Diusulkan oleh:
Ibnu Yendri 1701012015 3B
Mhd Ikhsan Muzzaki 1701012016 3B
Surya Erdiansyah 1701012017 3B
Meisya Primadita 1701012019 3B
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik,
hidayah, dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan
laporan perancangan ini dengan sebaik-baiknya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR TABEL iv
DAFTAR GAMBAR iv
BAB 1. PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan 1
1.3 Manfaat 1
1.4 Batasan Masalah 2
1.5 Metode Pengambilan Data 2
1.6 Sistematika Penulisan 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 3
2.1 Metoda Pemanggangan 3
2.2 Bahan Bakar Arang 3
2.3 Mekanisme Auto Roasting Machine 3
2.4 Motor Listrik 4
2.5 Roda Gigi Cacing 5
BAB 3. METODE PELAKSANAAN 6
3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan 6
3.2 Tahapan Pelaksanaan 6
3.3 Studi 7
3.4 Proses Design/Perancangan 7
3.5 Pembuatan 7
3.6 Uji Coba 7
3.7 Pembuatan Laporan Akhi dan Artikel Ilmiah 7
BAB 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 8
4.1 Desain Alat 8
4.2 Perhitungan 8
4.3 Pemilihan Bahan 9
4.4 Perkiraan Biaya 12
BAB 5. PENUTUP 12
5.1 Kesimpulan 13
5.2 Saran 13
KESIMPULAN 14
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1. Anggaran Biaya 8
Tabel 4.2. Jadwal Kegiatan 8
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Auto Roasting Machine 2
Gambar 2. Tungku Pembakaran 3
Gambar 3. Gerakan Rotasi 4
Gambar 4. Gerakan Rotasi diubah jadi Translasi 4
Gambar 5. Motor Listrik 5
Gambar 6. Roda Gigi Cacing 5
Gambar 7. Diagram alir tahapan pelaksanaan 6
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.3 Manfaat
1
1.4 Batasan Masalah
a. Metode Bimbingan
Metode ini bertujuan untuk mendapatkan pengarahan dari Dosen
Pembimbing dalam penyusunan sistematik laporan tugas akhir dan bentuk yang
baik sertakoreksi dan masukan materi selama proses pembuatan dan penyusunan
tugas akhir.
b. Studi Kepustakaan
Metode ini digunakan untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan
topik Tugas Akhir yang dapat diambil dari literatur dan digunakan sebagai
referensi.
Untuk memudahkan dalam pembuatan tugas akhir ini dan agar mudah
dimengerti, maka Penulis mencoba untuk menguraikan pembahasan-pembahasan
tugas akhir ini dalam beberapa bab, yaitu sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang permasalahan, pembatasan masalah, tujuan
penulisan Tugas Akhir, metode penyusunan dan sistematika penyusunan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang teori-teori yang berkaitan dengan automatic roasting
machine. Sehingga pembahasan dalam tugas akhir ini bisa merujuk pada
teori-teori yang telah dipaparkan.
BAB III METODE PEMBUATAN
Berisi tentang tempat dan waktu pelaksanaan, serta tahapan dari
pelaksanaan.
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
Berisi tentang design, perhitungan dan gaya-gaya yang bekerja, pemilihan
bahan dan perkiraan biaya.
BAB V PENUTUP
Berisi kesimpulan dari perencanaan auto roasting machine dan beberapa
saran dari penulis.
DAFTAR PUSTAKA
2
BAB 2
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
3
menyebabkan setiap batang penghubung yang lain bergerak ke posisi-posisi
tertentu yang telah diramalkan”. Kajian tentang mekanisme menjadi hal yang
sangat penting untuk menghasilkan kerja sebuah konstruksi, atau mesin yang
efektif mudah pengendaliannya, dalam melakukan sebuah inovasi berupa
teknologi yang dibutuhkan.
Auto Roasting Machine merupakan mesin yang menggabung antara
mekanisme gerakan rotasi untuk membolak balik makanannya dan mekanisme
gerakan translasi untuk menaik-turunkan tungku panggangannya. Tungku
panggangan akan bergerak naik agar lebih dekat dengan makanan saat proses
pemanggangan, dan tungku akan bergerak turun saat pemutar ayam membalik
makanannya.
Gerak rotasi merupakan gerak suatu benda atau komponen konstruksi
dengan bentuk lintasan berupa lingkaran terhadap sebuah titik pusat, seperti yang
terlihat pada gambar 3. Sedangkan, Gerak translasi merupakan gerak dari suatu
benda dengan bentuk dan lintasan yang sama disetiap titiknya, dapat berupa
vertikal atau horisontal. Sebuah benda dapat dikatakan melakukan gerak translasi
(pergeseran) apabila setiap titik yang ditempuh berupa garis lurus. Lintasan garis
lurus tersebut dapat berupa garis lurus tunggal atau berulang-ulang, yang bolak
balik. Gambar 4 merupakan contoh gerak rotasi yang dijadikan gerak translasi.
4
Gambar 5. Motor Listrik
Roda gigi cacing ialah suatu elemen transmisi yang dapat meneruskan
daya dan putaran pada poros dengan sumbu yang bersilangan. Roda gigi cacing
mempunyai gigi yang dipotong menyudut seperti pada roda gigi helik dan
dipasangkan dengan ulir yang dinamakan ulir cacing. Penggunaan roda gigi ini
biasanya untuk mereduksi kecepatan, roda gigi ini dalam operasionalnya akan
“mengunci sendiri” sehingga tidak dapat diputar pada arah yang berlawanan.
Keuntungan dari roda gigi ini adalah dengan memberikan input minimal dapat
dihasilkan output dengan kekuatan maksimal. Roda gigi ini biasanya digunakan
untuk kecepatan-kecepatan tinggi dengan kemampuan mereduksi kecepatan yang
maksimal. (wikipedia).
5
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
MULAI
STUDI
- Temperature
- Waktu
- Sistem Kontrol Alarm
PROSES DESIGN
PEMBUATAN
UJI COBA
- Fungsi
- Kelayakan Aplikasi
TIDAK
HASIL
YA
SELESAI
6
3.3 Studi
Melakukan studi terhadap temperatur yang harus dicapai saat
pemanggangan suatu makanan hingga mencapai tingkat kemantangan yang pas,
waktu yang dibutuhkan untuk memanggang hingga mencapai kematangan yang
pas dan bagaimana sistem dalam pengontrolan alarm saat kematangan telah
dicapai.
3.5 Pembuatan
Proses pembuatan alat harus sesuai dengan rancangan. Pembuatan alat
akan dilaksanakan di bengkel mesin Politeknik Negeri Padang.
7
BAB 4
ANALISA DAN PEMBAHASAN
Keterangan
1. Rangka Mesin
2. Pemutar Makanan
7
3. Roda gigi dan ulir cacing
4. Tempat Bara
6
5. Box Penyimpanan
6. Motor
7. Lengan Translasi
8
4.2 Perhitungan
Pemutar makanan
25 N 25 N
9
ɸn = 19,86o
d. Torsi Output Roda gigi cacing
Diketahui : ɑ = 7,08o
Fs = 44,1 N
ɸn = 19,86o
Fw (gaya gesek pada ulir cacing) = Fs x (cos ɑ)(cos ɸn) -
µsin ɑ = 44,1 N x (0,9923)(0,9405) - 0,15(0,123)
= 40,36 N
Dg = 254 mm
Ditanya : To
Jawab : To = Fw . (Dg/2)
To = 40,36 N . 127 mm
To = 5125,72 Nmm
e. Daya Output
Diketahui : To = 5125,72 Nmm
Ŋ = 30 rpm
Ditanya : Po
Jawab : Po = To x ŋ
Po = 5125,72 Nmm x 30 rpm
Po = 153,77 Nm/menit
Tempat bara
a. Gaya gesek tempat bara
Diketahui : N yang akan ditanggung rangka = 0,25 N
N rangka = 1,6 N
Ntot = 1,85 N
µ = 0,74
Ditanya : Fs
Jawab : Fs = Ntot . µ
Fs = 1,85 N . 0,74
Fs = 1,37 N
b. Rencana putaran pemutar ayam
Diketahui : 1 putaran dalam 1 detik
Ditanya : ŋ
1 putaran 60 detik
Jawab : x = 60 rpm
detik menit
c. Roda gigi cacing pada pemutar ayam
Diketahui : Nw (jumlah ulir cacing) = 2
Ng (jumlah gigi cacing) = 40
Pd (jarak bagi diametral) = 8
Dg (diameter lingkaran jarak bagi roda gigi cacig) = Ng/Pd
= 40/8 = 5in = 127mm
10
C (perkiraan jarak pusat) = 6,5 in = 165,1 mm
Dw (diameter cacing) maksimum = C0,875/3 = 1,71 in =
43,43 mm
Dw (diameter cacing) minimum = C0,875/1,6 = 3,21 in =
81,53 mm
Maka Dw = 2,25 in = 57,15 mm
C sebenarnya = (Dw+Dg)/2 = 6,125 in = 155,58 mm
Px = π / Pd = 0,39 in = 9,97 mm
L (Kisar) = Nw x Px = 2 x (0,39 mm) = 0,78 in = 19,9 mm
Ditanya : tg ɑ (Sudut Kisar) dan ɸn (sudut tekan normal)
Jawab : 1. tg ɑ = L/π x Dw
ɑ = tg-1 (L/π x Dw)
ɑ = tg-1 (0,78 mm /π x 2)
ɑ = 7,08o
2. tg ɸn = tg ɸt cos ɑ
ɸn = tg-1 (tg 20o cos 7,08o)
ɸn = 19,86o
d. Torsi Output Roda gigi cacing
Diketahui : ɑ = 7,08o
Fs = 44,1 N
ɸn = 19,86o
Fw (gaya gesek pada ulir cacing) = Fs x (cos ɑ)(cos ɸn) -
µsin ɑ = 1,37 N x (0,9923)(0,9405) - 0,15(0,123)
= 1,25 N
Dg = 127 mm
Ditanya : To
Jawab : To = Fw . (Dg/2)
To = 1,25 N . 63.5 mm
To = 79,6 Nmm
e. Daya Output
Diketahui : To = 79,6 Nmm
Ŋ = 60 rpm
Ditanya : Po
Jawab : Po = To x ŋ
Po = 79,6 Nmm x 60 rpm
Po = 4,776 Nm/menit
Pemilihan motor
1. Kecepatan putaran
Ŋ1 . 40 = Ŋ2 . 20 = Ŋmotor
30rpm . 40 = 60 rpm . 20 = 1200 rpm
11
2. Daya
P1 + P2 = Pmotor
153,77 Nm/menit + 4,77 Nm/menit = 158,5 Nm/menit
Jadi motor yang dibutuhkan adalah motor listrik dengan kecepatan putar
1200rpm dan daya minimal 158,5 Nm/menit
12
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Penulis harus melakukan studi terhadap temperatur yang harus dicapai saat
pemanggangan suatu makanan hingga mencapai tingkat kemantangan yang pas,
waktu yang dibutuhkan untuk memanggang hingga mencapai kematangan yang
pas dan bagaimana sistem dalam pengontrolan alarm saat kematangan telah
dicapai.
13
DAFTAR PUSTAKA
Prayogo, A. 2009. Pembuatan dan Uji Kenerja Kompor Gas “Belonio” Berbahan
Bakar Biomassa. Skripsi. Jurusan Teknik Pertanian. Universitas Lampung.
Bandar Lampung.
14