Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN NY.

AH DENGAN
DIABETES MELITUS PADA KEHAMILAN

OLEH
ELSI SOLEKA
PO.62.20.1.16.136

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA


JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
KELAS REGULER III SMESTER VIII
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Diabetes Mellitus Pada Kehamilan

Pokok Bahasan : Diabetes Mellitus (DM) Pada Kehamilan


Sub Pokok Bahasan : Pengertian, gejala, dan penatalaksanaan
Sasaran : Ibu Hamil dengan diabetes mellitus (Ny. AH)
Hari/tanggal : Kamis, 23 April 2020
Waktu : 1x 60 menit
Tempat : Poliklinik Kebidanan
Penyuluhan : Elsi Soleka

A. Tujuan Penyuluhan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan, ibu mengetahui definisi, ciri-ciri, tanda dan gejala,
komplikasi pada Ibu dan bayi, serta penatalaksanaan DM dalam Kehamilan

2. Tujuan Khusus
1. dengan DM dalam kehamilan
2. Tanda dan gejala DM dalam kehamilan
3. Komplikasi pada Ibu dan bayi
4. Pemeriksaan DM dalam kehamilan
5. Penatalaksanaan DM dalam kehamilan

B. STRATEGI PELAKSANAAN
a. Persiapan
a. Membuat Satuan Acara Penyuluhan
b. Membuat Leaflet
c. Melakukan pendekatan dan persiapan terhadap klien yang akan diberi
penyuluhan.
d. Membekali diri dengan ilmu pengetahuan yang cukup dan mempersiapkan
mental untuk menyampaikan penyuluhan

b. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan
No Kegitan Penyuluhan Peserta Waktu
Media
1. Pembukaan - Mengucapkan salam - Menjawab salam 3 menit
- Memperkenalkan diri - Memperhatikan
- Menjelaskan maksud - Memperhatikan
dan tujuan

2. Isi - Menjelaskan apa itu DM - Memperhatikan 7 menit leaflet


dalam kehamilan dan mendengarkan
- Menjelaskan ciri-ciri DM
dalam kehamilan
- Menjelaskan tanda dan
gejala DM dalam
kehamilan
- Menjelaskan komplikasi
pada Ibu dan Bayi - Menanyakan hal
- Menjelaskan tentang yang belum dimengerti
pemeriksaan DM dalam - Mengulangi
kehamilan informasi yang telah
- Menjelaskan didapat
penatalaksanaan DM
dalam kehamilan
- Meminta peserta
mengulangi apa yang
telah disampaikan
- Membuat kesimpulan

- Menyampaikan Menjawab salam 1 menit


3. Penutup salam penutup
- Memberikan leaflet Mengambil leaflet
DM dalam kehamilan

C. METODE
1. Ceramah secara individual (face to face)
2. Tanya jawab
3. Diskusi

D. MEDIA
1. Leaflet

E. EVALUASI
1. Para peserta dapat menjelaskan kembali hal-hal yang telah diterangkan oleh
penyuluh, berupa :
a) Pengertian DM dalam kehamilan
b) Ciri-ciri Ibu dengan DM dalam kehamilan
c) Tanda dan gejala DM dalam kehamilan
d) Komplikasi pada Ibu dan bayi
e) Pemeriksaan DM dalam kehamilan
f) Penatalaksanaan DM dalam kehamilan
2. Peserta aktif bertanya
3. Peserta merasa senang mengikuti penyuluhan

F. MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian Diabetes Mellitus dalam Kehamilan
Diabetes Mellitus Gestasional (DMG) didefinisikan sebagai gangguan toleransi
glukosa berbagai tingkat yang diketahui pertama kali saat hamil tanpa
membedakan apakah penderita perlu mendapat insulin atau tidak. Pada
kehamilan trimester pertama kadar glukosa akan turun antara 55-65% dan hal ini
merupakan respon terhadap transportasi glukosa dari ibu ke janin. Sebagian
besar DMG asimtomatis sehingga diagnosis ditentukan secara kebetulan pada
saat pemeriksaan rutin
2. Etiologi
Faktor penyebab ibu hamil dengan DM
1. umur sudah mulai tua
2. multiparutas
3. gemuk ( obesitas )
4. ada anggota keluarga yang sakit diabetes ( heriditer )
5. anak lahir dengan berat badan besar
6. sering abortus
7. glukosuria

3. Manifestasi Klinik
Adanya tanda-tanda klasik
1. hiperglikemi
a. polidipsi (banyak minum)
b. poliuri (banyak kencing)
c. polipagi (banyak makan)
2. Kelemahan tubuh
3. Penurunan berat badan
4. Kesemutan/ rasa gatal
5. Gatal-gatal pada kulit, infeksi kulit, vaginitis
6. Luka yang tidak sembuh-sembuh
7. Infeksi saluran kemih
8. Nyeri tekan abdomen
9. TFU lebih tinggi/rendah dan normal usia gestasi

4. Komplikasi
Dalam kehamilan diabetes dapat menyebabkan komplikasi sebagai berikut :
Pada Ibu:
a. Obesitas
b. Hiperglikemia
c. Usia tua
d. Multiparitas (jumlah kehamilan > 4)
Pada bayi:
a. Makrosomia (bayi besar > 4 kg) yang menyebabkan risiko kematian (bahu
janin yang nyangkut ketika melahirkan) dan peningkatan jumlah operasi
caesar

5. Pemeriksaan Penunjang
b. Pemeriksaan kadar glukosa darah
c. Ultrasonografi (USG) untuk mendeteksi kelainan bawaan dan makrosomia

6. Penanganan Ibu Hamil Dengan DM


a. Penanganan medik adalah sangat bijaksana dan bekerja sama dengan ahli
penyakit dalam
 Diet
Terapi nutrisi adalah terapi utama di dalam penatalaksanaan diabetes.
Tujuan utama terapi diet adalah menyediakan nutrisi yang cukup bagi
ibu dan janin, mengontrol kadar glukosa darah, dan mencegah
terjadinya ketosis (kadar keton meningkat dalam darah). Penderita
diabetes menurut Lokakarya LIPI/NAS (1968) dengan berat badan rata-
rata cukup diberi diet 1200 – 1800 kalori sehari selama kehamilan.
Pada wanita diabetes gestasional dengan berat badan normal
dibutuhkan 30kkal/kg/hari. Pada wanita dengan obesitas (Indeks
Massa Tubuh > 30 kg/m2) dibutuhkan 25 kkal/kg/hari. Pola makan 3
kali makan besar diselingi 3 kali makanan kecil dianjurkan dalam
sehari. Pembatasan jumlah karbohidrat 40% dari jumlah makanan
dalam sehari dapat menurunkan kadar glukosa darah postprandial (2
jam setelah makan)
 Pemberian insulin
Terapi obat pengendali glukosa darah oral pada diabetes gestasional
tidak direkomendasikan oleh ADA maupun ACOG karena obat-obat
tersebut dapat melalui plasenta, merangsang pancreas janin, dan
menyebabkan hiperinsulinemia pada janin.
 Berolahraga
Bersepeda dan olah tubuh bagian atas direkomendasikan pada wanita
dengan diabetes gestasional. Para wanita dianjurkan meraba sendiri
rahimnya ketika berolahraga, apabila terjadi kontraksi maka olahraga
segera dihentikan. Olahraga berguna untuk memperbaiki kadar glukosa
darah
b. Penanganan obstetrik adalah penganan atas pertimbangan : beratnya
penyakit, lamanya penderitaan, umur, paritas, riwayat persalinan dahulu
dan ada atau tidak komplikasi
 Penyakit tidak berat dan pengobatan /diet dapat mengontrol penyakit
dengan baik ; diharapkan persalinan biasa
 Bila diabetes agak berat dan memerlukan insulin ; induksi persalinan
lebih dini : kehamilan minggu ke 36 – 38
 Diabetes agak berat ; riwayat kematian janin daklam janin ; beberapa
institut melakukan seksio saesarea dalam minggu ke -37 kehamilan
 Diabetes berat dengan komplikasi ( pre-eklamsi, hidramsion dsb.),
riwayat persalinan yang lalu buruk : induksi persalinan atau seksio
sesaria lebih dini
 Dalam pengawasan persalinan, monitor janin dengan baik ( denyut
jantung janin, elektro-toko-kardio-gram dan ultrasonografi )
 Untuk menghentikan kesuburan, tubektomi sangat di anjurkan untuk
dilakukan, dengan ketentuan bila sudah ada anak, serta pada setiap
kehamilan dan persalinan yang dapat mengancam keselamatan ibu
dan bayi
c. Diet
Dianjurkan 35 kalori / Kg berat badan ideal
 1,3 g protein
 250 g karbohidrat
d. Dosis insulin
 Pertengahan pertama kehamilan : 0,5 unit / kg
 Pertengahan kedua kehamilan : 0,7 unit / kg
e. Kadar glukosa
Monitor glukosa darah di rumah Nilai glikosa ibu adalah indikator
pengendalian terbaik dibutuhkan penentuan harian Puasa ( rentan
sasaran 70 – 80 mg / dL ) Satu jam postprandial ( sasaran < 120 mg /
dL ) Waktu tidur
f. Glukosa urine 24 jam
Glukosuria yang jelas menendakan pengendalian yang tidak baik
Pedoman yang baik ada pada cara-cara uji ppenentuan kadar glukosa
darah ( waktu, ketepatan )

G. DAFTAR PUSTAKA
Buku Acuan Nasional. Diabetes Mellitus Gestasional (DMG). Dalam:Pelayanan
Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Edisi Pertama. Jakarta :JNPKKR-POGI,
2000; 290-299.
Suwito Tjondro Hudono. Diabetes Mellitus. Dalam: Ilmu Kebidanan. Edisi ke 3.
Jakarta: YBPSP, 1991; 480-93.
Wulur CH, Suparman E, Loho MF. Tinjauan persalinan makrosomia di RSUP
Manado. Majalah Obstetri Ginekologi Indonesia, 1997; 21: 202-8.
Carr DB, Gabbe S. Gestational diabetes : detection, management and implication.
Clinical Diabetes, 1988: 16 : 4-11.
Stepen R, Carr DB. Screening for gestational diabetes mellitus. Diabetes Care,
1998: 21: B14-8

Anda mungkin juga menyukai