Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KELOMPOK

PERSPEKTIF PENDIDIKAN SD
MODUL 9: BAHAN BELAJAR SEKOLAH DASAR

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 6

1. LISA ROSPITA (856438212)


2. POWIRA ( 856438735)
3. HARIS MUSLIHAT ( 856438781)

POKJAR:
KUANSING
PROGRAM S1 PGSD BI
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH
UNIVERSITAS TERBUKA
PEKANBARU
2020
MODUL 9

BAHAN BELAJAR SEKOLAH DASAR

KB 1 : POTRET BAHAN AJAR

A. BENTUK BAHAN AJAR


Dick, Carey, & Carey (2001: 245) mengemukakan bahwa bahan ajar berisi konten-
tertulis, melalui media atau difasilitasi guru-yang digunakan siswa untuk mencapai
tujuan pembelajaran atau kompetensi yang diharapkan.
Bahan ajar berisi konten-tertulis, melalui media atau difasilitasi guru, yang digunakan
siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran atau kompetensi yang diharapkan. Berbagai
contoh bahan ajar adalah:
1. Buku teks, biasanya merupakan buku pegangan bagi guru dan siswa.
2. Media taktil (manupulatives), adalah bahan yang digunakan dalam mempelajari
suatu konsep, seperti pasir yang digunakan untuk membuktikan rumus volume
tabung.
3. Progam audio, adalah bahan ajar yang digunakan untuk mengembangkan
kemampuan mendengar para siswa.
4. Program video, adalah bahan ajar yang menyajikan demonstrasi atau stimulasi
dari suatu konsep.
5.  Lembar kerja siswa, merupakan lembaran panduan yang digunakan oleh siswa
baik secara individual atau kelompok untuk mengerjakan suatu tugas dari guru.
6. Handout, adalah lembaran lepas yang berisi materi pelajaran yang dibagikan
kepada siswa. Contohnya bahan seminar yang berisi materi yang ditayangkan
kepada peserta seminar.
7. Surat kabar, majalah, internet, yaitu bahan ajar yang berupa artikel-artikel

B. BAHAN AJAR YANG DIGUNAKAN DI SEKOLAH


Bahan ajar yang sering digunakan guru adalah buku teks dan LKS atau buku kerja
siswa. Secara umum, buku teks sebagai bahan ajar hendaknya mengandung komponen-
komponen tujuan pembelajaran, uraian materi dan evaluasi. Sedangkan komponen yang
ada dalam LKS, hendaknya berisi komponen tujuan, materi/sumber, waktu, cara kerja,
hasil yang diharapkan dan tindak lanjut.
Sementara itu, ada kelemahan bahan ajar yang digunakan di SD, diantaranya adalah
salah konsep, tidak memadainya cakupan materi yang disajikan, penggunaan ilustrasi
yang kurang tepat, penyajian evaluasi yang tidak sesuai dengan aturan pengembangan
alat evaluasi, dan penggunaan bahasa yang tidak sesuai dengan tingkat perkembangan
siswa.

KB. 2: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DI SEKOLAH DASAR


Pengembangan bahan ajar dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu:
1. Penulisan sendiri. Dengan menulis sendiri, guru dapat menyediakan bahan ajar yang
sesuai dengan karakteristik siswa yang dihadapainya serta kondisi lingkungan. Tetapi
guru dituntut untuk memiliki keterampilan dan pengalaman dalalm menulis bahan ajar
serta waktu dan sumber belajar yang tersedia.
2. Penggunaan bahan ajar yang sudah tersedia. Dalam hal ini, guru tinggal menggunakan
bahan ajar yang ada. Tetapi tidak semua bahan ajar yang ada sesuai dengan
karakteristik siswa yang dihadapi guru serta kondisi linbgkungan.

A. PENULISAN BAHAN AJAR


Langkah yang dapat dilakukan guru dalam menulis bahan ajar adalah:
1. Merumuskan tujuan pembelajaran. Merupakan penjabaran dari standar kompetensi
dan kompetensi dasar.
2. Menyajikan materi pelajaran, Materinya berdasarkan tujuan pembelajaran dan
hendaknya sesuai dengan karakteristik dan pengetahuan awal siswa, serta sarana dan
prasarana yang ada. Disamping itu, uraian materi juga mencakup ilustrasi (gambar,
table, grafik atau contoh) dan tugas atau kegiatan yang harus dilakukan siswa.
3. Mengembangkan evaluasi. Komponen evaluasi dikembangkan untuk mengetahui
tingkat penguasaan siswa terhadap materi yang telah disajikan.

B. PENGGUNAAN BAHAN AJAR YANG SUDAH TERSEDIA


Ada beberapa kriteria yang dijadikan pedoman dalam memilih bahan ajar, antara lain:
1. Menurut Depdiknas (2004)
a. Kriteria filosofi, berkenaan dengan pencapaian tujuan pendidikan
b. Kriteria psiko-pedagogis, berkenaan dengan teori dan asumsi tentang proses
terjadinya belajar pada seseorang.
2. Dick, Carey (2001)
a. Kriteria yang berpusat pada tujuan, memusatkan perhatian pada isi pembelajaran.
b. Kriteria yang berkenan dengan siswa, kesesuaian bahan ajar dengan kelompok
target pengguna bahan ajar tersebut.
c. Kriteria yang berpusat pada konteks, berkenaan dengan kesesuaian bahan ajar
yang dipilih dengan konteks pembelajaran.
d. Kriteria yang berpusat pada proses belajar, berkenaan dengan ketepatan penyajian
isi bahan ajar.

Khusus untuk memilih buku kerja siswa,  Onrnstein (1990) mengemukakan beberapa kriteria
yang harus diperhatikan guru, yaitu sbb:
1. Tujuan (objective)
2. Keterbacaan (readability)
3. Kegunaan (utility)
4. Kognisi (cognition)
5. Cakupan materi (content coverage)
6. Audio-visual
7. Teori belajar ( learning theory)
8. Karakteristik fisik (physical characteristics)

Anda mungkin juga menyukai