Askep Kasus Gadar
Askep Kasus Gadar
1. PENGKAJIAN
No. Rekam Medis ... ... ... Diagnosa Medis ... ... ...
GENERAL IMPRESSION
Keluhan Utama :
Pasien lemas, mual, muntah, sulit bernafas, nyeri perut dan diare, gatal seluruh tubuh setelah makan
makanan laut
Mekanisme Cedera :
Accidental poisoning
Orientasi (Tempat, Waktu, dan Orang) : Tidak Baik, ... ... ...
AIRWAY
Obstruksi : Cairan
CIRCULATION
Nadi : Teraba
Jumlah : 58 x/menit
Sianosis : Ya
DISABILITY
Respon : Pain
Kesadaran : Apatis
Pupil : Isokor
Keluhan Lain : … …
Deformitas: Tidak
Contusio : Tidak
Abrasi : Tidak
Penetrasi : Tidak
Burn : Tidak
Laserasi : Tidak
Swelling : Tidak
ANAMNESA
Riwayat Penyakit Saat Ini : pasien datang diantar oleh keluarga ke UGD RS X pada pukul 16.00,
dengan keluahan pasien lemas, mual, muntah, sulit bernafas, nyeri perut, gatal seluruh tubuh setelah
makan makanan laut
Riwayat Penyakit Sebelumnya : Pasien tidak memiliki penyakit yang serius sebelumnya seperti
penyakit jantung, DM.
Sign and Symptom : pruritus (gatal seluruh atau sebagian tubuh), lemah, rasa baal pada ekstremitas,
mual, muntah, nyeri perut dan diare serta sesak
Medikasi :
Kumbah lambung
Sirup ipekak
Past Medical History : Pasien mengatakan sebelumnya belum pernah dirawat dirumah sakit
Last Meal/ Makan Minum Terakhir : Keluarga pasien mengatakan sebelumnya pasien makan kerang
hijau, udang dan es jeruk
Event/ Peristiwa Penyebab : Pasien dan keluarganya makan makanan laut di pedagang pinggir jalan dan
hanya pasien saja yang memakan kerang hijau dan es jeruk
Tanda-tanda Vital :
BP : 90/60 mm/Hg N : 58 x/menit S: 370 C RR : 24 x/menit
R : Abdomen
PEMERIKSAAN FISIK
Inspeksi : Rambut hitam dan bersih. Konjungtiva anemis. Reflek cahaya positif. Telinga tidak terdapat
serumen. Bentuk simetris. Hidung tidak terdapat sekret. Mukosa bibir kering. Gigi lengkap, tidak ada
SECONDARY SURVEY
Palpasi : Tidak ada benjolan di daerah kepala dan di leher. Tidak ada pembesaran vena jugularis
Dada:
Inspeksi : Bentuk dada normal, tidak ada kelainan tulang belakang, pergerakan dada simetris, tidak ada
oedema dan jaringan parut.
Jantung : pekak
Hati : pekak
Abdomen:
Inspeksi : Tidak terdapat oedem, jejas, luka
Perkusi : Tympani
Auskultasi : 18 x/menit
Pelvis:
Inspeksi : Tidak ada laserasi, tidak ada lebam, tidak ada perdarahan
Palpasi : Tidak ada oedema atau pembengkakan, tidak ada nyeri tekan
Ektremitas Atas/Bawah:
Ekstremitas Atas:
Inspeksi : Tidak ada oedema, kulit tampak kering pada ekstremitas atas, bentuk simetris, kekuatan otot
pada ektremitas atas 4 dari 0-5 yang diberikan, kuku jari bersih, refleks biseps dan trisep (+)
Ektremitas Bawah :
Inspeksi : Oedema (-), kulit tampak kering pada kedua ektremitas bawah, bentuk simetris, kekuatan otot
5 dari 0-5, terdapat lesi dan jaringan parut, kuku jari bersih, tidak ada varices dan reflek
babinski (+)
Palpasi : Oedema (-) , nyeri tekan pada kedua ektremitas bawah (-)
Punggung :
Inspeksi : Tampak simetris, tidak ada laserasi, tidak ada oedema atau pembengkakan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemerikasaan Lab
Elektrolit, DL/UL, Thorax Pa, BGA
2. Pemeriksaan Diagnostik
RONTGEN CT-SCAN USG EKG
Jam : 16.00
Keterangan :
2. ANALISA DATA
NO DATA MASALAH
DS DO KEPERAWATAN
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan akumulasi asetikolin pada
ujung saraf ( pusat pernafasan )
2. Kekurangan volume cairan dan elektrolit berhubungan dengan devisiensi volume cairan
ditandai dengan pasien lemas, muntah, diare
3. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis ditandai dengan pasien
mengatakan nyeri pada perut seperti diremas-remas, nyeri dirasakan hilang timbul,nyeri
pada skala 4 serta pasien mengatakan nyeri lebih parah pada saat berjalan
4. RENCANA KEPERAWATAN
N DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
O KEPERAWATAN
3 Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji skala nyeri 1. Untuk menentukan
berhubungan dengan keperawatan selama 1x6 jam, yang komprehensif, tindakan yang tepat
agen cedera biologis diharapkan nyeri pada pasien meliputi lokasi, pada pasien.
ditandai dengan berkurang atau hilang. durasi, frekuensi,
pasien mengatakan kualitas, intensitas
Dengan kriteria hasil:
nyeri pada perut
seperti diremas- 1. Nyeri pada bagian abdomen nyeri. (PQRST)
remas, nyeri berkurang
2. Ajarkan teknik 2. Untuk
dirasakan hilang
2. Ekspresi wajah pasien rileks. distraksi dan meningkatkan
timbul,nyeri pada
relaksasi. kontrol dalam
skala 4 serta pasien
koping managemen
mengatakan nyeri
nyeri
lebih parah pada saat
berjalan
3.Delegatif dalam
3. Sebagai profilaksis
pemberian analgetik
untuk dapat
menghilangkan
nyeri
5. TINDAKAN KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA TINDAKAN EVALUASI
KEPERAWATAN
1 Ketidakefektifan pola 1.Melakukan delegasi 1. DS : Pasien mengatakan lebih
nafas berhubungan dalam pemberian O2 8 lpm nyaman saat bernafas
6. EVALUASI KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN EVALUASI
P : Lanjutkan intervensi
P : Lanjutkan intervensi
A : Masalah teratasi