Komposisi:
Ondansetron
Bentuk Sediaan:
Tablet salut selaput 4 mg dan 8 mg
Ampul 4 mg/2 mL dan 8 mg/4 mL
Farmakologi:
Ondansetron merupakan antagonis selektif reseptor 5-HT3 menghambat
mual dan muntah post operatif, karena agen sitotoksik, maupun radiasi.
Kadar maksimum: 20-40 mcg/L, waktu t.maks 1-2 jam, bioavailabilitas 60%.
Ikatan protein plasma 76 %, di ekskresi < 5% dalam bentuk aktif dengan
waktu paruh 2,5-5,4 jam.
Indikasi:
Penanganan mual dan/atau muntah yang disebabkan oleh kemoterapi dan
radioterapi yang emetogenik dan dapat juga digunakan untuk pencegahan
mual dan/atau muntah pasca-operasi.
Dosis:· Pencegahan mual dan muntah pasca operasi: Untuk dosis awal 8 mg
tablet diberikan 1 jam sebelum anastesi, dan 8 mg berikutnya diberikan
setiap 8 jam untuk periode waktu 16 jam. · Penanganan mual dan muntah
pasca-operasi: Vomceran injeksi dapat diberikan secara intravena atau
intramuskular tanpa pengenceran.Dewasa: Vonceran injeksi diberikan
sebagai dosis tunggal 4 mg secara intramuskular atau melalui injeksi
intravena lambat tidak kurang dari 30 detik (sebaiknya antara 2-5 menit),
segera sebelum induksi anastesi atau diberikan segera pasca-operasi apabila
pasien mengalami mual dan/atau muntah.Anak: Untuk pasien pediatrik (usia
1 bulan hingga 12 tahun) dengan berat badan < 40 kg adalah dalam dosis
tunggal 0,1 mg/kgBB sedangkan untuk berat badan > 40 kg diberikan dosis
tunggal 4 mg. Kecepatan pemberian Vomceran injeksi tidak boleh kurang dari
30 detik (sebaiknya antara 2-5 menit), diberikan segera sebelum induksi
anastesi atau segera pasca-operasi apabila pasien mengalami mual
dan/atau muntah.
Kontraindikasi:
Hipersensitif
Efek Samping:
Efek samping yang mungkin terjadi adalah sakit kepala, demam, menggigil,
konstipasi, sensasi panas pada daerah kepala, nyeri epigastrium, nyeri
muskuloskeletal, nyeri dada, rasa lemas, ansietas, hipotensi, gatal,
parestesia, sedasi dan diare. Efek samping yang jarang dilaporkan dan
biasanya hanya bersifat sementara adalah peningkatan aminotransferase
yang bersifat asimptomatik.
NARFOZ.. http://www.obatinfo.com/2010/01/narfoz.html
NARFOZ®
Tablet Salut Selaput, Injeksi, Syrup
KOMPOSISI
NARFOZ® 4 Tablet salut selaput
Tiap tablet salut selaput mengandung Ondansetron 4 mg sebagai
Ondansetron HCl.
NARFOZ® 8 Tablet salut selaput
Tiap tablet salut selaput mengandung Ondansetron 8 mg sebagai
Ondansetron HCl.
NARFOZ® Injeksi
Tiap ml larutan mengandung Ondansetron 2 mg sebagai Ondansetron
HCl.
NARFOZ ® Syrup
Tiap 5 ml larutan mengandung Ondansetron 4 mg sebagai
Ondansetron HCl.
FARMAKOLOGI
Ondansetron adalah antagonis reseptor 5HT3 yang poten dan
selektif. Pemberian obat-obat kemoterapi dan radioterapi dapat
menyebabkan pelepasan 5HT3 ke dalam usus halus yang akan
merangsang refleks muntah dengan mengaktifkan serabut afferen vagal
lewat reseptor 5HT3. Ondansetron menghambat dimulainya refleks ini.
Aktifasi serabut afferen vagal juga dapat menyebabkan pelepasan
5HT3 dalam area postrema, yang berlokasi di dasar ventrikel
keempat.dan ini juga dapat merangsang emesis melalui mekanisme
sentral. Karenanya efek Ondansetron dalam penanganan mual dan
muntah yang diinduksi oleh kemoterapi dan radioterapi sitotoksik ini
mungkin disebabkan oleh antagonisme reseptor 5HT3 pada neuron
yang berlokasi dl sistem saraf pusat maupun di sistem saraf tepi. Pada
percobaan psikomotor, Ondansetron tidak mengganggu tampilan dan
juga tidak menyebabkan sedasi. Ondansetron tidak mengganggu
konsentrasi prolaktin dalam plasma.
FARMAKOKINETIK
Konsentrasi puncak dalam plasma dicapai setelah 1,5 jam pemberian
Ondansetron per oral. Bioavailabilitas absolut Ondansetron per oral
mencapai 60%. Disposisi Ondansetron setelah pemberian per oral
ataupun secara intravena sama dengan waktu paruh eliminasi terminal
yang mencapai 3 jam, meskipun dapat diperpanjang sampai 5 jam pada
penderita usia lanjut.
Kemudian obat ini secara ekstensif dimetabolisme dan metabolitnya
diekskresikan ke dalam feses dan urin. Ikatan protein plasma mencapai
70-76%.
INDIKASI
Ondansetron diindikasikan untuk penanggulangan mual dan muntah
karena kemoterapi dan radioterapi serta operasi. Tidak boleh digunakan
pada keadaan mual dan muntah karena sebab lain.
KONTRA INDIKASI
Hipersensitif terhadap Ondansetron.
Wanita menyusui
Percobaan pada tikus membuktikan adanya ekskresi Ondansetron
pada ASI. Oleh karena itu, ibu-ibu yang mendapat Ondansetron
dianjurkan untuk tidak menyusui.
EFEK SAMPING
Efek samping yang biasanya terjadi adalah sakit kepala, sensasi
kemerahan atau hangat pada kepala dan epigastrium. Efek samping
yang jarang terjadi dan biasanya hanya bersifat sementara adalah
peningkatan aminotransferase yang asimtomatik. Ondansetron juga
dapat meningkatkan waktu transit usus besar dan dapat menyebabkan
konstipasi pada beberapa penderita. Ada beberapa laporan tentang
terjadinya reaksi hipersensitif yang cepat.
Anak-anak
Pengalaman masih terbatas, akan tetapi Ondansetron efektif dan dapat
ditoleransi dengan baik oleh anak-anak usia di atas 4 tahun bila
diberikan secara intravena dengan dosis 5 mg/m 2 selama 15 menit,
segera sebelum diberikan kemoterapi, diikuti dengan pemberian 4 mg
per oral tiap 12 jam selama 5 hari.
Usia lanjut
Ondansetron dapat ditoleransi dengan baik pada penderita di atas 65
tahun tanpa mengubah dosis, frekuensi, ataupun cara pemberiannya.
INTERAKSI OBAT
Belum ada laporan data
OVERDOSIS
- Pada dosis 84 mg - 145 mg i.v. terjadi efek samping yang ringan.
- Antidotum yang khusus tidak ada
PENYIMPANAN
Simpan pada (15-25)°C
NARFOZ® Syrup tidak boleh digunakan lebih dari 6 hari setelah
kemasan dibuka
http://books.google.co.id/books?
id=875FnQAD_lMC&pg=PA269&lpg=PA269&dq=farmakologi+ondanset
ron&source=bl&ots=6GAS_wb_k9&sig=Ap6EzqVw6w_sQqvt3bs708OO
qdQ&hl=id&sa=X&ei=NtFtVM7nJsWTuAS6-
4LoDQ&sqi=2&redir_esc=y#v=onepage&q=farmakologi
%20ondansetron&f=false