Anda di halaman 1dari 7

BAB II

ANALISA SITUASI
A. DATA UMUM
1. Batas Wilayah
a. Sebelah Timur : Desa Paspan Kecamatan Glagah dan Desa
Macan Putih Kecamatan Kabat
b. Sebelah Selatan : Desa Songgon Kecamatan Songgon
c. Sebelah Barat : Pegunungan Ijen, Kec. Sempol Kabupaten
Bondowoso
d. Sebelah Utara : Desa Kampung Anyar Kecamatan Glagah

2. Luas Wilayah
Luas wilayah kerja Puskesmas Licin adalah = 169,25 km, terdiri dari : 8
Desa, 37 Dusun, 83 RW dan 241 RT

3. Kondisi geografis
a. Lahan sawah/Pekarangan
Licin merupakan daerah pedesaan dengan kondisi pegunungan dengan
lereng-lerang persawahan. Luas persawahan, 21 %; pekarangan, 10 %;
perkebunan rakyat, 5 %; perkebunan pemerintah, 12 %; hutan, 39 %; dan luas
tanah lapang, 13 %.
b. Pengairan
Sungai Curah, 16 sungai; Sungai Irigasi, 1 sungai; Kedalaman Air, 30%
wilayah dataran rendah dengan kedalaman air tanah 1–8 meter, dan 70% wilayah
dataran tinggi dengan kedalaman air tanah 9 – 90 meter,.
c. Jalan
Prasarana jalan, Jalan raya ± 12 Km, dan jalan kampung beraspal ± 32
km, serta sisanya jalan tanah dan berbatu.

4. Geologi dan iklim


Keadaan iklim wilayah Kecamatan adalah iklim tropika. Licin ialah bandar
yang dilanda hujan yang ketara.Walaupun dalam bulan kering masih terdapat hujan.
Berdasarkan Köppen dan Geiger, iklim ini dikelaskan dalam Af. Purata suhu setahun
di Licin ialah 24.1 °C dan sekitar 1974 mm hujan turun setiap tahun.
B. Demografi
Jumlah penduduk masyarakat Licin 28876 ribu dengan jumlah Kepala Keluarga
9199 ribu. Jumlah penduduk laki-laki 14634 ribu dan perempuan 14713 ribu. Jumlah
masyarakat miskin yang memiliki kartu sebesar 17.714 jiwa. Sebaran Jumlah Penduduk
per desa dapat di lihat dalam tabel

Jumlah Penduduk Kecamatan Licin tahun 2017


Luas Jumlah
No Desa Laki-laki Perempuan Jumlah
(Km2) KK
1 Licin 9.00 1.259 1.938 2.091 4.029
2 Tamansari 10.17 1.964 3.130 3.158 6.288
3 Gumuk 7.65 800 1.312 1.250 2.562
4 Jelun 100.39 780 1.222 1.275 2.497
5 Banjar 6.24 784 1.221 1.290 2.511
6 Segobang 12.30 1.673 2.704 2.650 5.354
7 Kluncing 18.83 1088 1.788 1.696 3.484
8 Pakel 4.67 819 1.319 1.303 2.622

Jumlah 169.25 9.199 14.634 14.713 28.876

C. Tenaga Kerja
Jumlah penduduk yang bekerja di Kecamatan Licin pada Tahun 2014 adalah
17.763 jiwa, dengan kata lain jumlah penduduk Kecamatan Licin yang bekerja pada
tahun 2014 adalah 55,35 persen dari jumlah penduduk yang berusia 15 tahun keatas.
Sektor pertanian menyerap jumlah tenaga yang paling besar mencapai 13.228 jiwa atau
sekitar 74 persen, selebihnya sektor lain seperti sektor industri, perdagangan, dan jasa
dapat di lihat dalam tabel

Pekerjaan Masyarakat Licin


No Sektor Pekerjaan Jumlah Persen (%)
1 Pertanian 13.228 74 %
2 Perdagangan 1.372 8%
3 Industri 439 3%
4 Jasa 330 2%
5 Angkutan 242 1%
6 Lain-lain 2.152 12
D. Pendidikan
Jumlah pendidikan di Kecamatan Licin untuk lanjutan menengah sangat terbatas,
sehingga banyak anak-anak Licin tidak melanjutkan sekolah formal ke jenjang SLTA
karena harus keluar dari Kecamatan Licin, pertimbangannya adalah biaya dan
transportasi, sehingga mempengaruhi APS (Angka Partisipasi Sekolah) di Kecamatan
Licin. Jumlah Pendidikan di Kecamatan Licin dapat dilihat pada Tabel.
Pendidikan di Wilayah Kecamatan Licin

No Desa PAUD/TK SD/MI SMP/MTS SMA/MA


1 Licin 2 4 2 1
2 Tamansari 3 6
3 Gumuk 1 2 1
4 Jelun 1 3
5 Banjar 2 3
6 Segubang 2 4 1
7 Kluncing 3 3 1
8 Pakel 2 3
Jumlah 16 28 5 1

Angka Partisipasi Sekolah (APS) merupakan rasio jumlah siswa, berapapun


usianya, yang sedang sekolah di tingkat pendidikan tertentu terhadap jumlah penduduk
kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikan tertentu. Angka Partisipasi
Sekolah tingkat SD cukup tinggi mencapai 275,9 %, keseluruhan APS masyarakat licin
dapat dilihat dalam tabel.
Angka Partisipasi Sekolah (APS)

No Angka Partsipasi Sekolah (APS) Persen (%)

1 Sekolah Dasar (SD) 275,9 %


2 Sekolah Menengah Pertama (SMP) 86,6 %
3 Sekolah Menengah Atas (SMA) 9,2 %

Rendahnya APS pada jenjang SMA disebabkan adanya kelompok usia tersebut
tidak melanjutkan sekolah atau pendidikan.
E. Sosial Budaya
Licin berada pada wilayah atau topografi pegunungan, dengan limpahan air
mengalir di sungai kepersawahan menambah indahnya panorama Licin. Mata
pencaharian masyarakat Licin umumnya petani; sebagaian petani penggarap, dan
pada umumnya buruh tani, buruh perkebunan, penambang belerang.
Kondisi alam pegunungan yang masih segar membuat masyarakat lebih
nyaman dan lebih sehat, sehingga usia harapan hidup masyarakat Licin cenderung
panjang. Suasana pegunungan dengan akses jalan yang belum sepenuhnya memadahi
ditambah pendidikan masyarakat yang rendah membuat masyarakat cenderung
tertutup, sulit dalam mengambil sebuah keputusan serperti mengambil keputusan
untuk masalah kesehatan.
Suasana pegunungan menciptakan masyarakat Licin cenderung komunal
dengan adat istiadat kuat. Ada keyakinan yang melekat dan kuat dalam masyarakat
seperti keyakinan bahwa sakit mati itu kehendak Tuhan, manusia hanya menjalankan
syariatnya saja. Kayakinan ini sebenarnya sangat tepat, jika didasari dengan
pendidikan yang baik. Kepercayaan ini akan mempengaruhi keluarga atau
masyarakat dalam mengambil keputusan untuk menggunakan pelayanan kesehatan.
Masyarakat mengambil kesimpulan bahwa proses penyembuhan tidak hanya dari
“syariat” kesehatan, tetapi bisa dengan “syariat: lain atau upaya lain, seperti upaya
masyarakat mancari alternatif penyembuhan lain sebelum ke Puskesmas atau
kelayanan kesehatan.
Kebiasaan menggunakan air sungai untuk kebutuhan mandi cuci dan Buang
Air Besar di sungai masih tinggi, hal ini tidak lepas dari kondisi alam dan masih
kuatnya hubungan masyarakat. Sungai sebagai media komunikasi transaksi, dengan
dealek bahasa Banyuwangi Using yang masih kental maka terlihat akrab dan
menyenangkan. Apalagi di sekitar sungai ada mushola atau waqaf (dalam bahasa
using) yang digunakan untuk ibadah setalah mandi di Sungai.
Dahulu Pendidikan masyarakat Licin setelah dari SD atau SMP umumnya
mengambil pendidikan nonformal, belajar mengaji di Pondak Pesantren sehingga
mempengaruhi kehidupan beragama. Masyarakat Licin kuat dalam memegang
nilai nilai religius, namun akibat dari rendahnya tingkat pendidikan tersebut diatas
dan ditambah dengan kehidupan yang tertutup di pondok atau pendidikan agama,
membuat anak mudanya gamang dalam menghadapi cepatnya arus informasi lewat
teknologi HP; mulai tidak kuatnya memegang nilai-nilai agama yang diterimanya di
pendidikan agama; adanya gejala perkawinan di luar nikah. Hal ini membuat orang
tua yang masih kuat memegang nilai-nilai agama mempunyai kekhawatiran anaknya
melakukan perkawinan di luar nikah kemudian di nikahkan dini. Disamping itu
dengan bertambahnya penduduk dengan kondisi lahan pertanian yang semakin
berkurang, masyarakat Licin mulai bekerja keluar daerah seperti Bali atau daerah
lain sebagai buruh, namun yang menjadi kekhawatiran adalah pengaruh perilaku
yang tidak sehat tanpa memperhatikan keselamatan dirinya, seperti sex bebas,
Narkoba, virus HIVAIDs.
F. Fasilitas Kesehatan
a. Jaringan dan Jejaring Pelayanan Kesehatan di Kecamatan Licin
Puskesmas Licin bersama Pemerintahan Desa melakukan penguatan
jaringan kesehatan di wilayah Desa seperti Puskemas Pembantu, Poskesdes,
Posyandu, Posbindu, Polindes, dan kader kesehatan di Desa. Jumlah jaringan
kesehatan di Desa dapat dilihat dalam tabel.
Data Jaringan Pelayanan Kesehatan di Wilayah Puskesmas Licin

No Sarana Kesehatan Jumlah

1 Puskesmas Pembantu 2
2 Polindes -
3 Poskesdes 1
4 Ponkeskes 1
5 Posyandu 45
6 Posbindu 8
Jejaring pelayanan Puskesmas Licin
1 Bidan Praktek Mandiri 1
Data Posyandu Balita di wilayah Kecamatan Licin
No Kreteria
Desa Jumlah
Pratama Madya Purnama Mandiri
1 Licin 8 - 8
2 Tamansari 11 - 10 1
3 Banjar 4 - 2 2
4 Jelun 3 - 3
5 Gumuk 3 - 3
6 Segobang 6 - 5 1
7 Kluncing 5 - 4 1
8 Pakel 5 - 5

JUMLAH 45 - 6 37 2

Data Posyandu Lansia di wilayah Kecamatan Licin


No Kreteria
Desa Jumlah
Pratama Madya Purnama Mandiri
1 Licin 4 - 4 - -
2 Tamansari 3 - 3 - -
3 Banjar 3 - 3 - -
4 Jelun 3 - 3 - -
5 Gumuk 3 - 3 - -
6 Segobang 4 - 4 - -
7 Kluncing 4 - 4 - -
8 Pakel 3 - 3 - -
JUMLAH 27 - 27 -

b. Kader Kesehatan
Data Kader Kesehatan di wilayah Puskesmas Licin
No Kader Jumlah

1 Kader Posyandu 211


2 Kader Posyandu aktif 210
3 Kader Lansia 27
4 Kader lansia Terlatih 27
5 Kader Desa Siaga 8
6 Fasilitator kesehatan 1

c. Jumlah Ketenagaan Puskesmas Licin


No Tenaga Kesehatan PNS PTT THL Jumlah
1 Kepala Puskesmas 1 1
2 Dokter Umum 1 1 2
3 Dokter Gigi 1 1
4 Psikolog 2 2
5 Perawat 10 1 7 17
6 Bidan 10 1 3 14
7 Asisten Apoteker 2 2
8 Sanitarian 2 2
9 Gizi 1 1
10 Survailance 1 1
11 Petugas Laboratorium 1 1
13 Pembantu adiministrasi 3 1 4
14 Pembantu Umum 11 2 13
JUMLAH 44 3 15 62

Anda mungkin juga menyukai