Anda di halaman 1dari 4

NAMA : RYAN FERNANDES PANGGABEAN

NIM : 180503081

KELOMPOK :6

LAPORAN PRESENTASI SUB BAB 10

Keputusan Bauran Produk dan Penetapan Harga

Keputusan bauran produk yang sangat memengaruhi tingkat profitabilitas perusahaan


sehingga harus dipilih alternatif yang paling menguntungkan, ada dua keputusan bauran produk,
ada yang dengan asumsi sumber daya terbatas hanya satu yang dimana margin kontribusi barang
langka sangat memengaruhi dan sumber daya dengan banyak batasan yang dihitung dengan
menggunakan program linear karena banyak solusi yang harus dipertimbangkan, program linear
tersebut digunakan mencari titik maksimum. Pembahasan kedua adalah tentang penetapan harga,
penetapan harga ada yang berdasarkan aktivitas, dan ada yang berdasarkan harga target.
Penetapan dengan basis aktivitas adalah dengan menghitung totalnya beban dan laba yang
diinginkan kemudian menetapkan harga, sebaliknya penetapan harga target dengan menganalisa
seberapa besar harga yang mampu dan mau dibayar oleh konsumen, setelah itu baru menetapkan
harga dan biaya terkait. Penetapan harga ada yang berbentuk diskriminasi harga yaitu penetapan
harga yang berbeda dari satu daerah dengan daerah lainnya, yang kedua adalah dumping yaitu
kebijakan yang menetapkan harga lebih rendah di luar daerah produksi daripada di dalam daerah
produksi. Kegiatan tersebut sah jika dilakukan tidak untuk menjatuhkan pesaing. Dalam
penetapan harga peran pemerintah sebagai regulator sangat diperlukan agar bisnis bisa dapat
berjalan dengan baik tanpa praktik kecurangan.

REKAPITULASI PERTANYAAN VIDEO PRESENTASI DAN JAWABAN

Sub Bab Keputusan Bauran Produk dan Penetapan Harga

Pertanyaan 1

Penanya : Sarido Sitorus (180503063) dari kelompok 2

Pertanyaan : Mengapa biaya tetap tidak relevan dalam pembuatan keputusan bauran
produk?

Jawaban : Biaya tetap tidak relevan dalam pembuatan keputusan bauran produk adalah
karena biaya tetap tidak tergantung pada tingkat aktivitas, maka biaya tetap
total akan sama untuk semua kemungkinan bauran dan itu tidak relevan
dalam pembuatan keputusan.
Pertanyaan 2

Penanya : Devina Wiranti (180503074) dari kelompok 9

Pertanyaan : Apakah keputusan paling sulit dan sering dihadapi perusahaan?

Jawaban : Salah satu keputusan yang sulit dilakukan adalah dalam penetapan harga, bagi
beberapa jenis usaha, harga merupakan hal yang sangan sensitif memengaruhi
penjualan. Perusahaan selalu dihadapkan dengan kesulitan penetapan harga
yang baik.

Pertanyaan 3

Penanya : Elfran Sitohang (180503088) dari kelompok 10

Pertanyaan : Apakah perbedaan markup dengan margin kontribusi?

Jawaban : Margin merupakan persentase harga jual, sementara untuk markup


merupakan pengganda biaya. Margin bisa dihitung dengan cara mengambil
harga jual yang digunakan sebagai basisnya. Sementara itu, harga biaya akan
dianggap sebagai dasar dalam melakukan penghitungan markup. Margin
merupakan pandangan atau perspektif penjual di dalam melihat keuntungan.
Sementara itu, markup lebih kepada perspektif pembeli yang sama. Margin
bisa dihitung dengan cara mengambil dari harga yang dijadikan sebagai
basisnya. Sementara markup menggunakan harga biaya yang akan dijadikan
sebagai basis penghitungan markup. Margin merupakan selisih yang
didapatkan dari harga jual dan juga harga biaya yang kemudian dibagi dengan
harga jual. Kemudian markup merupakan perbedaan antara harga jual dan
juga harga biayanya yang kemudian dibagi dengan harga biaya.

Pertanyaan 4

Penanya : Sri Malem Br Ginting (170503207) dari kelompok 9

Pertanyaan : Mohon jelaskan tentang solusi optimal!

Jawaban : Solusi optimal adalah pilihan solusi terbaik di antara berbagai kemungkinan
solusi yang tersedia bagi perusahaan karena dapat memaksimalkan perolehan
margin kontribusi total.

Pertanyaan 5

Penanya : M Rizki Ramadhan ( 180503227 ) dari kelompok 9

Pertanyaan : Apakah diskriminasi harga memiliki jenis? Jika iya mohon jelaskan!
Jawaban : Ada 3 jenis diskriminasi harga yang sering ditemukan di pasaran, antara lain:

Diskriminasi Harga Tingkat I

Pada model ini, penjual memasang harga tertinggi pada pelanggan, sesuai
dengan jumlah yang sanggup mereka bayar.

Diskriminasi Harga Tingkat II

Dalam tipe diskriminasi harga ini, pelanggan dikenai biaya yang berbeda,
tergantung pada kuantitas tertentu. Misalnya: tarif telepon semakin menurun
setelah 10 menit waktu berbicara.Tarif listrik tergantung pada besaran daya
dan konsumsi harian. Diskon atau poin yang diberikan oleh pengguna kartu
yang memenuhi syarat tertentu.

Diskriminasi Harga Tingkat III (Diskriminasi Harga Kelompok)

Para pelanggan dikelompokkan berdasarkan atribut tertentu, misalnya latar


belakang sosial dan ekonomi. Tipe ini adalah yang paling umum ditemukan
di masyarakat. Contohnya sebagai berikut: diskon untuk murid sekolah,
mahasiswa, atau karyawan.

Pertanyaan 6

Penanya : Santa Br Sembiring (180503088) dari kelompok 6

Pertanyaan : Mohon jelaskan apa yang dimaksud dengan pemrograman linear!

Jawaban : Program linear adalah suatu metode penentuan nilai optimum dari suatu
persoalan linear. Nilai optimum (maksimal atau minimum) diperoleh dari
nilai dalam suatu himpunan penyelesaiaan persoalan linear. Di dalam
persoalan linear terdapat fungsi linear yang bisa disebut sebagai
fungsi objektif. Persyaratan, batasan, dan kendala dalam persoalan linear
merupakan sistem pertidaksamaan linear.

Pertanyaan 7

Penanya : Nona Tari (170503205) dari kelompok 2

Pertanyaan : Apakah perbedaan mendasar antara penetapan harga berdasarkan biaya dan
target?

Jawaban : Hal yang paling mendasar adalah jika penetapan harga berdasarkan biaya,
maka yang pertama dilakukan adalah menghitung total biaya dan laba yang
diinginkan kemudian baru membuat harga, sedangkan jika menggunakan
penetapan biaya target, justru yang pertama dilakukan adalah menetapkan
harga dengan menganalisis berapa tingkat harga yang mampu dan mau
dikeluarkan konsumen terhadap produk perusahaan, kemudian baru
menetapkan laba dan biaya.

Anda mungkin juga menyukai