Anda di halaman 1dari 8

4.

fire protection
a. Pengertian
Sistem fire protection atau disebut juga dengan sistem fire alarm (sistem
pengindra api) adalah suatu sistem terintegrasi yang didesain untuk mendeteksi
adanya gejala kebakaran, untuk kemudian memberi peringatan (warning) dalam
sistem evakuasi dan ditindak lanjuti secara otomatis maupun manual dengan
dengan sistem instalasi pemadam kebakaran (sistem Fire fighting).

Peralatan utama dari sistem protection ini adalah MCFA (Main Control Fire
Alarm) atau disebut juga dengan Fire Alarm Control Panel (FACP). MACP
berfungsi meneriman sinyala masuk (input signal) dari detector dan komponen
pendeteksi lainnya(Fixed Heat detector dan smoke detector).

Dalam prakteknya, ada 3 sistem pendeteksian dari fire protection ini, yaitu:
1. Non addresable System
Sistem ini disebut juga dengan sistem konvensional. Pada sistem inji MCFA
menerima sinyal masukan langsung dari detector (biasanya jumlahnya sangat
terbatas) tanpa pengamatan dan langsung memerintahkan komponen output
(keluaran) untuk merespon input (masukan) tersebut. Sistem ini pada
umumnya digunakan pada bangunan / area supervisi berskala kecil, seperti
perumahan, pertokoan, perkantoran, dan lain-lain.
2. Semi addresable System
Pada sistem ini dilakukan pengelompokan pada detector dan alat penerima
masukan (input) berdasarkan area pengawasan (supervisory area). Masing-
masing zona dikendalikan (baik input maupun output) oleh zona kontroler
yang mempunyai alamat/ adress yang spesifik. Pada saat detector atau alat
penerima masukan lainnya memberikan sinyal, maka MCFA akan
meresponnya (I/O) berdasar zona kontroler yang mengumpulkannya.
Dalam kontruksinya tiap zona dapat terdiri dari:
· Satu lantai dalam bangunan / gedung
· Beberapa ruangan yang berdekatan pada satu lantai di sebuah gedung
· Beberapa ruangan yang mempunyai karakteristik tadi di sebuah gedung
Pada display MCFA akan terbaca alamat zona yang terjado gejala kebakaran,
sehingga dengan demikian tindakan yang harus diambil dapat dilokalisir hanya
pada zona tersebut.
3. Full Adresable System
Merupakan pengembangan dari sistem semi adresibble. Pada system ini
semua detector dan alat pemberi masukan (deteksi) mempunyai alamat yang
spesifik, sehingga proses pemadaman dan evakuasi dapat dilakukan langsung
pada titik yang diperkirakan mengalami kebakaran.
b. Peralatan Utama
a. Pendeteksi
Pendeteksi atau alat penerima input (masukan) yang bekerja secara
otomatis (automatic Input Device), yaitu: Heat Detektor(Pengindra panas)..
Berdasar cara kerjanya, heat detektor dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
 Fixed Temperatur heat detector, yang bekerja mendeteksi suhu udara di
sekitar casing-nya (ambiencetemperatur) dengan membandingkannya
terhadap suhu setting defaultnya, misal 57 °C , 75 °C dan sebagainya

 ROR (Rate of Rise) heat detector yang bekerja mendeteksi kecepatan


peningkatan suhu di sekitar casing-nya. Bila kecepatan peningkatan
suhu berjalan lebih lambat dari nilai settingnya, maka detector ini tidak
akan memberikan respon. Smoke Detector (pengindra asap).
b. MCFA (Main Control Fire Alarm)
MCFA merupakan peralatan utama dari sistem protection. (Main
Control Fire Alarm) atau disebut juga dengan Fire Alarm Control Panel
(FACP), berfungsi meneriman sinyal masuk (input signal) dari detector
dan komponen pendeteksi lainnya(Fixed Heat detector dan smoke
detector).
c. Komponen komponen fire protection

1. Smoke detector
Smoke detector terdapat di loronglorong bangunan, lobi, dan pada kamar hotel
dengan jarak-jarak tertentu. Smoke detector berfungsi untuk mendeteksi asap yang
muncul dalam keadaan darurat. Asap akan dideteksi oleh alat tersebut dan alat akan
bekerja dan menghidupkan alarm kebakaran di seluruh gedung Hotel Amaris.

2. Speaker
Speaker berfungsi untuk menyiarkan alarm dan informasi informasi penting
kepada pengguna Hotel saat terjadi keadaan bahaya. Dengan adanya speaker pada
lorong-lorong bangunan, alarm bahaya diharapkan dapat terdengar pengguna dari
seluruh sudut Hotel sehingga proses evakuasi dapat dilaksanakan dengan cepat.

3. Fire alarm system


Fire alarm system adalah sistem peringatan jika terjadi kebakaran.
Kronologisnya adalah sebagai berikut, ketika terdapat kebakaran asap akan dideteksi
oleh smoke detector. Smoke detector kemudian aktif secara otomatis. Sistem itu
kemudian bereaksi yang berupa hidupnya alarm/sirine kebakaran, automatic dialer
system ke pemadam kebakaran, dll.
Skema fire alarm system :

sprinkler

Terdapat juga deteksi api manual, yaitu dengan adanya tuas deteksi yang dapat
ditarik oleh pengguna bangunan jika meliat adanya api pada bangunan sehingga akan
menghidupkan alarm pada seluruh Hotel. Tuas tersebut berada pada kotak berwarna
merah cerah dengan tujuan warna mencolok sehingga mudah untuk dicari.

4. Sprinkler
Sprinkler adalah alat yang berguna untuk memadamkan api secara otomatis
dan alar ini merupakan bagian dari fire sprinkler system yang akan mengeluarkan
debit air ketika terdeteksi ada api, atau ketika telah melampaui suhu yang telah
ditentukan.
Fire Sprinkler akan menyala secara otomatis ketika ada api yang
akan menyebabkan kebakaran. Sehingga alat ini bisa dihandalkan ketika suatu gedung
atau ruang yang sudah terpasang dengan fire sprinkler tidak ada orang yang
mengetahui sumber api, fire sprinkler dapat bekerja dengan otomatis untuk
memadamkan kebarakan. Apalagi prinsip kerja fire sprinkler dipadukan dengan alarm
smoke detector atau alarm fire detector tentunya kebakaran akan lebih diminimalisir
kerugiannya.
Cara kerja sprinkler :

 Saat terjadi kebakaran, api memanaskan cairan yang ada dalam tabung kaca
(close-head glass bulb).
 Apabila panas sudah mencapai suhu tertentu (+/- 68 Celcius) maka tabung
kaca akan pecah
 Setelah tabung kaca pecah, maka air akan keluar dari mulut pipa.

5. Fire extinguisher

Merupakan sebuah tabung berisi gas karbon. Tabung ini biasanya berwarna merah
ini tidak terhubung dengan sistem khusus dan dipergunakan secara manual. Biasanya
diletakkan di tempat publik dan selasar yang mudah dilihat dan dijangkau.

Fire extuingisher biasanya terdapat di tempat tempat strategis yang dapat dilihat
dan dijangkau dengan mudah. Fire Extenguisher pada bangunan Hotel ditempatkan pada
kotak merah (warna mencolok) agar dapat dilokasikan bila terdapat kebakaran.
6. Hydrant box

Fire hydrant box merupakan box yang digunakan untuk menyimpan fire hydrant
equipment (alat pemadam kebakaran). Fire hydrant box dibuat khusus oleh para
produsen yang bergerak dalam bidang di fire hydrant equipment untuk menjaga alat
pemadam kebakaran tersimpan dengan baik.

Sehingga pada saat pemadam kebakaran (fire brigade) membutuhkan alat


pemadam api, mereka tahu letak posisinya sehingga tidak membutukan waktu yang
tidak terlalu lama ketika mempersiapkan pemadam api untuk memadamkan
kebakaran. Karena alat pemadam api ini sangat penting tentunya untuk
penempatannya tidak asal sembarang tempat untuk penyimpanannya.

Dengan fire hydrant box tentunya memberi manfaat dan sangat membantu para
tim pemadam kebakaran untuk mempersiapkan peralatan pemadam kebakaran dan
memudahkan menemukan lokasi peralatan pemadam kebakaran. Disamping hal
tersebut dengan menggunakan fire hydrant box ruang simpan fire extinguisher lebih
rapi dilihat dan indah.

Anda mungkin juga menyukai