengasuh)
dan pembaca jurnal dalam menghadapi perilaku pica.
4) Metode dan hasil penelitian dijelaskan secara detail.
Kekurangan :
1) Terlalu banyaknya istilah-istilah yang tidak diketahui sehingga membuat pembaca sulit
dalam memahami maksud yang ingin disampaikan penulis jurnal.
Kesimpulan :
Program modifikasi perilaku dengan teknik differential reinforcement of alternative
behavior (DRA) dan antescedent control terbukti efektif dalam mengurangi frekuensi
perilaku pica serta meningkatkan perkembangan perilaku membuang objek non-food pada
anak dengan Autism Spectrum Disorder with no intelligible speech.

Anda mungkin juga menyukai