Anda di halaman 1dari 35
PERATURAN BUPATI GIANYAR NOMOR 31 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA STRATEGIK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SANJIWANI KABUPATEN GIANYAR TAHUN 2008 ~ 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA. BUPATI GIANYAR, Menimbang a. _bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4 ayat (6) Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Rencana Strategik Rumah Sakit Umum Daerah Sanjiwani Kabupaten Gianyar Tahun 2008 ~ 2013; Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat Il dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat | Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan- Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok- pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 349); 4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4286); 10. 11. 12 13. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan —_Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004, Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3848); Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502); Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4503); Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik indonesia Nomor 4737); 14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tantang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007; MEMUTUSKAN : Menetapkan :_ PERATURAN BUPATI TENTANG RENCANA STRATEGIK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SANJIWANI KABUPATEN GIANYAR TAHUN 2008 - 2013. Pasal 1 Rencana Startegik RSUD Sanjiwani Kabupaten Gianyar Tahun 2008 - 2013 disusun dengan sistematika sebagai berikut I, Pendahuluan; Visi dan Misi; lil. Analisis Lingkungan Strategik; IV. Tujuan dan Sasaran Strategik; V. _ Uraian Sasaran Strategik; VI. Rencana Strategik Tahun 2008 - 2013; Vil. Penutup, Pasal 2 Rencana Strategik RSUD Sanjiwani Kabupaten Gianyar Tahun 2008 - 2013 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 adalah berfungsi sebagai pedoman perencanaan pelaksanaan, pembinaan, pengkoordinasian dan pengawasan bagi RSUD Sanjiwani Kabupaten Gianyar dalam melaksanakan upaya pelayanan kesehatan secara berdayaguna dan berhasilguna. Pasal 3 ‘Susunan dan Sistematika Rencana Strategik RSUD Sanjiwani Kabupaten Gianyar Tahun 2008 - 2013 sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 dirinci lebih lanjut sebagaimana tercantum dalam lampiran yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini LAMPIRAN PERATURAN BUPATI GIANYAR NOMOR 31 TAHUN 2009 TANGGAL 1 JUNI 2009 TENTANG RENCANA STRATEGIK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SANJIWANI KABUPATEN GIANYAR TAHUN 2008 — 2013 RENCANA STRATEGIK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SANJIWANI KABUPATEN GIANYAR TAHUN 2008 - 2013 |. Pendahuluan \.1 Latar Belakang Memasuki milenium ketiga, indonesia menghadapi _berbagai perubahan dan tantangan startegis yang mendasar baik external maupun internal, yang perlu dipertimbangkan dalam melaksanakan pembangunan nasional termasuk pembangunan kesehatan, Dalam konteks ektemal, perubahan dan tantangan strategis yang terjadi adalah terbentuknya era dunia tanpa batas akibat dari perkembangan teknologi, transportasi dan telekomunikasi. Seiring dengan meningkatnya persaingan bebas mengharuskan semua komponen bangsa untuk meningkatkan daya saing. Isu demokratisasi, hak asazi manusia dan pelestarian lingkungan hidup telah menjadi tuntutan dunia yang semakin mendesak sehingga perlu dipertimbangkan penyusunan kebijakan dan penyelenggaraan pembangunan kesehatan yang pengembangannya selalu berkesinambungan. Dalam konteks internal, perubahan dan tantangan startegis yang terjadi adalah munculnya krisis multi dimensi dari politik, ekonomi, sosial, budaya dan keamanan yang mengarah kepada disintegrasi bangsa. Dampak yang terjadi pada kehidupan berbangsa dan bemnegara diantaranya adalah pergantian kabinet yang seringkali terjadi, meningkatnya pengangguran dan jumlah penduduk miskin, menurunnya derajad kesehatan penduduk yang berpengaruh langsung terhadap mutu sumber daya manusia Indonesia ke depan. Gencarnya tuntutan masyarakat terhadap _penyelenggaraan pemerintahan khususnya dalam hal pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme. Yang perlu mendapat tanggapan dengan mengemukanya peranan masyarakat madani, lembaga swadaya masyarakat, serta kalangan swasta yang dapat menentukan arah kebijakan publik. Reformasi merupakan reaksi dari perubahan dimana perubahan itu perlu direspon. Tata nilai yang dianut rumah sakit sekarang berbeda dengan yang dulu, sehingga cara pelayanan juga berubah, tidak publik muri dengan segala birokrasinya, tetapi ada unsur enterpreneur. Untuk merespon hal tersebut reaksi dari pemerintah yaitu dengan dikelurkannya Peraturan Pemerintah No.23 Tahun 2005 tentang pengelolaan Badan Layanan Umum, maka rumah sakit yang menjadi salah satu bagian integral diperlukan redesign system, rearrange the role dan retraining people yang menyeluruh. Rumah sakit pemerintah salah satu pelayanan kesehatan yang amat kompleks dan memiliki ciri khas, seringkali dianggap sebagai jendela pamer (show window) dari kemampuan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dua dekade terakhir telah terjadi pergeseran mengenai arti pelayanan kesehatan Rumah Sakit yaitu pelayanan yang bersifat publik ( dengan subsidi tinggi atau bahkan gratis sama sekali ) menjadi suatu pelayanan yang bersifat individualistis. Pembentukan struktur kelembagaan badan layanan umum di Rumah Sakit Umum Gianyar sudah sangat mendesak. Tuntutan dari masyarakat untuk dapat memberikan pelayanan yang bermutu dan terjangkau yang dapat memberikan peluang dalam menyelesaikan masalah pelayanan publik terutama untuk orang miskin. Upaya yang dilakukan harus secara mendasar dan menyeluruh, sehingga badan layanan umum merupakan salah satu jalan keluar agar rumah sakit menjadi lebih mandiri dan mampu berkembang menjadi lembaga yang berorientasi terhadap kepuasan pelanggan. Konsep mix and match antara badan layanan umum dan public enterprise untuk rumah sakit yang berfungsi sosial mempunyai kewajiban membiayai program kesehatan yang tergolong public goods dan pelayanan dasar bagi penduduk miskin, Fungsi bisnis rumah sakit adalah sebagai unit usaha non profit, responsive terhadap permintaan pasar (demand) dengan memperhatikan product design, quality control, costing dan pricing, cost contro! dan marketing. Memenuhi tuntutan masyarakat agar mendapatkan pelayanan yang bermutu dan terjangkau yang dapat memberikan peluang dalam menyelesaikan masalah pelayanan publik terutama untuk orang miskin, maka rumah sakit berupaya untuk melakukan hal yang mendasar dan menyeluruh, sehingga kedepan rumah sakit menjadi lebih mandiri dan mampu berkembang menjadi salah satu lembaga pelayanan publik yang berfokus terhadap kepuasan pelanggan. 1.2 Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi RSUD Sanjiwani Kabupaten Gianyar Bahwa dalam rangka menjamin keberhasilan peningkatan mutu dan jangkauan pelayanan sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat sejalan dengan titik berat otonomi daerah, maka Rumah Sakit Umum Daerah Sanjiwani Gianyar telah ditetapkan kedudukan, tugas pokok dan fungsi sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Gianyar. a. Kedudukan Rumah Sakit Umum Daerah Sanjiwani dipimpin oleh seorang Direktur yang berada dan bertanggung jawab langsung kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. b. Tugas Pokok Rumah Sakit Umum Daerah Sanjiwani mempunyai tugas pokok melaksanakan upaya pelayanan kesehatan secara berdaya guna, berhasil guna, dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya penyuluhan serta pencegahan dan melaksanakan upaya rujukan di Kabupaten Gianyar. c. Fungsi Untuk melaksanakan tugas pokok Rumah Sakit Umum Daerah Sanjiwani mempunyai fungsi 1) Perumusan kebijakan teknis, yang merupakan segala usaha dan kegiatan pengumpulan data, penyusunan program, monitoring dan evaluasi serta Urusan Ketatausahaan lainnya sesuai dengan kebijaksanaan Bupati untuk melaksanakan tugas pokok; 2) Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah, merupakan segala kegiatan dalam melaksanakan rencana yang telah ditetapkan untuk melaksanakan tugas pokok sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku; 3) Pembinaan dan pelaksanaan tugas, merupakan segala usaha dan kegiatan mengarah pada usaha-usaha peningkatan partisipasi masyarakat dibidang kesehatan; 4) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas pokok dan fungsi RSUD Sanjiwani Gianyar. 1.3 Potensi Wilayah a. Geografi dan Demografi Rumah Sakit Umum Daerah Sanjiwani Gianyar terletak di kota Gianyar sekitar 28 kilometer dari Denpasar, 7 kilometer dari Bangli, 10 kilometer dari kota Semarapura dan 50 kilometer dari kota Amlapura RSUD Sanjiwani juga sangat dekat dengan Ubud, Sukawati, Kintamani, Candi Dasa dan Semarapura merupakan pusat-pusat parawisata di Propinsi Bali. Lokasi rumah sakit menjadi sangat strategis selain oleh tersebut diatas juga karena berada pada lintasan Jawa Lombok dan juga lintasan parawisata seperti Besakih, dan Kintamani. Rumah Sakit Sanjiwani Gianyar adalah rumah sakit Pemerintah Daerah Kabupaten Gianyar, Kelas B non pendidikan dengan 198 tempat tidur untuk pasien rawat inap sedangkan untuk pasien rawat jalan tersedia 17 poliklinik umum dan spesialistik (poliklinik THT, penyakit dalam, anak, tumbuh kembang, konsultasi gizi, syaraf, psikologi, psikiatri, gigi dan mulut, bedah, paru, vk bedah, kebidanan, kulit dan kelamin, mata, fisioterapi dan Voluntary Conselling Test) Penunjang diagnosa yang dimiliki adalah peralatan radiologi rutin dan canggih, laboratorium, gizi dan farmasi Program pembangunan kesehatan yang telah ditaksanakan selama ini telah berhasil meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara cukup bermakna, walaupun masih dijumpai berbagai masalah dan hambatan yang akan mempengaruhi pelaksanaan pembangunan kesehatan. Berdasarkan hasil Susenas tahun 2007 jumlah penduduk kabupaten Gianyar diperkirakan 432.999 jiwa, yang terdiri dari laki-laki 218.065 orang dan perempuan 211.330 orang dengan sex ratio 103,19. Jumlah penduduk menempati urutan ketiga setelah Kota Denpasar. Dengan luas 368 km? maka kepadatan penduduk sebanyak 1.062 jiwalkm? dan tingkat pertumbuhan penduduk berkisar 1,35%. Dengan menurunnya kunjungan wisatawan ke Bali khususnya ke Kabupaten Gianyar setelah peristiwa bom bali ll, dampak langsung yang terjadi adalah adanya penurunan tingkat hunian hotel. Hal ini akan merembet langsung dengan meningkatnya pengangguran dan penduduk miskin, Dampak ini perlu diantisipasi oleh instansi terkait dengan membuat kebijakan regulasi di bidang kesehatan untuk mengatasinya. .. Lingkungan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Fasilitas kesehatan yang terdapat di Kabupaten Gianyar terdiri dari 4 (satu) rumah sakit umum milk pemerintah, 2 rumah sakit swasta, Klinik swasta, dan 13 Puskesmas yang terdiri dari 4 puskesmas perawatan, 68 puskesmas pembantu dan posyandu. Jumlah tenaga kesehatan yang melayani fasilitas kesehatan sampai tahun 2007 berjumlah 788 orang Derajat Kesehatan Menurut laporan tahun 2008 yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Propinsi Bali, sampai saat ini Angka Kematian Bayi (AKB) telah dapat diturunkan dengan laju penurunan rata-rata 3,99 % setiap tahunnya. Jika pada tahun 1967 AKB di Gianyar masih berkisar 130 per 1,000 kelahiran hidup, pada tahun 2007 AKB telah mencapai 11,63 dan Tahun 2008 sebanyak 11,37 per 1.000 kelahiran hidup (Laporan LB3 KIA). Sementara itu Angka Kematian Ibu (AKI) juga mengalami penurunan dari 30,77 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2005, menjadi 57,42 per 100.000 per kelahiran hidup pada tahun 2007 dan 28,42 per 100.000 per kelahiran hidup pada tahun 2008. Sejalan dengan perkembangan ini, Umur Harapan Hidup mengalami penurunan dari 70,63 (2008) menjadi rata-rata 68,27 (2008) Melihat faktorfaktor kunci keberhasilan dapat diketahul bahwa masyarakat sangat membutuhkan pelayanan yang bermutu, terjangkau (prima) dan rumah sakit mempunyai produk unggulan sehingga masyarakat Gianyar dan Bali Timur tidak perlu lagi mencari jasa pelayanan kesehatan keluar daerah Gianyar. Dari harapan tersebut diatas maka rumah sakit diharapkan dapat membuat tujuan dan sasaran yang nantinya dapat dipakai patokan dalam menyusun perencanaan aksi setiap tahun sehingga visi, misi dan tujuan rumah sakit dapat tercapai, IL6 Strategi Kunci a. Komitmen untuk menumbuhkan dan membudayakan prinsip — prinsip dalam pemberian pelayanan yang fokus pada pelanggan. Peningkatan profesionalisme SDM. Pengembangan sarana prasarana. Pengembangan jenis dan cakupan pelayanan. Peningkatan pemasaran Rumah Sakit Menerapkan Business Pian pada Instalasi / bagian / unit penghasil. sepaog IV. Tujuan dan Sasaran Strategik Untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat maupun karyawan maka perubahan strategi akan mempercepat pencapaian visi/maupun misi_ yang meyakinkan stake holders bahwa perubahan akan menguntungkan serta meyakinkan pasar bahwa produk yang diberikan memiliki kualitas yang memadai. Dengan semakin meningkatnya taraf pendidikan masyarakat dinegara kita, maka kemampuan membedakan pelayanan yang berkualitas dan yang tidak berkualitas makin meningkat. Keadaan ini mengisyaratkan bahwa masyarakat saat ini dan pada masa mendatang merupakan masyarakat yang lebih kritis dan pasar semakin matang. Oleh karena itu para pelaku pelayanan (provider) dengan produk jasa dituntut untuk meningkatkan mutu pelayanannya secara prima dan memuaskan pelanggan secara holistik d. Lingkungan Rumah Sakit di Bali Timur Kabupaten Bangli merupakan Kabupaten dengan luas 520,81 kme dengan jumlah penduduk 212.076 jiwa dengan mata pencaharian pokok bidang pertanian khususnya perkebunan. Parawisata juga merupakan andalan Kabupaten Bangli dengan objek wisata Kintamani dengan Danau Baturnya yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakatnya, Satu-satunya Kabupaten di Bali yang memiliki pulau adalah Kabupaten Klungkung dengan luas 315 km2 dan jumlah penduduk 164,805 jiwa. Selain sebagai petani maka mata pencaharian penduduk sangat berkembang dalam bidang industri kecil khususnya perak, mas dan lukisan tradisionil. Untuk Kecamatan Nusa Penida salah satu pulau bagian dari Klungkung saat ini sedang berkembang sebagai sentra parawisata bahari dan penghasil rumput laut terbesar di Bali Kabupaten Karangasem merupakan Kabupaten yang berada didaerah ujung timur Pulau Bali kira-kira §0 km dari Gianyar. Kabupaten ini mempunyai luas 839,54 km persegi dengan jumiah penduduk 398.485 jiwa dengan mata pencaharian masih dalam bidang pertanian dan agroindustri, Dengan jumlah penduduk 1.204.761 jiwa di Bali Timur maka kebutuhan tempat tidur rumah sakit yang ideal adalah sebanyak 600. Ini berarti Bali Timur masih kekurangan sebanyak lebih kurang 200 tempat tidur. Jumlah rujukan pasien dari rumah sakit se Bali Timur selama setahun kelihatan masih tetap tinggi, rata-rata setiap hari dirujuk 15 orang ke RSUP Sanglah. Ditihat dari kemampuan masyarakat untuk perawatan pasien di RSUP Sanglah, sangatiah berat oleh karena masyarakat selain menanggung biaya berobat juga menanggung biaya akomodasi penunggu pasien. Dari sudut transportasi merujuk pasien ke Denpasar sering mengalami hambatan oleh karena kemacetan lalu lintas. Untuk semua hal tersebut sangat diperlukan adanya rumah sakit sebagai rujukan di Bali Timur yang dapat menjaring pasien sebelum ke RSUP Sanglah. . Profil RSUD Sanjiwani Kabupaten Gianyar Rumah Sakit Sanjiwani Gianyar adalah rumah sakit Pemerintah Kabupaten Gianyar, merupakan RS kelas B Non Pendididikan dengan 198 tempat tidur untuk pasien rawat inap, pelayanan pasien Hemodialisa dengan 5 tempat tidur, pelayanan ICU dengan 6 TT sedangkan untuk pasien rawat jalan tersedia 17 poliklinik dan Ppenunjang medik yang dimiliki adalah Rontgen, Laboratorium, Farmasi, Gizi, Diklat dan IPSRS. e.1 Gambaran Tempat Tidur Tabel di bawah menunjukkan komposisi tempat tidur yang tersedia di RSUD Sanjiwani Gianyar. Tabel 1 : Jumiah tempat tidur di RSUD Sanjiwani Gianyar L JOMLAHTT IKLEAS PERAWATAN earl NO | RuangPerawatan | Maya | Utama | Pratama] 1 | | il) TT 1 | Penyakt Dalam ose 7] 2 _| Nits : 4 | 0 [6 | 20 3 Bedah “| 4 {18 [aT Anak Eee sean a [2 [38 5 | Pernatoiog | ae | 6] 6 6 | Ayodya 3 9 7 [Astra 5 a, 15_| | Aruna 2 a) 90 surah a [6 [| | | [198 c Prosentase az 31 [82 [mat aot ts | 100) Melihat distribusi dan jumlah tempat tidur yang ada maka jumlah tempat tidur yang menghasilkan keuntungan (profit) lebih kecil dari ruangan yang memiliki tempat tidur yang disubsidi. 2 Gambaran SOM Sumber daya manusia yang handal dan berkualitas tinggi merupakan asset rumah sakit yang paling penting dalam menghadapi daya saing rumah sakit kedepan. Oleh karenanya diperlukan pendidikan dan pelatihan-pelatinan sebagai upaya peningkatan kualitas SDM disamping sebagai jawaban atas berbagai tantangan yang dihadapi dengan munculnya banyak klinik-klinik/RS swasta yang senantiasa menawarkan mutu pelayanan yang lebih (service exelent). Sehingga kedepan RS hanya ada 2 (dua) pilihan yaitu mutu atau mati, Dengan mutu serta citra yang baik maka Rumah Sakit Sanjiwani akan tetap menjadi pilihan masyarakat. Demilkian sebaliknya mutu serta citra yang buruk maka rumah sakit Sanjiwani akan ditinggalkan oleh masyarakatnya. Untuk itu diperlukan sumber daya yang handal serta berkualitas tinggi dalam mewujudkan visi serta misi Rumah Sakit Umum Daerah Sanjiwani Gianyar. Klasifikasi dan jumlah SDM RSUD Sanjiwani Gianyar tahun 2006 dapat digambarkan total SDM yang ada sebanyak 553 orang Dengan status kepegawaian sebagai berikut: PNS 422 orang, 22 orang harian tetap, 65 orang honor daerah, 2 orang titipan dan 42 orang dengan status tenaga kontrak Jumlah dokter umum 22 orang, tenaga spesialis 32 orang, Org 4 orang, 2 sebanyak 7 orang, jumlah perawat 113 orang dengan klasifikasi pendidikan : AKPER 104 orang, AKPERNES 4 orang, AKBID 15 orang, Bidan (01/P2B) 24 orang, SPK.SPR sebanyak 87 orang, 2 orang penjenang Kesehatan serta 1 (satu) orang juru kesehatan. Sedangkan jumlah tenaga paramedis non perawatan sebanyak 70 orang sisanya tenaga non medis berjumlah 312 orang, Untuk pengembangan RS selanjutnya diperlukan tambahan SDM dengan klasifikasi : torang dokter umum, torang dokter spesialis rehab medik, 1 orang dokter spesialis jantung, 1 orang dokter spesialis orthopedi, 13 orang sarjana keperawatan (SKP) , 1 orang paramedis non perawatan (APK) serta 1 orang sarjana muda tehnik elektromedik ( ATEM), 1 orang dokter spesialis Radiologi, 1 orang dokter spesialis Patologi Klinik dan 1orang dokter spesialis Pathologi Anatomi, 1 orang dokter spesialis Mata, 1 orang Apoteker, 8 orang Assisten Apoteker, 1 orang sarjana/ Teknologi dan Informatika. 1.4 Nilai-nitai Yang Dianut a. Kehormatan (Respect): Pertimbangan dan penghargaan kepada semua orang. b, Kejujuran (Honesty):Kebenaran dan kesungguhan dalam segala hal yang diucapkan, dikerjakan, akuntabel dan transparan. Keunggulan (Excelent): Janji untuk melakukan yang terbaik setiap saat. Partisipasi (Participation): Kemauan menyumbang ide-ide baru dan menerima perubahan kearah yang lebih baik. e. Persatuan (Unity): Mengutamakan kerjasama tim dan saling berbagi f. Keamanan dan kenyamanan : Adanya rasa aman dan nyaman dalam melaksanakan kegiatan. g. Cepat dan Tepat (quick & right) 5 Indikator Indikator merupakan variabel ukuran atau tolok ukur yang dapat menunjukan indikasi-indikasi terjadinya perubahan tertentu. Untuk mengukur kinerja rumah sakit ada beberapa indikator yaitu: a. Input, yang dapat diukur terhadap bahan, dana, alat, prosedur atau orang yang memberikan pelayanan misainya jumlah dokter, kelengkapan alat, dan lain-lain. b. Proses, yang dapat diukur pada saat pelayanan, misalnya kecepatan pelayanan, pelayanan dengan ramah, prosedur tetap c. Output, yang dapat menjadi tolok ukur pada hasil yang dicapai, misalnya jumiah yang dilayani, jumlah pasien yang dioperasi, kebersiha ruangan d. Outcome, yang menjadi tolok ukur dan merupakan dampak dari hasil pelayanan, misalnya keluhan pasien yang merasa tidak puas terhadap pelayanan dan lain-lain. e. Benefit, adalah tolok ukur dari keuntungan yang diperoleh pihak rumah sakit maupun penerima pelayanan atau pasien, misalnya biaya pelayanan yang lebih murah, peningkatan pendapatan rumah sakit f, Impact, adalah tolok ukur dampak pada lingkungan atau masyarakat luas misalnya angka kematian ibu yang menurun, meningkatnya derajad_kesehatan masyarakat, meningkatnya _kesejahteraan masyarakat. 1, Visi Dan Misi Rumah Sakit sebagai suatu lembaga organik yang bersifat sosial bergerak di bidang pelayanan jasa mempunyai karakteristik khusus dalam pengelolaannya, sehingga didalam pengelolaannya memerlukan perlakuan yang khusus , tidak seperti pengelola jasa lainnya. Untuk itu dituntut untuk berbuat inovatif sehingga pelayanan jasa kesehatan yang diinginkan masyarakat dapat terpenuhi: l1.1 Visi Rumah Sakit Umum Daerah Sanjiwani Kabupaten Gianyar Visi yang merupakan gambaran tentang arah yang akan dituju organisasi atau keadaan masa depan yang diinginkan agar Rumah Sakit Umum Sanjiwani dapat eksis, antisipatif dan inovatif. Visi tersebut adalah: “Menjadi terdepan dalam pelayanan kesehatan,pendidikan dan teknologi Kesehatan berlandaskan Tri Hita Karana” 1.2 Misi Rumah Sakit Umum Daerah Sanjiwani Kabupaten Gianyar Misi berfungsi untuk menjelaskan mengapa suatu organisasi harus ada, apa yang harus dilakukannya dan bagaimana melakukannya. Misi Rumah Sakit Umum Sanjiwani Kabupaten Gianyar adalah a. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan. b. Peningkatan pembelajaran dan penelitian ©. Peningkatan pemberdayaan. 4d. Peningkatan kesejahteraan. Dengan demikian RSUD Sanjiwani Gianyar sebagai salah satu instansi pelaksana tugas pemerintahan Daerah dibidang kesehatan dengan menetapkan Visi dan Misi diatas semua langkah — langkah kegiatan diarahkan untuk mencapainya dengan cara memberikan pelayanan prima berdasarkan itikad moral, disiplin dan komitmen yang tinggi. 11.3 Alur Strategi Pencapaian Target Perspektif Pengembangan Produktivitas: Menjadi terdepan dalam pelayanan kesehaian pendidikar in dan feknologi kesehatan beriandaskan Tri Hita Karana 7. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan yang prima 2. Peningkatan pembelajaran dan penelitian 3. Peningkatan pemberdayaan 4. Peningkatan kesejahteraan ‘Target pendapatankotor a ee canon mae Pengombalian investasi x Perspektif Konsop Baru > Kontribusi keuangan Pelayanan executive Paket operasi | Peningkatan Penerimaan RS Pengobatan altemati Menu pilhan ‘Sader Biaya Pasar Baru Penambanan/ penggunaan aset Kunjungan Perusahaan Asuransi Swasta Ru meningkat 8% pertanun BOR 78% Masyararat luar Kabupaten Perbedaan dalam unggulan Perspektif Tari Terangkau Pelayanan Cepat & Reman Diperiksa Oleh Dokter Spesia's Pelanggan ‘Gedung Megan Pulang Semoun ee Pengembangan Nila tambah pelanggan Kesempurnaan dalam ps Perspektif bisnis ‘Second opinion Bebas Memilih Dokter Ruangan Nyaman Penampilan Berbeda Pelayanan Sesuai StandaVisiteloperasi proses Kejlasan harga Vanasi ruang perawatan tepat woktu Perspektif Pengembangan Pengembangan Pengembangan Pengembangan pembelajaran & || Second opinion Bebas Memith | | Second opinion Bebas Memtin | | Second opinion Bebas Memiin | | Second opinion Bebas Merith pertumbuhan || Coker Kejlasan harga Varasi | | DokterKejelason harga Variasi | | Dotter Kejelasan harga Varias: | | okter Kejelesan harga Vaias Penjelasan a Organisasi rumah sakit merupakan organisasi pembelajaran dan pengembangan yang sarat dengan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan. Organisasi rumah sakit memerlukan karyawan yang mempunyai tingkat kompetensi yang dapat menjawab persoalan tersebut diatas. Diperiukan komitmen yang tinggi dan berbudaya kerja sehingga disiplin dapat terbina. Segala kegiatan yang berlangsung dirumah sakit semuanya harus accountability sehingga dapat memperkecil persoalan yang akan dihadapi, untuk itu setiap unit kegiatan harus mempunyai dan memahami akuntabilitas serta melaksanakannya secara berkelanjutan. Untuk mengadopsi perkembangan ilmu dan teknologi kesehatan sebagai organisasi pembelajaran memeriukan dukungan_teknologi informasi dan internet sebagai media yang sangat cepat untuk dapat dapat mengakses informasi tersebut. Penjelajahan media dunia maya tanpa batas mutlak di butuhkan oleh semua unsur karyawan di RS. Setelah semua karyawan memahami organisasinya dibutuhkan proses bisnis yang perlu dibangun untuk mendapatkan kepercayaan dari customer. Fokus dari kegiatan yang dilakukan adalah membuat inovasi kegiatan yang dapat menumbuhkan kepercayaan pelanggan. Setelah membangun kepercayaan pelanggan, maka diperlukan nilai tambah dari pelayanan diberikan sehingga pelanggan menjadi yakin dan percaya penuh untuk mendapatkan pelayanan selanjutnya. Untuk mendukung pengembangan dan nilai tambah yang ditawarkan dalam pelayanan, maka diperlukan dukungan untuk penyempurnaan pelayanan tersebut. Kesempurnaan dalam memberikan pelayanan merupakan komitmen dari semua pihak yang terlibat didalamnya. Manajemen dengan komitmen pada customer value tentunya juga akan memperhatikan dari sisi customer. Hal ini tentunya akan menjadi suatu perbedaan yang diunggulkan dibandingkan dengan provider kesehatan pesaing lainnya, Perbedaan itu akan dijadikan kekuatan bagi RS untuk dijadikan bahan promosi kepada pasar yang dituju Diferensiasi produk lainnya yang akan ditawarkan kepada pelanggan adalah dalam bentuk pelayanan Dalam perspektif keuangan yang akan menjadi sasaran dalam berkegiatan adalah mencari pasar baru yang akan dituju, disamping mempertahankan pasar yang sudah ada. Pasar yang baru tersebut disasar berdasarkan nilai tambah yang akan diperoleh bagi rumah sakit. Untuk mendapatkan pasar baru diperlukan konsep yang baru sebagai inovasi pemberi pelayanan. Konsep yang ditawarkan tersebut perlu dibuatkan analisanya berdasarkan hasil penelitian atau survey. Konsep baru tersebut akan dijadikan unggulan bagi rumah sakit Untuk mengembangkan dan mewujudkan konsep baru tersebut diperlukan penambahan aset yang dimiliki oleh rumah sakit, Karena tanpa dukungan aset yang memadai akan sulit untuk mewujudkan impian akan konsep baru tersebut. Dengan adanya dukungan aset diharapkan kunjungan akan meningkat Dengan adanya peningkatan kunjungan, maka akan _terjadi penambahan kontribusi bagi rumah sakit. kontribusi yang diperoleh itu akan dijadikan sebagai biaya operasional rumah sakit agar tingkat kepercayaan dari pelanggan dapat dipertahankan atau mungkin ditingkatkan. Seiring dengan meningkatnya kontribusi rumah sakit setiap tahunnya, maka diharapkan lima tahun kedepan akan mencapai target penerimaan RS sebesar Rp. 22.000.000.000,-( pada tahun 2011) Tujuan dari berbagai kegiatan itu akan terjadi pengembalian investasi yang telah dikeluarkan untuk mewujudkan berbagai inovasi yang telah direalisasikan. Tujuan akhir dari semua itu adalah mewujudkan misi dan visi rumah sakit yang telah disepakati oleh stakeholder rumah sakit ( pemilik, dewan pengawas, dewan penyantun, manajemen, karyawan dan masyarakat ) Il. Analisis Lingkungan Strategik Perubahan paradigma pelayanan kesehatan kedepan sangat penting dalam rangka proses pembelajaran yang lebih rasional untuk mempergunakan sumber daya yang dimiliki pemerintah mengingat tingkat kebutuhan dana yang makin tinggi, sementara sumber dana yang tersedia tetap terbatas. Hal ini semakin mendesak lagi dengan kenyataan bahwa beban pembiayaan pemerintah yang bergantung pada pinjaman. Dengan demikian, pillhan rasional oleh publik adalah seyogyanya menyeimbangkan prioritas dengan kendala dana yang tersedia Orientasi kepada ouputs sudah menjadi kegiatan yang dianut luas oleh pemerintah modem di berbagai negara. Mewiraswastakan pemerintah (enterprising goverment) adalah paradigma yang memberi arah yang tepat bagi pengelolaan rumah sakit kedepan, yang menekankan berbasis kinerja dalam penganggaran, memberi landasan yang penting bagi orientasi baru tersebut. Menurut Undang-Undang No.17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara mulai memberikan peluang dan kesempatan secara khusus bagi satuan-satuan kerja pemerintah yang melaksanakan tugas operasional pelayanan publik, untuk membedakannya dari fungsi pemerintah sebagai regulator dan penentu kebijakan. Kegiatan ini telah berkembang luas di manca negara berupa upaya menjadi agen perubahan dari aktivitas yang tidak harus dilakukan oleh lembaga birokrasi muri, tetapi diselenggarakan oleh instansi yang dikelola ala bisnis (business like) sehingga pemberian layanan kepada masyarakat menjadi lebih effisien dan efektif. Di lingkungan pemerintah yang mengelola layanan umum seperti rumah sakit. yang mendapatkan hasil pendapatannya dari pemberian layanan kesehatan dalam porsi signifikan, dapat diberikan keleluasaan dalam mengelola sumber daya untuk meningkatkan pelayanan yang bermutu diberikan kepada masyarakat sebagai pelanggan ( customers ). lll.1 Strategi Utama dalam Peningkatan Mutu Untuk menjalankan strategi dalam mencapai pelayanan prima ini diperlukan kegiatan yang terintegrasi pada pelayanan kesehatan adalah sebagai berikut Penyebarluasan Program/kegiatan, melalui media elektronik dan media net. Deseminasi informasi, menggunakan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab dengan stakeholder rumah sakit. ¢. Pengembangan komitmen pada seluruh staf. d. Survey kebutuhan pelayanan yang sudah ada dan akan dikembangkan i. k. I i Rumah Sakit Umum Sanjiwani Gianyar. Pengembangan program kegiatan dengan menggunakan metoda kerja sama jangka panjang atas kebutuhan yang diperlukan oleh pihak manajemen dengan pihak ketiga. Pendidikan dan Latihan yang diberikan kepada tenaga yang terlibat dalam pemberian pelayanan kepada pasien yang dibimbing oleh tenaga yang terampil dibidangnya. Study banding dalam pengembangan jaringan yang dilakukan oleh pihak manajemen dengan mengunjungi rumah sakit yang telah mampu melaksanakan program pemberian jasa pelayanan kesehatan Melakukan kerja sama dengan pihak ketiga untuk pemeliharaan alat dan perlengkapan yang sudah ada agar dapat beroperasi secara optimal. Pengembangan pelaksanaan prosedur kerja (Standar Operating Prosedure/ SOP) Pengembangan Pengorganisasian Peningkatan dan perluasan jaringan pelayanan Penilaian kepuasan konsumeny pasien m. Penilaian kepuasan konsumen internal rumah sakit. II1.2. Analisis Lingkungan Internal Analisis lingkungan internal : Kekuatan + Sumber daya manusia yang mencukupi Gedung perawatan yang nyaman Hospital by law Lokasi strategis.sudah dikenal dan lokasi terjangkau Rumah Sakit menuju Badan Layanan Umum Pengembangan (expansi) dengan inovasi *Memenuhi Standar Operating Prosedur (SOP) dan telah lulus Akreditasi = Tersedianya peralatan penunjang diagnostik . Analisis jingkungan internal : Keiemahan * Kopetensi sumber daya manusia belum merata Sistem informasi manajemen rumah sakit belum sempurna. Investor belum berminat untuk berinvestasi. Pola pemasaran yang belum terintegrasi Sistim Insentif / kompensasi belum mampu mensejahterakan karyawan * Dana operasinal rumah sakit dan pemeliharaan dan pengembangan belum cukup. * Customer Oriented SDM yang belum membudaya 11.3. Analisis Lingkungan Eksternal a Analisis Lingkungan Eksternal : Peluang + Otonomi khusus Dukungan Stake Holders Asuransi kesehatan masyarakat miskin. Undang-Undang No.29 tahun 2004 tentang praktik kedokteran Kerjasama dengan institusi terkait Penerapan Inpres No 5 Tahun 2004 ‘Semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan hidup sehat * Kebiasaan dan perilaku masyarakat berobat ke rumah sakit cukup baik Analisis Lingkungan Eksternal : Ancaman = Meningkatnya pengangguran dan masyarakat miskin Pertumbuhan perekonomian yang lambat Krisis multi dimensi yang berkepanjangan, Biaya alat dan barang kesehatan semakin mahal. UU No. 20 tentang Perlindungan konsumen Perilaku masyarakat yang memandang produk luar selalu lebih baik. Masuknya pesaing baru yang menawarkan biaya rendah. Rumah sakit asing dan tenaga dokter asing di Bali lIL4 Faktor Penentu Keberhasitan ms a. Pelayanan kesehatan bermutu dan unggul b. Komitmen tinggi, itikad moral, disiplin dan bersama dalam mewujudkan kepuasan pasien. Kelas rawat inap sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Tarif sesuai dengan unit cost. Sarana penolakan informasi yang tepat dan akurat, Produk unggulan yang menjadi ciri khas RS Pengembangan Standar Operasional Pelayanan Profesionalisme sumber daya manusia Standar pembagian jasa pelayanan RS. j. Kerja sama teknologi , langkah -langkah efektif dan efisien pengelolaan zeaesmopan ‘sumber daya untuk meningkatkan kesejahteraan. Asumsi — Asumsi Asumsi merupakan suatu pikiran yang kemungkinan besar terjadinya suatu peristiwa dan terwujudnya suatu keadaan. Asumsi-asumsi yang dimaksud sebagai berikut a. Komitmen dan motivasi yang tinggi dengan didukung oleh SDM yang memadai dan profesional, peralatan yang memadai dan dengan Team Work yang tangguh merupakan modal utama dalam upaya meraih peluang dan mewujudkan kepuasan pelanggan. b. Pengelolaan keuangan yang mandiri yang berpedoman untuk efektif dan efisien serta tarif mengacu unit cost, mendukung upaya pemanfaatan peluang pasar. ¢. Inovasi dan Akuntabilitas yang optimal akan membangkitkan semangat kerja serta motifasi yang tinggi akhirnya akan menciptakan suasana kerja yang kondusif. d. Akuntabilitas yang optimal disertai dengan SDM yang kurang profesional merupakan ancaman yang dapat menimbulkan gugatan hukum dari pelanggan sehingga menggoyahkan posisi Rumah Sakit e. Sadar biaya dan efisiensi yang belum membudaya serla dengan menurunnya daya beli pelanggan akan memperburuk kinerja Rumah Sakit. Melihat faktor-faktor kunci keberhasilan dapat diketahui bahwa masyarakat sangat membutuhkan pelayanan yang bermutu, terjangkau (prima) dan rumah sakit mempunyai produk unggulan sehingga masyarakat Gianyar dan Bali Timur tidak perlu lagi mencari jasa pelayanan kesehatan keluar daerah Gianyar. Dari harapan tersebut diatas maka rumah sakit diharapkan dapat membuat tujuan dan sasaran yang nantinya dapat dipakai patokan dalam menyusun perencanaan aksi setiap tahun sehingga visi, misi dan tujuan rumah sakit dapat tercapai. 1.6 Strategi Kunci a. Komitmen untuk menumbuhkan dan membudayakan prinsip — prinsip dalam pemberian pelayanan yang fokus pada pelanggan. s Peningkatan profesionalisme SDM. Pengembangan sarana prasarana. Pengembangan jenis dan cakupan pelayanan. Peningkatan pemasaran Rumah Sakit Menerapkan Business Plan pada Instalasi / bagian / unit penghasil pao IV, Tujuan, Sasaran Dan Strategi Untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat maupun karyawan maka perubahan strategi akan mempercepat pencapaian visi,maupun misi yang meyakinkan stake holders bahwa perubahan akan menguntungkan serta meyakinkan pasar bahwa produk yang diberikan memiliki kualitas yang memadai. Dengan semakin meningkatnya taraf pendidikan masyarakat dinegara kita, maka kemampuan membedakan pelayanan yang berkualitas dan yang tidak berkualitas makin meningkat. Keadaan ini mengisyaratkan bahwa masyarakat saat ini dan pada masa mendatang merupakan masyarakat yang lebih kritis dan pasar semakin matang. Oleh karena itu para pelaku pelayanan (provider) dengan produk jasa dituntut untuk meningkatkan mutu pelayanannya secara prima dan memuaskan pelanggan secara holistik b. Snob Kelompok konsumen yang dalam pengambilan keputusannya mengutamakan kualitas pelayanan dan servis seperti hotel berbintang Bisa juga disebut sebagai segmen pasar menengah keatas. c. Smart Kelompok —konsumen yang dalam ~—pengambilan_keputusan mengutamakan Value tanpa peduli terhadap biaya. Nilainya paling tinggi dan biasanya konsumen ini sangat sensitif terhadap apapun yang ia lihat dan ia rasakan dan Konsumen ini sangat ingin dimanjakan. Bisa disebut juga sebagai segmen pasar kelas atas. Walaupun berdasarkan segmen pasar terhadap tiga segmen seperti diatas, pada kenyataannya perubahan seringkali terjadi, yaitu perubahan membesar atau mengecilnya segmen tersebut sangat cepat, bisa terjadi segmen kelas bawah berpindah menjadi segmen kelas menengah demikian pula perubahan dari satu segmen ke segmen lainnya. Karena itu kedepan dalam penyusunan strategi produk dan pemasaran tidak hanya terpaku pada pembagian pasar berdasarkan segmentasi, namun periu pengkajian secara berkesinambungan agar kita dapat memperoleh informasi yang akurat. Melihat ketiga gambaran diatas maka stategi rumah sakit yang harus dilaksanakan, antara lain a. Rumah sakit memberikan pelayanan bagi masyarakat kelas bawah, yang datang karena keputusan pembiayaan murah. Untuk itu diperiukan strategi bisnis fungsi (functional business), dimana seluruh pelayanan sesuai standar minimal, bangunan, dan peralatan standar yang lebih ekonomis baik dar sisi pemeliharaan maupun pengadaannya b. Rumah Sakit memberikan pelayanan kepada masyarakat kelas menengah dimana masih mempertimbangkan biaya yang murah namun mampu memberi servis, karena keinginan rasa nyaman pada saat dilayani. Untuk itu, dipertukan strategi bisnis servis (service business) berupa pelayanan sesuai standar namun gedung, peralatan tambahan atau akomodasi seperti hotel berbintang. Pada bisnis ini bisa dilaksanakan di rumah sakit dengan pertimbangan biaya servis yang memadai. c. Rumah Sakit memberikan pelayanan kepada masyarakat kelas alas (Nyche Market), yang menginginkan pelayanan yang berbeda (differentiation) tidak biasa-biasa saja (Mediocore), dengan tidak mempertimbangkan biaya yang akan dikeluarkannya. Pada segmen ini diperlukan strategi bisnis pengalaman (experience business). Dimana Rumah Sakit selain memberikan pelayanan yang bermutu tinggi, fasilitas yang sangat memadai, dan unit yang mampu memberikan kebanggaan dan kenyamanan yang berbeda, juga memberikan pelayanan yang mampu memberikan kesan yang mendalam pada pasien yang dilayari. Menyadari bahwa bisnis semakin inovatif maka perubahan yang dilakukan oleh managemen rumah sakit perlu melirik berbagai sisi yang dapat memuaskan pelanggan. Perubahan memeriukan ketajaman dan harus direncanakan, seting perubahan perlu holistik karena tiap titik perubahan akan saling berkaitan satu sama lain.Seting pertu dilakukan terhadap faktor sosial yang berkaitan dengan budaya organisasi, yang bisa melahirkan SDM yang inovatif yang berorientasi terhadap kepuasan pelanggan. Seting terhadap manajemen rumah sakit yang bisa _mendukung strategi dalam mencapai tujuan dan mewujudkan visi organisasi. Seting tethadap teknologi agar sesuai dengan kebutuhan dan efisiensi yang mampu menekan pembiayaan. Dan yang terakhir adalah seting terhadap bangunan fisik, yang mampu mengakomodasi fungsi dan sekaligus mengadopsi kepuasan pelanggan. Keempat seting ini akan melahirkan individu-individu yang layak jual karena terbentuk perubahan perilaku yang berfokusi pada pelanggan, yang pada akhimya akan menunjukan kinerja yang tinggi serta akan haus akan berkembang dan berinovasi n Sasaran Strategik 1. Terwujudnya diklat ATLS 11 orang dokter umum dilaksanakan oleh bagian diklat dengan anggaran biaya pendidikan rumah sakit mulai tahun 2008. 2. Terwujudnya diktat BTLS 18 orang paramedis dilaksanakan oleh bagian diklat dengan anggaran biaya pendidikan dari rumah sakit mulai tahun 2008. 3. Terwujudnya diklat ICCU 18 orang pramedis dilaksanakan oleh bagian diklat dengan anggaran biaya pendidikan dari rumah sakit mulai tahun 2008. 4. Terlaksananya 12 kali pelatihan ketrampilan, manajemen bagi dokter, perawat dan staf lainnya setiap tahun dilaksanakan oleh bagian diklat dengan anggaran biaya pendidikan dari rumah sakit mulai tahun 2008. 5. Terlaksananya 2 kali seminar ilmiah tiap tahun untuk para dokter dan perawat oleh bagian diklat dengan biaya pendidikan mulai tahun 2008. 6. Terwujudnya protap / SOP ( Standar Operating Prosedur ) 16 elemen mutu pelayanan yang sesuai dengan standar Akreditasi Rumah Sakit dilaksanakan oleh Komite Peningkatan Mutu dan masing - masing Pokja Akreditasi RSUD Sanjiwani Gianyar melalui tahun anggaran 2008 dan direvisi setiap tahun. 7. Tersusunnya Formularium dan Therapy Rumah Sakit untuk 9 SMF dilaksanakan oleh Sub. Komite Therapy dan Farmasi mulai tahun anggaran 2008 dan direvisi sesuai kebutuhan. 8. Terlaksananya pengoperasian ruang rawat Intensif Care dengan 6 tempat tidur mulai tahun 2008. 9. Terlaksananya pengoperasian ruang rawat intensif jantung ( ICCU) dengan 6 tempat tidur mulai tahun 2008 - 2011 10, Terwujudnya rumah sakit proaktif yang tidak hanya menunggu dalam gedung namun aktif menjalankan kemitraan dengan para stakeholder, dikoordinir oleh bagian pemasaran mulai tahun 2008. 11. Terwujudnya perbaikan dan pemeliharaan sarana gedung dan prasarananya setiap tahun oleh Instalasi IPSRS mulai tahun 2008 sampai tahun 2011 12. Terwujudnya Rumah Sakit dengan sistem BLU dikoordinir oleh bagian keuangan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku sampai tahun 2011 13.Terwujudnya efisiensi pembiayaan rumah sakit di 20 Instalas/ Unit mulai tahun 2008. 14,Terlaksananya pengembangan administrasi melalui program CBS dan sistem pelaporan Rumah Sakit. 15. Terwujudnya SIMRS dengan sistem Sentralisasi sampai tahun 2011. 16. Terwujudnya Information Center dengan SDM dan ruangan khusus. 17.Terwujudnya peralatan medis / non medis secara optimal sesuai standar kebutuhan rumah sakit mulai tahun 2008 18. Terwujudnya SDM ( dikter ahi, dokter umum, perawat, dan staf lainnya yang mencukupi sesuai dengan standar kebutuhan RS mulai tahun 2008, 19.Terlaksananya motto Rumah Sakit Sanjiwani Gianyar (Bersemi, Berbudaya dan Profesional ) oleh setiap insan Rumah Sakit dalam memberikan pelayanan masyarakat. 20.Terwujudnya pelayanan masyarakat yang bermutu oleh setiap insan Rumah Sakit serta berorientasi pelanggan ( Costumer Oriented ) mulai tahun 2008. 21.Terwujudnya ruang SPI yang representatif dengan anggaran DASK rumah sakit mulai tahun 2008 sampai tahun 2013 22. Terwujudnya jasa pelayanan yang berbasis kinerja / merit sistem setiap bulan dilaksanakan oleh bagian keuangan mulai tahun 2008 - 2013, 23.Terwujudnya pengembangan pelayanan ( poliklinik paliatif , rehab medik, pol. Jantung, Bedah mulut, Bedah Ortopedhi, Urology, Bedah saraf, dil) 24. Terwujudnya pembagunan gedung lantai III Poliklinik pada tahun 2014 25.Terwujudnya pelayanan penunjang diagnostik secara optimal dengan teknologi canggih mulai tahun 2008. Pasal 4 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diumumkan Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Gianyar. Ditetapkan di Gianyar pada tanggal 1 Juni 2009 BUPATI on uve) tpn Dass ARTHA ARDHANA SUKAWATI Va Diumumkan di Gianyar pada tanggal 1 Juni 2009 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN GIANYAR, * CPKORD#/GDE PUTRA NINDIA BERITA DAERAH KABUPATEN GIANYAR TAHUN 2009 NOMOR 31 |. Penutup Di dalam memasuki era globalisasi diperlukan suatu kemampuan yang cukup untuk dapat bersaing. Namun menjelang memasuki era tersebut Bangsa Indonesia mengalami krisis multidemensi yang berkepanjangn, yang kesemuanya itu mempengaruhi proses persiapan dan kesiapan dalam memasuki era global Disamping menghadapi isue diatas, juga menghadapi suatu proses masa transisi menuju terbentuknya masyarakat madani, demokratisasi, dan keterbukaan dimana masyarakat mulai lebih mengetahui akan hak dan kewajibannya selaku warga negara. Aparatur Pemerintah dalam menjatankan peran dan fungsinya sebagai penyelenggara pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat dituntut untuk memainkan peran yang lebih optimal khususnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Masyarakat telah memandang bahwa pelayanan yang baik adalah haknya, oleh karena itu pelayanan yang diselenggarakan oleh pemerintah bukan sekadar dalam rangka pelaksanaan kewajiban saja seperti yang terjadi pada masa lampau Langkah strategis perlu ditempuh dalam upaya memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanan, dengan cara memberikan kewenangan ‘otonomi yang lebih besar kepada unit pelayanan tertentu seperti Rumah Sakit Daerah, Puskesmas, maupun unit lainnya untuk melaksanakan manajemen pelayanan secara mandiri diantaranya dengan upaya deregulasi dan debirokratisasi. Rumah Sakit dimasa mendatang harus bisa tumbuh dan berkembang, Untuk dapat tumbuh dan berkembang maka periu diupayakan peningkatan mutu pelayanan kesehatan rumah sakit yang berkesinambungan sesuai kebutuhan masyarakat sebagai pelanggan (customers) BUPATI GIANYAR, Fox oO panes) ARDHANA SUKAWATI Y VI. Rencana Strategik Tahun 2008 - 2013, Instansi_ Ruman Salt Umum Daerah Saniweni Giana Visi. Merjasswidepan dalam polayensn Kesehatan, pendn dan leknolog Kesshetan Berdagarkan To HitaKerana Mai Penaghatsn metupoayanan kesohetan yang prima a Saar cara ate Raglan dan nator i Uraisaams Sesser Tetator Rebjakan Region Tnglkator Kine Bobet a SAP oar FT) Yreevenpuraanonare | Peranoatar STAT rr REIN CT 1 [oan ear = Jsvnatnmazysarae Jeoesunmoazron (ang poayaran fotang terete |Poaspan popesn % koi cane nthe Ineo [persue lccomterarar fssrenen cop [Peresa asst » 2¢ eatereaan oe APN 8 Jereadon at nas Toa tana ° 0 [Bannon at reas » ft [astrmasyang a Irennana pst Tra CSS Rag 198 12 fomnegatan ner 21 restorer sem [acon stern 211 foereaoasaninapies —— BonSiaar oer aT 7 Janis lorena Pr [lamana eit pens 6 2c [imtmenpuna: ster i 7 1 Peopran sss tana 6 Wart Copaan Kogan 0 (06 [Paya arta! Fy 14 |eouasonpoaragan a aes Copan Kagan seo [Sarr Ooo Jeermasan nasi hance mht 1 ruseanpacion as Capaen Regia Jace peoynan B=8e> Fn Opes: lresonasananging — Jpearnen ature: vel Copan Regain RENCANA STRATEGIK TANUN 2008-2019, pian Gianyar an, perditan dan teknlogikosshatan besdasarkan To Ha Karena Sesaran ‘Gara Wencapel Tuan dan Sasaran Regia dan indkator Traianttama Sasaran Presram Taatator Kinera Bobet [rarer saan Prev peopentangan ase 1 [areca ain sau pecan dan nara yar [rata peryunan pergunosrain |erancns aya aaes JPengencanganunt leouyang net [nasi CaPminn PROGRAMS 212 fteraaspeansoae Jpeansaes le121Jpenraeaan bans [reac as rtaraase emcee 00 lmenghaban seaman lumum aan Penang Janta nepsti ats Jrenrgtanan reverse Jrensosian Jrensnat bears Jromasaan aie Wieanaitsn kong fs peansan Jeeranganan tempi sees Joos fronton paver etanaen Ikra eae menghat Lanning nencghet Copan Ketan 11 Iersiskankeesa [scan pewsatan yon Jones ras Pus pevsanoon a Gary fren Jeraaoaan 8S marge unngae RS nennsat erbuntn poms hentan Jorrnnaes eng IS eben maracas lanes yg frengeananrayratat lksnnose manent Has Capaon Kegan 18 RENCANA STRATEGIK ‘TAHUN 2008 -2013, From’ Instanss Rumah Saki Umum Daerah Sanjwani Gianyar Visi Meniac erdapandotam peayanan Kesehatan peniskaa dan tokelog: Kesehatan betcasarken Ta Hila Katana tsi Peninktan pembordayaan ania Saar ‘Gara Mencapal Tuan dan Sasaran egitan dan inaieator ‘UrianiNaira Sasaran Tndivator Keojaran ‘rogram Regiatan Tnaihator Kinet Bebot ‘Rificongavannensapan (pt) [Tewsragnane padaian, feresare [Dane Svannere fist [Penaaiancenpatnan —— [Pooaahan 1 pomsspevan erp ae penatnan | 10 laren Rum Saka meta jvainencanperetan ——lpenaanan naan ferry eset [rene peas yrs mut 10 Je nathan yg be rowan Jrerestan nerithan rerkeee saigga eben, oF [eumanseuaisyarpmenessanan | 16 leranane pene at lencishan 0c Prsenanstume mannan ” 18 oeyanan ering 20 at Peeanpaten ununoan 2 Has apsian Kogatn 10 Jetan 7 Plone pevges ana th 0 1 ouman pene yng can ° 0c fPrsetamoune menrgat » Hest Copan Kept 7 120 Peretan 7 Poa stata sae ” 1 sanaarn plane = 1_sieupesyanonreongio = Haat Capsion Kegotan 0 102 |Mesnghton sae 7 Jonso60° ry lnmecmsarmeniuonst | P |ierytun soem obatwekesien | 10 fearesas 0 Jonsttrateut 1 ener pretcenaane 2» rani Spun Kapa 100 Talenngionsnnatinedan [aay easergarany wines [Teena Jou No ahah oad (211 [Mengantangen aioe (Revaimen SoMaene 1 [Osseo Asiana RS ° evs yan jecymancenpanstanser franawancengon farang sehen leonnumpetraren ——[aepananaaton cen | frarma: Sot sensor ° leper Honan kenge psencrsan 0 retratmes Som 0 (0c [som sens srsen stance 2 8 Joeranosinrawisiyananton | 25 4 roneoan nenngtt [Ragu caPAAN PROGRAM Form & rs} Rumah Sak Umum D2eran Sayan Ganyar [RENCANA STRATEGIE TTAHUN 2008 2012 Mona terdepan dala peayanan Kesaatan,pendthan dan lknclog Kesehatan Derdatarkan Ta Ha Karan Pennghotan koseanersan Tujuan ara Mancapar Tujuan dan Saearan ‘eeginan dan nator Traaanama Sasaran Tneibator Kebakan Program Regier Thditator Kinet [Menegionsnpobvann lcreen gam panneyain JP Pesjanan teas lkayanan meyaesaaee Parr arava Jsagencaian ays feta eseraan Jrowaronsaterpearnsn Josucanaon sacra Povo otporng | 1 [petgesoias (0 owe nasi ponanauan (0 fran pony sept aatans 1 rae nega Hast Capon Reginn Jrereana stem pater 7 Jresas mean pase! fsa ferent ost earn oF resusvane pate pazyran et etan Jprogeaan mre 8S eee Froeetan nays [Beaten am pope epratana’Rarah Sant jose Jersnaatn oF fosansel eonasuen (06 |earacowasialtotenoat 1 lparoncsannerncin P JPermeinan stuns borang 1 rena snaarbrang (0 Joan yen cet ses saa unaseasaang au eostrgan RS mena ‘Hei Capsnn Kegutan ze Tae

Anda mungkin juga menyukai